Anda di halaman 1dari 8

Laporan Virologi Patogen Tumbuhan

PENGAMATAN GEJALA DALAM:


BADAN INKLUSI DAN AKUMULASI PATI

IWE CAHYATI
A3502201002

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2021
I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gejala tanaman adalah suatu bentuk respon dari tanaman inang yang dikarenakan
adanya gangguan fisiologis disebabkan oleh berbagai faktor yaitu biotik dan abiotik.
Salah satu contoh dari biotik adalah virus tanaman. Tanaman akan memberikan ekspresi
berupa kondisi penyakit jika disebabkan oleh virus. Tanaman yang terinfeksi virus akan
mengalami perubahan secara biokimia maupun fisiologi pada sel tanaman, sehingga ada
beberapa perubahan – perubahan yang dapat maupun tidak dapat dilihat secara kasat
mata. Perubahan eksternal (makroskopis) berupa gejala luar seperti mosaik, lesion local,
klorosis, serta gejala lain. Sedangkan perubahan internal (dalam) berupa yang hanya
dapat kita lihat menggunakan bantuan alat misalnya mikroskop elektron. Gejala dalam
mengalami perubahan baik sitologis maupun histologis serta badan inklusi. Pada saat
terjadinya multiplikasi virus, partikel virus dapat berakumulasi dalam jumlah yang besar
di dalam sel dan membentuk badan inklusi yang sebagian besarnya terdiri atas partikel-
partikel virus. Tanaman tembakau yang terinfeksi TMV membentuk salah satu struktur
badan inklusi Kristal yang biasanya berada pada sitoplasma.
Selain itu, aspek umum lain yang perlu diamati pada tanaman yang terinfeksi
virus adalah penurunan jumlah karbohidrat melalui akumulasi pati. Beberapa virus
menunjukkan adanya akumulasi pati yang cepat pada fase awal infeksi dan terjadi
penurunan kemampuan mengakumulasi dan mensintesis pati pada fase akhir infeksi
serta pada saat yang bersamaan terjadi peningkatan untuk mendegradasi pati.
Hal yang menarik untuk dibahas adalah sifat badan inklusi Kristal hexagonal.
Menurut Wilkins et al. (1950) dalam Steere and Williams (1953), jalur sebagian besar
Kristal yang diamati sebelumnya hanya terlihat diantara Nicols yang bersilangan dan
Kristal diamati dipinggir dengan poros utamanya dekat posisi yang terakhir. Sehingga
dari penelitian itu disimpulkan bahwa Kristal dibangun dari lapisan tipis dan datar yang
terletak sejajar dengan permukaan Kristal heksagonal dan masing-masing lapisan dari
batang TMV sejajar satu sama lain tetapi dengan orientasi tidak cukup sejajar dengan
batang TMV di lapisan yang berdekatan. Akibatnya, poros utama dari lapisan yang
berdekatan akan menjadi non-paralel beberap derajat. Hal inilah yang menjadi kesulitan
dalam pengamatan, garis-garis tampak bertukar posisi saat Kristal berubah menjadi tak
terlihat di mikroskop polarisasi. Sementara kelayakan struktur Kristal heksagonal yang
terlihat dapat memperjelas konfirmasi fotografisnya.
Pengamatn Kristal utuh akan sangat berharga dalam menentukan berbagai
karakteristik seperti komposisi partikel Kristal dan infektivitas setiap partikel yang
ditemukan serta struktur Kristal berupa pengaturan – pengaturan dalam Kristal. Oleh
karena itu, perlu dilakukan praktikum mengenai pengamatan gejala dalam berupa badan
inklusi dan akumulasi pati.
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui struktur badan inklusi dan
akumulasi pati dari gejala dalam tanaman inang yang terinfeksi virus.
II BAHAN DAN METODE

2.1 Alat dan Bahan Praktikum


Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu scalpel, pinset, gelas objek dan
cover glass, mikroskop electron, dan penangas. Sedangkan bahan yang digunakan
adalah N. tabacum yang terinfeksi TMV, air, kotiledon mentimun yang terinfeksi TMV,
70% etanol, larutan yodium, kalium iodide dan asam laktat
2.2 Metode Praktikum
2.2.1 Pengamatan Badan Inklusi Kristal TMV
Buat potongan tidak dalam pada permukaan bawah anak daun sejajar tulang
daun tengah. Sayap epidermis kemudia dikupas dengan cara dijepit dengan pinset,
tarik perlahan agar mendapatkan lapisan setipis mungkin. Letakkan epidermis diatas
gelas objek dan tetesi dengan air, lalu tutup dengan cover glass. Amati di bawah
mikroskop, badan inklusi Kristal berbentuk heksagonal
2.2.2 Pengamatan Akumulasi Pati TMV
Kotiledon mentimun diinokulasi TMV, 6 hari kemudian tanaman disimpan di
tempat gelap agar terjadi proses pembentukan karbohidrat atau pati melalui konversi
CO2 dan air yang biasa disebut dengan fotosintesis reaksi gelap yang terjadi di
kloroplas. Keesokan harinya kotiledon diambil, kemudian dimasukkan ke dalam 705
etanol dan dipanaskan dalam penangas pada suhu 80oC sampai klorofil larut. Angkat
kotiledon dan pindahkan ke dalam larutan yodium-kalium iodide-asam laktat (1
bagian yodium 2% + Kl 6% dilarutkan dalam 20 bagian asam laktat) selama 15
menit. Cuci kotiledon dengan air dan amati akumulasi pati di bawah mikroskop
cahaya. Amati perbedaan kotiledon sehat dan yang terinfeksi TMV.
III HASIL DAN PEMBAHASAN

Gejala luar N. tabacum yang terinfeksi TMV ditandai dengan adanya daun baru
dan tunas yang bergejala mosaik yang terlihat jelas, ada pewarnaan hijau tua, serta daun
yang lebih tebal. Hal ini selaras dengan pendapat Nurhayati (2012), tanaman yang
terserang TMV akan menunjukkan gejala berupa vein clearing, daun kadang kala
melengkung dan terdapat bercak berwarna kuning. Gejala selanjutnya daun akan
mengalami klorotik tidak teratur sehingga mosaik terlihat jelas.

Gambar 1. Daun N. tabacum bergejala mosaic

Tanaman yang menunjukkan gejala luar akan dilakukan pengamatan lanjutan


untuk melihat gejala dalam dari tanaman N. tabacum yang terinfeksi TMV. Virus
tanaman membentuk ukuran yang berbeda – beda, TMV memiliki virus yang
memanjang membentuk heksagonal seperti batang kaku. Pada irisan melintang TMV
terlihat menyerupai tabung berlubang yang terbungkus oleh sub-unit protein dan asam
nukleat. Permukaan partikel virus terlihat tidak rata dan terdiri dari tonjolan-tonjolan
sub-unit protein dengan jumlah tertentu. Struktur TMV yang seperti batang kaku
berbentuk heksagonal (kristal) terletak tidak cukup sejajar dengan kristal lainnya yang
berdekatan. Sehingga antara poros Kristal tersebut terlihat tidak berhubungan. Selaras
dengan pernyataan Steere dan Williams (1953), badan inklusi amorf dan Kristal telah
ditemukan pada sel epidermis tanaman yang terinfeksi TMV. Badan Inklusi berbentuk
Kristal disebut sebagai Striated bodies.
Gambar 2. Badan Inklusi Kristal TMV dalam trikoma N. tabacum

Pada uji akumulasi pati, masing-masing kotiledon yang lakukan proses pewarnaan
menggunakan yodium-kalium iodide-asam laktat pada tanaman yang tidak atau telah
diinokulasi TMV menunjukkan perbedaan. Kotiledon mentimun yang terinfeksi TMV
menunjukkan warna menjadi biru kehitaman. Hal ini membuktikan bahwa kotiledon
mentimun positif mengandung karbohidrat (Gambar 3).

Gambar 3. Kotiledon mentimun setelah pewarnaan dengan yodium-kalium iodida-asam


laktat, tanpa inokulasi TMV (kiri) dan dengan inokulasi TMV (kanan)

Gambar 4. Hasil pengamatan mikroskopis akumulasi pati dalam kloroplas mentimun:


perbesaran 10 x 4 (kiri) dan 10 x 10 (kanan)
Tanaman terinfeksi menunjukkan gejala klorosis dapat mengalami akumulasi pati
pada bagian floem yang terjadi akibat gangguan proses pengangkutan hasil fotosintesis.
Gangguan proses pengangkutan mengakibatkan tanaman mengalami klorosis. Kadar
pati di dalam daun tanaman yang terinfeksi lebih tinggi dibandingkan di dalam tanaman
sehat (tanpa inokulasi). Setelah pewarnaan dengan yodium-kalium iodide-asam laktat,
kotiledon yang diinokulasi menunjukkan warna biru kehitaman pada bagian jaringan
daun yang diinokulasi TMV sedangkan pada daun yang tidak diinokulasikan dengan
TMV tidak menunjukkan gejala internal tersebut (Gambar 3). Setelah dilakukan
pengamatan mikroskopis, akumulasi pati pada perbesaran 10 x 4 terlihat berkumpul dan
berwarna hitam kehijauan. Akan tetapi, ketika diperbesar dengan ukuran 10 x 10
akumulasi pati terlihat jelas berwarna ungu kehitaman. Luas area yang berwarna ungu
kehitaman menunjukkan area yang terinfeksi TMV (Gambar 4). Berdasarkan penelitian
Kalasyank (2015) tentang jeruk yang terinfeksi patogen dan bergejala klorosis
mengalami akumulasi pati yang ditandai dengan adanya perubahan warna ungu
kehitaman pada bagian parenkim tulang daun yang disebabkan oleh L. asiaticus. Hal ini
disesuaikan dengan hasil pengamatan mikroskopis akumulasi pati dalam kloroplas
mentimun.
IV KESIMPULAN

Tobacco Mosaic Virus memiliki struktur virus Kristal yang memanjang


membentuk heksagonal seperti batang kaku ditemukan pada sel epidermis tanaman.
Kotiledon mentimun terinfeksi TMV positif mengandung karbohidrat yang ditandai
dengan adanya perbahan warna menjadi biru kehitaman setelah dilakukan pemberian
warna menggunakan yodium-kalium iodide-asam laktat. Pengamatan mikroskopis,
akumulasi pati pada perbesaran 10 x 4 terlihat berwarna hitam kehijauan. Akan tetapi,
ketika diperbesar dengan perbesaran 10 x 10 akumulasi pati terlihat jelas berwarna ungu
kehitaman. Luas area yang berwarna ungu kehitaman menunjukkan area yang terinfeksi
TMV.
DAFTAR PUSTAKA

Kalasyank, Suci Addmas. 2015. “ Deteksi Penyakit Huanglongbin Tanaman Jeruk pada
Tingkat Keparahan Berbeda dengan Uji Akumulasi Pati dan Polymerase Chain
Reaction”. Skripsi. Fakultas Pertanian, Proteksi Tanaman, Institut Pertanian
Bogor, Bogor.

Nurhayati. 2012. ”Virus Penyebab Penyakit Tanaman”. Sumatera Selatan: Unsri Press.
294 Hal.

Steere, Russell L. and Williams, Robley C. 1953. ”Identification of Crystalline


Inclusion Bodies Extracted Intact from Plant Cells Infected with Tobacco Mosaic
Virus”. American Journal of Botany. 40:81-84.

Anda mungkin juga menyukai