Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Jelaskan pengertian seni, sains, dan teknologi dalam kaitannya dengan karakteristik disiplin
akuntansi.
Jawab :
Akuntansi sebagai bidang pengetahuan keterampilan, keahlian, dan kerajinan yang menuntut
praktik untuk menguasainya. Akuntansi menuntut pertimbangan (judgment) dalam penerapannya.
Pertimbangan harus dituntun oleh pengalaman dan pengetahuan (profesionalisma).
Akuntansi sebagai bidang pengetahuan yang menjelaskan fenomena akuntansi secara objektif, apa
adanya, dan bebas nilai. Penjelasan dinyatakan dalam bentuk aksioma, proposisi, prinsip umum,
atau hipotesis yang tidak langsung berkaitan dengan kebijakan. Pertimbangan dan penyimpulan
dituntun oleh kaidah ilmiah (rules of science).
Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu wilayah negara untuk menyediakan informasi
keuangan dalam rangka mencapai tujuan sosial dan ekonomik. Perekayasaan pelaporan keuangan
dalam suatu masyarakat (negara) dalam rangka pencapaian tujuan negara.
2. Apa itu Postulat Akuntansi dan Terdiri dari apa saja Postulat Akuntansi!
Jawab :
Postulat akuntansi (accounting postulate) adalah pernyataan atau aksioma yang sangat jelas yang
umumnya diterima berdasarkan kesesuaiannya terhadap tujuan laporan keuangan. Postulat
akuntansi merupakan asumsi dasar yang menggambarkan lingkungan ekonomi, politik,sosial, dan
hukum dimana akuntansi diterapkan.
Terdapat empat postulat akuntansi :
a) Postulat entitas, mengatakan bahwa setiap perusahaan merupakan unit akuntansi yang
terpisah dan berbeda dari pemiliknya dan perusahaan lain. Postulat entitas merumuskan
bidang perhatian akuntan dan membatas jumlah objek, peristiwa dan atribut peristiwa yang
harus dimasukkan kedalam laporan keuangan.
b) Postulat kelangsungan usaha, atau postulat kontinuitas, menyatakan bahwa entitas akuntansi
akan terus beroperasi untuk melaksanakan projek, komitmen, dan aktivitas yang sedang
berjalan. Postulat mengasumsikan bahwa perusahaan tidak diharapkan untuk dilikuidasi dalam
masa mendatang yang dapat diketahui dari sekarang atau bahwa entitas akan terus beroperasi
untuk periode waktu yang tidak tertentu
c) Postulat Unit pengukuran dan pertukaran, diperlukan dalam pencatatan transaksi terhadap
perusahaan dengan metode yang sama atau seragam. Pengukuran umum yang dipilih dalam
akuntansi adalah unit moneter. Pertukaran barang, jasa, dan modal diukur dalam satuan mata
uang. Konsep ini menyatakan bahwa akuntansi adalah pengukuran dan proses
mengkomunikasikan aktivitas perusahaan yang dapat diukur dalam satuan moneter.
d) Postulat periode akuntansi, sebagai tanggapan terhadap kendala yang disebabkan lingkungan
pemakai, postulat periode akuntansi menyatakan bahwa laporan keuangan yang
menggambarkan perubahan dalam kesejahteraan perusahaan seharusnya diungkapkan secara
periodic.
3. Relevance dan reliable merupakan karakteristik kualitatif laporan keungan, namun standar juga
menyebutkan adanya keseimbangan antara karakteristik kualitatif. Jelaskan pengertian ketiga
karekteristik kualitatif tersebut!
Jawab :
Dapat Dipahami (Understandability) Suatu informasi akan bermanfaat jika dapat dipahami oleh
penggunanya. Laporan keuangan disusun atas dasar kemudahan untuk segera dipahami oleh
pengguna. Laporan keuangan tidak akan bermanfaat jika tidak dapat dipahami oleh pengguna.
Oleh karena itu laporan keuangan disusun sesederhana mungkin agar dapat dipahami oleh
khalayak umum, tentunya tanpa mengorbankan esensi dari informasi yang semestinya disajikan.
Relevan (Relevance) Laporan keuangan dikatakan relevan jika dapat mempengaruhi pengguna
dalam pengambilan keputusan ekonomi. Artinya, informasi yang disajikan pada laporan keuangan
dapat membantu pengguna dalam mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan
sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Keandalan (Realibility) Arti andal adalah jika informasi pada laporan keuangan bebas dari
pengertian yang menyesatkan, dan kesalahan yang signifikan/material. Informasi yang disajikan
sesuai dengan bukti transaksi yang terjadi, tidak dimanipulasi dan diada-adakan.
Dapat Dibandingkan (Comparability) Laporan keuangan yang disajikan harus dapat dibandingkan
dengan periode sebelumnya atau dengan entitas yang sejenis. Tujuanya adalah agar pengguna
mendapatkan gambaran tentang perkembangan atau tren keuangan suatu entitas. Makanya
laporan keuangan selalu disajikan komparable dengan tahun sebelumnya.
Tiga hal yang menimbulkan kendala dalam penyajian laporan keuangan pemerintah tersebut, yaitu:
a. Materialitas
Walaupun idealnya memuat segala informasi, laporan keuangan pemerintah hanya diharuskan
memuat informasi yang memenuhi kriteria materialitas. Informasi dipandang material apabila
kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang diambil atas dasar laporan keuangan. Selama
seluruh informasi yang material telah disajikan dalam laporan keuangan maka laporan keuangan
pemerintah tersebut dapat dikatakan wajar. Hal inilah yang mengakibatkan mungkin saja ada suatu
informasi yang tidak disajikan dalam laporan keuangan pemerintah.
b. Pertimbangan Biaya dan Manfaat
Manfaat yang dihasilkan informasi akuntansi seharusnya melebihi biaya penyusunannya. Dampak
dari pertimbangan biaya dan manfaat tersebut, laporan keuangan pemerintah diperbolehkan
untuk tidak menyajikan segala informasi, apalagi jika informasi tersebut manfaatnya lebih kecil
daripada biaya penyusunannya. Namun demikian, evaluasi atas biaya dan manfaat membutuhkan
proses pertimbangan yang matang. Biaya penyajian informasi tidak harus dipikul oleh pengguna
informasi yang menikmati manfaat, karena manfaat dari penyajian informasi tersebut mungkin saja
dinikmati oleh pengguna lain di luar mereka yang menjadi tujuan informasi.
c. Keseimbangan antar Karakteristik Kualitatif
Keseimbangan antar karakteristik kualitatif yang diperlukan untuk mencapai suatu keseimbangan
yang tepat di antara berbagai tujuan normatif yang diharapka dipenuhi oleh laporan keuangan
pemerintah. Bisa saja untuk mementingkan dipenuhinya keandalan suatu informasi, menyebabkan
informasi tersebut kurang relevan, begitupula sebaliknya jika relevansinya dipentingkan,
mengakibatkan informasi tersebut kurang andal. Kepentingan relatif antar karakteristik dalam
berbagai kasus mungkin akan berbeda, terutama antara relevansi dan keandalan, adakalanya
pengguna lebih membutuhkan informasi yang andal dibandingkan informasi yang relevan, namun
bisa saja pengguna lebih mementingkan kerelavansian dari pada keandalannya. Untuk itu,
dibutuhkan suatu pertimbangan profesional dalam penentuan tingkat kepentingan antara dua
karakteristik kualitatif tersebut agar dapat menyediakan informasi sesuai dengan kebutuhan
pengguna.
5. Apakah perbedaan antara laporan dan pelaporan serta laporan dan statement?
Jawab :
a) Perbedaan antara laporan dan pelaporan keuangan :
Pelaporan keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan
penyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlihat
(misalnya penyusun standar, badan pengawas dr pemerintah atau pasar modal, organisasi
profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU, dan mekanisma
penyampaian informasi. Laporan keuangan hanya salah satu medium dalam penyampaian
informasi.
b) Perbedaan antara statemen dan laporan keuangan :
Financial Statement merupakan Laporan Keuangan yang dihasilkan dari sederetan proses
akuntansi yang sistematis. Financial Statement lebih bersifat data yang kuantitatif dengan
dibubuhkan Catatan-catatan yang bersifat Kualitatif untuk mendukung data kuantitatif.
8. Jelaskan pengertian teori akuntansi pragmatik? Beri contoh untuk lebih menjelaskan!
Jawab :
Teori akuntansi pragmatik adalah teori akuntansi yang berkepentingan untuk mengukur pengaruh
dan kebermanfaatan informasi akuntansi terhadap perilaku pemakai. Teori ini menekankan pada
pengaruh laporan serta ikhtisar akuntansi terhadap perilaku atau keputusan. Penekanan dalam
perkembangan teori akuntansi adalah penerimaan orientasi komunikasi dan pengambilan
keputusan. Sasarannya pada relevansi informasi yang dikomunikasikan kepada para pengambil
keputusan dan perilaku berbagai individu atau kelompok sebagai akibat penyajian informasi
akuntansi serta pengaruh laporan dari pihak eksternal terhadap manajemen dan pengaruh umpan
balik terhadap tindakan para akuntan dan auditor. Jadi, teori perilaku mengukur dan menilai
pengaruh-pengaruh ekonomik, psikologis, dan sosiologis dari prosedur akuntansi alternatif dan
media pelaporannya.
misalnya pengumuman laba dikatakan mengandung informasi kalau pesan tersebut menyebabkan
perubahan keyakinan penerima (misalnya pasar modal) dan memicu tindakan tertentu.
Misalnya terefleksi dalam perubahan harga atau volume saham di pasar modal. Perubahan harga
atau volume saham yang diamati memberi bukti adanya kebermanfaatan informasi. Jadi, informasi
akuntansi dikatakan bermanfaat bila informasi tersebut benar-benar atau seakan-akan digunakan
dalam pengambilan keputusan oleh pemakai yang dituju.
9. Apakah yang disebut dengan penalaran logis sebagai suatu teori akuntansi.
Jawab :
Teori akuntansi disebut sebagai penalaran logis karena dapat memberikan penjelasan dan alasan
tentang perlakuan akuntansi tertentu ( baik menurut akuntansi atau menurut traadisi ) dan tentang
struktur akuntansi yang berlaku dalam suatu wilayah tertentu.
10. Bedakan karakteristik teori akuntansi positif dan normative
Jawab :
Sasaran Teori Akuntansi
Positif: Penjelasan atau penalaran untuk menunjukkan secara ilmiah kebenaran pernyataan atau
fenomena akuntansi seperti apa adanya sesuai fakta. Fakta sebagai sasaran.
Normatif: Penjelasan atau penalaran untuk menjustifikasi kelayakan suatu perlakuan akuntansi
paling sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Nilai sebagai sasaran.
Sasaran Teori
Pembeda : Bentuk pernyataan, Nada pernyataan, Bidang masalah, Basis penyimpulan, Kriteria
penerimaan teori, Basis/metoda pengujian
Bidang Masalah
Positif : Perlu penjelasan dan bukti empiris
Normatif : Perlu penalaran logis
Soal KASUS
1. Konsep historical cost sering mendapat kritik tajam karena dianggap sudah ketinggalan jaman dan
tidak relevan dalam menyajikan informasi akuntansi. Jelaskan pendapat saudara baik setuju
maupun yang tisak setuju!
Jawab :
Setuju karena Historical Cost Principle adalah prinsip akuntansi yang mengakui harta/utang dicatat
pada nilai historisnya/harga perolehan, historical cost (HC) selama ini menggunakan perspektif
informasi lama kelamaan akan ditinggalkan oleh pemakainya. Memang informasi yang disajikan
oleh historical cost merupakan informasi yang reliable karena didukung oleh transaksi yang benar-
benar real dan akurat pencatatannya. Hanya saja, investor ternyata membutuhkan informasi yang
lebih relevan dalam pengambilan keputusan. Karena data yang digunakan oleh historical cost
adalah data lama yang sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini dan tidak menggambarkan
perusahaan yang sebenarnya, maka HC tidak dapat memberikan informasi yang berdaya tambah
kepada pihak yang membutuhkan informasi. Jadi menurut saya konsep historical cost ini sudah
ketinggalan jaman, Dalam perkembangannya saya rasa historical cost akan beralih pada fair value
accounting (FVA) yang menggunakan perpektif pengukuran.
2. Standar akuntansi dimaksudkan untuk meregulasi praktik, jelaskan perlu/tidaknya regulasi ini, dan
siapa yang harus meregulasi. Uraikan jika terlalu banyak standar akuntansi, dan dampaknya dalam
praktik, serta alternatif cara mengatasinya!
Jawab :
Pada saat sekarang ini sangat diperlukan regulasi karena :
Pihak yang tidak menginginkan regulasi menggunakan teori agensi dalam mempertanyakan,
mengapa harus ada insentif untuk pembuatan laporan keunagan yang andal dan sukarela bagi
pemilik. Untuk menyelesaikan konflik antara pemilik dan manajemen, laporan keuangan digunakan
untuk memonitor hubungan kerja, untuk menilai konpensasi manajer. Selain itu perusahaan
dituntut untuk menyajikan laporan secara sukarela, penggunaan informasi dapat memaksa pihak-
pihak terkait untuk menyajikan informasi tersebut.
Pihak yang menginginkan regulasi menggunakan argumentasi kepentingan umum. Pada dasarnya,
kegagalan pasar maupun kebutuhan untuk mencapai tujuan sosial memaksa adanya regulasi
akuntansi, kegagalan pasar, sebagai isu alokasi yang belum optimal.
Mungkin disebabkan oleh Keengganan perusahaan untuk mengungkapkan informasinya, sebagai
pihak yang menguasai informasi tentang dirinya sendiri, adanya penyelewenganserta penyajian
informasi akuntansi (sebagai produk umum) secara ridak semestinya.
Karakteristik standar akuntansi yang berlebihan, yaitu :
a. Standar yang terlalu banyak
b. Standar yang terlalu detail
c. Tidak ada standar yang tegas
d. Standar untuk tujuan umum yang tidak mamppu mengatasi perbedaan-perbedaan
Pengungkapan yang berlebihan
Standar akuntansi yang jumlahnya banyak, terlalu sempit, dan kaku dapat berpengaruh serius
tetrhadap kinerja akuntan, nilai informasi yang disajikan bagi para pengguna, dan keputusan yang
dibuat para manajer.
Dampaknya dalam praktik :
1) Dapat menyebabkan akuntan mengalami kegagalan, karena tidak bisa fokus terhadap tugasnya
karena banyaknya data yang diperlukan untuk memenuhi suatu standar. Seperti contoh dalam
kasus audit, akuntan bisa saja lupa untuk melakukan prusedur dasar audit atau kehilangan
fokus audit disebabkan karena banyaknya ketentuan akuntansi yang kompleks
2) Para pengguna juga akan semakin bingun oleh jumlah dan kompleksitas catatan yang
digunakan untuk menjelaskan persyaratan yang ada dalam setiap standar
3) Manajer akan kewalahan oleh standar yang terlalu banyak dan kompleks, hal ini dapat
menyebabkan para manajer akan berusaha mencari perubahan-perubahan dalam bisnis
mereka yang tidak harus mengikuti sejumlah standar akuntansi
Alternatif cara mengatasinya:
a. Tidak ada perubahan, mempertahankan yang sudah ada (status quo)
b. Melakukan perubahan terhadap konsep GAAP menjadi dua jenis GAAP, misalnya GAAP khusus
untuk pengusaha besar dan GAAP khusus untuk pengusaha kecil
c. Melakukan perubahan GAAP untuk menyederhanakan penerapannya bagi semua perusahaan
d. Menentukna pengungkapan dan pengukuran yang berbeda
e. Menentukan perubahan terhadap standar akuntansi public untuk pelaporan informasi
keuangan
f. Memberi alternative bagi GAAP sebagai basis pilihan dalam penyajian laporan keuangan