Anda di halaman 1dari 1

Mumet!

Membosankan ! Tidak adakah berita dari sudut pandang yang lain? Oligarki bedebah itu kian merenggut
akal masyarakat. Hiburan tak bermakna menular kepada anak bau kencur yang masih bertanya
eksistensinya.

Apakah ada solusi yang lebih baik dari sekedar mematikan televisi, puasa media sosial atau
mengingatkan tetangga sekitar rumah?

Memuakkan! Aku tak tahu apa gerangan yang terjadi cum tak tahu harus berbuat apa. Kenyangnya
bangku sekolah tak membuatku bisa berguna banyak.

Jangan suruh aku menjadi orang kaya lalu berderma, atas izin Allah aku telah melakukannya rutin.
Tanyakan pada muramnya cahaya bulan dan sombongnya sinar matahari. Belum cukup, bukan itu yang
seharusnya dilakukan untuk masalah ini.

Memaki pemerintah juga gak akan ada ujungnya, buang buang ludah saja.. Semakin dimaki semakin
represif. Lagipula, banyak omong kosong mereka yang lebih buruk dari makian.

Jatuhkan rezim juga yaa gak ngaruh. Awalnya sih menjanjikan surga dunia, gak lama jadi neraka dunia.
Awalnya ngomong buat rakyat, lama lama jadi bangsat cum keparat. Lebih nggateli malah…

Semua jenis karakter pemimpin udah pernah, emak emak sampe tukang kayu juga pernah. Hasilnya ya
keadilan sosial bagi kaum good looking, orang dalam dan mafia. Ada yang dari jerih payahnya, tapi
cuman dikit.

Gimana mau maju manusianya, kalau kebutuhan paling dasarnya aja gak dijamin negara. Gimana mau
maju ipteknya, kalau orang pintar masih harus mikir besok anaknya makan apa. Gimana mau jago
muridnya, kalau gurunya masih mikir anaknya yang udah kenal bokep dari SD?

Ruwet memang hidup di negeri cukongkerasi.

Anda mungkin juga menyukai