DISUSUN OLEH :
M. RIZQI (18210005)
DOSEN
EKA MARYANTINI,SE.,MSi
5.1 Pendahuluan
Bab ini melengkapi bab sebelumnya, yaitu BAB IV, tentang lingkungan perusahaan
yang perlu dianalisis dan didiagnosis. Dari langkah analisis dan diagnosis lingkungan dapat
untuk menentukan kesempatan – kesempatan dan tantangan – tantangan penting dari
lingkungan yang dihadapi perusahaan dimasa depan. Pada bab ini menjelaskan proses
penentuan keuntungan strategi perusahaan yang dimiliki oleh perusaan pada saat sekarang.
Analisis dan diagnosis keuntungan strategi adalah proses denganmana penyusun strategi
memeriksa faktor-faktor keuntungan strategi suatu perusahaan untuk menentukan di mana
kekuatan dan kelemahan perusahaan sehingga penyusun strategi dapat memanfaatkan secara
efektif kesempatan lingkungan dan menghadapi tantangan lingkungan.
Faktor-faktor keuntungan strategi, yang akan dianalisis dan didiagnosis oleh penyusun
strategi untuk menentukan kekuatan dan kelemahan internal yang harus dihadapkan pada
kesempatan dan tantangan lingkungan menurut Glueck adalah meliputi :
Keuntungan strategi atas faktor manajemen produksi dan operasi meliputi beberapa elemen-
elemen sebagai berikut :
Seperangkat elemen faktor sumber-sumber corporate yang dapat menjadi keuntungan strategi
perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Tujuan-tujuan coorporate
2. Para pesaing
3. Lingkungan masa depan
4. Siklus kehidupan produk dan jasa
– Subtitusi
– Durabilitas produk
Jika perusahaan dilibatkan pada beberapa industri maka analisis keuntungan strategi harus
dibuat untuk setiap industri. Adanya perubahan lingkungan, industri dan perusahaan pada
saat tertentu mengharuskan dilakukannya upaya updated terhadap faktor-faktor tersebut
diatas. Dengan adanya kerangka kerja tersebut diharapkan dapat membuat analisis, perluasan,
dan revisi dengan lebih mudah. di bawah ini akan dibahas kerangka kerja analisis kekuatan
atau keuntungan strategi yang telah dikemukakan di muka.
Dewasa ini telah dikembangkan berbagai macam teknik untuk menganalisis keuntungan
strategi. berbagai eksekutif menggunakan teknik-teknik ini sekaligus untuk mendiagnosis
keuntungan strategi, tetapi teknik-teknik tersebut lebih banyak yang menamakan teknik
analisis keuntungan strategi saja. Glueck mengemukakan tiga buah teknik analisis
keuntungan strategi sebagai berikut :
1. Analisis portfolio bisnis kelompok konsultasi Boston atau Boston Consulting Group’s
(BCG)
Analisis ini pertama kali dikembangkan oleh BCG. Teknik ini mengarahkan pada
pengembangan suatu seri atau rangkaian matrik untuk mengalisis multiple-produk
perusahaan. Matrik-matrik tersebut memberikan keputusan-keputusan diagnostik sehingga
perusahaan dapat menyalurkan sumber-sumber pada produk atau produk-produk dan jasa
atau jasa-jasa yang lebih produktif.
Anggapan dasar dari analisis BCG adalah bahwa bagian pasar yang tinggi dalam produk atau
jasa yang sedang bertumbuh umumnya mengarahkan pada profitabilitas yang tinggi dan
situasi persaingan yang stabil. Dilain pihak, jika perusahaan mempunyai produk dalam
pertumbuhan pasar yang lamban, peningkatan bagian pasar umumnya memerlukan biaya
yang tinggi. Matrik pertama BCG adalah bisnis portfolio atau matrik growth-share, seperti
pada gambar berikut;
Tinggi Rendah
Produk A Produk D
Produk B Produk C
Tujuan analisis BCG adalah untuk mengembangkan suatu keseimbangan portfolio produk
atau divisi. Pada cash cows dan stars dimungkinkan untuk mempunyai penjualan yang
terbesar, sedikit kemungkinan pada Question marks, dan sangat tipis kemungkinannya pada
dogs.
1. Kekuatan bisnis GE :
Ukuran
Tingkat pertumbuhan
Bagian pasar
Profitabilitas
Posisi
Profit marjin
Posisi teknologi
Image atau kesan
Polusi
Orang-orang
Ukuran
Pertumbuhan pasar dan harga jual
Diversitas besar
Profitabilitas industri
Peranan teknikal
Struktur persaingan
Sosial
Faktor lingkungan, aturan dan manusia
1. Analisis Hofer’s
Charles Hofer menganalisa bisnis dalam ukuran posisi persaingannya dan tahapan evolusi
produk dan pasar. Hofer menganjurka agar digambarkan bisnis masa sekarang dan masa yang
akan datang seperti pada gambar siklus kehidupan produk dan jasa (hal: 4). Hofer juga
mengembangkan alat analitikal yang dinamakan pohon kebijaksanaan daerah fungsional
(Functional Area Policy Tree) yang dapat dilihat pada gambar. Alat analitikal tersebut
membantu mengidentifikasikan strategi perusahaan:
Penelitian Glueck terhadap 358 random sample perusahaan besar yang termuat dalam artikel
majalah Fortune antara tahun 1930 sampai dengan 1974, menyimpulkan bahwa faktor-faktor
kelemahan atau masalah-masalah yang secara serius dipertimbangkan oleh para eksekutif
dalam pengertian keuntungan strategi meliputi :
Dari perusahaan-perusahaan yang diteliti memandang bahwa empat faktor kelemahan atau
masalah terberat adalah :
Kelemahan dan masalah berat yang dihadapi perusahaan-perusahaan dalam setiap tahap
siklus bisnis juga berbeda. Empat kelemahan dan masalah berat yang dihadapi perusahaan-
perusahaan dalam setiap tahap siklus bisnis adalah sebagai berikut :
1. Masa Depresi
2. Perubahan manajemen puncak
3. Kekurangan kas
4. Pengambilalihan atau penggabungan perusahaan
5. Kelebihan kapasitas produksi
1. Masa Resersi
2. Perubahan manajemen puncak
3. Kekurangan kas
4. Pengambilalihan atau penggabungan perusahaan
5. Kelebihan kapasitas produksi
1. Masa Recovery
2. Perubahan manajemen puncak
3. Pengambilalihan atau penggabungan perusahaan
4. Perubahan pemilik
5. Peningkatan dalam pembentukan serikat buruh
1. Masa Prosperity
2. Perubahan manajemen puncak
3. Pengambilalihan atau penggabungan perusahaan
4. Kelebihan kapasitas produksi
5. Kekurangan kas
Dibandingkan dengan jenis bisnis di mana suatu perusahaan berada, menunjukkan indikasi
kelemahan dan masalah strategi yang agak bervariasi pula. Urutan empat kelemahan dan
masalah terberat bagi setiap jenis bisnis menurut hasil penelitian tersebut adalah :
1. Barang-barang konsumsi
2. Perubahan manajemen puncak
3. Pengambilalihan penggabungan perusahaan
4. Kelebihan kapasitas produksi
5. Perubahan pemilik
1. Barang-barang industri
2. Perubahan manajemen puncak
3. Kekurangan kas
4. Pengambilalihan atau penggabungan perusahaan
5. Kelebihan kapasitas produksi
Penelitian lainnya dilakukan oleh Thomas Comte. Setelah mewawancarai dan menerima
kembali daftar pertanyaan dari 33 eksekutif puncak yang berasal dari lima perusahaan dalam
tiga industri yaitu: penjual besar makanan, bank, dan pengolahan makanan. Dalam penelitian
tersebut Comte mempelajari analisis lingkungan dan juga analisis keuntungan strategi.
Penemuannya yaitu bahwa perusahaan yang tidak memiliki strategi formal, manajemennya
tidak melibatkan (kecuali secara implisit) pada analisis lingkungan atau analisis keuntungan
strategi sehingga mereka gagal dalam menanggapi persoalan-persoalan dan pertanyaan-
pertanyaan serius.
Pada tahap diagnosis keuntungan strategi, informasi yang dihasilkan dari proses analisis
keuntungan strategi selanjutnya dinilai, didiagnosis, dan dibuat keputusan dengan
menggunakan teknik BCG, GE, atau Analisa Hofer. Hofer juga menyajikan alat diagnosis
lainnya yang disebut profil sumber .
Alat diagnosis lainnya adalah dengan profile keuntungan strategi atau Strategic Advance
Profile (SAP). Profile keuntungan strategi adalah suatu evaluasi secara sistematis faktor-
faktor keuntungan strategi perusahaan dengan cara menentukan penimbang setiap faktor
penting untuk perusahaan yang bersangkutan di dalam lingkungannya.
Dalam rangka mengembangkan secara efektif profile keuntungan strategi, memerlukan dua
langkah evaluasi sebagai berikut :
Setiap faktor diberi timbangan dalam ukuran kuat dan lemahnya keuntungan strategi.
Atas dasar kekuatan dan kelemahan setiap faktor yang telah diberikan bobot pada langkah
pertama, selanjutnya menentukan pengaruh kekuatan dan kelemahan tersebut terhadap
perusahaan.
Profile keuntungan strategi atau strategic advance profile (SAP) dipertemukan dengan profil
kesempatan dan tantangan lingkungan atau enviromental threat and oppurtunity (ETOP),
bersama-sama diagnosis tersebut menyediakan masukan bagi penyusun strategi untuk
menyusun alternatif perubahan strategi.