Jawab :
Menurut dua pakar yang khusus mengkaji masalah kesadaran hukum selama
belasan tahun, Ewick dan Silbey, “kesadaran hukum” mengacu ke cara-cara di mana
orang-orang memahami hukum dan institusi-institusi hukum yaitu pemahaman-
pemahaman yang memberikan makna kepada pengalaman dan tindakan orang-orang.
Bagi ewick dan Silbey, “kesadaran hukum” terbentuk dalam tindakan dan karenanya
merupakan persoalan praktik untuk dikaji secara empiris. Dengan kata lain, kesadaran
hukum adalah persoalan “hukum sebagai perilaku”, dan bukan “ hukum sebagai aturan,
norma atau asas”.
Walaupun tidak dinyatakan di dalam batang tubuh Undang Undang Dasar 1945,
namun di dalam Penjelasannya dikemukakan bahwa Indonesia merupakan negara
yang didasarkan atas hukum. Artinya adalah bahwa Negara Indonesia bukan
didasarkan pada kekuasaan belaka. Kecuali daripada itu, pemerintah didasarkan atas
sistem konstitusi dan tidak bersifat absolut atau kekuasaan yang tidak terbatas.
Tentang hal itu Penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan sebagai berikut:
e.Adanya badan yudikatif yang bebas dan merdeka yang akan dapat memeriksa
serta memperbaiki setiap tindakan yang sewenang-wenang dari badan-badan eksekutif
dan legislatif.