Data Obyektif
Keterangan:
1. Aktualisasi diri adalah pernyataan diri positif tentang latar belakang pengalaman
nyata yang sukses diterima.
2. Konsep diri positif adalah individu mempunyai pengalaman yang positif dalam
beraktualisasi.
3. Harga diri rendah adalah transisi antara respon diri adaptif dengan konsep diri
maladaptif.
4. Kerancuan identitas adalah kegagalan individu dalam kemalangan aspek
psikososial dan kepribadian dewasa yang harmonis.
5. Depersonalisasi adalah perasaan yang tidak realistis terhadap diri sendiri yang
berhubungan dengan kecemasan, kepanikan serta tidak dapat membedakan
dirinya dengan orang lain.
d. Faktor Predisposisi
1) Faktor Biologis
Faktor heriditer (keturunan) seperti adanya riwayat anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa, selain itu adanya riwayat penyakit kronis atau
trauma kepala merupakan salah satu faktor penyebab gangguan jiwa.
2) Faktor Psikologis
Masalah psikologis yang dapat menyebabkan timbulnya harga diri rendah
adalah pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan, penolakan diri dari
lingkungan dan orang terdekat serta harapan yang tidak realistis.
3) Faktor Sosial Budaya
Pengaruh sosial budaya yang dapat menimbulkan harga diri rendah adalah
adanya penilaian negatif dari lingkungan terhadap klien, sosial ekonomi rendah,
pendidikan yang rendah serta adanya riwayat penolakan lingkungan pada tahap
tumbuh kembang anak.
e. Faktor Presipitasi
1) Body Image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri
misalnya dengan adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli dengan
kebersihan dirinya.
2) Status Sosial Ekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat
gigi, shampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya.
3) Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik
dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita diabetes
mellitus ia harus menjaga kebersihan kakinya.
4) Kondisi fisik atau psikis
Pada keadaan tertentu atau sakit kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
perlu bantuan untuk melakukannya.
f. Mekanisme Koping
Mekanisme koping menurut Deden (2013):
Jangka pendek:
1. Kegiatan yang dilakukan untuk lari sementara dari krisis: pemakaian obat-
obatan, kerja keras, nonoton tv terus menerus.
2. Kegiatan mengganti identitas sementara: ikut kelompok sosial, keagamaan,
politik.
3. Kegiatan yang memberi dukungan sementara: kompetisi olah raga kontes
popularitas.
4. Kegiatan mencoba menghilangkan anti identitas sementara: penyalahgunaan
obat-obatan.
Jangka Panjang:
1. Menutup identitas: terlalu cepat mengadopsi identitas yang disenangi dari
orang-orang yang berarti, tanpa mengindahkan hasrat, aspirasi atau potensi diri
sendiri.
2. Identitas negatif: asumsi yang pertentangan dengan nilai dan harapan
masyarakat.
Proses terjadinya harga diri rendah dimulai dari akibat faktor predisposisi yang
diantaranya pengalaman kanak-kanak yang merupakan faktor kontribusi pada
gangguan konsep diri, arah yang tidak menerima kasih sayang, individu yang kurang
mengerti akan arti dan tujuan kehidupan akan gagal menerima tanggung jawab untuk
diri sendiri, penolakan orang tua, harapan realistis. Selain faktor predisposisi, faktor
presipitasi juga salah satu penyebab terjadinya harga diri rendah yang diantaranya
pola asuhan anak yang tidak cepat atau dituruti, kesalahan dan kegagalan berulang
kali, cita-cita yang tidak dapat dicapai gagal, bertanggung jawab tehadap diri sendiri.
(Keliat, Budi Anna, 2006)
V. Analisa Data
Data Masalah
DS : Harga diri rendah
Klien mengatakan tidak mampu,
tidak bisa, tidak tahu apa-apa,
bodoh, mengkritik diri sendiri,
mengungkapkan perasaaan malu
terhadap orang lain dari diri-sendiri
DO :
- Klien terlihat lebih suka sendiri,
bingung bila disuruh memilih
alternatif tindakan, ingin
mencederai diri/ ingin mengakhiri
hidup.
Diagnosa Rasional
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Keperawatan
Gangguan Pasien mampu : Setelah ….x pertemuan, SP I Pujian yang realistik
konsep diri : - Mengidentifikas pasien mampu: - Identifikasi kemampuan positif yang tidak menyebabkan
Harga diri i kemampuan dan - Mengidentifikasi dimiliki klien melakukan
rendah aspek positif yang kemampuan dan aspek Diskusikan bahwa pasien masih kegiatan hanya karena
ingin
dimiliki positif yang dimiliki memiliki sejumlah kemampuan dan
mendapatkan pujian
- Menilai - Menilai aspek positif seperti kegiatan pasien di dan Hubungan
kemampuan yang kemampuan yang dapat rumah adanya keluarga dan lingkungan saling percaya
dapat digunakan digunakan terdekat pasien merupakan
- Mentapkan/me - Memiliki kegiatan Beri pujian realistis dan hindarkan dasar untuk kelancaran
milih kegiatan yang sesuai kemampuan setiap kali bertemu dengan pasien hubungan interaksi
sesuai dengan - Melakukan penilaian yang negatif selanjutnya.
kemampuan kegiatan yang sudah
- Melatih dilatih - Nilai kemampuan yang dapat dilakukan Keterbukaan dan
kegiatan yang saat ini pengertian tentang
sudah dipilih sesuai kemampuan yang
Diskusikan dengan pasien kemampuan
kemampuan dimiliki adalah
yang masih digunakan saat ini prasarat untuk
- Merencanakan Bantu pasien menyebutkan dan berubah
kegiatan yang memberi penguatan terhadap
sudah dilatihnya kemampuan diri yang diungkapkan
pasien
Perlihatkan respon yang kondusif dan
menjadi pendengar yang aktif
Damaiyanti, M., & Iskandar. (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika
Aditama.
Carpenito. L.J. (2003). Buku Saku Diagnosa Keperawatan Kesehatan Jiwa Edisi 1. Jakarta:
EGC
Keliat, Budi Anna. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas. Jakarta: EGC
Rokayah, Cucu. (2018). Modul Praktikum Keperawatan Jiwa. Bandung: STIKes Dharma
Husada Bandung
Yusuf, A., PK, R. F., & Nihayati, H. E. (2015). Buku AJar Kesehatan Keperawatan Jiwa.
Jakarta: Salemba Medika