Anda di halaman 1dari 33

C A R A M E N G ATA S I

K E G A W AT D A R U R ATA N
M A S YA R A K AT P E S I S I R
KELOMPOK 7
Hello!
Muhammad Syafrie H. 25010116140319
Muhammad Fazlur R. 25010116140320
Reynold Stenly Hindom 25000117100238
Syifa Indira A. 25000119140393
Tiantika Eflisa 25000119140394
Hana Wahyu C. 25000119140413
Lusy Rizki Prasasti 25000119140416
KEMAMPUAN DAN
1 PERLENGKAPAN
WATER RESCUE
Kemampuan seorang water rescue dan
perlengkapan water rescue
Water rescue merupakan suatu
teknik pertolongan /evakuasi yang
dilakukan di air. Atau suatu
tindakan penyelamatan secara
efektif dan efisien, jiwa manusia
dan segala sesuatu yang berharga
yang berada dalam keadaan
mengkhawatirkan di air.
Kemampuan Seorang
Water Rescue

Perhitungan/Pertimbangan Pengetahuan
Kemampuan penolong untuk
Memiliki banyak pengetahuan
memilih dan menentukan
tentang bahaya di air,
kemampuan dan keterampilan
pengetahuan ini sangat perlu
yang dimiliki, serta metode yang
karena dapat diterapkan setiap
harus dilakukan. Penolong akan
langkah usaha pertolongan
mudah memilih prosedur
pertolongan yang paling cepat
dengan resiko yang kecil
Kemampuan Seorang
Water Rescue

Keahlian Kesiapan Fisik


Harus mempunyai keahlian pada Kesiapan fisik juga harus benar-
semua aspek pertolongan benar siap karena si penolong juga
bisa kena bahaya
Perlengkapan
dalam Water
Rescue
Perahu Pompa Repair Kit
Perahu dalam Untuk memasukkan Terdiri dari lem,
pengarungan udara ke dalam benang, nylon, jarum
haruslah aman dari perahu. Pompa jahit, dan bahan
benturan dan abrasi dibagi dalam pompa penambal.
serta mudah kaki dan pompa
dikendalikan. tangan.
Rescue Rope Dry Bag Carabiner
Untuk menolong Untuk menyimpan Terbuat dari
yang terjatuh ke kaera, obat-obatan, alumunium alloy,
sungai, linning, dan makanan dan benda- berguna untuk
scouting. Tali terbuat benda lain agar tidak menghubungkan
dari nylon dengan basah. suatu alat dengan
warna mencolok, alat lainnya.
mempunyai daya
apung yang tinggi.
Helm Jaket Pelampung
Untuk Untuk
melindungi mengapungkan
kepala, kening, tubuh, melindungi
pelipis, telinga, tubuh dari dingin dan
dan kepala bagian tubuh yang
bagian belakang penting.
dan benturan.

Dayung Peluit

Untuk manuver, Untuk membantu


mengatur gerakan pemberitahuan kode
perahu. bahaya tertentu.
PROSEDUR

2 PENANGANAN
KORBAN
TENGGELAM
Prosedur Cari bantuan
Keluarkan orang tsb dari air
Penanganan Periksa pernapasannya
Korban Jika Tidak bernapas, cek denyut nadi
Jika tidak ada denyut nadi, lakukan CPR
Tenggelam Berikan napas buatan
Cari Bantuan
• Mencari bantuan adalah salah satu hal
penting ketika Anda melihat orang
tenggelam, terutama jika Anda tidak
memiliki kemampuan berenang. Ketika
di pantai, Anda bisa minta bantuan
kepada penjaga pantai atau
menghubungi nomor darurat.
• Namun, jika Anda memiliki keahlian
berenang, Anda bisa segera
menyelamatkan orang tenggelam dan
membawanya keluar dari air.
Keluarkan Orang dari Air
Ketika melihat orang tenggelam, segera
angkat dan keluarkan orang tersebut dari
dalam air. Walaupun Anda sudah
bersamanya di dalam air, tetapi orang
tersebut membutuhkan pertolongan lebih
lanjut. Apalagi jika air sudah masuk ke paru-
paru, hal ini dapat membahayakan nyawa.
Periksa
Pernapasannya

Setelah berada di luar air Lihat bagian dada


Lakukan adalah pemeriksaan Apakah ada pergerakan yang
pernapasan. Anda dapat menandakan orang tersebut
melakukannya dengan bernapas atau tidak?
mendekatkan telinga ke hidung
dan mulut orang yang tenggelam
tersebut.
Jika Tidak Bernapas, Cek Denyut Nadi

Jika Anda melihat tidak ada tanda-tanda pernapasan,


cek denyut nadinya. Ada atau tidak adanya denyut nadi
akan sangat menentukan apa yang harus dilakukan
untuk langkah berikutnya
Jika Tidak Ada
Denyut Nadi,
Lakukan CPR
CPR (Cardiopulmonary Resuscitation)
merupakan teknik mengompresi dada
dan memberi napas buatan untuk
seseorang yang detak jantung dan
pernapasannya berhenti
Berikan Napas Buatan
• Jika tidak bernapas juga, lakukan napas
buatan. Cara membuka jalan napas
seseorang yaitu dengan memiringkan kepala
ke belakang dan mengangkat dagunya.
• Setelah itu, jepit hidung korban hingga
tertutup. Ambil napas normal, tutupi mulut
korban dengan mulut kita untuk membuat
segel kedap udara, lalu berikan 2 napas saat
dadanya terangkat.
• Lakukan napas buatan ini diikuti dengan
kompresi pada bagian dada hingga bernapas.
Hal itu sangat berguna dilakukan sambil
menunggu bantuan medis tiba.
PROSEDUR
3 PENANGANAN
HIPOTERMIA
Prosedur penanganan hipotermia atau
sengatan dingin
PENGKAJIAN CEPAT ABCDE
CIRCULATION EXPOSURE
• Menilai keadaan • Membuka pakaian
AIRWAY hemodinamik, yaitu untuk evaluasi
observasi tingkat penderita dan
• Menilai kesadaran, warna kulit, memakaikan
kelancaran nadi dan tekanan selimut serta
jalan napas darah ruangan hangat.

A B C D E

BREATHING DISABILITY
• Jalan napas yang baik tidak • Menilai
menjamin ventilasi yang baik, kesadaran,
yang meliputi fungsi paru, ukuran &
dinding dada dan diafragma reaksi pupil
yang baik
Penanganan Hipotermia

Pasien dengan Penderita dengan Perhatikan jalan napas, yaitu


hipotermia sedang dapat hipotermia berat pernapasan dan jantung. Jika tidak
ditangani dengan dipantau dengan pulse ada gangguan kardiovaskular,
memindahkannya dari oxymetri. penghangatan aktif dilakukan
lingkungan dingin dan dengan cairan hangat intravena
menggunakan selimut. dan oksigen yang dihangatkan.
Penanganan Hipotermia
• Luka di kaki ditangani dengan pengangkatan,
penghangatan, dan pebalutan jari yang terluka.
• Pemanasan cepat dengan air mengalir pada suhu
42⁰C selama 10-30 menit pada ekstrenitas yang
mengalami frostbite.
• Luka berdarah dibersihkan dan dirapihkan
kembali
• Jika ada ketidakstabilan kardiovaskular
dibutuhkan pemanasan lebih agresif, dengan
membilas lambung, kantung kemih, dan lainnya
dengan temperatur bilas sampai 42⁰C.
PROSEDUR
4 PENANGANAN
DEKOMPRESI
• Turun ke kedalaman 9 meter
• Napas oksigen 100% full face mask, 30 menit
(kasus ringan), 60 menit (kasus berat)
• Ada perbaikan, naik ke permukaan kecepatan
1 meter dalam 12 menit
• Jika gejala timbul lagi, lanjutkan pada
kedalaman yang sama selama 30 menit lagi
• Pada saat tiba di permukaan, lanjutkan
Penanganan
bernapas dengan O2 dan udara bebas secara Darurat di Tempat
bergantian, setiap 1 jam, selama 12 jam
• Membaringkan pasien dalam posisi telentang Kejadian
• Mengeringkan tubuh pasien dan
menghangatkan tubuhnya dengan selimut
jika terjadi penurunan suhu
• Memberikan pasien oksigen aliran tinggi
melalui masker jika memungkinkan
• Jika gagal, harus RUBT
Terapi ini dilakukan dengan cara
memberikan oksigen murni di
dalam ruangan khusus bertekanan
udara tinggi untuk dihirup pasien, yang
berfungsi mensimulasi tekanan.
Terapi
Tekanan yang ada pada tabung
Oksigen mencegah nitrogen membentuk
gelembung dalam darah, dan
Hiperbarik mengubah kembali gelembung
tersebut menjadi gas yang larut dalam
darah. Namun, pertimbangan untuk
melakukan terapi oksigen hiperbarik
tergantung dari keparahan gejala
Penanganan Selama
Transportasi

Melalui Laut atau Darat Pesawat


Dibantu dengan pemberian Harus terbang dengan ketinggian
oksigen selama 30 menit dan maksimum 1000 kaki atau 300
istirahat selama 5 menit secara meter. Hal ini dikarenakan tekanan
bergantian. di kabin sama dengan tekanan
permukaan laut sehingga harus
diperhatikan.
PROSEDUR
5 PENANGANAN
LUKA-LUKA
Luka Tersayat Benda Tajam
Atau Benda Tumpul
1 2 +
Bersihkan luka dengan kain Tutup luka dengan Pada kasus patah tulang,
tipis/perban yang steril, olesi perban steril. Jika sakit jangan pindahkan
dengan iodium tincture 3,5% terus berlanjut maka korban kecuali jika tidak
pada daerah sekeliling luka. Jika minta pertolongan memungkinkan seperti
luka yang dihasilkan adalah luka dokter untuk ditangani pada kasus kebakaran
besar dan banyak mengeluarkan lebih lanjut. atau kebocoran gas.
darah maka dibalut diantara
bagian sisi dan tengah luka agar
darah tidak banyak keluar.
Tingkatan &
Penanganan Luka Bakar
Tingkat I Tingkat II Tingkat III

Luka bakar biasa, kulit Kulit melepuh (ada Luka bakar dengan
tidak melepuh. gelembung). tingkat parah/hangus
Penanganannya dengan Penanganannya yaitu (jaringan kulit sampai
obat merah/salep. dengan mengolesi kulit rusak). Penanganannya
yang melepuh dengan yaitu menutupi luka
mercuchrome/dilap dengan perban steril dan
dengan alkohol 94% meminta bantuan
lalu tutup dengan kain dokter.
kasa steril.
PROSEDUR

6 PENANGANAN
KERACUNAN DAN
SENGATAN UBUR-UBUR
Prosedur penanganan keracunan dan
prosedur penanganan sengatan ubur-ubur
Prosedur Penanganan
Keracunan dan
Sengatan Ubur-Ubur
1. Pindahkan korban ke tempat yang aman
2. Jaga jalan napas korban dan bila perlu
berikan pertolongan untuk membantu
pernapasan korban
3. Segera bawa korban ke fasilitas
kesehatan terdekat untuk mendapat
pertolongan medis yang tepat. Pada
kasus tersengat jenis ubur-ubur tertentu
seperti Box Jellyfish mungkin diperlukan
antidote tertentu.
Dekontaminasi
- Hindari benturan, garukan, atau goresan yang
dapat membuka area kulit yang
tersengat.
- Jangan gunakan air tawar untuk mencuci daerah
yang terefek sebab akan
menyebabkan sengatannya mengeluarkan darah.
- Gunakan cuka atau baking soda untuk daerah
yang terefek dan hati-hati mengambil tentakel
untuk mengeluarkan sengatan tanpa
mengeluarkan darah
Pada sengatan Chrysora quinquecirrha (Amerika
sea nettle), Pelagia noctiluca (little mauve stinger
jellyfish) dan Cyanea captillata (hair jellyfish),
jangan gunakan cuka karena dapat menimbulkan
sensasi terbakar, sebagai pengganti gunakan
baking soda.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai