Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN TUGAS TUTORIAL 1

Nama : Erik Frayoga Adhinata


NIM : 857297558
Mata Kuliah : PDGK 4202/ PEMBELAJARAN IPA di SD
Pokjar : Sawangan

1. Tahapan perkembangan mental anak menurut Piaget


 Tahap sensorimotor (0-24 bulan)
Setiap anak lahir dengan refleks bawaan dan dorongan untuk mengeksplorasi
dunianya. Oleh karena itu, pada masa ini, kemampuan anak terbatas pada
gerak refleks dan panca inderanya. Berbagai gerak refleks tersebut kemudian
berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan. Pada tahap perkembangan kognitif
awal ini, anak belum dapat mempertimbangkan kebutuhan, keinginan, atau
kepentingan orang lain, sehingga ia dianggap “egosentris”. Pada usia 18 bulan,
anak sudah bisa memahami fungsi barang yang dekat dengannya sehari-hari.
Ia juga bisa melihat hubungan antar peristiwa dan mengenali orang-orang
seperti anggota keluarganya.
 Tahap praoperasional (2-7 tahun)
Pada masa ini, anak mulai dapat menerima rangsangan, meski masih sangat
terbatas. Anak pun sudah masuk ke dalam lingkungan sosial. Ciri tahapan ini
adalah anak mulai bisa menggunakan operasi mental yang jarang dan secara
logika kurang memadai.. Pada masa ini, anak sudah bisa bersosialisasi dengan
lingkungannya. Ia juga bisa mengelompokkan berbagai barang berdasarkan
warna, bentuk, dan lain sebagainya.
 Tahap operasional konkret (7-11 tahun)
Pada masa ini, anak sudah mampu melakukan pengurutan dan klasifikasi
terhadap objek maupun situasi tertentu. Kemampuan mengingat dan berpikir
secara logis anak pun makin meningkat. Ia mampu memahami konsep sebab-
akibat secara rasional dan sistematis sehingga anak mulai bisa belajar
matematika dan membaca. Pada tahapan ini pula sifat “egosentris” anak
menghilang secara perlahan. Ia kini sudah mampu melihat suatu masalah atau
kejadian dari sudut pandang orang lain.
 Tahap Operasional Formaldedde
Pada masa ini, anak sudah mampu berpikir secara abstrak dan menguasai
penalaran. Ia dapat menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Ia dapat
memahami konsep yang bersifat abstrak seperti cinta dan nilai. Anak juga
bisa melihat kenyataan tidak selalu hitam dan putih, tetapi juga ada “gradasi
abu-abu” di antaranya. Kemampuan ini penting, karena akan membantunya
melewati masa peralihan dari masa remaja menuju fase dewasa atau dunia
nyata. Tahapan terakhir ini adalah persiapan anak menuju dewasa.

2. Menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Setelah belajar orang
memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Dengan demikian belajar
adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulus lingkungan,
melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru.
Gagne berpendapat bahwa belajar dipengaruhi oleh pertumbuhan dan
lingkungan, namun yang paling besar pengaruhnya adalah lingkungan individu
seseorang. Lingkungan indiviu seseorang meliputi lingkungan rumah, geografis,
sekolah, dan berbagai lingkungan sosial. Berbagai lingkungan itulah yang akan
menentukan apa yang akan dipelajari oleh seseorang dan selanjutnya akan
menentukan akan menjadi apa ia nantinya.
Belajar tidak dapat didefinisikan dengan mudah karena belajar itu bersifat
kompleks. Dalam pernyataan tersebut, dinyatakan bahwa hasil belajar akan
mengakibatkan perubahan pada seseorang yang berupa perubahan kemampuan,
perubahan sikap, perubahan minat atau nilai pada seseorang. Perubahan tersebut
bersifat menetap meskipun hanya sementara.

Ciri-ciri Penting belajar :


 Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku bersifat
pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), maupun nilai dan sikap
(afektif).
 Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja melainkan menetap atau dapat
disimpan.
 Perubahan itu tidak terjadi begitu saja melainkan harus dengan usaha.
Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan.
 Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik/
kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan.

3. Pendekatan Pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke dalam
strategi pembelajaran. Sedangkan Strategi pembelajaran dalam kegiatan
pembelajaran dapat diartikan strategi atau metode atau cara yang dipilih untuk
dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran yang dikehendaki dengan
kata lain dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Kegiatan
pembelajaran dalam strategi pembelajaran harus dikerjakan guru dan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

4. Pendekatan konseptual adalah suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung


menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati
bagaimana konsep itu diperoleh. Konsep merupakan buah pemikiran seseorang atau
sekelompok orang yang dinyatakan dalam defenisi sehingga menjadi pengetahuan
yang meliputi prinsip-prinsip, hukum, dan teori. Konsep diperoleh dari fakta,
peristiwa, pengalaman melalui generalisasi, dan berpikir abstrak. Konsep dapat
mengalami perubahan disesuaikan dengan fakta atau pengetahuan baru, sedangkan
kegunaan konsep adalah menjelaskan dan meramalkan.

Contoh penerapan konseptual :


Penerapan di Kelas V Semester 1
Aspek : Makhluk Hidup dan Proses Kehidupannya
Standar Kompetensi : Kemampuan memahami fungsi beberapa organ tubuh
manusia dan hewan, cara tumbuhan hijau membuat makanan, dan mengembangkan
kemmampuan menyelidiki cara-cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan
lingkungan, serta menyadari pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup untuk
mencegah kepunahan.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu
1) Menjelaskan bahwa manusia dan hewan tergantung pada tumbuhan
2) Mendeskripsikan penyesuaian diri hewan dan tumbuhan dengan lingkungan
tertentu untuk memperthankan hidupnya.
3) Mendeskripsikan pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup dan
lingkungan

Pendekatan dan Prosedur


1) Menjelaskan dengan menggunakan contoh bahwa manusia dan hewan
tergantung pada tumbuhan hijau
2) Menjelaskan dengan Menggunakan gambar bahwa untuk mempertahankan
hidup, hewan dan tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungan
3) Melakukan tanya jawab dan memberi tugas serta menunjukan fakta tentang
mengapa pelestarian jenis makhluk hidup dan lingkungan menjadi penting
untuk keseimbangan dalam kehidupan dan lingkungan
Evaluasi : Evaluasi formatif untuk memperbaiki program pembelajaran dan
menetapkan pemahaman. Dilakuakan evaluasi suamatif untuk menilai pemahaman.
Evaluasi dilakuka dengan tes untuk konsep yang disampaikan

5. Ciri-ciri dalam pembelajaran metode discovery adalah siswa akan berperan aktif
dalam menggali informasi dan data, mengolah data yang didapat, dan kemudian
menjadikannya pengetahuan baru berdasarkan informasi yang sudah dimiliki
sebelumnya. Dalam metode inin guru hanya berperan sebagai pembimbing sehingga
pembelajaran berpusat pada peserta didik yang diberikan bahan ajar berupa informasi.

Anda mungkin juga menyukai