b. Penanya 2
Nama : Bagas Pribadi / 1803819
Kelompok :8
Pertanyaan : Nyadran ini kan sebagai bentuk akulturasi dengan budaya hindu-buddha
dengan salah satu syariat islam yaitu ziarah kubur. Yang ingin saya tanyakan, untuk
akulturasi itu sendiri, seberapa boleh syariat islam berakulturasi dengan budaya dari
agama lain? Bukankah itu mencampur-adukan ajaran agama?
Jawaban Penyaji
Nama/NIM : Syiffa Ryanti Nurherdiansyah / 1800498
Jawaban : Indonesia merupakan negara multikultural jadi hal itu bukan termasuk
mencampuradukkan agama tetapi bagaimana kita menyesuaikan dengan budaya-budaya
tersebut yang merupakan salah satu bentuk toleransi.
Seperti yang dikatakan Rendi, Islam bukanlah agama pertama yang masuk ke
Indonesia. Islam mulai disebarkan di Jawa oleh Wali Songo pada abad ke-18.Tradisi
nyadran tetap digunakan sampai saat ini karena pada saat itu Wali Songo mengatakan
menyembah roh itu merupakan hal yang musyrik, tidak pelan-pelan, dan tidak mengikuti
tradisi setempat maka agama Islam tidak akan mudah diterima oleh masyarakat.
Komentar Audiens
Nama/NIM/KLP : Bagas Pribadi / 1803819 / 8
Komentar : (Menyanggah) Dijelaskan bahwa nyadren awalnya bukan dari
agama Islam itu sendiri tetapi dari tradisi Indonesia yang terdapat akulturasi agama. Hal
itu dilakukan supaya Islam tidak ditolak mentah-mentah oleh agama sebelumnya, yaitu
Hindu dan Buddha. Yang membuat Bagas bingung adalah banyak orang tahu nyadran
tetapi inti dari nyadran ini adalah mengkombinasi syariat ziarah kubur dengan tradisi
Hindu-Buddha seperti hasil akulturasi. Sedangkan banyak orang yang beragama Islam
yang lupa dengan inti utama dari nyadran ialah syariat ziarah kubur. Yang mereka tahu
adalah hasil akulturasinya itu. Nah bagaimana kalau begitu?.
c. Penanya 3
Nama : Rifki Ahmad Fauzi / 1804433
Kelompok :5
Pertanyaan : Tokoh islam yang mempopulerkan nyadran di Indonesia? Kenapa
Sunan Kalijaga ingin mempopulerkan tradisi nyadran sementara kata Bagas budaya
dengan syariat harus dipisahkan?
(Tanggapan) Saya kira Wali Songo itu membuat budaya baru di Indonesia.
Jawaban Penyaji
Nama/NIM : Syiffa Ryanti Nurherdiansyah / 1800498
Jawaban : Kita tidak benar-benar tahu siapa yang menyebarkan tradisi
nyadran dari Hindu-Buddhanya tetapi tradisi nyadran yang pertama kali disebarkan oleh
agama Islam adalah Wali Songo oleh Sunan Kalijaga. Awal agama yang ada di Indonesia
itu Hindu-Buddha yang menyembah roh bukan Tuhan atau Allah SWT sedangkan
nyadran sendiri tradisi menyembah ke roh. Nah supaya Islam bisa masuk dan diterima
masyarakat, nyadran menggunakan syariat Islam. Jika tidak kan masuknya musyrik.
Komentar Audiens
Nama/NIM/KLP : Tidak ada komentar dari audiens.
Komentar :
2. Sesi 2
a. Penanya 1
Nama : Ratu Adellia A / 1806844
Kelompok : kelompok 6
Pertanyaan : Telah diketahui bahwa Tradisi Nyadran merupakan tradisi yang berawal
dari masyrakat bergama Hindu-Buddha yang kemudian dirubah perlaha oleh Sunan
Kalijaga. Selain itu, tradisi ini merupakan gabungan antara budaya dengan nilai islam dan
tradisi dapat dikatakan bukanlah ajaran murni dari agama islam. Pertanyaannya adalah
bagaimana sikap terbaik kita terhadap masyarakat yang masih mempercayai atau masih
kental akan budaya tersebut?
Jawaban Penyaji
Nama/NIM : Bagus Syahla Munggaran / 1800330
Jawaban : Sikap terbaik kita ketika melihat masyarakat masih mempercayai
atau masih kental dengan budaya tersebut dengan menghargai, tidak saling menjatuhkan,
dan sebagainya. Contohnya di Jawa Barat sendiri tradisi nyadran itu sudah hampir semua
orang dengan menggunakan Syariat Islam karena Jawa Barat sendiri mayoritasnya
muslim. Untuk Jawa Timur dan Jawa Tengah mungkin masih ada yang nonmuslim
sehingga mereka masih mempercayai adat-adat nyadran dari agama-agama sebelumnya.
Jadi, sikap utama kita adalah saling menghargai terhadap sesame. Misalkan kita
melakukan nyadran dengan syariat Islam tantu kita harus menghargai orang yang ingin
melakukan tradisi nyadran dengan syariat yang berbeda.
Komentar Audiens
Nama/NIM/KLP ://
Komentar