Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KEPERAWATAN PROFESIONAL TENTANG MODEL


PRAKTIK KEPERAWATAN INDIVIDU
PEMBIMBING: Mariani S.Kep.,Ns. M.PH.

Disusun Oleh:
1. Lailatul Fadilah (14401.18.190)
2. Maulidzan Ingga Jaya(14401.18.190)
3. Moch. Zakki Amin (14401.18.190)
4. M. Yunus Farhan (1440.18.190
5. Navi Mayyoulanda (14401.18.19017)
6. Nur Qomariyah (144401.18.19019)

PRODI D3 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HAFSHAWATY
PESANTREN ZAINUL HASAN
PADJARAKAN-GENGGONG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehdirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpan rahmat dan karunianyan
sehingga makalah ini sanggup tersusun hingga selesai.Tidak lupa kami mengucapkan begitu
banyak terimakasih atas uluran tangan dan gangguan dan bantuan berasal dari pihak yang telah
bersedia berkontribusi bersama dengan mengimbuhkan sumbangan baik anggapan maupun
materi yang telah merekakontribusikan.Dan kita semua berharap semoga makalah ini mampu
menambah pengalaman serta ilmu bagi para pembaca.Sehingga untuk kedepannya sanggup
memperbaiki bentuk maupun tingkatkan isi makalah sehingga menjadi makalah yang memiliki
wawasan yang luas dan lebih baik lagi.Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami,kami
percaya tetap banyak kekurangan dalam makalah ini,oleh karena itu kami sangat berharap saran
dan kritik yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.Sangat
berharap saran dan kritik yang membangun berasal dari pembaca demi keseempurnaan makalah
ini.

Genggong,01 Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………...


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………..

1.3 Tujuan Dan Manfaat………………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Praktek Keperawatan Individu atau Perorangan (Individual Nursing Practice)……………


2.2 Metode Keperawatan Primer………………………………………………………….……
2.3 Primary Nursing ……………………………………...…………………………………….
2.4 Case Management……………………….………………………………………………….

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………
3.2 Saran………………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan bukan profesi yang statis dan tidak berubah tetapi profesi yang
secara terus menerus berkembang dan terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga
pemenuhan dan metode perawwatan berubah, karena gaya hidup berubah. Berbicara
tentang keperawatan ada hal penting yang harus dibahas yaitu model praktek
keperawatan professional yang dapat diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan
dan dalam hal ini makalah ini akan membicarakan tentang model praktek keperawatan.
Pemberian pelayanan keperawatan addalah salah satu bagian dari pelayanan
kesehatan dirumah sakit. Rumah sakit mempunyai tanggung jawab untuk memberi
pelayanan optimal melalui tenaga keperawatan yang memiliki tugas dalam mencapai dan
mempertahankan mutu selama 24 jam, dengan berkesinambungan yang dipimpin oleh
pemimpin keperawatan sebagai salah satu dari ujung tombak rumah sakit, dimana
memerlukan sebuah sistem dalam melakukan tindakan kerawatan.
Model keperawatan primer adalah model asuhan keperawatan yang lebih efektif
digunakan digantikan model keperawatan tim. Model keperawatan primer adalah bentuk
model yang komprensif yang dapat meningkatkan caring perawat terhadap pasien
(Mattila et all, 2014).

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimana praktek keperawatan individu atau perorangan (individual nursing
practice) ?
2. Bagaimana metode keperawatan primer ?
3. Bagaimana maksud primary nursing ?
4. Bagaimana case management ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui praktek keperawatan individu atau perorangan (individual nursing
practice).
2. Untuk mengetahui metode keperawatan primer.
3. Untuk mengetahui maksud primary nursing.
4. Untuk mengetahui case management.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Praktik keperawatan individu/perorangan (individual nursing practice)

Dengan pola pendekatan dan pelaksaan yang sama seperti yang diuranikan untuk peraktik
keperawatan rumah sakit atau puskesmas. Perawat professional senior dan berpengalan secara
perorangan/sendiri membuka peraktik keperawatan dalam jam peraktk tertentu, memberi
pelayanan/asuhan keperawatan khususnya konsultasi dalam keperawatan bai masyarakat yang
memerlukan daam mengatasi masalah keperawatan.

Bentuk peraktik yang demikian ini sangat di perlukan oleh kelompok/golongan


masyarakat yang tinggal jauh terpecik dari fasilitas pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan
keperawata yang dikembangkan oleh pemerintah.

. 2.2 Metode keperawatan primer

Yaitu peemberian askep yang ditandai dengan keterikatan kuat dan terus menerus antara
pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan dan mengkoordinasikan
askep selama pasien dirawat.

Tugas perawat primer adalah:

 Menerima pasien.
 Mengkaji kebutuhan.
 Membuat tujuan, rencana, pelaksanaan, dan evaluasi.
 Mengkoordinasi pelayanan.
 Menerima dan menyesuaikan rencana.
 Menyiapkan penyuluhan pulang.

Konsep dasar:

1. Ada tanggung jawab dan tanggung gugat.


2. Ada otonomi.
3. Ada keterlibatkan pasien dan keluarganyya.
Keterangan:

1. Setiap perawat primer adalah perawat bed. Side.


2. Beban kasus pasien maksimal pasien untuk 1 perawat.
3. Penugasan ditentukan oleh kepala bangsal.
4. Perawat profesional sebagai perawat primer dan perawat non professional sebagai
asisten.

Kelebihan dari metode perawat primer;

 Mendorong kemandirian perawat.


 Ada keterikatan pasien dan perawat selama dirawat.
 Berkomunikasi langsung dengan dokter.

Kelemahan dari metode perawat primer

 Perlu kualitas dan


 Kuantitas tenaga perawat
 Hanya dapat dilakukan oleh perawat professional
 Biaya relatife lebih tinggi dibandingkan metode lain

2.3 Primary Nursing

Keperawatan primer (primary nursing) merupakan pendekatan yang


memungkinkan perawat untuk dan bertanggung gugat terhadap klien mulai dari masuk
hingga keluar dari rumah sakit. Pearawat primer melakukan proses keperawatan secara
menyeluruh selama klien dirawat di rumah sakit dan bertanggung jawab selama 24 jam
yang memungkinkan kesinambungan suhan keperawatan terhadap klien.

Kelebihan :

1. System ini berfokus adalah berfokus pada kebutuhan klien yang memberikan otonomi
kepada perawatan dan kesinambungan asuhan.
2. Model keperawatan professional dapat dilakukan atau diterapkan.
3. Memungkinkan asuhan keperawatan yang komperehensif
4. Memungkinkan penerapan proses kperawatan
5. Memberikan kepuasan kerja bagi perawat.
6. Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga menerima asuhan keperawatan

Kelemahannya, system keperawatan primer hanya dapat dilakukan oleh perawat


dengan kemampuan professional dan biaya relatif lebih tinggi dibandingkan meetode
lain.

2.4 Case management

Manajemen kasus, yaitu suatu system pemberian asuhan klien yang brfokus pada
pencapaian keberhasilan klien dengan menggunakan waktu dan sumber secara efisien dan
efektif. System ini adalah pemberian, koordinasi dan pemantauan pelayanan kesehatan
untuk memenuhi kebutuhan klien melalui pendekatan multidisiplin pada semua tatanan
dan rentang pelayanan kesehatan. Asuhan di koordinasi oleh manajemen kasus (case
manager), selayaknya perawat.

Perawat primer bertanggung jawab untuk hal-hal berikut :

1. Mengelola asuhan keperawatan primer pasie selama dirawat di rumah sakit


2. Mengkaji , merencanakan dan mengevaluasi asuhan keperawatan kepada pasien dan
berperan serta secara langsung maupun tidak langsung dalam memberikan pelayanan
3. Berkonsultasi dengan manajer asuhan klinis mengenai kondisi dan masalah pasien
sebagaimana diperlukan
4. Mengkaji pasien yag berada di dalam pengawasan selama shift dinas, menetapkan
prioritas dan rencana asuhan, serta mendelegasikan pekerjaan kepada perawat
pelaksana dan pembantu perawat sesuai kebutuhan
5. Menyiapkan pasien dann keluarganya utuk pemulangan

Perawat pelaksana bertugas untuk hal-hal berikut :

1. Membantu melaksanakan fungsi keperwatan dibawah pengawasan perawat


professional dalam memberikan asuhan keperawatan secara langsung maupum tidak
langsung untuk mengimplementasikan rencana asuhan kperawatan pada saat perawat
primer tidak ada di tempat
2. Memberikan masukan kepada perawat primer tetang rencana asuhan keperawatan

BAB 3
PENUTUP

3.1Kesimpulan
Model keperawatan primer adalah model asuhan keperawatan yang lebih efektif
digunakan digantikan model keperawatan tim. Model keperawatan primer adalah
bentuk model yang komprensif yang dapat meningkatkan caring perawat terhadap
pasien (Mattila et all, 2014).

Kelebihan dari metode perawat primer;

 Mendorong kemandirian perawat.


 Ada keterikatan pasien dan perawat selama dirawat.
 Berkomunikasi langsung dengan dokter.

Kelemahan dari metode perawat primer

 Perlu kualitas dan


 Kuantitas tenaga perawat
 Hanya dapat dilakukan oleh perawat professional
 Biaya relatife lebih tinggi dibandingkan metode lain

3.2 Saran

Diharapkan setelah mempelajari materi ini mahasiswa dapat mengetahui lebih


dalam tentang pembelajaran model praktik keperawatan individu (primer).
DAFTAR PUSTAKA

Kusnanto. 2005. Profesi dan praktik keperawatan professional. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai