Anda di halaman 1dari 2

1.

P = Rp 3.000.000/(1+0,20 ¿ ¿5 + Rp 20.000.000/(1+0,20 ¿ ¿5

= Rp 16.426.055
Jadi harga obligasi tersebut pada saat ini jika keuntungan / yield yang
diharapkan oleh pemodal adalah 20% adalah sebesar Rp 16.426.055.

2. Upaya yang dapat dilakukan supaya manajer perusahaan tidak melalaikan tugasnya
adalah sebagai berikut:

 Memberlakukan pengendalian internal yang baik sesuai COSO, yang terdiri atas
lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, standar pengendalian, informasi dan
komunikasi, serta pemantauan.
 Rutin mengadakan audit internal dan eksternal, sehingga laporan keuangan yang
dihasilkan dan dipublikasikan telah sesuai dengan standar akuntansi keuangan (PSAK)
yang berlaku dan tidak menyesatkan investor pada akhirnya.
 Melakukan pengawasan kinerja dan sistem insentif manajer dan karyawan supaya
semakin terdorong dan semangat dalam bekerja menyelesaikan kewajibannya.
 Menetapkan standar operasional prosedur dan pembagian tugas yang jelas supaya
tidak terjadi tumpang tindih dan memungkinkan satu orang melakukan beberapa tugas
sekaligus yang memperbesar kemungkinan terjadinya kecurangan (fraud).
 Melakukan riset atau pencarian informasi terkait perusahaan yang akan menjadi piihan
investasi, mengenai sejarah, kasus yang pernah dialami, dan reputasinya.

Total liabilitas
3. Rumus Debt to Equity Ratio = x 100 %
Ekuitas
260
= x 100 %
385
= 68% atau 2 : 3
Jadi berdasarkan hasil perhitungan perbandingan total liabilitas dan ekuitas
menghasilkan rasio sebesar 2:3 atau 68%. Yang artinya bahwa pendanaan perusahaan lebih
banyak terdiri dari modal sendiri dibandingkan menggunakan liabilitas. Biasanya investor
akan cenderung memilih rasio DER yang lebih rendah, karena dengan besarnya DER artinya
pendanaan yang berasal dari utang lebih besar dan risiko gagal bayar kepada kreditur juga
lebih besar.

( aktiva lancar− persediaan )


4. Quick Ratio= x 100 %
liabilitaslancar
( 4 30−100 )
= x 100 %
41 0
= 0,8
Berdasarkan hasil perhitungan quick ratio, maka dapat ditemukan hasil sebesar 0,8.
Angka ini cukup baik karena artinya aktiva lancar yang dimiliki cukup likuid atau memiliki
kemampuan untuk membiayai liabilitas lancar yang harus segera dilunasi.

Sumber:
http://bpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/Gambar/PDF/cegah_deteksi.pdf
Kieso, Donald E.,Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield. 2011. Intermediate. Accounting, Volume
1. IFRS Edition. United States of America: Quad/Graphic,Inc.

K.R. Subramanyam dan John J. Wild (2010). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Sepuluh,
Jakarta, Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai