Tugas Antro
Tugas Antro
LAPORAN PENELITIAN
ANTROPOLOGI
Oleh Kelompok 1
DINAS PENDIDIKAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada 2 Maret 2020, untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan dua kasus pasien
positif Covid-19 di Indonesia. Namun, Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu
Riono menyebutkan virus corona jenis SARS-CoV-2 sebagai penyebab Covid-19 itu sudah
masuk ke Indonesia sejak awal Januari. Masuknya virus tersebut sangat mungkin terjadi melalui
pintu-pintu gerbang di beberapa wilayah Indonesia. Sejak Januari saat virus corona jenis baru ini
diumumkan dapat menular antar manusia, dan sudah menjajah di berbagai negara lain selain
Wuhan di China.
Pemerintah Indonesia tidak lantas langsung menutup akses penerbangan langsung
dari dan ke Wuhan, yang ada di sekitar enam bandara. Antara lain Batam, Jakarta, Denpasar,
Manado Makassar. Pemerintah Indonesia merasa sudah cukup melakukan langkah-langkah
antisipasi. Antara lain menggunakan Health Alert Card atau Yellow Card, juga Thermal Scanner
untuk mengecek suhu tubuh diatas 38,5 derajat Celsius di pintu masuk dan keluar RI. Alhasil,
menurut Pandu, data laporan kumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 yang setiap hari
ditemukan oleh pemerintah menunjukkan bahwa sejak Maret hingga April data grafik semakin
meningkat signifikan di wilayah Sumatera Utara, Bali, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Sulawesi
Selatan dan Sulawesi Utara.
Pemerintah Perlu Buat Kurva Epidemiologi Covid-19 Sesuai Standar Saat ini, yang perlu
diperhatikan oleh semua kalangan baik pemerintah dan masyarakat adalah siap untuk berlari
maraton, karena pandemi Covid-19 ini akan lebih panjang prosesnya hingga tuntas. Oleh sebab
itu, semua elemen perlu mendorong inisiatif Pembatasan Sosial Berbasis Komunitas (Lokal)
bukan hanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saja. Pembatasan sosial di masyarakat
lokal dirasa perlu dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan.
Pemerintah kembali melarang masyarakat untuk mudik pada Lebaran tahun ini. Ini
dilakukan untuk menekan penularan virus corona dan menahan laju pertambahan kasus baru di
daerah.Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir
Effendy secara rinci mengatakan larangan berlaku mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021. Artinya,
kebijakan berlaku pada pekan terakhir Ramadhan hingga sepekan setelahnya. Dengan kebijakan
itu, masyarakat diimbau untuk beraktivitas di kota masing-masing.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
METODE PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
B. LOKASI PENELITIAN
lokasi penelitian ini yaitu di Dusun Tambakrejo, Desa Tambakasri, Kecamatan
Tajinan, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan daerah ini karena cukup dekat dengan
rumah kami dan terdapat informan yang mau diwawancara.
C, TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data menurut Sumadi Suryabrata (2008: 52) adalah alat yang
digunakan untuk merekam-pada umumnya secara kuantitatif-keadaan dan aktivitas atribut-
atribut psikologis. Atibut-atribut psikol ogis itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi
atribut kognitif dan atribut non kognitif . Sumadi mengemukakan bahwa untuk atribut kognitif
, perangsangnya adalah pertanyaan. Sedangkan untuk atribut non-kognitif, perangsangnya
adalah pernyataan. Adapun teknik penelitian yang digunakan dalam proses
Pengumpulan sebagai berikut :
1) Wawancara
Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2015:72) wawancara adalah pertemuan
yang dilakukan oleh dua orang untuk bertukar informasi mupun suatu ide dengan cara
tanya jawab, sehingga dapat dikerucutkan menjadi sebuah kesimpulan atau makna
dalam topik tertentu. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara semi terstruktur di mana akan dilakukan kepada konsumen perusahaan
Kreasi Jaya Perkasa yang telah melakukan pembelian lebih dari satu kali. Tujuan dari
penggunaan wawancara semiterstruktur adalah untuk menemukan permasalahan secara
lebih terbuka, pihak yang diwawancarai dapat diminta untuk mengemukakan pendapat
dan ide nya (Esterberg dalam Sugiyono, 2015:73).
2) Observasi
Menurut Widoyoko (2014:46) observasi merupaka “pengamatan dan pencatatan
secara sistematis terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala pada objek
penelitian”. Menurut Sugiyono (2014:145) “observasi merupakan suatu proses yang
kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis”.
Menurut Riyanto (2010:96) “observasi merupakan metode pengumpulan data yang
menggunakan pengamatan secara langsung maupun tidak langsung:. Berdasarkan
penjelasan para ahli, maka data disimpulkan bahwa observasi adalah penelitian dengan
melakukan pengamatan dan pencatatan dari pelbagai proses biologis dan psikologis
secara langsung maupun tidak langsung yang tampak dalam suatu gejala pada objek
penelitian.
3) Dokumentasi
Menurut Arikunto (2006:158) adalah metode dokumentasi peneliti menyelidiki
benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen
rapat, catatan harian dan sebagainya. Menurut Riyanto (2012:103) metode dokumentasi
berarti cara mengumpulkan data dengan mencatat data-data yang sudah ada.
Berdasarkan penjelasan ahli maka dapat disimpulkan bahwa metode dokumentasi
merupakan cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan menyelidiki benda-benda
tertulis dan mencatat hasil temuannya. Dokumentasi untuk memperoleh identitas siswa
yang berperilaku agresif dan catatan guru mengenai siswa tersebut
BAB 3
PEMBAHASAN
A. Perilaku masyarakat terhadap kegiatan mudik sebelum pandemi covid-19
Memasuki bulan Ramadan selain ibadah puasa salah satu tradisi yang tak bisa
dilupakan adalah "mudik". Memasuki libur panjang Idul Fitri alias Lebaran, orang-orang
mulai memanfaatkannya untuk bersilahturahmi dengan sanak saudara di kampung halaman,
sebuah tradisi yang dikenal dengan nama "mudik".Umumnya mudik lebaran dilakukan oleh
segenap umat beragama Islam yang berada diperantauan atau bertempat tinggal jauh dari
kampung halaman mereka. Kebiasa an ini dilakukan pada 7 (tujuh) hari sebelum lebaran
hingga 7 (tujuh) hari sesudah hari raya tersebut. Jangka waktu kepulangan sampai kembali
ketempat asal antara orang perorang sangat berbeda tergantung pada masa liburan yang
diberikan oleh majikan atau tempat mereka bekerja di kota.
Bepergian jarak jauh harus memastikan moda transportasi yang dipilih aman dan
tentunya sesuai dengan kantong. Saat mudik, tak ada salahnya membawa bekal seperti
makanan dan minuman untuk berbuka atau sahur. Harga makanan di bandara, pelabuhan,
terminal, dan rest area dapat melonjak dua kali lipat ketika mudik ketimbang hari biasa. Tak
lupa mempersiapkan baju yang nyaman saat mudik. Tambahan jaket juga perlu dibawa untuk
mengantisipasi cuaca yang dingin. Selain mempersiapkan beberapa keperluan ini, pastikan
pula kondisi fisik dan mental prima saat mudik. Ketika H-7 Lebaran idul fitri, keadaan lalu
lintas cenderung padat dan macet. Tidak jarang ada masyarakat bepergian mudik sekaligus
keluarga besarnya. Mayoritas masyarakat bepergian mudik menggunakan mobil pribadinya,
dan sebagian bepergian mudik menggunakan transportasi umum seperti kereta api,bus,kapal
laut,dan pesawat.
C. Upaya alternatif mudik yang dapat dilakukan masyarakat di saat pandemi covid-19
Masyarakat dihimbau untuk tidak perlu mudik ke kampung halaman. Karena inti dari
Idul Fitri adalah saling memaafkan, bersilaturahmi yang itu bisa dilakukan lewat teknologi
saat ini yaitu menggunakan panggilan video (video call). Silaturahmi ke rumah tetangga juga
dapat menjadi alternative selain mudik.
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
2. Pandemi covid-19 memiliki pengaruh pada kebiasaan mudik masyarakat dengan adanya
larangan mudik pada tanggal 6 s/d 17 Mei 2021. Tetapi masyarakat di beri kelonggaran
untuk bepergian pulang kampung lebih awal sebelum tanggal larangan mudik dilaksanakan
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
3. Dengan canggihnya teknologi masyarakat dapat mudah bersilaturahmi dengan sanak saudara
menggunakan panggilan video(video call) tanpa harus bepergian mudik untuk memutus
rantai penularan covid-19
B. Saran
1. Diharapkan masyarakat patuh dan taat terhadap larangan mudik dari pemerintah dan tidak
memaksakan kehendak untuk mudik
3. Dengan adanya video call, diharapkan dapat mengobati rasa rindu untuk bertemu dengan
sanak saudara dan menunda mudik sampai pandemi covid-19 berakhir.
Penulis : “Assalamu’alaikum bu, kula kaleh rencang kula badhe nyuwun ijin wawancarai
njenengan tentang mudik, damel tugas sekolah nopo saget nggeh bu?”
Informan ; “wa’alaikumsalam, Oh, iyo ndhan ayo-ayo monggo mlebu sisan”
Penulis : “nggeh bu”
Informan : “Opo ae sing kate ditakokno gawe tugase?”
Penulis : “Wonten 12 pertanyaan.
1. Kapan biasanya ibu melakukan kegiatan mudik?”
Informan : “Oo, lek aku biasane budal ning Madiun seminggu sak durunge riyayan.”
Penulis : “Apa pesiapan yang dibutuhkan untuk bepergian mudik?”
Informan : “Biasane sak durunge budal, montor sing tak gawe mudik di servis sek, klambi gawe
salin, sangu, obat-obatan contoe antimo karo tolak angin , bontot gae dek dalan
biasane lak luwe ya dadi ora usah tuku panganan ning embong.”
Penulis : “Bagaimana keadaan lalu lintas ketika mudik?”
Informan : “lalu lintase lancar-lancar ae ora macet, lek aku budal h-3 pasti macet pol, mangkane
iku aku mudik seminggu sak durunge riyayan.”
Penulis : “Siapa saja yang ikut bepergia saat mudik?”
Informan : “Aku biasane mudik karo bojoku, bulek karo mantuku tok polae dulurku akeh sing
dek Madiun kono.”
Penulis : “Transportasi apa yang sering digunakan untuk bepergian mudik?”
Informan ; “ taun wingi aku numpak montor, lek saiki insya’allah numpak sepur tanggal 3 sak
durunge tanggal 6 pas larangan mudik iku.”
Penulis : “Apa dampak negative pandemi covid-19 bagi aktivitas mudik?”
Informan : ”tambah akeh biaya gawe tes swab, polae lek gak tes swab engkok dek perbatasan
kuto dicegat.”
Penulis : “Apa dampaak positif pandemi covid-19 bagi aktivitas mudik?”
Informan : “Gara-gara covid iki sebagian wong ora melu mudik, dadi suasana embong sepi ora
rame,polusi udarane berkurang.”
Penulis : “Apakah ibu masih ingin bepergian walau adanya larangan mudik dari pemerintah?”
Informan :”iyo, aku sek pancet budal mudik polae pemerintah maringi keringanan oleh mudik
sak durung e tanggal 6 mei”
Penulis : “ apa sanksi yang didapat jika tidak mematuhi himbauan pemerintah?”
Informan : “sak ero ku lek ngelanggar biasane iso kenek denda nganti jutaan
Penulis : “apa tanggapan ibu mengenai sanksi yang diberikan jika melanggar larangan mudik?”
Informan : “ menurutku wes sak pantese lek ngelanggar aturan sing dikeki pemerintah pantes
oleh sanksi utowo denda”
Penulis : “upaya alternatif apa yang dilakukan agar tali silaturahmi tetap terjalin di masa
pandemi selain mudik?
Informan: “lek ono dulur adoh sing gak iso teko riyayan, biasane video call bareng.”
Penulis : “sampun bu, sak ngonten mawon pertanyaan wawancaranipun, matursuwun sampun
purun di wawancarai kaleh ngapunten ngrepoti waktune.”
Informan : “ora popo le, ora ngrepoti kok.”