Muh. Zuht-is:-
Pendahuluan
Adalah cukup alasan orang me- dimensi lain, orang Islam merasa optimis
nengarai bahwa perkembangan Islam sebab diyakini, pedomannya sudah ada.
sejak sejaiah kemunculannya lebih banyak Tetapi optimisme saja tampaknya tidak
ditandai dengan nuansa politik, sehingga cukup. Fakta empiri menunjukkan, prilaku
melihat perkembangan Islam harus politik antara masyarakat lslam dalam
dikaitkail dengan aktifitas politik. Sejarah sebuah kurun waktu berbeda dari ma-
n~en~~njukkan, lslam mulai tampil di pentas syarakat Islam kurun waktu yang lain.
politik semenjak Rasulullah hijrah ke Perbedaan komunitas muslim pun juga
Madinah, tahun 1 H bertepatan dengan melahirkan perbedaan prilaku politik yang
tahun 622 M. Hanya dalam waktu sebelas sering kali saling berbenturan. Begitu jjuga
tahun -Rasulullah wafat tahun 11 H.- dalam dimensi kehidupan lain. seperti
ltekuasaan pemerintahan beliau meliputi prilaku ritual, ekonomi, budaya selalu ada
semenanjung Arabia. Kemudian memasuki perbedaan. Dan pelajaran fikih dan akidah
abad 8 dan 9 M wilayah itu membentang dipadati dengan perbedaan pikiran dan
dail Maroko -bahltan menyeberang ke prilaku. Itu sebabnya ada yang mencoba
Spanyol- ke timur, hingga India. berkata, ajaran Islam itu belum tuntas
Pada sisl lain. atas dasar ayat Alquran betul. Yang dimaksud dengan "ajaran
"Tiada Altu lewatkan di dalan~Al-Kitab Islam sudah lengkap" menjadi tidak jelas
in1 sesuatu pun," ditambah "Saya tidak kecuali dipahami "lengkap dalam bentuk
mengutusmu ltecuali mendatangkan ke- prinsip-prinsip dan bersifat global."
sejahteraan bagi alam semesta" maka
segel-a disimpulkan bahwa ajaran Islam
itu leilgkap meliputi berbagai dimensi
Itehid~ipan.Menata kehidupan ekonomi, *Dr. M. Zuhri, staf pengajar Program
kehidupan politik dan kehidupan dalam Studi Magister Islam, UMY.
Dalam wacana politik ada persoalan, lam tidak perlu merujuk ketatanegaraan
apaltah lterasulan Muhammad saw. Eropa. Rujukan pemikiran politik Islam
mengandung misi politik? apakah agama adalah sistem kenegaraan yang dilaksana-
Islam terkait erat dengan persoalan politik, kan oleh Rasulullah saw dan Khulafa al-
kenegaraan dan pemerintahan? Apakah Rasyidun. Pendukung kelompok ini antara
sistem dan bentuk pemerintahan dan lain Hasan al-Banna, Sayyid Quthb,
prinsip-prinsipnya dibicadcan dalam Islam? Rasyid Ridha, al-Maududi.
Bagaimana pula aktivitas politik pasca era
Kedua, kelompok yang bel-pandang-
Rasulullah? Munculnya perrnasalahan
an bahwa Islam itu agama sebagainlana
semacam ini terkait dengan:
dipahami masyarakat Barat. Nabi
1. Umat Islam meyakini bahwa risalah Muhammad hanya seorang rasul sebagai-
yang dibawa oleh Nabi Muhammad mana para rasul sebelumnya, tidak
saw. adalah agama yang lengkap, otomatis memegang kekuasaan politik.
mengulzlsi semua aspek kehidupan, Tugas seorang rasul yang begitu mulia,
ritual, sosial eltonomi, politik, dan mengajak manusia di atas re1 yang benar
sebagainya. ' daia budi pelterti yang luhur, tidal<
2. Bahwa tugas Muhammad saw. hanya dimaksudkan untuk mendirikan dan
men~bawarisalah keagan~aan.Ini mengepalai suatu negara. Pendukung
memberi kesan bahwa Islam kelompok ini antara lain Ali Abdu al-Raziq
membatasi diri pada persoalan agama dan Dr. Thaha Husein.
saja. Tetapi jelas, Islam n~enghendalti Ketiga, ltelompok yang n~enolal<
terwujudnya lteserasian antara balawa Islaill itu lengltap seperti pendapat
kepentingan duniawi dan ulthrawi. pei-tama, tetapi juga menolak bahwa Is-
3. Banyak rasul sebelumnya yang tidalt lam i h ~seperti yang dipahami masyarakat
memp~unyaimisi dan aktifitas politilt. Barat. Kelompok ini berpandangan
Dalan~ha1 kekuasaan, pengiltut para bahwa di dalam Islam tidak ada sistein
rasul dipersilahkan t ~ i l ~ d upada
k politik/kenegaraan, tetapi terdapat plinsip-
penguasa.: prinsip dan nilai etilta bagi ltehidupan
bernegara. Pendultung Itelon~polc ini
Jawaban atas pertanyaan tentang
antara lain Dr. M. Husein Hailcal.'
hubungan antara Islam dengan politilt
(Itekuasaan Itenegaraan) dapat Agaknya Fazlur Rahman termasuk juga
dikelompoltkan menjadi 3. dalan~kelompolt h i . - ' Ia bukan saja
berbicara tentang kemungltinan risalah
P e r t ~ ~ ~ n ultelon~polt
, yang Nabi n~engandungajaran politik?tetapi
bei-pandangan bahwa Islam bultan agama menerjemahkan ltonsep politilt Nabi ke
dalam p a h a m Barat, yang hanya era modem.
n~engurusihubungan manusia dellgan
Tuhan saja. Sebaliltnya, Islam adalah Tidak begitu lama sepeninggal
agania yang lengltap. Di dalamiiya Rasulullah, di ltalangan umat Islam terjadi
terdapat sistem ltenegaraan. Orang Is- ltonflilt ditandai dengan wafatnya Usman
ibn Affan, dilanjutkan dengan pertikaian sekian lama berada dalam konflik
politik di masa Ali ibn Abi Thalib, berkepanjangan antar etnis dan perbedaan
terutama ketika akhirnya kekuasaan agama -suku Aus, Khazraj dan Yahudi
berpindah ke Mu'awiyah ibn Abi Sufjran, dengan segala klennya- dan tidak meng-
pendiri dinasti Bani Umayah. Setiap kali hasilkan seorang pemimpin, merasa
pergantian dinasti terjadi pertumpahan kelelahan. Sekelompok orang Yatsrib dan
darah, bahkan, terkadang pertumpahan Aus dan Khazraj menyatakan masuk Islam
darah teijadi ketika pergantian kekuasaan menemui beliau di Makkah pada tahun
dalam satu dinasti. Tulisan ini akan men- 621 M. Mereka berjanji tidak menyembah
coba menguak seberapa jauh keteladan selain Allah dan meninggalkan perbuatan
dan ajaan Rasulullah bersinggungan dengan jahat serta akan mentaati Rasulullah saw.
wacana politik, serta aktivitas politik pada Peristiwa ini disebut Bai'at Aqabah
masa Khulafa al-Rasyidun dan sesudah- pertama. Sosok pribadi Muhammad saw.
nya secara sekilas. Penuturan sejarah menarik perhatian mereka untuk dijadikan
dalam t~llisanini tidak menggunakan topik- tumpuan sebagai pemimpin. Pada tahun
topik periode para penguasa kronologis, 622 M terjadi bai 'at yang ke dua. Isinya,
tetapi tenla-tema wacana politik, seperti, mereka berjanji akan melindungi Nabi
pengangkatan kepala negara, bentuk sebagaimana melindungi keluarga mereka
pen~erintahan,konstitusi, dail sebagainya. dan akan mentaati beliau sebagai pemimpin
mereka. Sementara itu, Nabi berjanji
Pengangkatan Kepala Negara akan berjuang bersama mereka, baik
dalam perang maupun damai.'
Ali Abdur Raziq berpendapat bahwa
Nabi Muhammad hanya seorang Rasul Tidak terdapat satu ayat Alquran pun
sepei-ti rasul-rasul lain. dan bukan sebagai yang menyebut apalagi memerintah Nabi
seorang raja atau pembentuk negara. menjadi seorang kepala negara. Dengan
P e n ~ b e ntultan pemerin tahan tidak demikian keberadaan Nabi sebagai
teimasuk dalam tugas yang diwahyukan pemimpin masyarakat Madinah yang oleh
kepadanya.' Tetapi tidak diragukan bahwa banyak sejarawan disebut sebagai kepala
Nabi dalam ltaiiemya mengemban iisalah, negara melalui proses penunjukan dan
berada dalam percaturan politik. Misal- kesepakatan orang banyak. Seolah ketika
nya, mengadakan kontak dengan negara itu ada penyerahan kekuasaan diri dari
kerajaan lain, mempersiapkan pasukan peserta bai'at kepada Nabi yang diakui
perang, memberlaltukan peraturan untult sebagai pemimpin mereka. Dalam ilmu
Iterukunan orang banyalt, dan lain-lain, politik proses ini disebut "kontrak sosial."'
ltendati bersifat sederhana bila diukur Agaknya Alquran bukan melepas tangan
dengan kacamata sekarang. Kariemya di- begitu saja terhadap urusan negara dan
mulai dari proses peipindahan dari Makkah politik. Setidaknya,bila masyarakat berada
Ite Yatsiib yang kemudian berganti nama dalarn sebuah negara memp~myaikewajiban
Madinah. Masyarakat Yatsrib yang patuh kepada penguasa (ulul amr-i).
Persoalan yang pertama muncul Lain lagi kebijakan yang diambil oleh
ketika Rasulullah wafat adalah siapa yang Umar menjelang wafatnya. Ia tidak
menggantikan beliau sebagai pemimpin mengangkat "putra mahkota" tetapi dalam
umat atau kepala negara. Apakah dengan wasiatnya ia menunjuk 6 orang tokoh untuk
cara pemilihan langsung atau melalui menetapkan khalifah yang menggantikan-
penvakilan atau bagaimana, di masa nya. Boleh jadi, sekarang disebut ineng-
hayatnya beliau tidak menyebut ini, dan angkat formatur. Satu di antara 6 orang
tidak ada satu ayat Alquran pun berbicara adalah Abdullah ibn Umar yang menurut
tentang suksesi ini. Setelah melalui per- Umar, tokoh ini boleh bersuara tetapi tidak
debatan sengit antara kaum Anshar boleh dipilih. Ia tidak mau nepotisme.
dengan kaum Muhajir, nyaris terjadi per- Akhirnya Usman bin Affan terpilih dan
pecahan umat, akhiinya dapat diperoleh dibai 'at sebagai khalifah. Kalau Umar ter-
kesepakatan, Abu Bakar menggantikan kenal anti nepotisme, ditunjukkan deilgan
Rasulullah, dengan sebutan Khalifah.s pesannya menjelailg ia wafat agar
Pengangkatan Abu Bakar sebagai kepala Abdullah anaknya tidak diangkat menjadi
ilegara ini bukan karena ia mempunyai penggantinya, maka Usman menghidup-
hubungan famili dengan Nabi atau kan nepotisme deilgan mengailgkat para
mertua, tetapi karena potensi pribadinya pejabat daerah dari keluarganya. Per-
yang dilambangkan dengan penunjukan gantian Usman ke Ali bin Abu Thalib
Nabi kepadanya untuk menggantikan disebabltan oleh karena Usnlan terbunuh
=
imam dalam shalat ketika Nabi sakit. ole11 pemberontak dari kalangan umat
Berbeda dengan ini adalah proses Islam. Terpilihnya Ali ini atas desakan
pengangkatan Umar bin al-Khatthab n~ayoiitasmasyarakat Islam di Madillah
menggantikan Abu Bakar. Beberapa saat dan sekitarnya agar tidak ada kekosoilgan
sebelum meninggal, Abu Bakar mencoba kelthalifahan. Pengangkatan ini tidak
mencari tahu secara diam-diam, siapa melalui proses peltemuan seluiuh sahabat
yang pantas menggantikannya. Ia tidak senior karena di samping waktunya men-
mau meninggalkan rakyat terperangkap desak, mereka berada di wilayah yang
dalam konflik karena suksesi." Althiinya jauh dari Madinah, pusat pemerintahan.
ia memutuskan benvasiat kepada umat
Empat orang khalifah ini dalam
agar sepeninggalnya kelak, Umar bin al-
sejarah disebut ul-Khuluju nl-Rnsj~iciun.
Khatthab lah yailg dibui 'nt mengganti-
Pengangkatan empat khalifah tersebut
kannya. Dengan cara ini, semacam
terjadi dengan cara yang berlainan satu
pengangkatan putera mahkota, masyarakat
dengan yang lain, dan tidalt menggunakail
tidak perlu bingung mencari pengganti
cara suksesi yang mentradisi di kerajaan.
khalifah, seperti yang terjadi ltetika
Abu Bakar diangkat dengan "pemungutan
Rasulullah wafat. Umar dikenal sebagai
suara," Umar dengan "pengangkatan
pemimpin yang tegas dan lugas tetapi
putera mahkota," Usman dengan fomahr.
dekat dengan masyarakat.
dan Ali dengan "pemungutan suara" lagi.
- -
bersifat absolut, sebab kekuasaannya era dinasti-dinasti hingga abad 20, seorang
dianggap sebagai penjelmaan ltekuasaan kepala negara (khalifah atau gelar lain)
Tuhan sebagai Penguasa tunggal alam bukan pemimpin agama. Artinya, kemam-
semesta. puannya hanya mengurus umat dalam
dimensi politik (temporal), bukan ke-
Lembaga pemerintahan pada masa
hidupan beragama (spiritual). Sementara,
para penguasa dinasti Umayyah dan
image umat adalah, urusan agama dan
Abbasiyyah tidak ada perbedaan men-
politik tidak dapat dipisahkan secara
colok deilgan sebelumnya. Hanya, di
tegas. Untuk mengatasi ini setiap kepala
sana-sini ada penambahan lembaga publilt
negara mengangkat seorang atau be-
seperti, lembaga yang mengurusi pe-
berapa ulama sebagai pendamping untuk
langgaran prilaku ekonomi di pasar,
menjawab tantangan berbagai ihwal
pengadilan keluarga penguasa. Pasang-
keagamaan, disebut Syaikhul I~lllrn.'~
surut pemerintahan disetiap dinasti itu
selalu ada. Begitu juga dengan tampilan Menyinggung lembaga kenegaraan,
penguasanya. Sepei-ti di negara lain ada dalam pemikiran politik Islam'seperti, al-
lembaga-lembaga pernerintahan? di Mawardi, al-Nawawi, al-Razi, Muhammad
pemeiintahan dinasti Arab Abbasiyah pun Abduh, Rasyid Ridha dan lain-la111. ter-
ada wazir (Perdana Menteri), hajib dapat konsep tentang lembaga perwakilan
(Kepala Runlah Tangga Istana), Atnir al- rakyat, disebut AhluI Halli ~ l a l'aqcli.
Uinnru (Panglima tentara pengawal). Arti harfialmya, lembaga yang menlpunyai
Ada kalanya wuzir menlpunyai kekuasaan otoritas mengurai (a-halli)dan mengikat
penull ltetika seorailg Khalifah kurang (al- 'aqd). Fungsinya mengangkat dan
mementingkan soal pemeiintahan. Dalam memberhentikan kepala negara. Peng-
lteadaan sepei-ti ini wazir berbuat semau- angkatan khulqfatu. ~.czsyitl~~n
tempo dulu,
nya sendiri dalam inengangkat dan meng- menurut pemikiran ini dilaltultan oleli
gallti gubemur-gubemur di daerah, sepei-ti lembaga tersebut, kendati ketika itu nama.
yang dilaltultan oleh para wazir keturunan ahlul halli wul 'aqcli belum ada. Tetapi
Barmak di zaman Abbasiyyah. Sekali tampaknya konsep itu tidak menibumi.
waktu, Hajib yang kuat dapat mempunyai Karena dalam kenyataan, pengangkatan
ltekuasaan yang lebih tinggi dari wazir. kepala negara berdasarkan ketun~nanraja
Begitu juga Kepala Pailglima Pengawal atau berdasarkan hubungan ltekeluargaan.
yang berasal dari Turlti pernah se- Konsep tentang Ahlt~lHulli wnl 'uqdi
kehendak hatinya menguasai pemerintahail yang cukup lama ini tampaknya disebab-
Abbasiyyah di awal abad 10.'' kan oleh tingkah penguasa yang me-
Kepala Negara daii era Nabi sampai nyimpang jauh dari rambu-rambu agama
dengan Khulafa al-Rasyidun adalah serta mengabaikan kepel~tinganrakyat.
peinimpin agama sekaligus. Pada diri Konsep tersebut baru terlaksana setelah
ltepala negara terdapat kekuasaan tem- masyaraltat Islam memballgun negara
poral dan keltuasaan spiiitual. Memasuki nasional dengan sistem demokrasi.
Mengingat tuanya ide tentang lembaga Irak, Iran. IVegara Arab, di mana Masjid
tersebut (antara abad 11 H), boleh jadi Nabawi dan Masjid al-Haram berada.
paham demokrasi yang dipopulerkan tidak diberi label Islam, tetapi keluarga
setelah Revolusi Perancis diilhami oleh Ibn Su'ud. Agakilya Islam sebagai label
pemikiran para ulama. Setidaknya, pe- negara tidak begitu penting sepanjang
mikiran demokratis ulama siyasah jauh sejarah politik Islam. Yang penting ba-
lebih dulu muncul dari pemikiran gaimana ajaran Islam mewarnai penye-
demokrasi tersebut. lenggaraan negara dan pemerintahan.
"Apakah orang Islam hams men- Pihak yang menganggap label penting
dirikan negara Islam dan menyelenggara- berkata, "diberi label Islam saja prilaku
kan pemerintahan Islam?" adalah sebuah orangnya tidak benar, apalagi tidak dibeii
pertanyaan yang hingga kini masih tetap label."
hangat. Sebab, sekarang terdapat
beberapa negara yang diselenggarakan Konstitusi
oleh masyarakat Islam; ada yang berlabel
Islam ada yang nasional. Kalau kita Konstitusi itu menjamin kepastian hak
kembali ke permulaan Islam, negara dan dan kewajiban berbagai pihak dalam
pemerintahan yang diselenggarakan oleh penyelenggaraan pemerintahan. Sejarawan
Nabi tidak terdapat label Islam, tidak pada umumnya menyatakan bahwa
disebut negara Islam, tetapi diwarnai oleh Piagam Madillah yang diberlakukan pada
ajaian Islam. Seolah-olah dikatakan, ifidah pemerintahan Rasulullah merupakan
format Islami dalam menyelenggarakai~ l<onstitusi modem tertua sepanjang se-
pemerintahan bagi masyarakat majemuk. jarah. Dalan~kariemya sebagai pelnimpin
Fornlat ini dilanjutkan oleh Khulafaur umat, Nabi menghadapi masyarakat
Rasyidt~n. Setelah berpindah ke pe- majemuk, baik dalam agama maupun
merintahan berikutnya, negara berubah etnis. Agar l~ubunganberbagai keloillpok
nlenjadi kerajaan kendati gelar kepala berlangsung harmonis, di dalam Piagan~
negaranya tetap khulffah. Negaranya Madinah disebutkan bahwa setiap warga
tidak diberi label Islam tetapi label Madinah mempunyai kewajiban mem-
keluarga, Bani Umayyah. Begitu juga pertahankan Madinah dari serallgan
dengan pemerintahan periode berikutnya, musuh. Sementara, setiap warga mem-
diberi label keluarga, seperti Abbasiyyah, punyai hak yang sama untulc men~peroleh
Usmani, Syafawi. Mughal. Dinasti kecil- perlindungan. Tolong-menolong dan
kecil di bawah kekuasaan Abbasiyyah kekompakan harus dijaga oleh setiap
pun menggunakan label keluarga, seperti. kelompok masyarakat.
Ghamawi, Fathimi, Idrisi, dan sebagainya. Bila dipahami bahwa sebuah
Islam sebagai label negara tampaknya konstitusi itu berfungsi mengatur piilaku
digunakan setelah komunitas Islam yang melibatkan orang banyak, tampaknya
mendirikan negara nasional, seperti Alquran dirasakan sebagai konstitusi oleh
Republik Islam Mesir, Pakistan, Islam para sahabat Nabi, karena Alquran
..
. , beragama Islam. Islam melalui dakwah- kurang, tidak boleh lebih.'" Kalau kita
j..: . : ?
j
1
.
.*.-
,
.?.-'
nya menunjukkan akidah yang benar dari kembali lte kisah umat para rasul ter-
j ,-! 1 yang salah dengan argumen-argumen dahulu, terlihat jelas, ada saja peperangan
yang diperagakan oleh para rasul meng-
<=-
( - -
;. :-.3 $
rasional sebagi disebut dalam banyak ayat
.> :.-.I
P
J
. . .
Alquran. Dalam kehidupan sosial, norma- hadapi penguasa yang zalim. Duduk per-
-4 :-7ii norma Islam -seperti adil, santun, tidak soalannya, para rasul datang ke masya-
-.-* . .' ;
a curang, tidak zalim dan sebagainya- rakat yang struktur sosial budaya dan
. ,
2: . : hams diterapkan dalam kehidupan sosial. religiousnya hubrcrh, dengan maksud
I P
:+ i, Waktu itu negara dipegang oleh raja yang memberi bimbingan agar mereka ltembali
I
i
I.,
. _ ,.
\_
_- . dekat dengan arogansi dan kezaliman. membangun manusia seutuhnya dengan
, -- '
Pemerintahan semacam itu membebani cara yang beuar. Tetapi kedatangan para
,
-
.
;
rakyat yang memang sudah melarat. rasul ditanggapi dengan keangkuhan dan
Sebuah hadis yang dijadikan dasar adalah kesombongan. Sambil mencari tempat
"Barang siapa melihat kemungkaran hams yang anlan, para rasul dan pengiltutnya
merubahnya dengan tangan atau lisan mengadakan perlawanan seperl unya.
atau hati.. . . " I 7 Penjarahan terhadap Tentu, korban jiwa akibat peperangan
pemerintahan zalim mendapat dukungan tetap ada. Rasulullah saw. mengalami
rakyat setempat karena akan diganti nasib yang tidak jauh berbeda dari para
dengan tata hidup sosial yang adil dan rasul lainnya.
manusiawi, sehingga ha1 ini memperlancar
Kita juga melihat bahwa akhirnya Islam. Karena itu, W.M. Watt ber-
Nabi memperluas wilayah Islam dengan kesimpulan bahwa perluasan Islam ke
ekspedisi-ekspedisi, dilanjutkan oleh para luar Arab dimaksudkan untuk me-
khalfah sesudahnya. Karenanya, tidak nyuruh orang (daerah perluasan)
heran kalau Islam dinilai kontroversi dalam bertaubat, tetapi sekedar mencari
penyiaran Islam, Di satu sisi, Islam tidak jarahan.*O Karena Watt melihat
mengajarkan penyiaran Islam dengan demikian, maka sebenarnya ia
perang ekspansif, di sisi lain terlihat, mengakui bahwa penyiaran Islam
meluasnya Islam beriring dengan pe- bukan karena pedang. Sebab, per-
perangan. Untuk melihat ini, kita hams luasan wilayah Islam menurutnya
mencermati beberapa hal. bukan lagi atas nama penyiaran
agama, tetapi atas nama rampasan
1. Islam memerintahkan amar ma 'ruf
perang. Orang daerah perluasan
nahi munkar. Kemunkaran yang
dibolehkan memilih agama apa saja
dilakukan oleh siapa saja, tidak
yang mereka kehendaki. Agaknya
pandang beragama Islam atau tidak,
pertimbangan amar makruf nahi
hams diberantas dengan sagala daya
munkar kurang diperhatikan oleh
yang dimiliki. Waktu itu pemerintahan
Watt. Sekiranya ha1 yang disebut
dipegang oleh "penguasa tunggal"
terakhir itu menjadi perhatiannya,
raja-raja, yang sangat dekat dengan
tentu ia akan berkesimpulan lain.
arogansi, otoriter, dan, singkatnya,
Bahwa Islam tidak memaksa orang
zalim. Tak ayal lagi, pemerintahan
daerah perluasan memeluk agama
semacam itu memberi beban rakyat
Islam, dan peperangan yang terjadi
yang memang sudah melarat, dan
justru menghentikan penindasan yang
menyenangkan "penguasa tunggal"
berkepanjangan dari penguasa zalim.
dan keluarganya. Agaknya, Islam
Tentunya, yang paling berkorban para
melihat ha1 memprihatinkan ini.
raja dan keluarganya.
Karena itu, wujud nahi munkamya
menghentikan kezaliman tersebut, Dari prinsip perang menurut
yang tiada lain dengan kekuatan penuturan tadi kita mengetahui bahwa
militer bila perlu. Dan temyata, rakyat
perbedaan akidah tidak menjadi peiioalan
lebih senang dengan pemerintahan di dalam Islam. Amar ma 'ruf nrzhi
Islam karena hanya dibebani jizyah munkar yang dilakukan di dalam Islam
dibanding pemerintahan lama yang
sebenarnya merupakan kebutuhan asasi
beban pajaknya amat tinggi. umat manusia, baik individu maupun
2. Amar ma'ruf nahi munkar ini masyarakat. Itu pula yang sebenarnya
kelihatannya tidak terkait langsung diperjuangkan oleh setiap agama yang
dengan penyiaran Islam karena dalam dibawa oleh para rasul. Bila diterima
kenyataan, masyarakat asing obyek bahwa semua agama yang dibawa oleh
nahi munkar tidak harus masuk setiap rasul itu "Islam", maka perjuangan
- -
TARJIH,Edisi ke 3 ~anuari2002
Muh. Zuhri; Sejarah Politik Islam
2002
TARJIH,Edisi lee 3 Ja~ii~ari
Muh. Zuhri; Sejarah Politik Islam
'Dalil yang dipakai adalah surah al- "bn Hisyam. A/-Sairah (rI-Nrha\~~ij!~~rrl~.
Maidah: 3 "Pada hari ini telah Aku sempuina- Muassasah Ulum Alquran, Buku pertanla. h.
kan agamainu untukmu dan telah Aku 422-423. Bandingkan dengan Ibn Ishaq.
sempurnakan pula niknlatKu untukmu. Aku S ~ i i n hKrrsrrl Alloh, Terj. Alfred Guilla~un~e.
telah lega kalian n~eil!adikan Islam sebagai Tlle Lift. of' Mul~(rnrn~otl. Oxford University
agamamu." Ayat lain dapat dirujuk, "tidak Press, 1970. h. 198-205.
ada yang Gku lewatkan sesuatupun di dalam 'Sabine. G.H., A H i . ~ t oq~j ~Politlcoi
~
Alquran." (Surat al-An'am: 38). Dengan Thozrght. Collier Books. New York. 1959. h. 398
deinikian, semua aspek kehidupan manusia %I-Thabari, Trrrikh 111-UIIINIII 1 1 ~ 1 (11-
sudah ternmat di dalam Islan~,termasuk aspek Muluk, Juz IV, h. 38-4 1.
kehidupan beipolitik dan bernegara. "Abu Zahrah, Muhammad. T(rl.ikA (11-
'Ali Abdur Raziq, Kekllilcj(rh(~il rlr117 M(c(rhib (11-/slrr~rliyrrll ,ji crl-Si!-(rsaA I V ( I (11-
Das(rl.-ri(r.sar Kek~r(rsrra17,dalam Islam dan 'AqiriaA, Dar al-Fikr. Beirut. 11. 95.
Pernbaha~xan.Terj. Maclu~unHusein. Rajawali. 'uphilip K. Hitti. H i s t o l ~qj'rllc
, Alvrhs.
Jaka~ta.1995.11. 40. The Macn~illanPress Ltd. New York. 1974. h.
'Munawir Sjadzali. Prof.Dr., /~.1(1i11 (ir117 183. Ada beberapa paham tentang orang yang
7'(1t(1~Veg(ri~r,(U(rr(ri7,sej(ri.(rIi (/(117 /~ei11iki1.(111. dapat diangkat menjadi kepala negara. Sebuah
b1-Press, Jakarta, 1992.11. 1-2. hadis populer "lmnnr i h ~h a ~ u sorang Qura~sy"
4Fazlur Rahn~an.Prof.Dr.. Implementa- dipraktekkan dalam w a k h ~lama, senlenjak
tion of the Islamic Concept of State in the pengangkatan Abu Bakar sampai pe~tengahan
Pakistan Milleu, /slaniic Studies 6. 1967, 11. abad 13 ketika Abbasiyyah dihancurkan
205-224. tentara Hulagu dari Mongolia. Kaunl Khawarij
'Ali Abdur Raziq. loc. Cir. Pendapat ini tidak mengakui hadis itu, dan berpendapat.
sejalan dengan pandangan sebagian kaum kl~alijbhbisa dari suku inana saja asal orang
Khawarij bahwa kepala negara it11diperlukan terbaik. Kaum Syi'ah sebaliknya. belpendapat
llanyadika maslahat umat menghendaki. Pada bahwa yang berhak memirnpin negara hanya
hakekatnya umat tidak berhajat kepada Alll~rlBlrir. Tegasnya keh~runanAli bin Abu
Khalifah atau Iillanl uilh~k~llemimpinmereka. Thalib. Kelompok yang disebut terakhir ini
M e n u n ~ tHarun Nasution, paham 1111 dekat sangat kental dengan kemauan benhtk negara
dengan komunisme. Dalam paham ini negara kerajaan dengan suksesi h11-un-ten~urun.
akan hilang dengan sendirinya dalam ma- "Muhammad Jalal Syaraf & Ali Abdul
syarakat komunis. Lihat Harun Nasution, Mu'thi Muhammad, Fikr (11-S@asifi (11-Isltrnl.
Islarll Ditilljau Da1.i Bel.bngni Aspek17jia. Ui Dar al-Jami'ah al-Mishriyyah, Iskandariyah.
Press. Jakarta. 1984. Jilid 1. 11. 97 1978, h. 219.