Seekor semut

Di sebuah gundukan tanah hiduplah seekor semut,dia adalah semut yang terkuat dari semua kawan-
kawannya dan dari golongannya. Tubuhnya besar kuat dan tidak terkalahkan,ia selalu meminta
makanan dari semut-semut pencari makanan tanpa berniat menggunakan tubuhnya untuk mencarinya
sendiri.

“hahaha akulah yang terkuat, kalian tidak bisa mengalahkanku”

Hingga tibalah saat dimana orang tua semut ini bertengkar karena mengetahui kelakuan anak semut ini
yang sangat sombong dan suka membanggakan dirinya bukannya berkerja dengan giat ia malah sibuk
menikmati kerja keras orang lain.

Mengetahui hal itu,ia pergi menjauh dan mendengar seluruh penduduk di sarangnya membicarakannya

“ih aku tak suka padanya, ia sangat sombong”

“betul kerjaan ku saja diambil semua oleh dia”

ia pergi berlari jauh dari sana, ia berjalan pada malam hari yang penuh dengan angin daun-daun terbang
dan ternyata ia terbawa oleh angin itu entah kemana.ia begitu ketakutan dan tak tahu mau berbuat
apa.dahulu saat dia kecil ibunya selalu menjaganya ayahnya pun begitu. Sekarang ia sendirian dan tidak
bisa lagi menangis pada ayah ibunya. Apa yang harus ia lakukan?

Ia hanya berpegang erat pada daun yang membawanya, saat mendarat di sebuah pohon. Ia melihat
banyak serangga lain yang lebih besar darinya diapun lari ketakutan,apalagi saat menemui hewan-
hewan lain yang nampak sangat besar dan bisa membunuhnya dengan mudah.

Ia menangis ketakutan ia tak tahu harus kemana dan satu-satunya yang bisa ia lakukan yang telah lama
ia tak lakukan adalah hal yang pertama diajarkan orangtuanya padanya.

Berdoa pada Tuhan

Dengan segenap hatinya ia berdoa

“Tuhan Bapak yang ada disurga, selamatkanlah aku. Bantulah aku, aku akan menjadi pelayanmu Tuhan,
aku akan menjadi semut yang melindungi ciptaanmu, tidak menindas yang lemah dan tidak membantah
orang tuaku.”

Ia lalu membuka matanya dan kembali menangis, ia ketakutan setengah mati. Ia melihat ke arah langit,
apa Tuhan tidak mendengarnya? Apa dosanya terlalu besar? Karena tak pernah kembali pada Tuhan?

Ditengah pikirannya ia melihat bintang yang sangat cerah jatuh dari langit ia mengikuti bintang itu
berlari terus berlari karena bintang itu begitu cantik.

Ketika ekor bintang itu tidak terlihat ia menatap seekor semut yang selalu menemaninya,itulah ibunya
yang mencarinya tanpa lelah selama ia menghilang.

Janganlah menjadi orang yang sombong dan merasa kamu memiliki seluruh dunia,kamu hanya serpihan
kecil dunia yang Tuhan ciptakan,berdoalah maka Tuhan akan memberimu jalan selalu selamanya
seburuk apapun kamu setidak disukai apapun kamu oleh orang lain, Tuhan pasti akan tetap
menerimamu dan memelukmu didalam tangannya.