Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PENGINDERAAN JAUH I

Kalibrasi Radiometrik Citra Landsat 8 Menggunakan Metode


Rescalling Factors Pada Software ENVI
(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penginderaan Jauh I)

Disusun oleh :
Erlinda Nofianti NIM. 21110119120029

Kelas : A

Dosen Pengampu :
Abdi Sukmono, S.T., M.T.

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS DIPONEGORO
Jl. Prof. Sudarto SH, Tembalang Semarang Telp. (024) 76480785, 76480788
e-mail: geodesi@undip.ac.id
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis diberikan kesempatan untuk menyelesaikan laporan
yang berjudul “Kalibrasi Radiometrik Citra Landsat 8 Menggunakan Metode
Rescalling Factors Pada Software ENVI” ini. Sholawat serta salam tidak lupa kita
curahkan kepada junjungan Nabi Agung kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk kita semua. Sebuah petunjuk yang
paling benar yaitu syariah agama islam yang sempurna dan satu-satunya karunia
paling besar di seluruh alam semesta ini.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Abdi
Sukmono, S.T., M.T. selaku Dosen Mata Kuliah Penginderaan Jauh I. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses
penyusunan ini. Penulis juga berterima kasih karena tugas yang telah diberikan ini
telah menambah banyak pengetahuan dan wawasan bagi penulis.
Laporan yang berjudul “Kalibrasi Radiometrik Citra Landsat 8
Menggunakan Metode Rescalling Factors Pada Software ENVI” ini disusun guna
memenuhi tugas Mata Kuliah Penginderaan Jauh I di Teknik Geodesi, Universitas
Diponegoro. Penulis berharap agar laporan ini dapat menambah wawasan dan
menjadi literatur bagi pembaca. Selain itu, semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi yang membacanya.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Dengan
kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada ketidaksesuaiannya. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, dengan senang hati akan
penulis terima guna kesempurnaan laporan ini.

Semarang, 30 Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. I-3
I.1 Latar Belakang ....................................................................................... I-3
I.2 Rumusan Masalah .................................................................................. I-3
I.3 Tujuan ..................................................................................................... I-3
BAB II DASAR TEORI ................................................................................ II-4
II.1 Karakteristik Data Citra landsat 8 ........................................................ II-4
II.2 Software Envi 4.6.1 .............................................................................. II-5
II.3 Koreksi Radiometrik ............................................................................ II-5
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... III-7
III.1 Tahapan Membuka Data Citra Landsat 8 ........................................ III-7
III.2 Tahapan Kalibrasi Radiometrik Digital Number ke Radiance ...... III-10
III.2.1 Kabupaten Boyolali .................................................................... III-10
III.2.2 Kota Semarang ........................................................................... III-13
III.3 Tahapan Kalibrasi Radiometrik Digital Number ke Reflectance .. III-16
III.3.1 Kabupaten Boyolali .................................................................... III-16
III.3.2 Kota Semarang ........................................................................... III-21
III.4 Analisis Pengolahan Kalibrasi Radiometrik .................................. III-26
III.4.1 Analisis Kalibrasi Radiometrik Kabupaten Boyolali ................. III-27
III.4.2 Analisis Kalibrasi Radiometrik Kota Semarang ........................ III-27
BAB IV PENUTUP ..................................................................................... IV-28
IV.1 Kesimpulan .................................................................................... IV-28
IV.2 Saran .............................................................................................. IV-28
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... IV-29

ii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Di bidang keilmuan geodesi-geomatika memang difokuskan di bidang
pemetaan. Berbagai macam teknik digunakan untuk menghasilkan peta suatu
daerah yang dikehendaki. Mulai dari metode yang sederhana sampai teknologi yang
sangat canggih pun digunakan untuk mendapatkan gambaran suatu daerah sesuai
keperluan. Salah satunya yaitu dengan memperoleh peta dengan menggunakan citra
satelit maupun foto udara. Pengolahan citra digital dimulai sekitar awal tahun 1920
an, dimana citra dikirim melalui kabel bawah laut dari London menuju ke New
York. Dan tahun 1960 an pengolahan citra dengan computer ( pengolahan citra
digital ) dan tahun 1964 perbaikan kualitas citra. Pengolahan cira digital memiliki
spectrum aplikasi yang sangat luas. Konsep dasar Pengolahan citra digital salah
satunya adalah mengelolah citra yang rusak agar menjadi lebih baik dengan
menggunakan software yang mendukung. Pemanfaatan citra kurang mendukung
jika digunakan untuk berbagai macam bidang jika masih terdapat beberapa
kerusakan atau kesalahan. Maka dari itu untuk mengurangi dan menghapus
kesalahan tersebut diperlukan berbagai macam software untuk mengolahnya. Maka
dari itu dalam laporan ini akan dijelaskan mengenai pengolahan citra satelit landsat
8, dimana akan dilakukan kalibrasi radiometrik dengan menggunakan metode
rescalling factor menggunakan software Envi 4.6.1
I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuka data citra landsat 8 dengan menggunakam software Envi
4.6.1 ?
2. Bagaimana melakukan kalibrasi radiometrik Digital Number ke Radiance?
3. Bagaimana melakukan kalibrasi radiometrik Digital Number ke Reflectance?
I.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara membuka data citra landsat 8 dengan menggunakan
software Envi 4.6.1
2. Memahami mengenai kalibrasi radiometrik citra landsat 8 dengan metode
rescalling factors yang berupa kalibrasi digital number ke radiance serta digital
number ke reflectance.
3. Mengetahui nilai radiance dan reflectance dari citra yang telah di download.

I-3
BAB II DASAR TEORI
II.1 Karakteristik Data Citra landsat 8
Data Landsat merupakan data citra satelit yang dihasilkan oleh satelit
Landsat, yaitu salah satu satelit sumber daya alam yang dikembangkan oleh NASA
dan Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat. Landsat 8 yang diluncurkan 11
Februari 2013, merupakan kelanjutan dari misi Landsat 1 yang untuk pertama kali
menjadi satelit pengamat bumi sejak tahun 1972. Landsat 8 hanya memerlukan
waktu 99 menit untuk mengorbit bumi dengan resolusi temporal 16 hari. Seperti
dipublikasikan oleh USGS, satelit Landsat 8 terbang dengan ketinggian 705 km dari
permukaan bumi dan memiliki area scan seluas 170 km x 183 km. Satelit Landsat
8 memiliki sensor Onboard Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared
Sensor (TIRS) dengan jumlah band sebanyak 11 buah. Sembilan band (band 1
sampai 9) berada pada sensor OLI dan 2 lainnya (band 10 dan 11) pada sensor TIRS.
Sebagian besar band pada Landsat 8 memiliki spesifikasi mirip dengan Landsat 7.
NASA menargetkan satelit Landsat 8 ini mengemban misi selama 5 tahun (sensor
OLI dirancang 5 tahun dan sensor TIRS 3 tahun).
Pada citra satelit multispectral, masing masing piksel mempunyai beberapa
nilai digital sesuai dengan jumlah band yang dimiliki. Untuk citra Landsat 8,
masing-masing piksel mempunyai 11 nilai digital dari 11 band yang dimiliki. Data
citra satelit Landsat dapat ditampilkan secara single band dalam bentuk hitam dan
putih maupun kombinasi 3 band yang dikenal dengan color composite.
Karakteristik interval spektral dan resolusi spasial setiap band Landsat 8 dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.

I-4
II.2 Software Envi 4.6.1
ENVI (The Environment For Visualizing Images) merupakan suatu image
processing system yang revolusioner yang dibuat oleh Research System, Inc (RSI).
Dari permulaannya ENVI dirancang untuk kebutuhan yang banyak dan spesifik
untuk mereka yang secara teratur menggunakan data penginderaan jauh dari satelit
dan pesawat terbang. ENVI menyediakan data visualisasi yang menyuluruh dan
analisis untuk citra dalam berbagai ukuran dan tipe, semuanya dalam suatu
lingkungan yang mudah dioperasikan dan inovatif untuk digunakan.
ENVI + IDL, ENVI, dan IDL
ENVI dibuat dalam bahasa Interactive Data Language (IDL), bahasa
pemrograman yang cukup ampuh dalam mengintegrasikan pengolahan citra.
Fleksibilitas ENVI menggunakan kemampuan dari IDL, IDL harus ada untuk
menjalankan ENVI.ENVI sangat mudah untuk dipergunakan karena tampilannya
yang tidak terlalu rumit atau kompleks.
II.3 Koreksi Radiometrik
Koreksi radiometrik merupakan proses memperbaiki nilai piksel pada citra
satelit akibat kesalahan radiometrik serta untuk meningkatkan visualisasi citra.
Prosedur standar sebelum memanfaatkan citra satelit adalah melakukan koreksi
radiometrik untuk ekstraksi informasi. Koreksi radiometrik dilakukan karena hasil
rekaman satelit mengalami kesalahan yang disebabkan oleh gangguan atmosfer.

I-5
Gangguan atmosfer menyebabkan nilai pantulan yang diterima oleh sensor
mengalami penyimpangan. Besarnya penyimpangan dipengaruhi oleh besar
kecilnya gangguan atmosfer pada waktu perekaman. Koreksi radiometrik
dimaksudkan untuk menyusun kembali nilai pantulan yang direkam oleh sensor
mendekati atau mempunyai pola seperti pantulan obyek yang sebenarnya sesuai
dengan panjang gelombang perekamannya.
Beberapa kesalahan radiometrik yang dapat menggeser nilai
piksel/radiometrik citra antara lain:
1. Kesalahan pada sistem optik kesalahan karena perubahan sinyal.
2. Kesalahan karena gangguan atmosferik.
3. Kesalahan karenan pengaruh sudut elevasi matahari.
Dalam proses koreksi radiometrik, terdapat 2 tahapan yaitu kalibrasi
radiometrik dan koreksi atmosfer. Kalibrasi radiometrik adalah proses mengubah
data pada citra yang (pada umumnya) disimpan dalam bentuk Digital Number (DN)
menjadi radiance dan/atau reflectance. Sedangkan koreksi atmosfer adalah proses
menghilangkan pengaruh atmosfer (molekul dan partikel) yang ikut serta
menghamburkan sinyal sebelum direkam oleh sensor penginderaan jauh (pasif).
Dalam melakukan koreksi atmosfer sederhana, kita dapat menggunakan 2 metode
yaitu metode DOS (Dark Object Subtraction) dan metode Radiative Transfer 6SV
(Second Simulation of a Satellite Signal in the Solar Spectrum. Dalam melakukan
koreksi radiometrik dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Menggunakan Gain dan Offset, data yang diperlukan adalah radiance atau
reflectance multiple rescalling factor (GAIN) dan additive rescalling factor
(OFFSET)
2. Menggunakan nilai radiance atau reflectance maksimum dan minimum.

I-6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
III.1 Tahapan Membuka Data Citra Landsat 8
Untuk membuka File Citra Landsat 8 yang telah terdownload dapat
menggunakan berbagai macam software pengolah citra seperti ERDAS, Er
Mapper, ENVI, PCI Geomatica dan lain-lain. Pada laporan ini, saya mendownload
Citra Landsat 8 untuk wilayah Kabupaten Boyolali dan juga Kota Semarang.
Kemudian pengolahan citra menggunakan software ENVI 4.6.1. Adapun proses
pembukaan file citranya sebagai berikut :
1. Buka ENVI 4.6.1 kemudian pada menu bar, klik File>Open Image
Masukkan saluran/band dari citra sesuai dengan kebutuhan. Untuk kali ini akan
dibuka band 2,3,4,5 dan 10
2. Selanjutnya akan muncul jendela Available Band List

3. Kemudian untuk menampilkan citra bisa menggunakan mode grayscale atau RGB.
Grayscale untuk satu saluran, sedangkan RGB untuk composite saluran. Disini
digunakan mode RGB dengan memasukkan saluran/band 4 pada R, 3 pada G dan 2
pada B.

I-7
4. Kemudian klik Load Band

5. Bisa juga membuka untuk saluran false color infrared dengan RGB. R isi dengan
Band 5, G isi dengan Band 4 dan B isi dengan Band 3. Kemudian klik Load Band.
Berikut adalah hasil dari membuka citra landsat 8 untuk wilayah Kabupaten
Boyolali

I-8
6. Dengan cara yang sama, berikut adalah hasil dari membuka citra landsat 8 Kota
Semarang. Mode RGB dan false color infrared

I-9
III.2 Tahapan Kalibrasi Radiometrik Digital Number ke Radiance
Pada tahapan kalibrasi radiometrik digital number ke radiance, akan
dilakukan pada citra landsat 8 wilayah Kabupaten Boyolali dan Kota Semarang.
Proses kalibrasi ini dilakukan untuk saluran thermal (Band 10). Metode yang
digunakan adalah dengan Rescalling Factors (data dapat diambil dari metadata).
Persamaan kalibrasi DN ke Radiance TOA (Top of Atmosfer) adalah sebagai
berikut :
Lλ = ML Qcal + AL
Lλ = TOA Spectral radiance (Watts/(m2*srad*μm))
ML = Band-spesific additive rescalling factor from the metadata
(RADIANCE_MULT_BAND_x, where x is the band number)
AL = Band-spesific additive rescalling factor from the metadata
(RADIANCE_ADD_BAND_x, where x is the band number)
Qcal = Quantized and calibrated standard product pixel values (DN)
Data tersebut dapat dilihat pada metadata format MTL
Berikut tahapan melakukan kalibrasi radiometrik digital number ke
radiance dengan menggunakan software ENVI.
III.2.1 Kabupaten Boyolali
1. Buka metadata yang berformat MTL kemudian copy dan paste ke Ms Word.

2. Kemudian cari nilai dari RADIANCE_MULT_BAND_10 dan


RADIANCE_ADD_BAND_10

I-10
3. Berdasarkan Metadata MTL maka rumus kalibrasi B10 dari DN ke Radiance adalah
sebagai berikut :
Radiance B10 = ML*B10 + AL
Nilai ML (RADIANCE_MULT_BAND_10) = 0.00033420
Nilai AL (RADIANCE_ADD_BAND_10) = 0.10000
Sehingga persamannya menjadi
Radiance B10 = 0.0003342*B10 + 0.1
4. Untuk menjalankan persamaan kalibrasi Band 10 tersebut maka bukalah Citra
Landsat 8 Band 10. Kemudian lakukan proses bandmath dengan cara pilih menu
bar utama Basic Tools>Bandmath
Dengan rumus di ENVI nya ditulis dengan :
Radiance B10 TOA = 0.003342 *float(B10) + 0.1

I-11
5. Setelah itu klik Add to List, maka expression akan masuk ke tabel. Kemudian klik
rumusnya dan klik OK maka akan muncul jendela expression
6. Kemudian langkah selanjutnya yaitu mendefinisikan B10 yang masih undefined
menjadi B10 landsat 8 dengan mengklik tulisan Band 1 pada saluran Band 10
Landsat 8. Setelah itu tentukan juga lokasi penyimpanan hasil bandmath kalibrasi
radiometrik Band 10 kemudian klik OK. Maka hasilnya akan terkonversi ke nilai
radiance.

7. Setelah itu maka load band sehingga akan muncul citra yang telah terkalibrasi

I-12
8. Untuk mengecek dapat dilihat dengan menu Cursor Location/value. Klik kanan
pada scroll kemudian pilih cursor location/value.

Bisa dilihat bahwa nilai radiance pada citra tersebut sebesar 9.230345
III.2.2 Kota Semarang
1. Buka metadata yang berformat MTL kemudian copy dan paste ke Ms Word.
2. Kemudian cari nilai dari RADIANCE_MULT_BAND_10 dan
RADIANCE_ADD_BAND_10
3. Berdasarkan Metadata MTL maka rumus kalibrasi B10 dari DN ke Radiance adalah
sebagai berikut :
Radiance B10 = ML*B10 + AL

I-13
Nilai ML (RADIANCE_MULT_BAND_10) = 0.00033420
Nilai AL (RADIANCE_ADD_BAND_10) = 0.10000
Sehingga persamannya menjadi
Radiance B10 = 0.0003342*B10 + 0.1

4. Untuk menjalankan persamaan kalibrasi Band 10 tersebut maka bukalah Citra


Landsat 8 Band 10. Kemudian lakukan proses bandmath dengan cara pilih menu
bar utama Basic Tools>Bandmath
Dengan rumus di ENVI nya ditulis dengan :
Radiance B10 TOA = 0.003342 *float(B10) + 0.1
5. Setelah itu klik Add to List, maka expression akan masuk ke tabel. Kemudian klik
rumusnya dan klik OK maka akan muncul jendela expression

I-14
6. Kemudian langkah selanjutnya yaitu mendefinisikan B10 yang masih undefined
menjadi B10 landsat 8 dengan mengklik tulisan Band 1 pada saluran Band 10
Landsat 8. Setelah itu tentukan juga lokasi penyimpanan hasil bandmath kalibrasi
radiometrik Band 10 kemudian klik OK. Maka hasilnya akan terkonversi ke nilai
radiance.

7. Untuk mengecek dapat dilihat dengan menu Cursor Location/value. Klik kanan
pada scroll kemudian pilih cursor location/value.
Bisa dilihat bahwa nilai radiance pada citra tersebut sebesar 9.131756

I-15
III.3 Tahapan Kalibrasi Radiometrik Digital Number ke Reflectance
Pada tahapan kalibrasi radiometrik digital number ke reflectance, akan
dilakukan pada citra landsat 8 wilayah Kabupaten Boyolali dan Kota Semarang.
Proses konversi ini akan dilakukan untuk Band 2, Band 3, Band 4 dan Band 5.
Metode yang digunakan adalah dengan Rescalling factors (data dapat diambil dari
metadata). Persamaan kalibrasi DN ke Reflectane TOA (Top of Atmosfer) adalah
sebagai berikut :
Ρλ = (Mp Qcal + Ap)/Sin SE
Dimana :
Ρλ = TOA planetary reflectance, without correction
Mp = Band-spesific multiplicative rescalling factor from the metadata
(REFLECTANCE_MULT_BAND_x, where x is the band number)
Ap = Band-spesific additive rescalling factor from the metadata
(REFLECTANCE_ADD_BAND_x, where x is the band number)
Qcal = Quantized and calibrated standard prodyct pixel values (DN)
Berikut tahapan melakukan kalibrasi radiometrik digital number ke radiance
dengan menggunakan software ENVI.
III.3.1 Kabupaten Boyolali
1. Buka data metadata yang berformat MTL, copy dan paste ke Ms Word
2. Kemudian cari nilai dari REFLECTANCE_MULT_BAND_2 dan
REFLECTANCE_ADD_BAND_2 serta SUN_ELEVATION
3. Berdasarkan nilai metadata MTL, maka rumus kalibrasi B2 dari DN ke Reflectance
adalah sebagai berikut :
Reflectance B2 = (Mp Qcal + Ap)/Sin SE
Nilai Mp (REFLECTANCE_MULT_BAND_2) = 0.00002
Nilai Ap (REFLECTANCE_ADD_BAND_2) = - 0.10000
SE = 63.35932624 . Sin SE = 0.8938361514
Sehingga persamaannya menjadi
Reflectance B2 = (0.00002* float (B2) – 0.1)/ 0.8938361514
4. Untuk menjalankan persamaan kalibrasi Band 2 tersebut, maka bukalah citra
landsat Band 2. Kemudian lakukan proses bandmath dengan cara pilih menu bar
utama Basic Tools>Bandmath

I-16
5. Definisikan B2-undifined menjadi B2 landsat 8 dengan klik band 1 pada B2.
Kemudian tentukan juga lokasi penyimpanan hasil bandmath kalibrasi radiometrik
reflectance band 2 dan nama hasil file nya. Setelah itu klik Ok. Maka hasilnya sudah
terkonversi ke nilai reflectance.

6. Untuk mengecek dapat dilihat dengan menu cursor location/value. Caranya klik
kanan pada scroll kemudian pilih Cursor Location/value. Range reflektan pasti
pada nilai 0-1. Jika ada nilai diluar tersebut maka kemungkinan ada kesalahan.

Bisa dilihat bahwa nilai reflektan untuk Band 2 adalah 0.095700


7. Dengan cara yang sama dilakukan kalibrasi radiometrik DN ke reflectance pada
Band 3,4, dan 5 memperoleh hasil sebagai berikut

I-17
- Proses Load Band 3 :

- Hasil Band 3 dengan nilai reflektan sebesar 0.088763

I-18
- Proses load band 4 :

- Hasil band 4 dengan nilai reflectance sebesar 0.143158

I-19
- Proses load band 5

- Hasil band 5 dengan nilai reflectance sebesar 0.35632

I-20
III.3.2 Kota Semarang
1. Buka data metadata yang berformat MTL, copy dan paste ke Ms Word

2. Kemudian cari nilai dari REFLECTANCE_MULT_BAND_2 dan


REFLECTANCE_ADD_BAND_2 serta SUN_ELEVATION
3. Berdasarkan nilai metadata MTL, maka rumus kalibrasi B2 dari DN ke Reflectance
adalah sebagai berikut :
Reflectance B2 = (Mp Qcal + Ap)/Sin SE
Nilai Mp (REFLECTANCE_MULT_BAND_2) = 0.00002
Nilai Ap (REFLECTANCE_ADD_BAND_2) = - 0.10000
SE = 53.80012420. Sin SE = 0.8069615924
Sehingga persamaannya menjadi
Reflectance B2 = (0.00002* float (B2) – 0.1)/ 0.8069615924
4. Untuk menjalankan persamaan kalibrasi Band 2 tersebut, maka bukalah citra
landsat Band 2. Kemudian lakukan proses bandmath dengan cara pilih menu bar
utama Basic Tools>Bandmath

I-21
5. Definisikan B2-undifined menjadi B2 landsat 8 dengan klik band 1 pada B2.
Kemudian tentukan juga lokasi penyimpanan hasil bandmath kalibrasi radiometrik
reflectance band 2 dan nama hasil file nya. Setelah itu klik Ok. Maka hasilnya sudah
terkonversi ke nilai reflectance.

I-22
Load Band 2

6. Hasil dari citra yang terkalibrasi reflectance. Untuk mengecek dapat dilihat dengan
menu cursor location/value. Caranya klik kanan pada scroll kemudian pilih Cursor
Location/value. Range reflektan pasti pada nilai 0-1. Jika ada nilai diluar tersebut
maka kemungkinan ada kesalahan.

Bisa dilihat bahwa nilai dari reflectance citra tersebut di Band 2 sebesar 0.134728
7. Dengan cara yang sama dilakukan kalibrasi radiometrik DN ke reflectance pada
Band 3,4, dan 5 memperoleh hasil sebagai berikut :

I-23
- Load Band 3

- Hasil Band 3 Reflectance sebesar 0.108679

I-24
- Load Band 4

- Hasil Band 4 nilai reflectance sebesar 0.127119

I-25
- Load Band 5

- Hasil Band 5 nilai reflectance sebesar 0.165881

III.4 Analisis Pengolahan Kalibrasi Radiometrik


Pengolahan Data Citra Landsat 8 dengan Kalibrasi Radiometrik dilakukan
dengan dua tahap, yaitu Kalibrasi Radiometrik Digital Number (DN) ke Radiance
dan juga Kalibrasi Radiometrik Digital Number (DN) ke Reflectance. Untuk
kalibrasi radiometrik digital number ke radiance hanya dilakukan pada saluran
thermal atau Band 10. Sedangkan kalibrasi radiometrik digital number ke
reflectance dilakukan pada Band 2,3,4 dan 5. Kalibrasi radiometrik digital number

I-26
ke reflectance membutuhkan sudut elevasi matahari pada proses perhitungannya
dalam rumus yang telah ditetapkan. Untuk range atau rentang nilai nya berkisar
antara 0-1, jika diluar angka tersebut maka ada kesalahan dalam kalibrasi.
III.4.1 Analisis Kalibrasi Radiometrik Kabupaten Boyolali
Hasil kalibrasi radiometrik digital number ke radiance pada citra landsat 8
wilayah kabupaten Boyolali menghasilkan nilai 9.230345, nilai ini sudah sesuai
dengan range nilai Radiansi yaitu sebesar 0-100.
Kemudian untuk kalibrasi radiometrik digital number ke reflectance pada
citra landsat 8 wilayah Kabupaten Boyolali pada saluran 2 atau Band 2
menghasilkan nilai 0.095700, Band 3 dengan nilai 0.088763, Band 4 yaitu 0.143158
dan juga Band 5 sebesar 0.35632. Nilai pada tiap saluran ini sudah memenuhi pada
range nilai reflectance yang seharusnya, yaitu sebesar 0-1, sehingga pada kalibrasi
ini tidak mengalami kesalahan.
III.4.2 Analisis Kalibrasi Radiometrik Kota Semarang
Hasil kalibrasi radiometrik digital number ke radiance pada citra landsat 8
wilayah Kota Semarang menghasilkan nilai 9.131756, nilai ini sudah sesuai dengan
range nilai Radiansi yaitu sebesar 0-100.
Kemudian untuk kalibrasi radiometrik digital number ke reflectance pada
citra landsat 8 wilayah Kota Semarang pada saluran 2 atau Band 2 menghasilkan
nilai 0.134728, Band 3 dengan nilai 0.108679, Band 4 yaitu 0.127119 dan juga
Band 5 sebesar 0.165881. Nilai pada tiap saluran ini sudah memenuhi pada range
nilai reflectance yang seharusnya, yaitu sebesar 0-1, sehingga pada kalibrasi ini
tidak mengalami kesalahan.

I-27
BAB IV PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
1. Membuka data citra landsat 8 dan melakukan pengolahan kalibrasi
radiometrik menggunakan software ENVI
2. Kalibrasi radiometrik digital number ke radiance menggunakan
persamaan : Lλ = ML Qcal + AL. Kalibrasi ini hanya pada saluran/band
10 saja. Kalibrasi radiometrik digital number ke reflectance menggunakan
persamaan : Ρλ = (Mp Qcal + Ap)/Sin SE. kalibrasi ini membutuhkan
sudut elevasi matahari dalam perhitungannya, serta dilakukan pada
saluran/band 2,3,4, dan 5.
3. Hasil kalibrasi radiometrik digital number ke radiance pada citra landsat
8 wilayah kabupaten Boyolali menghasilkan nilai 9.230345, nilai ini sudah
sesuai dengan range nilai Radiansi yaitu sebesar 0-100. Kemudian untuk
kalibrasi radiometrik digital number ke reflectance pada citra landsat 8
wilayah Kabupaten Boyolali pada saluran 2 atau Band 2 menghasilkan
nilai 0.095700, Band 3 dengan nilai 0.088763, Band 4 yaitu 0.143158 dan
juga Band 5 sebesar 0.35632. Nilai pada tiap saluran ini sudah memenuhi
pada range nilai reflectance yang seharusnya, yaitu sebesar 0-1, sehingga
pada kalibrasi ini tidak mengalami kesalahan.
4. Hasil kalibrasi radiometrik digital number ke radiance pada citra landsat
8 wilayah Kota Semarang menghasilkan nilai 9.131756, nilai ini sudah
sesuai dengan range nilai Radiansi yaitu sebesar 0-100. Kemudian untuk
kalibrasi radiometrik digital number ke reflectance pada citra landsat 8
wilayah Kota Semarang pada saluran 2 atau Band 2 menghasilkan nilai
0.134728, Band 3 dengan nilai 0.108679, Band 4 yaitu 0.127119 dan juga
Band 5 sebesar 0.165881. Nilai pada tiap saluran ini sudah memenuhi pada
range nilai reflectance yang seharusnya, yaitu sebesar 0-1, sehingga pada
kalibrasi ini tidak mengalami kesalahan.

IV.2 Saran
Dalam memilih citra yang akan didownload, pastikan tidak ada awan atau
sesuatu yang menghalangi permukaan bumi. Perhatikan modul yang telah diberikan
oleh dosen mengenai langkah-langkah untuk membuka citra menggunakan ENVI

IV-28
sampai dengan pengolahan citra yaitu kalibrasi radiometrik digital number ke
radiance dan digital number ke reflectance. Harus dilakukan dengan benar dan hat-
hati agar tidak ada kesalahan dalam melakukan kalibrasi sehingga nilai yang
didapat memenuhi ketentuan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdi Sukmono, S. M. (2020). Modul Kalibrasi Radiometrik Citra Landsat 8 dengan


Metode Rescalling Factors. Semarang: Teknik Geodesi Universitas
Diponegoro.
Adha, M. Y. (2017). Pengolahan Citra Digital "Proses Prepocessing, Pemotongan
dan Penajaman Citra Menggunakan ENVI 5.1".
I Made Yuliara, S. M. (2014). Analisis Citra Landsat 8 Untuk Identifikasi Tanaman
Cengkeh di Kabupaten Buleleng Bali. 5-6.
Istiqomah. (n.d.). Pengertian Koreksi Radiometrik. Retrieved from IstiqomahGeo:
https://istiqomahgeo15.wordpress.com/pengertian-koreksi-radiometrik/#
Maulana, F. (2019). Koreksi Radiometrik. Retrieved from Remote Sensing ITS:
https://firmansyahgeo15.home.blog/2018/09/22/kalibrasi-radiometrik-
metode-dark-object-subtraction/
Parman, S. (2010). Deteksi Perubahan Garis Pantai Melalui Citra Penginderaan Jauh
di Pantai Utara Semarang Demak.

IV-29

Anda mungkin juga menyukai