Anda di halaman 1dari 2

“Pentingnya Keterampilan Penggunaan Bahasa Indonesia Baku oleh Kaum

Terpelajar Indonesia”

Pada zaman globalisasi ini, kemajuan teknologi sangat memengaruhi


penggunaan bahasa dalam berkomunikasi, khususnya teknologi informasi.
Kehadiran handphone atau gawai, merupakan pandangan dan kebutuhan sehari –
hari. Teknologi tidak lagi menjadi alat bantu tetapi, berubah menjadi alat utama.
Banyak kaum terpelajar Indonesia meninggalkan bahasa baku dan
menyederhanakannya menjadi bahasa gaul, populer, atau bahasa pasar. Bahasa
baku mulai dikhawatirkan penggunaannya, padahal sangat penting dalam
kedudukan kebangsaan. Terutama di dunia pendidikan, bahasa baku memang
sudah seharusnya diterapkan. Hal itu akan menunjukkan bahwa, kaum terpelajar
atau generasi Indonesia selanjutnya tidak lupa akan bahasa sendiri yaitu, bahasa
Indonesia baku.

Bahasa Indonesia baku memiliki empat fungsi, yaitu pemersatu, pembeda,


penambah wibawa, dan kerangka acuan. Sebagai pemersatu, bahasa baku
mempersatukan negara Indonesia yang memiliki 400 bahasa daerah. Penggunaan
bahasa baku menjeda pembeda dalam segi kepribadian, jika diterapkan secara
benar dapat memperkuat kepribadian dan rasa nasionalisme kaum terpelajar
Indonesia. Dalam fungsi penambah wibawa, kaum terpelajar Indonesia yang
mahir berbahasa Indonesia baku dengan baik dan berani memperoleh wibawa di
mata orang lain. Sementara, sebagai kerangka acuan, bahasa baku berfungsi
sebagai kerangka bagi pemakainya dengan norma atau kaidah yang jelas.

Norma ini menjadi tolak ukur pemakaian bahasa secara benar, ciri dari
bahasa Indonesia baku yaitu tidak dapat berubah setiap saat, tidak terpengaruh
bahasa daerah, bukan bahasa percakapan sehari-hari, tidak terpengaruh oleh
bahasa asing. Jika dalam konteks kalimat, bahasa baku tidak mempunyai arti yang
rancu, tidak mengandung plonasme atau penambahan keterangan, tidak
mengandung unsur hiperkorek. Serta, termuat dalam UU No 24 tahun 2009 adalah
bahasa yang dianggap dapat digunakan sebagai bahasa di bidang pendidikan,
administrasi negara, upacara resmi, karya tulis, hukum, peradilan, dan berbagai
ranah yang dapat dipandang resmi.
Dengan hadirnya kemajuan teknologi, kalau tidak kaum terpelajar
Indonesia sadari akan semakin menggeser keberadaan bahasa baku. Oleh karena
itu, pentingnya bahasa Indonesia baku harus diimbangi dengan pentingnya
penggunaan. Semakin sedikit kaum terpelajar Indonesia yang menggunakan, kian
terkikis pula bahasa Indonesia baku. Pentingnya keterampilan penggunaan bahasa
Indonesia baku oleh kaum terpelajar Indonesia itu ibaratkan sebuah koin yang
memiliki dua sisi. Adanya bahasa baku tanpa disertai penggunaannya secara
benar, maka akan memudar seiring kemajuan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai