Anda di halaman 1dari 7

Laporan Hasil Pembelajaran

STIRER

Disusun Oleh :
Irawan Dwi Prasetyo ( P22030119023 )
Dosen pengampu :
Indra Gunawan, ST.M.Si
Gita Rindang Lestari, M.T

TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTRO-MEDIS


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
JAKARTA II
2021
BAB I

Hasil Praktikum

A. Pengertian Stirer

Stirer dengan hot plate merupakan salah satu alat laboratorium yang berfungsi
untuk mengaduk atau mencampur suatu larutan atau reagent dengan larutan atau reagent
lain sehingga bersifat homogen. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dpt dipanaskan
sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi.

B. Prinsip Kerja

Umumnya, stirrer hot plate mempunyai permukaan datar yang digunakan untuk
menempatkan wadah cairan yang akan diaduk. Permukaan stirrer hot plate terbuat dari
bahan konduktor termal yang sangat baik, seperti Aluminium. Pelat pemanas
menggunakan radiasi inramerah sebagai sumber panas
Stirrer hot plate mempunyai elemen pemanas (resistor listrik) , sistem kontrol
(on dan off, kontrol suhu, kontrol agitasi (pergolakan air). Suhu yang dihasilkan pelat
(plate) bisa sampai 500⁰C. Kecepatan rotasi mulai dari 60 RPM sampai 1200 RPM.

C. Sistem Kontrol

⮚ Gambar diatas adalah gambar sistem kontrol pada stirrer hot plate yang menggunakan
mikrokontroler.
D. Syarat Penginstalasian Alat Stirer
• Stirrer Hot plate hubungkan ke stopkontak yang mempunyai ground. Besarnya
listrik yang mengalir ke stopkontak harus sesuai dengan standar listrik nasional
ataupun internasional.
• Stirrer Hot plate bekerja pada 120V / 60Hz atau 230V / 50-60Hz
• Untuk pengoperasian normal, diperlukan permukaan yang sangat rata dan
resistansi yang tepat untuk mendukung pada saat Stirrer Hot plate beroperasi.

E. Cara Menggunakan Alat Stirer


● Hubungkan Stirrer Hot Plate ke stopkontak dlm kondisi yang baik, yang memiliki
grounding
● Lepaskan bagian-bagian Stirrer Hot Plate sebelum melakukan pemeliharaan
secara rutin
● Hindari penggunaan alat didekat bahan yang mudah terbakar. Dan juga, hindari
penggunaan alat di lingkungan yang mudah berkarat
● Waspadalah memeriksa, apakah zat/cairan yang akan digunakan memiliki titik
didih yang rendah. Ini untuk menghindari terjadinya kebakaran ataupun ledakan
● Jika cairan yang digunakan mudah terbakar, gunakanlah pelindung diri seperti :
sarung tangan, kacamata pelindung
● Mengetahui bahwa permukaan Stirring Heat Plate dapat tetap panas dalam waktu
yang cukup lama walaupun sudah dimatikan
● Pada saat pengoperasian, disekitar Stirring Heat Plate diberikan ruang bebas dari
peralatan lainnya sekitar 15 cm
● Hindari penempatan peralatan yang mudah terbakar dekat alat Stirring Heat Plate
● Berat cairan yang akan diaduk, jangan sampai melebihi kapasitas maksimal yang
diperbolehkan
F. Pemeliharaan Alat Stirer
● Jika dipasang dan dioperasikan secara benar, alat ini dapat bekerja sampai
beberapa tahun
● Produsen atau pembuat alat ini, biasanya memberikan data/dokumen yang
berisikan cara pemeliharaan
● Lakukan pemeliharaan secara hati-hati sesuai dengan rekomendasi produsen atau
pembuat alat ini
● Pembersihan Stirrer Hot Plate sebaiknya dilakukan minimal sebulan sekali
● Pembersihan dilakukan secara vertikal, agar detergen/sabun tidak masuk ke
bagian dalam alat ini
● Gunakan kain atau sapu tangan yang diberi detergen/ sabun untuk membersihkan
bagian luar alat ini
● Setelah dibersihkan, pastikan alat ini dalam keadaan kering saat akan digunakan
kembali

G. Cara Mengganti Permukaan Keramik


● Pastikan Stirrer Hot Plate tidak tersambung listrik dan juga dalam kondisi yang
dingin
● Kerjakan sangat hati-hati karena permukaan keramik bisa berbahaya
● Posisikan Heating Surface menghadap ke bawah
● Buka sekrup yang ada pada penutup bagian bawah, lalu buka penutupnya
● Cari dan lepaskan kabel yang tersambung ke electrical resistors
● Lepaskan sekrup yang ada pada bagian atas sampai bawah penutup. Lalu pastikan
tidak ada gangguan koneksi ke heating resistors
● Pasangkan permukaan keramik yang baru ditempat yang benar,

H. Cara Mengganti Fuse


● Tekan saklar pada Stirrer Hot Plate pada kondisi OFF, lalu lepaskan sambungan
listrik dari sumber
● Lalu lepaskan fuse menggunakan obeng
● Ganti dengan fuse yang baru, tetapi dengan spesisifikasi yang sama seperti fuse
yang diganti sebelumnya
MASALAH PENYEBAB SOLUSI

Tidak ada daya Kerusakan pada pelindung Fuse Mengganti pelindung Fuse
listrik
Kerusakan pada sambungan listrik Memeriksa terlebih dahulu sambungan
listriknya

Tidak terhubung dengan stop kontak Hubungkan ke stop kontak

Kerusakan pada kabel Mengganti dengan kabel yang baru

Pelat/ piringan tidak Fungsi pemanas belum dipilih Aktifkan fungsi pemanas pada panel
bisa panas kontrol

Resistor pemanas tidak dapat berfungsi Mengganti resistor pemanas, dengan


resistor pemanas yang mempunyai
spesifikasi yang sama
Tidak dapat berputar Fungsi putaran belum dipilih Aktifkan fungsi putaran pada panel
kontrol

I. Troubleshooting
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada umumnya stirer ini digunakan pada pemeriksaan bakteriologi sehari-hari


dalam klinik dan dalam sebuah laboratorium kecil. Misalnya pada pembuatan pulasan
bakterioskopi, dalam pembuatan pulasan ini banyak cara yang dilakukan tergantung dari
pada kebutuhan yang diinginkan. Wadah larutan yang biasanya dipakai adalah labu
erlenmeyer dan beaker glass.
Stirer dengan hot plate merupakan salah satu alat laboratorium yang berfungsi
untuk mengaduk atau mencampur suatu larutan atau reagent dengan larutan atau reagent
lain sehingga bersifat homogen. 
Prinsip kerja adalah berupa plate yang terbuat dari bahan konduktir termal seperti
alumunium yang dapat dipanaskan dan hubungan antara dua magnet yaitu, magnet yang
dihubungkan pada motor dan magnet yang dimasukkan dalam wadah gelas yang berisi
larutan kimia yang ditempatkan pada atas pelat. Suhu yang dihasilkan pelat bisa sampai
500⁰C, Kecepatan rotasi mulai dari 60 RPM sampai 1200 RPM.

Anda mungkin juga menyukai