Materi3 Webinar10
Materi3 Webinar10
X
X-oligomer
Fragmen D
Y D
Fragmen E
Fragmen D D E D-dimer E
Single fragments
Fragmen E E
Plasmin cleavages of fibrinogen and fibrin D-Dimer
D dimer
Kaskade koagulasi dan fibrinolisis
Pemeriksaan kadar D-dimer
• Latex-based
• Dapat dilakukan pada regular coagulometer
• Sensitivitas mendekati ELISA
• Turn around time << ELISA
Perbedaan hasil dari berbagai D dimer
assay
• Perbedaan spesifisitas karena perbedaan epitop yang
dipakai untuk membuat antibodi monoklonal
• Bahan pemeriksaan merupakan campuran fragmen,
bukan homogen, jadi ada yang fragmen BM tinggi ada
yang BM rendah
• Belum ada standard internasional atau kalibrator
• Perbedaan satuan D dimer unit atau fibrinogen
equivalent unit (FEU)
• Membandingkan D dimer assay harus berdasarkan
clinical performance, jangan berdasarkan analytical
performance
Aplikasi D-dimer pada hematologi
TF, CP,
Kemo
Sitokin
terapi
Cedera
endotel
Aktivasi koagulasi
D dimer
Peningkatan D-dimer pada kehamilan
TF, Fibrinogen,
vWF, F VIII
Fibrinolisis
Stasis aliran
darah
D dimer pada usia lanjut
• Pada usia lanjut kadar D dimer meningkat
• Mungkin berkaitan dengan inflamasi kronik, karena D
dimer berkorelasi dengan IL-6 dan keterbatasan mobilitas
pada usia lanjut
• Diatas 50 tahun, ditentukan age-adjusted cut-off: umur
x 10 ng/mL
• Jika umur 76 maka cutoff 76 x 10 ng/mL = 760 ng/mL.
• Dengan age-adjusted spesifisitas D dimer untuk
menyingkirkan VTE pada usia lanjut meningkat
D dimer pada sindroma nefrotik
• Pada sindroma nefrotik terjadi keadaan
hiperkoagulabel karena AT sebab terbuang lewat
ginjal
• D dimer meningkat meskipun tidak mengalami
trombosis
• D dimer berbanding lurus dengan umur, protein-
kreatinin ratio, tetapi berbanding terbalik dengan
albumin serum