Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PENELITIAN (KUALITATIF, KUANTITATIF DAN R&D) DAN PERBEDAANNYA


Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian
Dosen Pengampu Syailin Nichla Choirin Attalina, M.Pd
Kelas 4 PGSD A7
Di susun oleh : Kelompok 2

No. Nama NIM

1. Nurul Fa’izah 191330000441


2. Yunita Choirul Fitria 191330000446
3. Dian Khoirul Anang 191330000524

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
2021
PRAKATA

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang ”Penelitian
Kualitatif, Kuantitatif, Research and Development Dan Perbedaanya ”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan seluruh
pembaca pada umumnya.

Jepara, 21 April 2021

Pemakalah

i
DAFTAR ISI
COVER ...........................................................................................................................................1
PRAKATA.......................................................................................................................................2
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
C. Tujuan....................................................................................................................................4
D. Manfaat..................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
A. Metode Penelitian Kualitatif..................................................................................................6
1. Pengertian..........................................................................................................................6
2. Karakteristik.......................................................................................................................7
3. Langkah – Langkah Penelitian Kualitatif.............................................................................9
B. Metode Penelitian Kuantitatif..........................................................................................10
1. Pengertian........................................................................................................................10
2. Karakteristik.....................................................................................................................11
3. Langkah-langkah Penelitian Kuantitatif..........................................................................13
4. Penerapan Metode Penilitian...........................................................................................14
C. Pengertian R&D.....................................................................................................................14
1. Tahap – Tahap Research and Develepment.....................................................................15
D. Perbedaan Antara Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan Research and Development...........18
PENUTUP.....................................................................................................................................19
Simpulan.....................................................................................................................................19
B. Kritik dan Saran.....................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA

i
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semakin berkembangnya zaman, semakin berkembang pula ilmu pengetahuan dan
teknologi. Sekarang ini dapat dilihat semakin canggih teknologi yang digunakan manusia. Ilmu
pengetahuan juga semakin merambah luas. Di bagian kedokteran, semakin banyak ditemukan
penyakit-penyakit baru yang diiringi teknik pengobatan yang baru. Begitu juga dibidang lain,
pendidikan misalnya. Salah satu contohnya adalah berkembangnya ilmu mengenai pembelajaran,
semakin banyak yang mencoba untuk menerapkan inovasi model pembelajaran untuk
mengoptimalkan proses belajar mengajar. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi ini
sebenarnya didasari oleh peneliti yang melakukan penelitian.
Penelitian merupakan serangkaian cara ilmiah untuk memperoleh data dengan maksud
mencapai tujuan tertentu untuk kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian yang
didasatkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Data yang diperoleh
dari penelitian itu adalah data yang teramati yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Tujuan
penelitian yaitu penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Sedangkan keguanaanya adalah
untuk memahami, memecahkan, serta mengantisipasi masalah.
Secara garis besar, penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif. Namun, banyak orang/peneliti/calon peneliti yang masih sulit membedakan
antara kedua penelitian ini. Oleh karena itu, penyusun membuat makalah yang membahas
mengenai “Penelitian Kuantiitaif, Kualitatif dan Research And Development”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas di makalah ini
adalah:
1. Apa pengertian dari Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan Research and Developmen?
2. Apa perbedaan dari penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif dan Research And
Development?

C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan penulisan makalah sebagai berikut:
1. Memberi penjelasan tentang dari Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan Research and
Developmen
2. Memahami perbedaan dari penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif dan Research And
Development

2
D. Manfaat
1. Bagi penulis makalah, makalah ini dapat dijadikan kajian awal untuk melakukan penulisan
selanjutnya.
2. Bagi pihak fakultas, penulis makalah ini dapat dijadikan dasar untuk membantu meningkatkan
pengetahuan mahasiswa dalam menyusun dan menggunakan metede hasil penelitian .
3. Bagi seluruh pembaca, dengan adanya penulisan makalah ini, diharapkan dapat mengetahui
mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan Metode Penelitian yang
sesuai .

3
PEMBAHASAN

A. Metode Penelitian Kualitatif


1. Pengertian
Penelitian dalam dunia akademik khususnya di perguruan tinggi merupakan sebuah
kewajiban, setiap jenjang pendidikan tinggi yang akan menyelesaikan studi harus melewati
tahapan yang disebut penelitian meskipun dikemas dalam nama yang berbeda. Di jenjang S1
disebut dengan Skripsi, S2 disebut dengan Tesis dan S3 disebut dengan Disertasi. Selain
mahasiswa,di perguruan tinggi yang menjunjung tinggi Tri Darma yaitu Pendidikan/pengajaran,
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat maka dosen/pengajar pun dituntut untuk mengembangkan
diri melalui penelitian.

Salah satu metode penelitian ditinjau dari jenis data yang biasa digunakan adalah metode
penelitian kuliatatif. Metode Penelitian kualitatif sering disebut metode naturalistik karena
penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting), disebut juga sebagai metode
etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang
antropologi budaya, disebut sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan
analisisnya lebih bersifat kualitatif (Sugiyono, 2013:14).
Penelitian kualitatif bertolak dari filsafat konstruktivisme yang berasumsi bahwa
kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif, dan suatu pertukaran informasi sosial yang
diinterpresikan oleh individu-individu. Para peneliti kualitatif percaya bahwa kenyataan
merupakan konstruksi sosial, bahwa individu-individu atau kelompok-kelompok memperoleh dan
memberi makna terhadap kesatuan-kesatuan tertentu apakah itu peristiwa-peristiwa, orang-orang,
proses-proses atau obyek-obyek. Orang membuat konstruksi untuk memahaminya dan
menyusunnya kembali sebagai sudut pandang persepsi dan sistem kepercayaan. Persepsi orang
adalah apa yang dia yakini “nyata” padanya, dan apa yang mengarahkan kegiatan , pikiran, dan
perasaannya. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari
sudut atau perspektif partisipan. Penelitian kualitatif diarahkan lebih dari sekedar memahami
fenomena tetapi juga mengembangkan teori.
Menurut Lexy J. Moloeng (2004:6) dalam Aminah, mendefinisikan penelitian kualitatif
sebagai penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan
cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. (diunduh 20 Juli 2016, 08:54).
Penelitian dilakukan pada objek yang alamiah yaitu objek yang berkembang apa adanya,
tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada
objek tersebut. Instrumen yang digunakan adalah orang atau human instrument yaitu peneliti

4
sendiri. Untuk itu peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas sehingga mampu
bertanya, menganalisis, memotret dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih
jelas dan bermakna.
Penelitian Kualitatif adalah study yang meneliti kualitas hubungan, aktivitas, situasi, atau
berbagai material yang lebih menekankan pada deskriptif holistik, yang menjelaskan secara detil
tentang kegaiatan atau siatuasi apa yang sedang berlangsung daripada membandingkan efek
perlakuan tertentu, atau menjelaskan tentang sikap atau perilaku orang (Rochmat Wahab,)
Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang
mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu
nilai dibalik data yang tampak. Oleh karena itu penelitian kualitatif tidak menekankan pada
generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif
dinamakan transferability.
Metode Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya
adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber
data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan data dengan trianggulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan
makna dari pada generalisasi. (Sugiyono, 2013 :15)
2. Karakteristik
Berikut ini akan di berikan beberapa karakteristik atau ciri dari penelitian kualitatif dari
berbagai sumber.
Karakteristik penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Biklen (1982) dalam Sugiyono
(2013 :21) adalah sebagai berikut :
1. Qualitative Research had the natural setting as the direct source of data and researcher is the
key isntrumen ( Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti
adalah instrumen kunci)
2. Qualitative research is descriptive. The data collected is in the form of words of pictures rether
than number (Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif, data yang terkumpul berbentuk
kata-kata atau gambar sehingga tidak menekankan pada angka)
3. Qualitative research are concerned with process rather than simply with outcomes or products
(Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari pada produk atau hasil)
4. Qualitative research tend to analyze their data inductively (Penelitian kualitatif menganlisi data
secara induktif)
5. “Meaning” is of essential to qualitative approach (Penelitian kualitatif lebih menekankan
makna.

5
Selanjutnya dalam Sugiyono (2013:23) dikemukakan karakteristik penelitian
kualitatif berdasarkan beberapa aspek yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Aspek Karakteristik Metode Kualitatif

A. Desain a. Umum
b. Fleksibel
c. Berkembang dan muncul dalam proses penelitian

B. Tujuan a. Menentukan pola hubungan yang bersifat interaktif


b. Menemukan teori
c. Menggambarkan realitas yang kompleks
d. Memperoleh pemahaman data

C. Teknik Pengumpulan a. Participant Observation


data b. In Depth Interview
c. Dokumentasi
d. Triangulasi

D. Instrumen Penelitian a. Peneliti sebagai Instrumen (human instrument)


b. Buku catatan, tape – recorder, camera, handycam,
dan lain-lain

E. Data a. Deskriptif kualitatif


b. Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan
tindakan responden, dan lain-lain

F. Sampel/Sumber Data a. Kecil


b. Tidak representatif
c. Purposive, snowball
d. Berkembang selama proses penelitian

G. Analisis a. Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian


b. Induktif
c. Mencari pola, model, tema dan teori

H. Hubungan a. Empati, akrab supaya diperoleh pemahaman yang


dengan mendalam
Responden b. Kedudukan sama, bahkan sebagai guru, konsultan
c. Jangka lama, sampai datanya jenuh, dapat
ditemukan hipotesis.

I. Usulan Desain a. Singkat, umum bersifat sementara

6
b. Tidak dirumuskan hipotesis karena justru akan
menemukan hipotesis
c. Prosedur bersifat umum, seperti merencanakan
piknik.
d. Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak
menjadi pegangan utama
e. Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data
awal dari lapangan

J. Kapan penelitian Setelah tidak ada data yang dianggap baru / jenuh
dianggap selesai ?

K. Kepercayaan terhadap Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil


hasil penelitian penelitian

3. Langkah – Langkah Penelitian Kualitatif


Asep Suryana 2016, 13:06) Tahap-tahapan dalam penelitian kualitatif mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut :
1) Pra-Lapangan, meliputi :
•Menyusun rancangan
•Memilih lapangan
•Mengurus perijinan
•Menjajagi dan menilai keadaan
•Memilih dan memanfaatkan infoirman
•Menyiapkan instrumen
•Persoalan etika dalam lapangan
2) Lapanangan
•Memahami dan memasuki lapangan
•Pengumpulan data
3) Pengolahan Data
•Reduksi data
•Display data
•Analisis
•Mengambil kesimpulan dan verifikasi
•Meningkatkan keabsahan
•Narasi hasil

4. Penggunaan Metode Kualitatif

7
Berikut ini beberapa alasan yang perlu diperhatikan sehingga kita harus menggunakan
metode kualitatif (Sugiyono, 2013 : 35).

1) Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin masih gelap. Melalui
penelitian model ini, peneliti akan melakukan eksplorasi terhadap suatu objek. Ibarat orang
akan mencari sumber minyak atau tambang emas, dan lain – lain.

2) Gejala sosial sering tidak bisa difahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang.
Setiap ucapan dan tindakan orang sering mempunyai makna tertentu. Data untuk mencari
makna dari setiap perbuatan tersebut hanya cocok diteliti dengan metode kualitatif melalui
teknik wawancara mendalam dan observasi serta dokumentasi.

3) Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya dapat diurai kalau
peneliti melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan cara ikut berperan serta,
wawancara mendalam terhadap interaksi sosial tersebut sehingga dapat ditemukan pola-pola
hubungan yang jelas.

4) Untuk mengembangkan teori melalui data yang diperoleh di lapangan

5) Untuk memastikan kebenaran data melalui teknik pengumpulan dengan secara


trianggulasi/gabungan maka kepastian data akan lebih terjamin.

6) Meneliti sejarah perkembangan, termasuk sejarah perkembangan seseorang tokoh atau


masyarakat akan dapat dilacak melalui metode kualitatif.

Berikut ini adalah beberapa contoh judul penelitian kualitatif dari berbagai disiplin ilmu
khususnya ilmu pendidikan :

- MODEL PERENCANAAN PENDIDIKAN DI ERA OTONOMI DAERAH


- PROFIL GURU YANG EFEKTIF MENDIDIK SISWA
- MAKNA GOTONG ROYONG MEMBANGUN SEKOLAH

B. Metode Penelitian Kuantitatif


1. Pengertian

Apabila pada bagian sebelumnya kita membahas tentang penelitian kualitatif, maka pada
bagian ini akan dibahas tentang penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode
tradisional, karena metode ini sudah lama digunakan. Sebagai metode positivistik karena
berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini juga dsebut metode discovery karena dengan
metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru, dimana data penelitian
berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

8
Penelitian kuantitatif merupakan model penelitian yang bertujuan mengungkap fenomena
lepas dari konteksnya. Penelitian kuantitatif seringkali memunculkan dirinya dalam model-model
penelitian eksperimen dan non eksperimen. Penelitian kuantitatif cenderung dalam
setting/lingkungan buatan (artificial), misal; laboratorium. (Anik Ghufron, diunduh 22 Juli 2016 :
8:56).
Penelitian kuantitatif, menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713), adalah
pendekatan pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan, menganalisa, dan
menampilkan data dalam bentuk numerik daripada naratif. Penelitian kuantitatif sering dipandang
sebagai antitesis atau lawan dari penelitian kualitatif, walau sebenarnya pembedaan kualitatif-
kuantitatif tersebut agak menyesatkan. Donmoyer beralasan, banyak peneliti kuantitatif tertarik
mempelajari aspek-aspek kualitatif dari fenomena. Mereka melakukan kuantifikasi gradasi
kualitas menjadi skala-skala numerik yang memungkinkan analisis statistik (Subagio ; diunduh
22 Juli 2016, 20:23).
Menurut Sugiyono (2013 : 14) Metode penelitian kuantitatif dapat diarikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan isntrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Filsafat positivisme memandang realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif tetap,
konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Penelitian pada umumnya
dilakukan pada populasi atau sampel tertentu yang representatif. Proses penelitian bersifat
deduktif, dimana untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori sehingga dapat
dirumuskan hipotesis. Hipotesis tersebut selanjutnya diuji melalui pengumpulan data lapangan.
Untuk mengumpulkan data digunakan instrumen penelitian. Data yang telah terkumpul
selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif atau inferensial
sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang telah dirumuskan terbukti atau tidak. Penelitian
kuantitatif pada umumnya dilakukan pada sampel yang diambil secara random, sehingga
kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi dimana sampel tersebut
diambil.

2. Karakteristik

Sugiyono (2013:23) dikemukakan karakteristik penelitian kuantitatif berdasarkan


beberapa aspek yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Aspek Karakteristik Metode Kuantitatif

L. Desain Spesifik, jelas dan terinci


b. Ditentukan secara mantap sejak awal

9
Menjadi pegangan langkah demi langkah

d. Tujuan a. Menunjukkan hubungan antar variabel


b. Menguji teori
c. Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
e. Teknik Pengumpulan data
a. Kuesioner
b. Observasi dan wawancara terstruktur

c. Instrumen Penelitian a. Tes, angket, wawancara terstruktur


b. Instrumen yang telah terstandar

a. Data a. Kuantitatif
b. Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan
dengan menggunakan instrumen

c. Sampel/Sumber Data a. Besar


b. Representatif
c. Sedapat mungkin random
d. Ditentukan sejak awal

e. Analisis a. Setelah selesai pengumpulan data


b. Deduktif
c. Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis

d. Hubungan dengan Respondena. Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya
objektif
b. Kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden
c. Jangka pendek sampai hipotesis dapat dbuktikan

d. Usulan Desain a. Luas dan rinci


b. Literatur yang berhubungan dengan masalah, dan
variabel yang diteliti
c. Prosedur yang spesifik dan rinci langkah langkahnya
d. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas.
e. Hipotesis dirumuskan dengan jelas
f. Ditulis secara rinci sebelum terjun ke lapangan.
Singkat, umum bersifat sementara

g. Kapan penelitian dianggap Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat


selesai ? diselesaikan

h. Kepercayaan terhadap hasil Pengujian validitas dan reliabilitas isntrumen


penelitian

10
Dalam referensi lain perbedaan kuantitatif dengan kualitatif berdasarkan aksioma dasar dapat
dilihat pada tabel berikut :

Aksioma Dasar Metode Kuantitatif Metode Kualitatif


Sifat Realitas Dapat diklasifikasikan, Ganda, bolistik, dinamis, hasil
kongkrit, teramati dan konstruksi dan pemahaman
terukur
Hubungan peneliti Independen, supaya Interaktif dengan sumber data
dengan yang diteliti terbangun obyektifitas supaya memperoleh makna

Hubungan variabel Sebab akibat Timbal balik/interaktif

Kemungkinan Cenderung membuat Hanya mungkin dalam ikatan


generalisasi generalisasi konteks dan waktu
Peranan nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai-nilai yang dibawa
peneliti dan sumber data

3. Langkah-langkah Penelitian Kuantitatif


Proses penelitian kuantitatif bersifat linier dan langkah-langkahnya jelas. Proses
penelitian kuantitatif secara ringkas adalah sebagai berikut :

1) Merumuskan permasalahan
Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek yang akan diteliti
(preliminary study). Agar supaya dapat menggali masalah dengan baik, maka peneliti harus
menguasai teori melalui membaca berbagai referensi sehingga dapat dirumuskan
permasalahan secara spesifik.
2) Mengajukan hipotesis
Rumusan masalah yang pada umumnya dibuat dalam kalimat tanya dan bersifat sementara
(berhipotesis) maka peneliti dapat membaca referensi teoritis yang relevan dengan masalah.
3) Menentukan metode pendekatan penelitian.
Untuk menguji hipotesis peneliti dapat memilih metode / strategi / pendekatan / desain yang
sesuai. Pertimbangan pemilihan metode diutamakan berdasarkan tingkat ketelitian data dan
konsistensi yang diinginkan. Pertimbangan praktis adalah tersedianya dana, waktu dan
kemudahan yang lain. Metode yang dapat digunakan antara lain : metode survey, ex post facto,
eksperimen, evaluasi action research, policy research.

11
4) Menyusun instrumen penelitian
Setelah menentukan metode penelitian yang sesuai, maka peneliti dapat menyusun instrumen
penelitian untuka mengumpulkan data yang dapat berbentuk test, angket/kuesioner, pedoman
wawancara atau observasi. Sebelum digunakan sebaiknya instrumen melalui uji validitas dan
reliabilitas.
5) Mengumpulkan data
Pengumpulan data dilakukan pada obyek tertentu baik yang berbentuk populasi maupun
sampel. Bila peneliti ingin membuat generalisasi terhadap semuanya maka sampel harus
representatif.
6) Menganalisa data
Tahapan selanjutnya adalah analisis data, untuk menjawab rumusan masalah dan menguji
hipotesis dengan teknik statistik tertentu. Berdasarkan analisis ini apakah hipotesis yang
diajukan diterima atau ditolak.
7) Menyimpulkan hasil penemuan

Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu proses penelitian yang berupa jawaban
terhadap rumusan masalah.

4. Penerapan Metode Penilitian


Penelitian kuantitatif dapat digunakan / diterapkan dengan mempertimbangkan beberapa
hal berikut :
1) Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.
2) Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. Metode ini cocok
digunakan untuk mendapatkan informasi yang luas tetapi tidak mendalam. Bila populasi
terlalu luas maka dapat menggunakan sampel.
3) Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain. Metode
eksperimen paling cocok digunakan.
4) Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
5) Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena empiris dan dapat
diukur.
6) Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori atau
produk tertentu.

C. Pengertian R&D

Sugiyono (2009:407) berpendapat bahwa, metode penelitian dan pengembangan


adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian
yang bersifat analisis kebutuhan (digunakan metode survey atau kualitatif) dan untuk menguji
12
keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan
penelitian untuk menguji keektifan produk tersebut (digunakan metode eksperimen).

Lebih lanjut Borg and Gall (dalam Sugiyono:2009:11) menyatakan bahwa untuk
penelitian analisis kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat hipotetik sering
digunakan metode penelitian dasar (basic research). Selanjutnya untuk menguji produk yang
masih bersifat hipotetik tersebut, digunakan eksperimen atau action research. Setelah produk
teruji, maka dapat diaplikasikan. Proses pengujian produk dengan eksperimen tersebut
dinamakan penelitian terapan (applied research). Penelitian dan pengembangan bertujuan
untuk menemukan, mengembangkan dan memvalidasi suatu produk.

Jadi penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal (bertahap bisa multy years).
Penelitian Hibah Bersaing (didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi), adalah
penelitian yang menghasilkan produk, sehingga metode yang digunakan adalah metode
penelitian dan pengembangan. Produk yang ditemukan bisa berupa model, pola, prosedur,
sistem. Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian R&D
diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulusan yang jumlahnya
banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan.
Produk-produk pendidikan yang dihasilkan dapat berupa kurikulum yang spesifik
untuk keperluan pendidikan tertentu, metode mengajar, media pendidikan, buku ajar, modul,
kompetensi tenaga kependidikan, sistem evaluasi, model uji kompetensi, penataan ruang kelas
untuk model pembelajar tertentu, model unit produksi, model manajemen, sistem pembinaan
pegawai, sistem penggajian dan lain-lain (Sugiyono:2009:412).
Sukmadinata(2008:190), mengemukakan penelitian dan pengembangan merupakan
pendekatan penelitian untuk menghasilkan produk baru atau menyempurnakan produk yang
telah ada. Produk yang dihasilkan bisa berbentuk software, ataupun hardware seperti buku,
modul, paket, program pembelajaran ataupun alat bantu belajar. Penelitian dan pengembangan
berbeda dengan penelitian biasa yang hanya menghasilkan saran-saran bagi perbaikan,
penelitian dan pengembangan menghasilkan produk yang langsung bisa digunakan.
1. Tahap – Tahap Research and Develepment
Borg & Gall (1983:775) mengembangkan 10 tahapan dalam mengembangkan
model, yaitu:
1. Research and information collecting, termasuk dalam langkah ini antara lain studi
literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji, pengukuran kebutuhan,
penelitian dalam skala kecil, dan persiapan untuk merumuskan kerangka kerjapenelitian.
2. Planning, termasuk dalam langkah ini menyusun rencana penelitian yang meliputi
merumuskan kecakapan dan keahlian yang berkaitan dengan permasalahan, menentukan
tujuan yang akan dicapai pada setiap tahapan, desain atau langkah-langkah penelitian dan jika

13
mungkin/diperlukan melaksanakan studi kelayakan secara terbatas

3. Develop preliminary form of product, yaitu mengembangkan bentuk permulaan dari produk
yang akan dihasilkan. Termasuk dalam langkah ini adalah persiapan komponen pendukung,
menyiapkan pedoman dan buku petunjuk, dan melakukan evaluasi terhadap kelayakan alat-
alat pendukung. Contoh pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan
instrumen evaluasi;
4. Preliminary field testing, yaitu melakukan ujicoba lapangan awal dalam skala terbatas,
dengan melibatkan 1 sampai dengan
3 sekolah, dengan jumlah 6-12 subyek. Pada langkah ini pengumpulan dan analisis data dapat
dilakukan dengan cara wawancara, observasi atau angket;
5. Main product revision, yaitu melakukan perbaikan terhadap produk awal yang dihasilkan
berdasarkan hasil ujicoba awal. Perbaikan ini sangat mungkin dilakukan lebih dari satu kali,
sesuai dengan hasil yang ditunjukkan dalam ujicoba terbatas, sehingga diperoleh draft produk
(model) utama yang siap diuji coba lebih luas.
6. Main field testing, biasanya disebut ujicoba utama yang melibatkan khalayak lebih luas, yaitu
5 sampai 15 sekolah, dengan jumlah subyek 30 sampai dengan 100 orang. Pengumpulan data
dilakukan secara kuantitatif, terutama dilakukan terhadap kinerja sebelum dan sesudah
penerapan ujicoba. Hasil yang diperoleh dari ujicoba ini dalam bentuk evaluasi terhadap
pencapaian hasil ujicoba (desain model) yang dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Dengan demikian pada umumnya langkah ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen.

7. Operational product revision, yaitu melakukan perbaikan/penyempurnaan terhadap hasil


ujicoba lebih luas, sehingga produk yang dikembangkan sudah merupakan desain model
operasional yang siap divalidasi.

8. Operational field testing, yaitu langkah uji validasi terhadap model operasional yang telah
dihasilkan. Dilaksanakan pada 10 sampai dengan 30 sekolah melibatkan 40 samapi dengan
200 subyek. Pengujian dilakukan melalui angket, wawancara, dan observasi dan analisis
hasilnya. Tujuan langkah ini adalah untuk menentukan apakah suatu model yang
dikembangkan benar-benar siap dipakai di sekolah tanpa harus dilakukan pengarahan atau
pendampingan oleh peneliti/pengembang model.

9. Final product revision, yaitu melakukan perbaikan akhir terhadap model yang dikembangkan
guna menghasilkan produk akhir (final).

10.Dissemination and implementation, yaitu langkah menyebarluaskan produk/model yang


dikembangkan kepada khalayak/masyarakat luas, terutama dalam kancah pendidikan. Langkah
pokok dalam fase ini adalah mengkomunikasikan dan mensosialisasikan temuan/model, baik

14
dalam bentuk seminar hasil penelitian, publikasi pada jurnal, maupun pemaparan kepada
skakeholders yang terkait dengan temuan penelitian.

15
D. Perbedaan Antara Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan Research and Development
Borg and Gall (1989) mengungkapkan beberapa nama penelitian kuantitatif dan
kualitatif. Penelitian kuantitatif disebut sebagai metode tradisional, positivistik, scientific,
confirmatory, kuantitatif. Sedangkan metode kualitatif sering disebut sebagai metode baru,
postpositivistic, discovery, interpretive, dan kualitatif. Nama kedua metode tersebut yang paling
banyak digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatifnya Perbedaan kedua metode tersebut,
tidak semata-mata yang satu pakai angka dan yang lain tidak. perbedaan kedua metode tersebut
meliputi aksioma dasar, proses penelitian dan karakteristik penelitian itu sendiri. Dari segi proses,
penelitian kuantitatif bersifat deduktif dan penelitin kualitatif bersifat induktif.

Keberadaan metode tersebut tidak perlu dipertentangkan, karena justru satu sama lain
saling melengkapi. Pada buku ini dikemukakan tiga metode yaitu kuantitatif, kualitatif, penelitian
dan pengembangan (research and development/ R&D). Metode kuantitatif cocok digunakan
untuk penelitian pada populasi yang luas, permasalahan sudah jelas, teramati, terukur, dan
peneliti bermaksud menguji hipotesis.

16
Metode penelitian kualitatif cocok digunakan terutama bila permasalahan
masih remang-remang bahkan gelap, peneliti bermaksud ingin memahami
secara mendalam suatu situasi sosial yang kompleks, penuh mengkontruksi
fenomena sosial yang rumit, menemukan hipotesis dan teori. Metode
penelitian dan pengembangan (R&D) digunakan apabila peneliti bermaksud
menghasilkan produk tertentu, dan sekaligus menguji keefektifan produk
tersebut. Dengan metode R&D diharapkan dapat ditemukan dan diuji
masyarakat.PENUTUP

A. Simpulan
Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat
postivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dengan tujuan
untuk memahami seuatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan
proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dapat dilihat dari Aksioma, kriteria
penelitian dan proses penelitian begitu juga pada kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan
penelitian serta sistematika penulisan proposal penelitian. Jangka waktu penelitian kuantitatif
adalah sampai semua prosedur yang direncanakan telah selesai dilakukan secara keselutuhan dan
dapat membuktikan hipotesis, sedangkan jangka waktu penelitian kualitatif adalah sampai data
yang ditemukan sudah jenuh dan dapat ditemukan hipotesis/ teori..

B. Kritik dan Saran


Kami sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat beberapa kekeliruan. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini.

17
DAFTAR PUSTAKA

Asep Suryana, Tahap-Tahapan Dalam Penelitian Kualitatif. 2016, 13:06)

Borg. W.R. dan Gall, M.D. 1983. Educational Research: An Introduction. New York: Longman.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, 2013,
Penerbit CV. Alfabeta, Bandung.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Alfabeta. Bandung;2014

Lexy J. Moloeng (2004:6) Dalam Aminah, Mendefinisikan Penelitian Kualitatif Sebagai


Penelitian Metode Alamiah. (diunduh 20 Juli 2016, 08:54).
Robert Donmoyer, Penelitian Kuantitatif .(dalam Given, 2008: 713)

18

Anda mungkin juga menyukai