Anda di halaman 1dari 23

KISI KISI USBK BIOLOGI

No. 1
Langkah-langkah Metode Ilmiah
1. Merumuskan masalah
2. Pengumpulan data
3. Penyusunan hipotesis
4. Melakukan percobaan
5. Menarik simpulan
6. Menyusun teori
No. 2
Jenis Tumbuhan
1. Hidrofit : paku air, gulma laut, rumput laut, eceng gondong,
teratai
2. Xerofit : lili gurun, lidah buaya, pohon kurma
3. Higrofit : lumut, paku, daun ungu, kemunting, dedalu
4. Mesofit : Mangga, pisang, papaya, rambutan, dikotil dan
mokotil
5. Halofit : tumbuhan mangrove
Family monokotil :
1. Orchidaceae (Suku Anggrek-Anggrekan)
2. Arecaceae (Suku pinang-pinangan)
3. Zingiberaceae (Suku Jahe-jahean)
4. Musaceae (Suku Pisang-pisangan)
5. Poaceae atau Graminae (Suku Rerumputan)
No. 3
Ciri-ciri Protista mirip tumbuhan:
- Belum memiliki akar, batang, dan daun sejati.
- Memiliki klorofil yang terdapat pirenoid yang berfungsi
membentuk amilum.
- Uniseluler atau multiseluler. Protista mirip tumbuhan uniseluler
sering disebut sebagai fitoplankton, sedangkan protista mirip
tumbuhan multiseluler sering disebut alga.
- Reproduksi dengan aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual
dengan fragmentasi, pembelahan sel, pembentukan zoospora
dan zigospora. Resproduksi seksual dengan pembentukan gamet
jantan dan beitna.
Contoh Protista mirip tumbuhan adalah ganggang yang terdiri dari
filum Euglenophyta, yaitu:
1. Ganggang coklat (Phaeophyta)
- Menyerupai tumbuhan tinggi.
- Memiliki klorofil a dan c serta pigmen tambahan xantofil dan
fikosantin.
- Habitat sebagian besar di laut.
- Reproduksi dengan aseksual dan seksual. Reproduksi seksual
dengan fragmentasi dan zoospora. Reproduksi seksual dengan
oogami, sel telur dihasilkan oleh oogonia, sedangkan sperma
dilhasilkan oleh anteridia.
2. Ganggang hijau (Chlorophyta)
- Ada yang bersel satu, bersel banyak, berkoloni, berbentuk
benang, dan lembaran.
- Selnya eukariot.
- Memiliki klorofil a dan b serta pigmen tambahan karoten.
- Reproduksi dengan aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual
dengan pembelahan sel, fragmentasi, pembentukan zoospora,
aplanospora, dan autospora. Reproduksi seksual dengan isogami,
anisogami, dan oogami.
3. Ganggang pirang (Chrysophyta)
- Habitat di air tawar.
- Uniseluler, berkoloni atau benang.
- Dinding sel amngandung silika.
- Cara hidup sebagai fitoplankton.
- Memiliki klorofil a dan c serta pigmen tambahan karoten.
4. Ganggang Merah (Rhodophyta)
- Habitat di laut.
- Multiseluler
- Memiliki klorofil a dan d serta pigmen tumbuhan fikosianin,
fikoerithrin.
5. Ganggang api (Phyrophyta)
- Sering disebut sebagai Dinoflagellata karena pergerakannya
menggunakan dua flagella mirip cambuk.
- Utamanya hidup di air laut, meskipun beberapa ada yang di air
tawar.
- Uniseluler
- Beberapa tidak memiliki dinding sel, namun umumnya memiliki
dinding sel yang terbagi menjadi lempeng selulosa.
No. 5

No. 19 Struktur Kromosom

Fungsi Kromosom
 Sebagai tempat penyimpanan informasi genetik yang akan
diturunkan dari induk ke anak sampai membentuk sifat dan ciri
khas individu itu.
 Berperan penting dalam proses pembelahan sel.
 Menentukan jenis kelamin sebuah individu.

Struktur Bagian Kromosom
1. Sentromer
Bagian pusat kromosom yang bisanya berbentuk bulat. Pada
sentromer ada kinetokor mempunyai fungsi penting saat terjadinya
pembelahan sel. Pada bagian inilah benang spindel melekat kepada
masing-masing kutub yang berlawanan.

2. Kromatid
Kromatid merupakan salah satu dari kedua lengan hasil replikasi pada
kromosom. Pada lengan kromosom ada kromonema, yakni pita yaang
berbentuk spiral. Pada kromonema bisa terlihat penebalan berupa
manik-manik yang disebut Kromomer. Biasanya kromomer susah
untuk diamati, tapi bisa terlihat jelas pada kromosom yang sudah
banyak melakukan replikasi. Kromonema dibungkus oleh substansi
khusus yang disebut matriks. Kromatid melekat satu sama lain kepada
bagian sentromer.

3. Telomer
Telomer adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan bagian ujung
dari kromosom. Telomer berfungsi untuk menjaga DNA pada bagian
ujung tak terurai serta mencegah bertemunya satu lengan dengan
lengan kromosom yang lainnya. Telomer pun berfungsi untuk
melindungi kromosom dari ancaman lingkungan.

4. Kromomer
Kromomer adalah struktur berbentuk manik-manik yang merupakan
akumulasi dari materi kromatin yang kadang terlihat saat
interfase.Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom politen
(kromosom dengan DNA yang sudah direplikasi berulang kali tanpa
adanya pemisahan dan terletak berdampingan sampai bentuk
kromosom seperti kawat).

5. Satelit
Satelit merupakan bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan
berada di ujung lengan kromatid.Satelit terbentuk karena adanya
konstriksi sekunder di daerah itu.

Jenis-jenis Kromosom
1. Berdasarkan Fungsinya
Menurut fungsinya, kromosom dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

 Kromosom Autosom (Tubuh), yakni kromosom yang


memberikan ciri-ciri yang ada pada tubuh makhluk hidup.
Contohnya : manusia mempunyai 22 pasang kromosom autosom
dan 1 pasang kromosom genosom.
 Kromosom Genosom (Kelamin), yakni kromosom yang
menentukan jenis kelamin organisme pemilik kromosom itu.
Contohnya manusia mempunyai 1 pasang kromosom autosom,
Jika 1 pasang kromosom itu adalah XX maka manusia itu
wanita, tapi jika 1 pasang kromosom tersebut XY maka jenis
kelaminnya laki-laki.

2. Berdasarkan Letak Sentromer
Berdasarkan letak sentromernya kromosom dibagi menjadi 4 jenis
yaitu :

 Telosentrik adalah kromosom yang letak sentromernya berada


di ujung lengan kromosom.
 Metasentrik adalah kromosom dengan sentromer yang berada
tepat ditengah lengan kromosom tersebut.
 Akrosentrik ada kromosom yang letak sentromernya berada di
dekat ujung salah satu lengan kromosom tersebut.
 Submetasentrik adalah kromosom yang letak sentromernya
berada hampir berada di tengah kromosom tersebut.

3. Berdasarkan jumlah sentromer
Berdasarkan jumlah sentromernya kromosom dibagi menjadi 4 jenis yaitu :

 Asentrik adalah kromosom yang tidak mempunyai kromosom.


 Monosentrik adalah kromosom yang hanya mempunyai satu kromosom.
 Disentrik adalah kromosom yang memiliki 2 sentromer.
 Polisentrik adalah kromosom yang mempunyai banyak sentromer (Lebih
dari 2).

No. 20,26

Prinsip Dasar Bioteknologi


Prinsip dasar bioteknologi merupakan rangkaian proses dalam tingkatan
bioteknologi itu sendiri.

Proses tersebut yaitu:

1. Fermentasi (fermentation)
2. Seleksi dan persilangan (selection and cross breed)
3. Analisis genetik (genetic analysis)
4. Kultur jaringan (tissue culture)
5. Rekombinasi DNA (DNA recombination)
6. Analisis DNA (DNA analysis.
Prinsip dasar Bioteknologi: Fermentasi
Fermentasi adalah proses mengubah bahan kompleks menjadi lebih sederhana
menggunakan bantuan mikroorganisme (kadang dengan katalisator tertentu),
dalam kondisi lingkungan anaerobik (tanpa oksigen) atau parsial anaerobik
(sedikit oksigen).

Jadi akseptor elektron eksternal yaitu Oksigen ditiadakan pada proses


fermentasi. Proses fermentesi menghasilkan produk yogurt dan banyak lagi
produk bioteknologi konvensional lainnya.
Prinsip dasar Bioteknologi: Seleksi dan persilangan
Prinsip yang pertama kali muncul. Prinsip ini digunakan untuk mendapatkan
bibit unggul, baik pada hewan ternak maupun tumbuhan.
Misalnya tumbuhan jagung A dalam satu pohon memiliki buah yang banyak,
tapi buahnya kecil-kecil. Sedangkan, tumbuhan jagung B buahnya besar-besar,
tapi dalam satu pohon paling cuma dua atau tiga buah. Nah, tumbuhan A dan B
disilangkan, hingga diperoleh bibit unggul dengan buah yang besar dan banyak,
serta rasanya manis.
Prinsip dasar Bioteknologi: Analisis Genetik
Bidang ilmu yang ada di dalam analisis genetik adalah genetika dan biologi
molekuler. Mengidentifikasi genetik yang diturunkan, dari sini bisa diketahui
apakah ada kelainan atau tidak pada genetik tersebut.

Prinsip dasar Bioteknologi: Kultur Jaringan


Digunakan untuk memperbanyak jumlah tanaman yang sifatnya sama dengan
induknya, diperoleh dengan waktu singkat, dan tidak membutuhkan lahan yang
luas. Yaa tentu, fungsinya untuk memperoleh bibit unggul. Kultur jaringan ini
memanfaatkan sifat totipotensi. Jadi, jaringan pada tumbuhan yang akan
diambil untuk kultur ini adalah jaringan muda yang masih aktif membelah. Yap
betul sekali, jaringan muda yang aktif membelah adalah jaringan meristem,
yaitu apikal dan lateral.

Prinsip dasar Bioteknologi: Rekombinasi DNA


Salah satu contoh dari rekombinasi DNA adalah kloning DNA. Kloning DNA
yaitu teknologi untuk memperbanyak DNA atau membuat salinan DNA. Jadi,
rekombinasi DNA itu meletakkan DNA suatu organisme ke dalam DNA bakteri
untuk diperbanyak. Nah, kenapa sih harus dimasukkan ke DNA bakteri? Ingat
prinsip kloning adalah untuk memperbanyak. Bakteri itu memiliki sifat yang
bisa cepat membelah.

Prinsip dasar Bioteknologi: Analisis DNA


Prinsip yang satu ini bermanfaat dalam bidang forensik, yang di mana bisa
untuk menentukan karakteristik DNA seseorang. 
Katabolisme adalah bagian dari metabolisme tubuh yaitu proses penguraian
molekul-molekul kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih kecil untuk
mendapatkan energi. Katabolisme terjadi pada proses pencernaan makanan.
Katabolisme pada makhluk hidup terjadi dalam beberapa tahapan yaitu
glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan rantai transport elektron.
No. 22
Glikolisis
Glikolisis berasal dari dua kata yaitu “glukosa” yang berarti gula, dan “lisis”
yang berarti pemecahan glukosa. Dilansir dari Britannica encyclopedia, glukosa
atau gugus gula enam karbon (C6H12O6) adalah sumber energi terpenting
untuk tubuh.
Glikolisis adalah proses pemecahan gula yang berlangsung dalam sitoplasma
sel. Proses glikolisis memecah gula menjadi asam piruvat, NADH, dan energi
dalam bentuk ATP.
NAD adalah koenzim yang berguna dalam penerimaan elektron kemudian
direduksi menjadi NADH yang merupakan pembawa elektron.

Dekarboksilasi oksidatif
Dekarboksilasi oksidatif adalah tahapan dari katabolisme setelah glikolisis.
Dilansir dari Britannica encyclopedia, asam piruvat hasil glikolisis dioksidari
oleh kompleks enzim piruvat dehydrogenase (PDC) untuk menghasilkan asetil
koenzim A dan karbon dioksida. NAD diubah menjadi bentuk energi yang lebih
tinggi yaitu NADH.
Dekarboksilasi oksidatif merubah asam piruvat untuk dapat diproses kembali
dalam siklus krebs, inilah mengapa dekarboksilasi oksidasi disebut dengan
reaksi transisi. Reaksi transisi ini berlangsung didalam mitokondria sel makhluk
hidup. Siklus Krebs Siklus krebs atau siklus asamtrikarboksilat adalah tahapan
katabolisme untuk menghasilkan energi yang lebih tinggi. Siklus krebs disebut
siklus karena berlangsung terus-menerus dalam lajur tertutup. siklus krebs
memeroses asetil koenzim A hasil dekarboksilasi okisidatif untuk menghasilkan
energi.
rantai transport elektron adalah rangkaian kompleks protein dan molekul
pembawa elektron dalam mitokondria hingga. Rantai transport elektron
bertujuan untuk memproduksi energi dari NADH dan FADH.

1. Topik : Metabolisme Sel


Subtopik : Soal katabolisme
Perhatikan proses katabolisme di bawah ini!
Hal yang tepat mengenai proses pada gambar di atas adalah ….
a. proses tersebut merupakan tahapan terakhir dari respirasi aerob
b. proses tersebut terjadi di membran dalam atau krista mitokondria
c. merupakan salah satu tahapan pada fermentasi
d. tahapan yang menghubungkan antara glikolisis dengan siklus krebs
e. tahapan tersebut terjadi setelah siklus krebs
Jawaban : D

Pembahasan : Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa proses tersebut


menggunakan asam piruvat sebagai bahan dan menghasilkan asetil KoA,
NADH, serta . Hal Ini menunjukkan bahwa proses tersebut merupakan tahap
dekarboksilasi oksidatif. Dekarboksilasi oksidatif merupakan tahapan yang
menghubungkan antara glikolisis dengan siklus krebs karena terjadi setelah
glikolisis dan tahap selanjutnya setelah tahap dekarboksilasi oksidatif adalah
siklus krebs.
No. 23
Anabolisme
Yaitu proses penyusunan senyawa kimia yang sederhana ke senyawa kimia atau
molekul kompleks. Peristiwa tersebut memerlukan energi dari luar, kemudian
energi itu digunakan untuk mengikat senyawa sederhana menjadi senyawa yang
lebih kompleks. Energi yang digunakan dalam anabolisme dapat berupa energi
cahaya atau energi kimia. Anabolisme yang dari energi cahaya disebut dengan
fotosintetis sedangkan anabolisme dari energi kimia disebut dengan
kemosintetis.
8. Bakteri Nitrosomonas termasuk ke dalam bakteri kemosintetik yang akan
mengubah....
a. amonium menjadi nitrat
b. nitrat menjadi karbon dioksida
c. amonium menjadi nitrit
d. nitrit menjadi nitrat
e. nitrat menjadi karbonat
Kunci : C
Pembahasan :
Bakteri Nitrosomonas disebut juga sebagai bakteri nitrit yaitu akan mengubah
amonium (NH4) menjadi Nitrit (NO2) dengan reaksi sebagai berikut :

No. 25
sifat sifat enzim yakni sebagai berikut ini :
1. Biokalisator
Sifat Biokalisator merupakan Senyawa Katalis yang berfungsi mempercepat
Reaksi Kimia, tanpa harus bereaksi. Karena Enzim adalah bagian dari
Organisme, maka sebab itulah disebut sebagai Senyawa Biokatalisator.
2. Termolabil
Pada sebagian Struktur-struktur yang ada didalam Enzim, yaitu berupa Senyawa
Protein. Oleh karena itu Enzim memiliki sifat Termolabil yang sangat
dipengaruhi oleh Suhu.
Enzim memiliki Suhu Optimum, yaitu sekitar 37ºC, agar mampu berfungsi
dengan baik, sebaliknya pada Suhu Ekstrim, yaitu sekitar dibawah 10ºC, bisa
merusak fungsi pada Enzim, dan pada Suhu diatas 60ºC, Enzim akan
mengalami kehilangan Struktur Tersier dan Struktur Sekunder (Denaturasi).
3. Spesifik
Sifat Spesifik yang ada pada Enzim, berfungsi sebagai pengikat substrat, dengan
Titik Pengikat yang sama. Sifat pada jenis ini juga sering digunakan, untuk
dasar pemberian sebuah nama pada Enzim, yang diambil dari jenis Substrat
maupun berlangsungnya jenis Reaksi.
4. Derajat Persamaan
Derajat Persamaan (pH) berfungsi mempengaruhi kerja pada Enzim. Secara
umum, Enzim bisa berkerja pada suasana yang netral, yaitu sekitar (6,5 – 7).
Tetapi ada beberapa Enzim Optimum pada pH Asam, yaitu Pepsinogen, atau
pada pH Basa, yaitu seperti Tripsin.
5. Bekerja Kebalikan
Enzim bekerja secara kebalikan, maksudnya yaitu dari Enzim A berubah bentuk
menjadi Enzim B, dan kemudian pada Enzim B berubah menjadi Enzim A.
6. Arah Tidak Menentu
Perubahan yang terjadi pada Senyawa A yang menjadi Senyawa B, atau
sebaliknya pada Senyawa B menjadi Senyawa A, disebabkan bukan karena
Enzim yang menentukan arah Reaksi akan melaju. Karena pada Senyawa yang
lebih dibutuhkan merupakan poin yang sangat penting dalam menentukan arah
dari Reaksi Kimia akan melaju.
Terdapat beberapa cara kerja Enzim yang berfungsi dalam melancarkan dan
mempercepat proses Reaksi Kimia, yaitu sebagai berikut :
1. Teori Gembok dan Kunci
Teori yang satu ini pertama kali dikemukakan oleh Emil Fischer, di tahun 1894.
Dalam teori penelitian ini, Enzim akan berikatan pada Substrat dengan bentuk
yang sama (Spesifik) pada sisi Aktif Enzim. Teori ini, dikatakan sebagai Teori
Gembok dan Kunci, dimana Enzim diibaratkan sebagai sebuah Kunci, yang
mampu membuka sebuah Substrat yang diibaratkan sebagai Gembok.
Karena antara Gembok dengan kunci ini terdapat sisi yang sama, agar dapat
terbuka dan tertutup. Tetapi pada Teori ini memiliki sebuah kekurangan, yaitu
Tidak mampu menjelaskan mengenai kestabilan pada Enzim saat mengalami
peralihan dengan Titik Reaksi Enzim.
2. Teori Induksi
Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Daniel Koshland, pada tahun 1958.
Dalam teori penelitian ini, Enzim memliki sisi aktif yang bersifat Fleksibel.
Walau demikian, sisi aktif pada Enzim ini memiliki sebuah titik-titik pengikatan
yang Spesifik. Sehingga hanya pada Substrat yang memiliki titik-titik
pengikatan yang sama, dan akan menginduksi pada sisi aktif Enzim.
No. 29 Mutasi Gen/Kromosom
Pengaruh Mutasi pada Manusia
Perubahan struktur dan jumlah kromosom pada manusia akibat
mutasi, dapat menyebabkan menyebabkan kelainan pada tubuh dan
perilaku.
Sindrom Klinefelter
Jumlah kromosom 47 dengan kariotipe 22 AA + XXY atau 44 A +
XXY. Terjadi karena ovum non-disjunction yang berkromosom XX
dibuahi oleh sperma normal berkromosom Y. Ciri - cirinya laki-laki
bertubuh tinggi, testis kecil, payudara berkembang.
Sindrom Wanita Super
Jumlah kromosom 47 dengan kariotipe 22 AA + XXX atau 44 A +
XXX. Terjadi karena ovum non-disjunction berkromosom XX
dibuahi oleh sperma normal berkromosom X. Ciri-ciri sindrom wanita
super adalah berkelamin wanita, sistem reproduksi dan tingkat
kecerdasan yang bervariasi.
Sindrom Jacob
Jumlah kromosom 47 dengan kariotipe 22 AA + XYY atau 44 A +
XYY. Terjadi karena sperma non-disjunction berkromosom YY
membuahi ovum normal berkromosom X. Ciri-ciri sindrom jacob
adalah laki-laki, bertubuh tinggi, agresif, antisosial, dan kriminal
Sindrom Y
Jumlah kromosom 45 dengan kariotipe 22 AA + Y atau 44 A + Y.
Terjadi karena sperma normal berkromosom Y membuahi ovum non-
disjunction tanpa kromosom (O). Individu akan letal, atau tidak
mampu hidup sebelum dilahirkan
Hermafrodit
Jumlah kromosom 48 dengan kariotipe 22 AA + XY + XX atau 44 A
+ XY + XX. Terjadi karena ovum yang masih bersatu dengan badan
polar dibuahi oleh 2 macam sperma yang satu mengandung
kromosom X dan yang lain berkromosom Y
Sindrom Down
Jumlah kromosom 47 dengan kariotipe 45 A + XY atau 45 A + XY.
Terjadi karena terjadinya non-disjunction pada autosom kromosom
21, sehingga individu memiliki 3 kromosom 21. Ciri-ciri sindrom
down adalah kaki pendek, bermata sipit, fertil, pada umumnya
berumur pendek rata-rata 16 tahun.
Sindrom Turner
Jumlah kromosom 45 dengan kariotipe 22 AA + XO atau 44 A + XO.
Terjadi karena ovum normal yang berkromosom X dibuahi oleh
sperma non-disjunction yang tidak mengandung kromosom seks (O).
Ciri-ciri sindrom turner adalah berkelamin wanita, tubuh pendek,
kelainan jantung, payudara dan ovarium tidak berkembang, kulit leher
berselaput.
No. 30
Dalam suatu daerah 25 orang albino dari 10000 orang tentukan jumlah
penduduk pembawa sifat albino
Jawab
Diketahui:
jumlah albino 25 orang
jumlah penduduk 10.000 orang
Ditanyakan:
jumlah pembawa sifat albino (normal heterozigot)

Penyelesaian:
Cari frekuensi genotipe albino (q²)
q² = jumlah albino/jumlah penduduk
q² = 25/10.000
q² = 0,0025

Cari frekuensi gen albino (q)


q² = 0,0025
q = √0,0025
q = 0,05

Cari frekuensi gen normal (p)


Jumlah frekuensi gen = 1
p+q=1
p + 0,05 = 1
p = 1 - 0,05
p = 0,95

Cari frekuensi genotipe normal heterozigot (2pq)


2pq = 2(0,95)(0,05)
2pq = 0,095
2pq = 95/1.000
2pq = 950/10.000
Penduduk yang normal heterozigot atau membawa sifat albino adalah 950 dari
10.000 penduduk

Prinsip Hardy Weinberg


Asas Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel dan frekuensi genotipe
dalam suatu populasi akan tetap konstan, yakni berada dalam kesetimbangan
dari satu generasi ke generasi lainnya kecuali apabila terdapat pengaruh-
pengaruh tertentu yang mengganggu kesetimbangan tersebut.

Teori lamarck
Contoh dari teori Lamarck ini adalah leher jerapah yang menjadi lebih panjang
dengan meregangkannya untuk mencapai pohon yang lebih tinggi. Sifat fisik
tersebut kemudian diturunkan pada generasi selanjutnya. Use merujuk pada
organ yang digunakan akan terus berkembang. Sementara itu, disuse merujuk
pada organ yang tidak digunakan akan tereduksi.

Teori darwin
Berdasarkan kepercayaan agama, semua organisme yang ada telah diciptakan
sedemikian rupa. Keberagaman di Bumi sama sejak penciptaannya. Tapi, hal
tersebut ditentang oleh Charles Darwin yang melakukan berbagai pengamatan
selama berlayar di kapal H. M. S. Beagle. Ia menemukan bahwa bentuk
kehidupan yang ada kini memiliki kesamaan-kesamaan dengan organisme yang
telah punah Darwin kemudian mengusulkan bahwa semua spesies kehidupan
berevolusi seiring waktu dari nenek moyang yang sama melalui proses seleksi
alam. Dalam bukunya yang berjudul On the Origin of SPecies by Means of
Natural Selection menetapkan teori evolusi melalui garis keturunan. Ide yang
serupa juga dikemukakan oleh Alfred Russell Wallace.Pendeta Thomas Malthus
pernah menulis An Essay on Population. Menurutnya, populasi meningkat
dalam perkembangan geometri ketika penghidupan dalam perkembangan
aritmetika meningkat. Gagasan ini memengaruhi Darwin. Ia mempelajari
seleksi buatan dengan mengamati bahwa varietas tanaman dan hewan berguna
dihasilkan oleh upaya manusia.Teori seleksi alam Darwin menjelaskan bahwa
makhluk hidup memiliki kemampuan menghasilkan banyak keturunan. Sumber
daya alam yang terbatas memunculkan adanya kompetisi pada makhluk hidup.
Darwinisme percaya bahwa tidak ada dua individu yang sama karena terdapat
variasi yang besar dalam populasi.
No. 31
Prinsip Hardy Weinberg
Asas Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel dan frekuensi genotipe
dalam suatu populasi akan tetap konstan, yakni berada dalam kesetimbangan
dari satu generasi ke generasi lainnya kecuali apabila terdapat pengaruh-
pengaruh tertentu yang mengganggu kesetimbangan tersebut.

Dalam suatu daerah 25 orang albino dari 10000 orang tentukan jumlah
penduduk pembawa sifat albino
Jawab
Diketahui:
jumlah albino 25 orang
jumlah penduduk 10.000 orang

Ditanyakan:
jumlah pembawa sifat albino (normal heterozigot)

Penyelesaian:
Cari frekuensi genotipe albino (q²)
q² = jumlah albino/jumlah penduduk
q² = 25/10.000
q² = 0,0025

Cari frekuensi gen albino (q)


q² = 0,0025
q = √0,0025
q = 0,05

Cari frekuensi gen normal (p)


Jumlah frekuensi gen = 1
p+q=1
p + 0,05 = 1
p = 1 - 0,05
p = 0,95

Cari frekuensi genotipe normal heterozigot (2pq)


2pq = 2(0,95)(0,05)
2pq = 0,095
2pq = 95/1.000
2pq = 950/10.000
Penduduk yang normal heterozigot atau membawa sifat albino adalah 950 dari
10.000 penduduk

Prinsip Hardy Weinberg


Asas Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel dan frekuensi genotipe
dalam suatu populasi akan tetap konstan, yakni berada dalam kesetimbangan
dari satu generasi ke generasi lainnya kecuali apabila terdapat pengaruh-
pengaruh tertentu yang mengganggu kesetimbangan tersebut.
No. 21 Pembelahan Sel
1. Meiosis I
- Profase I
a. Membrane inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil
(fragmen) dan terbentuk gelendong pembelahan.
b. Benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom dan
kromosom homolog berpasangan
c. Terjadi pindah silang (pertukaran segemen molekul DNA
yang sesuai di antara kromatid non saudara)
- Metafase I
Kromosom berjejer pada bidang pembelahan
- Anafase I
Kromosom homoloh memisah dan bergerak ke kutub-kutub yang
berlawan.
- Telophase I
a. Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub kutub
yang berlawanan
b. Membrane inti mulai terbentuk kembali
c. Sitokinesis menyebabkan terbentuknya dua sel anakan yang
bersifat haploid
2. Meiosis II
- Profase II
a. Membrane inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil
(fragmen) dan terbentuk gelendong pembelahan
b. Kromatid mulai bergerak ke bidang pembelahan
- Metaphase II
Kromosom berjejer pada bidang pembelahan
- Anaphase II
Kromatid terpisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawan
- Telophase II
Nukleus terbentuk, kromosom terurai membentuk kromatin, dan
sitokinesis terjadi
No. 36
1. Menerapkan Prinsip 4R
Apa saja 4R itu? Reduce, Reuse, Recycle dan juga Replant. Prinsip ini berguna
untuk menaggulangi adanya bencana banjir yang sering terjadi. Apa maksud
dari prinsip tersebut?

Yang pertama yaitu Reduce yaitu mengurangi pemakian barang yang tidak
berguna. Reuse yaitu memakai ulang barang yang masih bisa digunakan.
Recycle yaitu mendaur ulang barang ataupun sampah untuk menjadi barang
yang berguna. Replant yaitu menimbun sampah organik untuk dijadikan
kompos.

Dengan menggunakan prinsip tersebut diharapkan sampah yang ada di berbagai


daerah dikurangi dengan kesadaran masing-masing masyarakat.
2. Reboisasi
Hutan di berbagai negara menjadi paru-paru dunia. Jika ada hutan yang dirusak
maka beberapa negara lain juga akan mendapatan efek tersebut. Tentunya yang
akan menerima pertama akibatnya yaitu negara yang sudah merusak
lingkungannya sendiri.

Untuk itu jangan pernah merusak hutan yang ada. Jika and ingin menebang
pohon, maka anda harus memiliki sikap tebang pilih dan menanam benih untuk
pohon yang baru.

3. Bioremidiasi
Limbah tidak hanya terjadi di industri saja, ada juga limbah rumah tangga. Tapi,
yang sering menyebabkan efek yang terasa adalah limbah industri.

Untuk itu suatu industri haruslah mengetahui apa itu bioremidiasi. Terutama
untuk industri yang mengeluarkan banyak limbah berbahaya berupa zat-zat
toksik. Dampaknya tidak hanya mencari lingukungan saja, tapi bisa
mengganggu kesehatan masyarakat di daerah sekitar.

Bioremidiasi ini yaitu pemanfaatan mikroba ataupun tanaman dari kontaminasi.


Jadi limbah yang akan dibuang harus di bersihkan dahulu kontaminasinya. Jadi
dengan adanya bioremidiasi ini limbah yang akan dibuang tidak menimbulkan
dampak buruk bagi lingkungan.

4. Rehabilitasi Lahan
Adanya rehabilitasi ini juga menjadi salah satu upaya untuk mengembalikan
lahan secara ekologis.

Rehabilitasi ini juga menjadi upaya untuk mengembalikan lingkungan fisik


untuk bisa di fungsikan lagi.
Tanggung jawab yang membuat rehabilitasi ini adalah pengusaha yang sudah
melakukan penambangan di lahan tersebut. Jika hal ini tidak dilakukan, maka
tanah akan menjadi tandus dan mati.

5. Reklamasi Pantai
Reklamasi pantai merupakan kegiatan pemulihan pantai untuk menyelamatkan
lahan yang ktitis dan mati untuk menjadi lahan yang lebih produktif.

Adanya lahan kritis dikarenakan ulah penambangan pasir yang dilakukan oleh
manusia. Nah dengan reklamasi pantai dan penanaman tembakau ini menjadi
Cara Menanggulangi Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Ulah Manusia.

Jika di perhitungkan antara penambangan pasir dan biaya yang dibutuhkan


untuk reklamasi pantai tidaklah seberapa. Justru lebih banyak biaya yang
digunakan untuk mereklamasi pantai.

No. 37
Ovulasi dan Menstruasi
FSH Merangsang pertumbuhan folikel di dalam ovarium→ folikel
menghasilkan hormon estrogen -> produksi fsh turun, produksi LH meningkat,
endometrium meningkat →LH disekresi → folikel dalam ovarium matang
kemudian pecah -> ovum keluar (ovulasi).
Ketika folikel pecah, folikel menjadi korpus luteum >> korpus luteum
mensekresi progesteron -> penebalan endometrium.
Ketika tidak ada fertilisasi, korpus luteum rusak > produksi progesteron dan
estrogen turun > ovum tetepas dari endometrium -> endometrium luruh
(menstruasi).
No. 40
1. Dua hal mengenai buta warna adalah:
• Buta warna merupakan kelainan menurun dimana tidak dapat
membedakan warna.
• Buta warna terpaut pada gonosom yaitu pada kromosom X.
2 Berdasarkan peta silsilah apabila no.1 adalah normal homozygot, maka
genotip individu no.4 dan no.5 adalah:
• No.4 = XXc yaitu wanita normal (carier).
• No.5 = XcY yaitu pria buta warna.
Perlu diketahui bahwa genotip buta warna yang terdapat pada pria dan wanita
adalah sebagai berikut:
Pada wanita:
• XX = normal
• XXcb = normal (carier/pembawa)
• XcbXcb = buta warna
Pada pria:
• XY = normal
• XcbY = buta warna
Berikut ini bagan persilangan ke dua individu no.4 dan no.5:
Parental: wanita carier buta warna x pria buta warna
Genotip: XXc x XcY
Gamet: X dan Xc x Xc dan Y
Filial:
1 XXc = wanita normal (carier)
1 XcXc = wanita buta warna
1 XY = pria normal
1 XcY = pria buta warna
Dari persilangan di atas maka terbukti bahawa individu no.4 dan no.5 adalah
wanita carier (XXc) dan pria buta warna (XcY).
Pewarisan

Anda mungkin juga menyukai