BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Persepsi
membedakan antara stimulus satu dengan stimulus lain dan kemudian menafsirkan
stimulus tersebut.
bentuk penilaian satu orang dalam menghadapi rangsangan yang sama, tetapi dalam
repository.unisba.ac.id
17
dipersepsi berlainan oleh dua orang atau lebih. Charles R Milton (1981:22)
menjelaskan lebih rinci mengenai faktor -faktor yang berpengaruh terhadap persepsi
orang :
a. The person perceived (orang yang diamati) Setiap individu berusaha membuat
b. The situation (situasi) Aspek – aspek dari situasi seperti pekerjaan dan atribut
– atribut lain yang melekat pada diri seseorang yang melakukan persepsi, akan
Oleh karena itu, masing – masing individu mempunyai persepsi yang berbeda
repository.unisba.ac.id
18
d. Self perception (persepsi diri) Untuk memahami perilaku orang lain, seseorang
pendapat kita tentang diri kita sendiri. Konsep diri tentu saja unik, tetapi juga
gaya hidup tersediri yang khas. Bereaksi, berpikir dan bertindak dengan cara
e. Self perception and perceiving other (persepsi diri dan pengamatan terhadap
orang lain) Dengan mengenal dan memahami diri sendiri memudahkan kita
untuk memahami orang lain dengan tepat dan lebih sedikit membuat kesalahan
menilai orang lain. Bila seseorang mau menerima dirinya sendiri, maka ia
cenderung dapat melihat aspek – aspek positif dari orang lain yang berarah akan
mempengaruhi karakter yang dilihat pada orang lain. Kata – kata yang
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus
dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam
repository.unisba.ac.id
19
individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja
sebagai reseptor.
Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Disamping itu
juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima
c. Perhatian
yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan
kemungkinan hasil persepsi antara individu satu dengan yang lain tidak sama. Keadaan
tersebut memberikan sedikit gambaran bahwa persepsi itu memang bersifat individual
a. Pelaku persepsi
apa yang dilihatnya, penafsiran itu sangat dipengaruhi oleh karakteristik pribadi
repository.unisba.ac.id
20
Penting bagi seorang individu melihat konteks objek aatau peristiwa, karena
tersebut.
b. Ciri-ciri rangsang
Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik
perhatian.
d. Pengalaman terdahulu
mempersepsi dunianya.
pandangan seseorang yang timbul dari setiap individu yang menimbulkan sikap
repository.unisba.ac.id
21
perilaku manusia yang mana merupakan suatu unsur dalam penyesuaian perilaku
manusia itu sendiri, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi antara lain, Objek yang
dipersepsi, Objek atau target, Perhatian, Kontek situasi itu dilakukan, Ciri-ciri
a. Proses kealaman atau proses fisik, yaitu proses stimulus mengenai alat indera.
b. Proses fisiologis, stimulus yang diterima oleh alat inderaditeruskan oleh syaraf
sensoris ke otak.
menyadari apa yang dilihat, apa yang didengar, dan apa yang dirasa.
tahap:
b. Selektifitas
bersifat terbatas atau sempit maupun yang bersifat luas lagi. Kemampuan manusia
terbatas sehingga cenderung memberi perhatian pada rangsangan tertentu saja yang
repository.unisba.ac.id
22
merupakan suatu hal yang penting dalam proses perseptual, karena hal tersebut dapat
2.2. Pembinaan
1. Melalui pelatihan
2. Pendidikan
3. Pembinaan
4. Rekrutment
2. Pembaruan, penyempurnaan.
3. Usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk
Menurut Thoha (1987; 7) pembinaan adalah suatu tindakan, proses, hasil atau
belajar dan mempelajari hal-hal baru yang belum dimiliki, dengan tujuan membantu
repository.unisba.ac.id
23
kecakapan baru, guna mencapai tujuan hidup dan kerja yang sedang dijalani agar lebih
efektif. Karena itu fungsi pokok dari pembinaan menyangkut tiga hal : 1. Penyampaian
1. Pembinaan adalah suatu upaya atau usaha melalui tindakan, proses atau pernyataan
kolektif.
4. Ada prosedur dan proses evaluasi yang dilakukan terhadap upaya pembinaan.
Pembinaan kuliah karyawan adalah suatu program yang dibentuk oleh RSAI
untuk membangun aqidah, perilaku yang baik dan benar meliputi Kognitif, Afektif dan
Morning Meeting (3M), dan Klasikal Mentoring. Mentoring Diniah Karyawan (MDK)
repository.unisba.ac.id
24
Materi yang diberikan adalah turunan dari Core Beliefes RSAI yaitu Iman,
Islam, Ihsan.
1. Iman
Materi yang diturunkan dari 6 asas rukun iman yang terdiri dari iman kepada
2. Islam
Materi yang diturunkan dari 5 asas rukun islam yang terdiri dari mengucapkan
3. Ihsan
Materi yang diberikan adalah untuk menjadi pribadi yang dapat menjalankan
d. Perbaikan diri
repository.unisba.ac.id
25
Islilah beban kerja sering ditafsirkan sebagai suatu hal yang memberatkan atau
yang menekan bagi kehidupan seseorang. Pengertian beban kerja menurut Kamus besar
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah barang yang berat yang dibawa (dipikul atau
persamaan kewajiban atau tugas pokok. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
kata kerja diartikan sebagai kegiatan melakukan sesuatu yang dilakukan berkaitan
bahwa pekerjaan terdiri atas unsur-unsur (elemen kerja). Unsur-unsur (elemen kerja)
merupakan komponen terkecil dari pekerjaan. Unsur pekerjaan dalam kumpulan yang
lebih besar disebut dengan tugas (task). Tugas merupakan kegiatan fisik atau mental
pekerjaan. Kumpulan dari tugas-tugas, kewajiban dan tanggung jawab yang diebankan
kepada seseorang disebut kedudukan (position). Dengan demikian beban kerja menurut
Beban kerja tidak lepas dari persoalan beban kerja mental (mental workload) dan beban
beban kerja.
repository.unisba.ac.id
26
ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses pikiran dan kondisi fisik seseorang.
berbeda dengan kapasitas yang tersedia pada saat itu (performance aktual) yang disebut
dengan beban kerja. Perbedaan diantara keduanya menunjukkan taraf kesukaran tugas
yang mencerminkan beban kcrja. Dengan kata lain, adanya tuntutan yang lebih tinggi
berikut: “Tekanan sebagai tanggapan tidak dapat menyesuaikan diri, yang dipengaruhi
oleh perbedaan individual dan proses psikologis, yakni suatu konsekuensi dari setiap
tindakan ekstern (lingkungan, situasi, peristiwa atau fisik) yang terlalu banyak
mengadakan tuntutan psikologis dan fisik terhadap seseorang”. Dengan kata lain beban
kerja timbul karena adanya tekanan yang berasal dari tuntutan lingkungan dan
dirasakan oleh pekerja yang berkaitan dengan faktor situasional yang terdiri dari faktor
repository.unisba.ac.id
27
perilaku agresi.
beban kerja adalah merupakan sesuatu yang dirasakan dan tanggapan terhadap faktor
situasional berupa lingkungan fisik maupun psikis oleh seseorang (pekerja). Jika
seseorang mampu menyesuaikan diri terhadap tuntutan tersebut maka hal ini tidak
menjadi suatu beban kerja, akan tetapi apabila usaha untuk menyesuaikan dirinya tidak
berhasil maka halini akan menjadi suatu beban kerja. Beban kerja adalah sesuatu
Selain itu beban kerja merupakan kondisi pekerjaan yang dirasakan oleh pekerja
meproses informasi yang diterima. Dalam psikologi hal ini dikenal dengan fenomena
hal yang kurang penting dari lingkungan untuk diproses. Akibatnya, stimuli yang
penting justru terabaikan. Jebakan kognisi ini sering disebut dengan kanal kognisi
(cognitive tunneling).
repository.unisba.ac.id
28
2. Atensi Terfokus (focused Attention). Pada waktu-waktu tertentu kita terkadang gagal
3. Atensi yang terbagi (Divided Atenstion). Ketika masalah terjadi pada atensi yang
terfokus tadi, sebagian dari atensi kita secara tidak sengaja terarah pada stimuli yang
tidak kita harapkan untuk diproses, sedangkan bila masalah itu terjadi pada atensi yang
terbagi, kita tidak mampu membagi atensi kita diantara berbagai stimuli itu karena kita
Beban kerja yang dirasakan oleh seseorang pekerja dapat menjadi faktor
memberikan energi atau perhatian yang lebih. Faktor penekan ini adalah beban yang
ditimbulkan dari pekerjaannya yang dirasakan pekerja. Faktor yang menjadi penekan
tersebut berasal dari luar diri yang terdiri dari lingkungan fisik dan lingkuan psikis.
menjadi lebih manusiawi. Kondisi fisik hampir sepenuhnya dapat diatur atau dirubah
dan dibuat sedemikian rupa sehingga kondisi fisik di lingkungan kerja dapat
repository.unisba.ac.id
29
Rancangan ruang kerja meliputi kesesuaian pengaturan susunan kursi, meja dan
fasilitas kantor lainnya. Hal ini mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap
kenyamanan dan tampilan kerja karyawan. Jika kenyamanan kerja tidak terpenuhi
atau tidak sesuai dengan harapan karyawan akibatnya akan menimbulkan stress.
Rancangan pekerjaan meliputi peralatan kerja dan prosedur atau metode kerja.
kesehatan dan hasil kerja. Masalah-masalah juga akan muncul apabila prosedur
kerja tidak dirancang dengan baik. Prosedur dan metode kerja sering telah
ditentukan oleh pihak perusahaan, sehingga karyawan mau tidak mau harus
menjalankan dan mengikuti prosedur yang telah ada. Birokrasi yang panjang dan
berbelit-belit dalam pengurusan surat-surat izin atau dinas merupakan salah satu
sangat diperlukan kondisi lingkungan yang tenang dan nyaman. Sirkulasi udara dan
menjalankan tugasnya. Polusi udara yang masuk ke dalam ruang kerja dapat
repository.unisba.ac.id
30
d. Tingkat privasi
seorang karyawan produksi pada suatu perusahaan akan memiliki arti yang berbeda
dengan keleluasaan pribadi staf personalia. Pada kenyataannya tempat kerja yang
Lingkungan psikis di tempat kerja dapat berdampak positif atau pun negatif,hal
repository.unisba.ac.id
31
mencapai 40 jam, tetapi waktu yang dimililkinya kadang-kadang tidak cukup unruk
Akibat dari Sistem pengawasan yang buruk akan menimbulkan efek pada
pemberian wewenang yang tidak sesuai dengan tanggung jawab yang dituntut
pekerja. Pekerja yang tanggung jawabnya lebih besar dari wewenang yang
diberikan akan mudah mengalami perasaan tidak sesuai yang akhirnya berpengaruh
pada kinerjanya.
kerja. Misalnya mendapatkan pujian atau kenaikan gaji ketika bekerja dengan baik.
repository.unisba.ac.id
32
dari pekerjaan, apa yang diharapkan untuk dikerjakan serta tanggungjawab dari
cara orang-orang dalam bekerja. Hal ini berarti terjadinya ketidakstabilan pada
8. Konflik antar pribadi dan antar kelompok dan seterusnya (Interpersonal and
intergroup conflict)
Perselisihan juga dapat terjadi akibat perbedaan tujuan dan nilai-nilai yang
dianut dua pihak. Dampak negatif perselisihan adalah terjadinva gangguan dalam
lingkungan lebih luas lagi. Misalnya situasi politik yang tidak menentu, yang
repository.unisba.ac.id
33
sesuai dengan harapan pekerja. Hal ini akan menimbulkan stres apabila
berlangsung terus-menerus.
pekerja. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar, karena pada dasamya perusahaan
yang tinggi, kesejahteraan serta adanya jaminan kerja yang memuaskan. Pada
umumunya pekerjaan yang berlebihan itu sebagai hal yang menjadi sumber
penekan yang dapat menimbulkan ketegangan, hal ini sering menjadi beban bagi
sebagian orang, tetapi bisa juga bukan merupakan sebagai tekanan bagi sebagian
orang lainnya. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan, proses psikologis dan
2.4 Perawat
Perawat (nurse) berasal dari bahasa latin yaitu kata nutrix yang berarti merawat
keperawatan.
repository.unisba.ac.id
34
registrasi dan praktik perawat, pada pasal 1 ayat 1 yang berbunyi bahwa perawat adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri
Tanggung jawab perawat yaitu membantu apapun yang pasien butuhkan untuk
membantu memenuhinya.
Mengenal perilaku pasien yaitu dengan mengobservasi apa yang dikatakan pasien
c. Reaksi segera
Meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat pelaksana rawat inap dan pasien.
Reaksi segera adalah respon segera atau respon internal dari perawat pelaksana rawat
keperawatan sebagai interaksi total (totally interactive) yang dilakukan tahap demi
tahap, apa yang terjadi antara perawat dan pasien dalam hubungan tertentu, reaksi
repository.unisba.ac.id
35
e. Kemajuan/peningkatan
Peningkatan berarti tumbuh lebih, pasien menjadi lebih berguna dan produktif.
pelayanan keperawatan yang bersifat bantuan dalam pemberian motivasi pada klien
repository.unisba.ac.id
36
beberapa peran.
Peran perawat adalah merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistem, dimana dapat dipengaruhi
oleh keadaan sosial baik dari profesi maupun dari luar profesi keperawat pelaksana
rawat inapan yang bersifat konstan (Hidayat, 2006). Peran perawat menurut
konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989 terdiri dari peran sebagai pemberi asuahan
Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan perawat dengan
dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat dasar kebutuhan dasar
repository.unisba.ac.id
37
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam
hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas
informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya
c. Peran edukator
d. Peran koordinator
e. Peran kolaborator
Peran perawat pelaksana rawat inap disini dilakukan karena perawat bekerja
melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi, dan lain-
selanjutnya.
repository.unisba.ac.id
38
f. Peran konsultan
Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilaksanakan atas permintaan
g. Peran pembaharu
sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian
pelayanan keperawatan
Rumah sakit sebagai suatu badan yang memberikan pelayanan jasa kesehatan
bagi masyarakat akan selalu dibutuhkan dan diharapkan untuk selalu dapat
RSAI merupakan salah satu Rumah Sakit Swasta tipe B dan merupakan rumah
sakit dengan nuansa dan citra islami yang mencoba mengupayakan pelayanan
kesehatan kepada pasien sebaik-baiknya. RSAI memiliki Visi menjadi rumah sakit
yang unggul, terpercaya dan islami dan Misi melaksanakan dan menerapkan nilai-nilai
islami kedalam seluruh aspek pelayanan maupun pengelolaan rumah sakit, membantu
lintas sektoral dan ikut berperan aktif dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
repository.unisba.ac.id
39
Selain Visi dan Misi islami, di RSAI juga ditetapkan program 4SGRT yaitu
senyum, salam, sapa, sopan santun, gesit responsip dan ucapan terima kasih. Kemudian
sebagai core values-nya ditetapkan 7 nilai RSAI yaitu kasih sayang, bersih, jujur
disiplin, tanggung jawab, kerjasama, dan ridho Allah. Sementara core believes-nya
Perawat pelaksana rawat inap memiliki beban kerja yang cukup berat dimana
perbandingan antara perawat pelaksana rawat inap dan pasien tidak ideal yaitu 1 : 6.
Selain perbandingan yang tidak ideal, perawat pelaksana rawat inap juga mengerjakan
pekerjaan lain diluar kompetensi mereka, seperti melakukan administrasi pasien BPJS,
melakukan Billing (merinci biaya selama pasien dirawat) ketika ada pasien pulang,
khususnya pada saat shift siang dan malam karena bagian administrasi sudah tidak ada
ditempat kerja. Selain itu, mereka juga mengerjakan tugas lain seperti memisah-
misahkan alat tenun (seprai, selimut, baju pasien) yang seharusnya tugas laundry, dan
tugas membereskan obat-obatan yang harusnya tugas farmasi. Perawat pelaksana rawat
inap juga menyebutkan tentang banyaknya pasien dengan penyakit berat yang
menambah beban kerja, seperti adanya pasien observasi. Karena seharusnya pasien
observasi berada pada ruangan khusus seperti ICU, tapi karena ruangan khusus penuh
ditempatkan di ruangan biasa. Selain itu, perawat pelaksana rawat inap juga merasakan
pasien yang kurang mengerti akan kesibukan perawat pelaksana rawat inap, seperti
Selain beban kerja, perawat pelaksana rawat inap juga mendapatkan program
repository.unisba.ac.id
40
Values 7 nilai RSAI, dan Core Beliefes Iman, Islam, Ihsan di RSAI yang terdiri dari
Mentoring Diniah Karyawan (MDK), Monday Morning Meeting (3M), Mabit, dan
dilakukan sebulan 2 kali, apabila tidak hadir akan berdampak pada pemotongan insentif
yang didapatkan karyawan. Tujuan program Pembinaan ini adalah membangun aqidah,
perilaku yang baik dan benar meliputi Kognitif, Afektif dan Psikomotor.
Dalam menghadapi situasi kerja yang memiliki beban kerja yang berat, tentu
individu akan memberikan reaksi yang berbeda-beda. Selain beban kerja, terdapat juga
berbeda oleh setiap perawat pelaksana rawat inap. Menurut Milton, Charles R
repository.unisba.ac.id
41
sebenarnya masih harus diuji secara empiris. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini adalah “semakin positif persepsi terhadap pembinaan semakin ringan beban kerja
repository.unisba.ac.id