GEOFISIKA EKSPLORASI
ACARA IV
“METODE SEISMIK”
Oleh :
Muhammad Abdul Karim
H1C018022
PENDAHULUAN
Kekurangan :
a. Banyaknya data yang dikumpulkan dalam sebuah survei akan sangat besar jika
diinginkan data yang baik
b. Perolehan data sangat mahal baik akuisisi dan logistik dibandingkan dengan metode
geofisika lainnya.
c. Reduksi dan prosesing membutuhkan banyak waktu, membutuhkan komputer
mahal dan ahli-ahli yang banyak.
d. Peralatan yang diperlukan dalam akuisisi umumnya lebih mahal dari metode
geofisika lainnya.
e. Deteksi langsung terhadap kontaminan, misalnya pembuangan limbah, tidak dapat
dilakukan.
2. Terdapat dua macam metode dasar seismik yang sering digunakan, yaitu seismik
refraksi dan seismik refleksi.
a. Metoda seismik refraksi mengukur gelombang datang yang dipantulkan sepanjang
formasi geologi di bawah permukaan tanah. Peristiwa refraksi umumnya terjadi
pada muka air tanah dan bagian paling atas formasi bantalan batuan cadas. Grafik
waktu datang gelombang pertama seismik pada masing-masing geofon memberikan
informasi mengenai kedalaman dan lokasi dari horizon-horizon geologi ini.
Informasi ini kemudian digambarkan dalam suatu penampang silang untuk
menunjukkan kedalaman dari muka air tanah dan lapisan pertama dari bantalan
batuan cadas.
Kelebihan :
1) Pengamatan refraksi membutuhkan lokasi sumber dan penerima yang kecil,
sehingga relatif murah dalam pengambilan datanya
2) Prosesing refraksi relatif simpel dilakukan kecuali proses filtering untuk
memperkuat sinyal first berak yang dibaca.
3) Karena pengambilan data dan lokasi yang cukup kecil, maka pengembangan
model untuk interpretasi tidak terlalu sulit dilakukan seperti metode geofisika
lainnya
Kekurangan :
1) Dalam pengukuran yang regional , Seismik refraksi membutuhkan offset yang
lebih lebar.
2) Seismik bias hanya bekerja jika kecepatan gelombang meningkat sebagai fungsi
kedalaman.
3) Seismik bias biasanya diinterpretasikan dalam bentuk lapisan-lapisan. Masing-
masing lapisan memiliki dip dan topografi
4) Seismik bias hanya menggunakan waktu tiba sebagai fungsi jarak (offset)
5) Model yang dibuat didesain untuk menghasilkan waktu jalar teramati.
Gambar 1.1. Metode Seismik Refraksi
b. Metoda seismik refleksi mengukur waktu yang diperlukan suatu impuls suara untuk
melaju dari sumber suara, terpantul oleh batas-batas formasi geologi, dan kembali
ke permukaan tanah pada suatu geophone. Refleksi dari suatu horison geologi mirip
dengan gema pada suatu muka tebing atau jurang.Metoda seismic repleksi banyak
dimanfaatkan untuk keperluan Explorasi perminyakan, penetuan sumber gempa
ataupun mendeteksi struktur lapisan tanah. Seismic refleksi hanya mengamati
gelombang pantul yang datang dari batas-batas formasi geologi. Gelombang pantul
ini dapat dibagi atas beberapa jenis gelombang yakni: Gelombang-P, Gelombang-
S, Gelombang Stoneley, dan Gelombang Love.
Kelebihan :
1) Pengukuran seismik pantul menggunakan offset yang lebih kecil
2) Seismik pantul dapat bekerja bagaimanapun perubahan kecepatan sebagai fungsi
kedalaman
3) Seismik pantul lebih mampu melihat struktur yang lebih kompleks
4) Seismik pantul merekan dan menggunakan semua medan gelombang yang
terekam.
5) Bawah permukaan dapat tergambar secara langsung dari data terukur
Kekurangan :
1) Karena lokasi sumber dan penerima yang cukup lebar untuk memberikan citra
bawah permukaan yang lebih baik, maka biaya akuisisi menjadi lebih mahal.
2) Prosesing seismik refleksi memerluakn komputer yang lebih mahal, dan sistem
data base yang jauh lebih handal.
3) Karena banyaknya data yang direkam, pengetahuan terhadap database harus kuat,
diperlukan juga beberapa asumsi tentang model yang kompleks dan interpretasi
membutuhkan personal yang cukup ahli.
b. Pengolahan Data Seismik (processing data seismik) : kegiatan untuk mengolah data
rekaman di lapangan (raw data) dan diubah ke bentuk penampang seismik migrasi
c. Interpretasi Data Seismik : kegiatan yang dimulai dengan penelusuran horison,
pembacaan waktu, dan plotting pada penampang seismik yang hasilnya disajikan
atau dipetakan pada peta dasar yang berguna untuk mengetahui struktur atau model
geologi bawah permukaan.
𝜆 + 2𝜇
Vp = √
𝑝
Keterangan :
𝜆 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑙𝑎𝑚𝑒
𝜇 = 𝑟𝑖𝑔𝑖𝑑𝑖𝑡𝑎𝑠
𝑝 = 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠
𝜇
Vs = √
𝑝
a. Progradational
b. Simple
Desain akuisisi seismik refraksi pada penelitian ini memiliki panjang lintasan 1800 m.
Dengan tail 600 m disamping kiri dan kanan lintasan. Fungsi dari tail adalah untuk
menghilangkan blank area bawah permukaan di posisi geophone pertama. Terdapat
berbagai macam konfigurasi untuk akuisisi data ada bentuk split spread, push end,
pull end dan custom. Pada penelitian ini digunakan metode asymmetric split spread.
Istilah asymmetric digunakan karena jarak antar CMP (Common Mid Point) tidak
seimbang seperti pada gambar 1. Metode asymmetric lebih efektif dilakukan untuk
survei seismik refraksi karena yang bergerak lebih dominan adalah shot point.
TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan dari praktikum Geofisika Eksplorasi acara Metode Seismik adalah
sebagai berikut :
1. Praktikan dapat mengetahui perbedaan dari metode seismic refraksi dan seismic
refleksi
2. Praktikan dapat mengetahui cara membuat peta kerentanan gempa menggunakan
aplikasi surfer
3. Praktikan dapat mengetahui cara mengganti symbol plot saat membuat peta post pada
aplikasi surfer
BAB III
HASIL PRAKTIKUM
BAB III
HASIL PRAKTIKUM
• Daftar Tugas
1. Data Excel “Seismik”
2. Peta A0 (Amplifikasi)
3. Peta F0 (Frekuensi)
4. Peta Kg (Kerentanan Gempa)
5. Peta Depth
6. Peta PGA
7. Peta Thickness
8. Picking Horizon dan Struktur Penampang Seismik
1. Data Seismik
Latitude Longitude Thickness
525986 9208807 4,80
526002 9209823 23,25
526490 9209819 8,20
526484 9208831 18,02
525490 9209346 12,85
527494 9209853 71,83
527508 9209378 18,36
526956 9209286 13,69
527015 9209868 65,99
524472 9209332 14,87
524430 9208826 19,82
523988 9209324 35,05
524989 9209350 15,54
524936 9208847 5,69
524597 9208353 7,34
524999 9210354 7,99
525058 9209867 28,79
525539 9209840 14,81
524497 9209834 17,49
523974 9209864 53,92
525489 9210337 29,84
524001 9208318 4,38
523994 9208841 4,82
524986 9208347 5,58
523967 9210339 30,33
524473 9210352 10,07
525980 9208349 27,40
526559 9208299 14,05
527024 9208293 8,99
525922 9210333 22,63
526470 9210234 8,08
526968 9210337 18,67
527491 9210320 29,16
526048 9209325 9,18
526509 9209309 10,37
526995 9208844 7,73
527524 9208817 20,67
525492 9208842 7,44
527494 9208319 7,29
525494 9208353 10,20
2. Peta A0 (Amplifikasi)
3. Peta F0 (Frekuensi)
4. Peta Kg (Kerentanan Gempa)
5. Peta Depth
6. Peta PGA
7. Peta Thickness
8. Picking Horizon dan Struktur Penampang Seismik
Struc. 1
Keterangan :
Warna biru : Horizon A
Warna hijau : Horizon B
Warna kuning : Horizon C
Warna pink : Horizon D
Warna merah : Struktur sesar naik
Struc 2
Keterangan :
Warna biru : Horizon A
Warna hijau : Horizon B
Warna kuning : Horizon C
Warna pink : Horizon D
Warna merah : Struktur sesar turun
Struc 3
Keterangan :
Warna biru : Horizon A
Warna hijau : Horizon B
Warna kuning : Horizon C
Warna pink : Horizon D
Warna merah : Struktur sesar naik
Struc 4
Keterangan :
Warna biru : Horizon A
Warna hijau : Horizon B
Warna kuning : Horizon C
Warna merah : Struktur sesar naik
Struc 5
Keterangan :
Warna biru : Horizon A
Warna hijau : Horizon B
Warna kuning : Horizon C
Warna merah : Struktur sesar turun
Strat 1
Keterangan :
Warna hijau : Horizon A
Warna biru : Horizon B
Warna kuning : Horizon C
Strat 2
Keterangan :
Warna hijau : Horizon A
Warna kuning : Horizon B
Warna biru : Horizon C
Warna merah : Struktur sesar turun
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB IV
PEMBAHASAN
KESIMPULAN