Anda di halaman 1dari 10

MUDIK LEBARAN DI MASA PANDEMI COVID-19

LAPORAN PENELITIAN

UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR MATA PELAJARAN

ANTROPOLOGI

Guru Mapel Rahajeng Anam Sari N.S., S.pd

Oleh Kelompok 1

Ramdhan Aji S (20)

Yudhistira Avryandaru G (34)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN

CABANG PENDIDIKAN WILAYAH KABUPATEN MALANG

SMA NEGERI 1 BULULAWANG

BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada 2 Maret 2020, untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan dua kasus pasien
positif Covid-19 di Indonesia. Namun, Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu
Riono menyebutkan virus corona jenis SARS-CoV-2 sebagai penyebab Covid-19 itu sudah
masuk ke Indonesia sejak awal Januari. Masuknya virus tersebut sangat mungkin terjadi melalui
pintu-pintu gerbang di beberapa wilayah Indonesia. Sejak Januari saat virus corona jenis baru ini
diumumkan dapat menular antar manusia, dan sudah menjajah di berbagai negara lain selain
Wuhan di China.
Pemerintah Indonesia tidak lantas langsung menutup akses penerbangan langsung
dari dan ke Wuhan, yang ada di sekitar enam bandara. Antara lain Batam, Jakarta, Denpasar,
Manado Makassar. Pemerintah Indonesia merasa sudah cukup melakukan langkah-langkah
antisipasi. Antara lain menggunakan Health Alert Card atau Yellow Card, juga Thermal Scanner
untuk mengecek suhu tubuh diatas 38,5 derajat Celsius di pintu masuk dan keluar RI. Alhasil,
menurut Pandu, data laporan kumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 yang setiap hari
ditemukan oleh pemerintah menunjukkan bahwa sejak Maret hingga April data grafik semakin
meningkat signifikan di wilayah Sumatera Utara, Bali, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Sulawesi
Selatan dan Sulawesi Utara.
Pemerintah Perlu Buat Kurva Epidemiologi Covid-19 Sesuai Standar Saat ini, yang perlu
diperhatikan oleh semua kalangan baik pemerintah dan masyarakat adalah siap untuk berlari
maraton, karena pandemi Covid-19 ini akan lebih panjang prosesnya hingga tuntas. Oleh sebab
itu, semua elemen perlu mendorong inisiatif Pembatasan Sosial Berbasis Komunitas (Lokal)
bukan hanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saja. Pembatasan sosial di masyarakat
lokal dirasa perlu dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan.
Pemerintah kembali melarang masyarakat untuk mudik pada Lebaran tahun ini. Ini
dilakukan untuk menekan penularan virus corona dan menahan laju pertambahan kasus baru di
daerah.Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir
Effendy secara rinci mengatakan larangan berlaku mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021. Artinya,
kebijakan berlaku pada pekan terakhir Ramadhan hingga sepekan setelahnya. Dengan kebijakan
itu, masyarakat diimbau untuk beraktivitas di kota masing-masing.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana perilaku masyarakat terhadap kegiatan mudik sebelum pandemic covid-19?


2. Bagaimana dampak covid-19 terhadap aktivitas mudik masyarakat?
3. Bagaimana upaya alternatif mudik yang dapat dilakukan masyarakat di saat
pandemi covid-19?

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui perilaku masyarakat terhadap kegiatan mudik sebelum pandemi


covid-19.
2. Untuk mengetahui dampak covid-19 terhadap aktivitas mudik masyarakat.
3. Untuk mengetahui kegiatan alternatif yang dilakukan masyarakat di saat pademi covid-19.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Untuk mengetahui data masyarakat yang tetap melakukan mudik.


2. Untuk mendapatkan kegiatan alternatif kebiasaan mudik yang dilakukan masyarakat di saat
pandemi covid-19 sehingga manyarakat tetap dapat berinteraksi dengan keluarga besar.
BAB 2

METODE PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN

Untuk melakukan penelitian seseorang dapat menggunakan metode penelitian tersebut.


Sesuai dengan masalah, tujuan, keagungan dan kemampuan yang dimilikinya. Menurut Bagman
Dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan
Data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati
Secara umum penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami (understanding) dunia makna
yang disimbolkan dalam perilaku masyarakat menurut perspektif masyarakat itu sendiri.
Dan penelitian kualitatif adalah salah satu metode untuk mendapatkan kebenaran dan tergolong
Sebagai penelitian ilmiah yang dibangun atas dasar teori-teori yang berkembang dari penelitian
Dan terkontrol atas dasar empiric. Judi dalam hal penelitian kualitatif ini bukan menyajikan data
Apa adanya melainkan juga berusaha menginterpretasikan korelasi sebagai factor yang ada yang
Berlaku meliputi sudut pandang atau proses yang sedang berlangsung. Sedangkan metode penelitian
Kualitatif menurut Lexy J. Moloeng berdasarkan pada pondasi penelitian, paradigm penelitian,
Perumusan masalah, tahap-tahap penelitian, teknik penelitian, kriteria dan teknik pemeriksaan data
Dan analisis dan penafsiran data.

Disini saya menggunakan jenis penilitian kualitatif deskriptif bertujuan untuk


Mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan
Mencatat, analisis dan menginterpretasikan kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada.
Dengan kata lain penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan unutuk memperoleh informasi
Mengenai keadaan yang ada. Bahwasanya penelitian deskriptif kualitatif dirancang untuk
Mengumpulkan informasi tentang keadaan nyata sekarang yang sementara berlangsung
Pada hakikatnya penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu metode dalam meneliti status
Sekelompok manusia, suatu objek dengan tujuan membuat deskriptif, gambaran atau
Lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang
Diselidiki. Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dalam
penelitian kualitatif penelitilah menjadi instrument kunci yang digunakan untuk mengumpulkan data
mengenai fenomena apa yang ingin diketahui. Dalam penelitian kualitatif – deskriptif data yang
dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan berbentuk angka-angka. Maka laporan penelitian
berisi kutipan – kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan, data yang digunakan
untuk laporan bisa berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen
pribadi atau catatan resmi lainnya.

B. LOKASI PENELITIAN
lokasi penelitian ini yaitu di Dusun Tambakrejo, Desa Tambakasri, Kecamatan
Tajinan, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan daerah ini karena cukup dekat dengan
rumah kami dan terdapat informan yang mau diwawancara.
C, TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data menurut Sumadi Suryabrata (2008: 52) adalah alat yang
digunakan untuk merekam-pada umumnya secara kuantitatif-keadaan dan aktivitas atribut-
atribut psikologis. Atibut-atribut psikol ogis itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi
atribut kognitif dan atribut non kognitif . Sumadi mengemukakan bahwa untuk atribut kognitif
, perangsangnya adalah pertanyaan. Sedangkan untuk atribut non-kognitif, perangsangnya
adalah pernyataan. Adapun teknik penelitian yang digunakan dalam proses
Pengumpulan sebagai berikut :
1) Wawancara
Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2015:72) wawancara adalah pertemuan
yang dilakukan oleh dua orang untuk bertukar informasi mupun suatu ide dengan cara
tanya jawab, sehingga dapat dikerucutkan menjadi sebuah kesimpulan atau makna
dalam topik tertentu. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara semi terstruktur di mana akan dilakukan kepada konsumen perusahaan
Kreasi Jaya Perkasa yang telah melakukan pembelian lebih dari satu kali. Tujuan dari
penggunaan wawancara semiterstruktur adalah untuk menemukan permasalahan secara
lebih terbuka, pihak yang diwawancarai dapat diminta untuk mengemukakan pendapat
dan ide nya (Esterberg dalam Sugiyono, 2015:73).

2) Observasi
Menurut Widoyoko (2014:46) observasi merupaka “pengamatan dan pencatatan
secara sistematis terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala pada objek
penelitian”. Menurut Sugiyono (2014:145) “observasi merupakan suatu proses yang
kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis”.
Menurut Riyanto (2010:96) “observasi merupakan metode pengumpulan data yang
menggunakan pengamatan secara langsung maupun tidak langsung:. Berdasarkan
penjelasan para ahli, maka data disimpulkan bahwa observasi adalah penelitian dengan
melakukan pengamatan dan pencatatan dari pelbagai proses biologis dan psikologis
secara langsung maupun tidak langsung yang tampak dalam suatu gejala pada objek
penelitian.

3) Dokumentasi
Menurut Arikunto (2006:158) adalah metode dokumentasi peneliti menyelidiki
benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen
rapat, catatan harian dan sebagainya. Menurut Riyanto (2012:103) metode dokumentasi
berarti cara mengumpulkan data dengan mencatat data-data yang sudah ada.
Berdasarkan penjelasan ahli maka dapat disimpulkan bahwa metode dokumentasi
merupakan cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan menyelidiki benda-benda
tertulis dan mencatat hasil temuannya. Dokumentasi untuk memperoleh identitas siswa
yang berperilaku agresif dan catatan guru mengenai siswa tersebut
BAB 3
PEMBAHASAN
A. Perilaku masyarakat terhadap kegiatan mudik sebelum pandemi covid-19

Memasuki bulan Ramadan selain ibadah puasa salah satu tradisi yang tak bisa
dilupakan adalah "mudik". Memasuki libur panjang Idul Fitri alias Lebaran, orang-orang
mulai memanfaatkannya untuk bersilahturahmi dengan sanak saudara di kampung halaman,
sebuah tradisi yang dikenal dengan nama "mudik".Umumnya mudik lebaran dilakukan oleh
segenap umat beragama Islam yang berada diperantauan atau bertempat tinggal jauh dari
kampung halaman mereka. Kebiasa an ini dilakukan pada 7 (tujuh) hari sebelum lebaran
hingga 7 (tujuh) hari sesudah hari raya tersebut. Jangka waktu kepulangan sampai kembali
ketempat asal antara orang perorang sangat berbeda tergantung pada masa liburan yang
diberikan oleh majikan atau tempat mereka bekerja di kota.
Bepergian jarak jauh harus memastikan moda transportasi yang dipilih aman dan
tentunya sesuai dengan kantong. Saat mudik, tak ada salahnya membawa bekal seperti
makanan dan minuman untuk berbuka atau sahur. Harga makanan di bandara, pelabuhan,
terminal, dan rest area dapat melonjak dua kali lipat ketika mudik ketimbang hari biasa. Tak
lupa mempersiapkan baju yang nyaman saat mudik. Tambahan jaket juga perlu dibawa untuk
mengantisipasi cuaca yang dingin. Selain mempersiapkan beberapa keperluan ini, pastikan
pula kondisi fisik dan mental prima saat mudik. Ketika H-7 Lebaran idul fitri, keadaan lalu
lintas cenderung padat dan macet. Tidak jarang ada masyarakat bepergian mudik sekaligus
keluarga besarnya. Mayoritas masyarakat bepergian mudik menggunakan mobil pribadinya,
dan sebagian bepergian mudik menggunakan transportasi umum seperti kereta api,bus,kapal
laut,dan pesawat.

B. Dampak covid-19 terhadap aktivitas mudik masyarakat

Mobilisasi meningkatkan peluang kontak antar manusia karena interaksinya di area


publik misal terminal, stasiun, dan bandara serta dalam kendaraan. Kondisi ini
memungkinkan penularan dari orang sakit dengan maupun tanpa gejala. Penularan dari sini
sulit ditelusuri. Belum lagi risiko menjadi penular di desanya. Bahayanya adalah perluasan
sebaran Covid-19. Terjadi pergeseran penyakit dari kota ke desa dan dari zona merah menuju
zona yang relatif aman. Paling mencemaskan adalah kesulitan penelusuran rantai penularan
akibat luasnya kontak antar manusia yang terjadi. Terjadi perubahan besar dari penyakit
masyarakat menengah ke atas menjadi penyakit masyarakat menengah ke bawah. Covid-19
akan menjadi kian tidak terkendali. Mata rantai penularan menjadi sulit diputus karena
penyakit telah meluas secara masif.
Dampak positif pandemi bagi aktivitas mudik yaitu terlihat dari suasana lalu lintas yang
lengang, uang yang biasanya digunakan mudik dapat di tabung untuk kebutuhan lainnya.
Beberapa masyarakat masih ingin bepergian mudik sebelum tanggal larangan mudik itu
berlangsung karena pemerintah memberi kelonggaran mudik sebelum hari dilarangnya mudik
dilaksanakan. Pelanggaran aturan larangan mudik dalam ketentuan akan dikenakan sanksi.
Sanksi tersebut berupa sanksi denda, sosial, kurungan, dan atau pidana sesuai peraturan
perundangan. Jika melihat kondisi di lapangan sendiri, nampaknya sambutan masyarakat
kurang hangat pada keputusan larangan mudik tersebut. Meski acuan larangan ini adalah
penambahan jumlah kasus pasca libur panjang, namun masyarakat merasa bahwa mudik ini
sudah cukup dilakukan pada tahun 2020 lalu.

C. Upaya alternatif mudik yang dapat dilakukan masyarakat di saat pandemi covid-19

Masyarakat dihimbau untuk tidak perlu mudik ke kampung halaman. Karena inti dari
Idul Fitri adalah saling memaafkan, bersilaturahmi yang itu bisa dilakukan lewat teknologi
saat ini yaitu menggunakan panggilan video (video call). Silaturahmi ke rumah tetangga juga
dapat menjadi alternative selain mudik.
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

1. Sebelum pandemi covid-19 mayoritas memiliki kebiasaan melakukan mudik setiap


tahunnya. Namun pada kondisi pandemi covid-19 2021 ini menurut hasil data lapangan yang
diperoleh hanya beberapa masyarakat yang tidak bepergian mudik.

2. Pandemi covid-19 memiliki pengaruh pada kebiasaan mudik masyarakat dengan adanya
larangan mudik pada tanggal 6 s/d 17 Mei 2021. Tetapi masyarakat di beri kelonggaran
untuk bepergian pulang kampung lebih awal sebelum tanggal larangan mudik dilaksanakan
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

3. Dengan canggihnya teknologi masyarakat dapat mudah bersilaturahmi dengan sanak saudara
menggunakan panggilan video(video call) tanpa harus bepergian mudik untuk memutus
rantai penularan covid-19

B. Saran

1. Diharapkan masyarakat patuh dan taat terhadap larangan mudik dari pemerintah dan tidak
memaksakan kehendak untuk mudik

2. Dengan adanya kelonggaran untuk bepergian mudik diharapkan masyarakat tetap


mematuhi protokol kesehatan, mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.

3. Dengan adanya video call, diharapkan dapat mengobati rasa rindu untuk bertemu dengan
sanak saudara dan menunda mudik sampai pandemi covid-19 berakhir.

Lampiran : Transkrip Wawancara Dan Foto Dokumentasi


A. Transkrip Wawancara

Nama informan : Ibu Lusi


Alamat : Jln. Tambakrejo, RT5, RW2, Desa Tmbakasri, Kec. Tajinan
Bekerja : Penjaga Toko
Tanggal Wawancara : 18 April 2021
Waktu wawancara : Sore, pukul 15.45

Penulis : “Assalamu’alaikum bu, kula kaleh rencang kula badhe nyuwun ijin wawancarai
njenengan tentang mudik, damel tugas sekolah nopo saget nggeh bu?”
Informan ; “wa’alaikumsalam, Oh, iyo ndhan ayo-ayo monggo mlebu sisan”
Penulis : “nggeh bu”
Informan : “Opo ae sing kate ditakokno gawe tugase?”
Penulis : “Wonten 12 pertanyaan.
1. Kapan biasanya ibu melakukan kegiatan mudik?”
Informan : “Oo, lek aku biasane budal ning Madiun seminggu sak durunge riyayan.”
Penulis : “Apa pesiapan yang dibutuhkan untuk bepergian mudik?”
Informan : “Biasane sak durunge budal, montor sing tak gawe mudik di servis sek, klambi gawe
salin, sangu, obat-obatan contoe antimo karo tolak angin , bontot gae dek dalan
biasane lak luwe ya dadi ora usah tuku panganan ning embong.”
Penulis : “Bagaimana keadaan lalu lintas ketika mudik?”
Informan : “lalu lintase lancar-lancar ae ora macet, lek aku budal h-3 pasti macet pol, mangkane
iku aku mudik seminggu sak durunge riyayan.”
Penulis : “Siapa saja yang ikut bepergia saat mudik?”
Informan : “Aku biasane mudik karo bojoku, bulek karo mantuku tok polae dulurku akeh sing
dek Madiun kono.”
Penulis : “Transportasi apa yang sering digunakan untuk bepergian mudik?”
Informan ; “ taun wingi aku numpak montor, lek saiki insya’allah numpak sepur tanggal 3 sak
durunge tanggal 6 pas larangan mudik iku.”
Penulis : “Apa dampak negative pandemi covid-19 bagi aktivitas mudik?”
Informan : ”tambah akeh biaya gawe tes swab, polae lek gak tes swab engkok dek perbatasan
kuto dicegat.”
Penulis : “Apa dampaak positif pandemi covid-19 bagi aktivitas mudik?”
Informan : “Gara-gara covid iki sebagian wong ora melu mudik, dadi suasana embong sepi ora
rame,polusi udarane berkurang.”
Penulis : “Apakah ibu masih ingin bepergian walau adanya larangan mudik dari pemerintah?”
Informan :”iyo, aku sek pancet budal mudik polae pemerintah maringi keringanan oleh mudik
sak durung e tanggal 6 mei”
Penulis : “ apa sanksi yang didapat jika tidak mematuhi himbauan pemerintah?”
Informan : “sak ero ku lek ngelanggar biasane iso kenek denda nganti jutaan
Penulis : “apa tanggapan ibu mengenai sanksi yang diberikan jika melanggar larangan mudik?”
Informan : “ menurutku wes sak pantese lek ngelanggar aturan sing dikeki pemerintah pantes
oleh sanksi utowo denda”
Penulis : “upaya alternatif apa yang dilakukan agar tali silaturahmi tetap terjalin di masa
pandemi selain mudik?
Informan: “lek ono dulur adoh sing gak iso teko riyayan, biasane video call bareng.”
Penulis : “sampun bu, sak ngonten mawon pertanyaan wawancaranipun, matursuwun sampun
purun di wawancarai kaleh ngapunten ngrepoti waktune.”
Informan : “ora popo le, ora ngrepoti kok.”

B. Dokumentasi foto dengan Ibu Lusi

Anda mungkin juga menyukai