Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENGERTIAN BAHASA DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA


Disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia 1

Disusun oleh :
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial yang berarti makhluk yang berhubungan
secara timbal-balik dengan manusia lain. Maksud dari berhubungan secara timbal-
balik ini salah satunya adalah berkomunkasi. Ada banyak cara manusia untuk
berkomunikasi dengan manusia lain, yang paling umum menggunakan lisan.
Komunikasi menggunakan lisan membutuhkan yang namanya bahasa agar manusia
bisa saling memahami satu sama lain.
Bahasa yang dimiliki manusia sangat beragam, diperkirakan jumlah bahasa di
dunia sebanyak 6000 – 7000 jenis bahasa. Di Indonesia sendiri juga memiliki
berbagai macam bahasa daerah, ada sekitar 718 bahasa, dengan Bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Bahasa secara umum?
2. Apa fungsi Bahasa secara umum?
3. Dimana kedudukan Bahasa Indonesia pada Sumpah Pemuda dan UUD 1945?

C. Tujuan
1. Mendeskripsikan pengertian Bahasa secara umum.
2. Mendeskripsikan fungsi Bahasa secara umum.
3. Mendeskripsikan kedudukan Bahasa Indonesia pada Sumpah Pemuda dan UUD
1945.
4. Hubungan Bahasa Indonesia dengan Nasionalisme.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahasa secara Umum


Pengertian bahasa adalah alat untuk menyampaikan suatu hal yang terlintas di
dalam hati. Akan tetapi, lebih jauh bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau alat
berkomunikasi. Bahasa digunakan untuk menyampaikan gagasan, pikiran, konsep
maupun perasaan.
Dalam studi sosiolinguistik, bahasa bisa dijadikan sebagai sebuah lambang dan
bersifat arbiter, berupa bunyi, produktif, beragam, dinamis dan yang paling penting
adalah manusiawi.
Bahasa merupakan sebuah sistem yang berarti bahwa bahasa dibentuk oleh
komponen yang berpola tetap dan dapat dikaidahkan. Bahasa mempunyai sistem
berupa lambang bunyi.
Setiap lambang Bahasa dapat melambangkan sesuatu yang disebut dengan makna
atau konsep. Karena itulah dapat disimpulkan bahwa setiap bunyi atau perkataan
memiliki suatu makna.

B. Fungsi Bahasa
Bahasa memiliki beberapa fungsi secara umum yakni sebagai alat untuk
mengekspresikan diri, sebagai alat komunikasi, sebagai alat untuk mengadakan
integritas dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai
alat untuk melakukan kontrol sosial.
1. Bahasa sebagai Alat Ekspresi Diri
Sedari kecil, manusia telah menggunakan bahasa sebagai ungkapan ekspresi
diri pada orangtuanya. Pada taraf permulaan, bahasa pada anak-anak sebagian
berkembang sebagai alat untuk menyatakan dirinya (George Keraf, 1997 : 4).
2. Bahasa sebagai Alat Komunikasi
Sebagai akibat dari bentuk ekspresikan diri, bahasa telah menjadi alat untuk
berkomuniksi. Sebagai bentuk komuniksi, bahasa bermaksud untuk
menyampaikan suatu maksud tertentu yang ingin dipahami orang lain. Perbedaan
mendasar bahasa sebagai alat ekspresi diri dan sebagai alat komunikasi adalah
saat berkomunikasi penggunaan bahasa disesuaikan dengan orang yang dituju,
agar maksud dari ungkapan bahasa mudah tersampaikan.
3. Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial
Pada saat beradaptasi di lingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa
yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan
menggunakan bahasa yang non-formal pada saat berbicara dengan teman dan
menggunakan bahasa formal pada saat berbicara dengan orang tua atau yang
dihormati.
4. Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial
Sebagai alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. kontrol sosial dapat
diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Buku-buku pelajaran
dan buku-buku instruksi adalah salah satu contoh dari alat kontrol sosial
menggunakan bahasa (Wahyuni, 2006 : 9).

C. Kedudukan Bahasa Indonesia pada Sumpah Pemuda dan UUD 1945


Kedudukan Bahasa Indonesia memiliki fungsi, diantaranya:
1. Lambang Kebanggaan Kebangsaan Di dalam fungsinya sebagai Lambang
Kebangaan Kebangsaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya
yang mendasari rasa kebangsaan. Atas dasar kebangaan ini, bahasa Indonesia harus
terus dijaga, pelihara dan kembangkan serta rasa kebanggan pemakainya senantiasa
kita bina.
2. Lambang Indentitas Nasional Bahasa Indonesia fungsinya sebagai Indentitas
Nasional, yang mengarah pada penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain bendera
dan lambang negara. Di dalam fungsinya bahasa Indonesia tentulah harus memiliki
indentitasnya sendiri, sehingga serasi dengan lambang kebangsaan yang lain. Bahasa
Indonesia memiliki indentitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya terutama
kaum muda dan pelajar membina dan mengembangkanya sedemikian rupa sehingga
bersih dari unsur-unsur bahasa lain.
3. Alat Perhubungan Antarwarga, Antardaerah, Antarbudaya Bahasa Indonesia
memiliki peranan yang fital dimasyarakat umum dan nasional. Berkat adanya bahasa
Indonesia masyarakat dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa
sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan
bahasa tidak perlu dikawatirkan. Masyarakat dapat berpergian ke seluruh plosok tanah
air dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satusatunya alat
komunikasi.
4. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya. Bahasa Indonesia sebagai alat
pemersatu suku, budaya dan bahasa maksudnya, bahasa Indonesia memungkinkan
keserasian di antara suku-suku, budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus
menghilangkan indentitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya
serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Lebih dari itu, dengan bahasa
nasional itu masyarakat dapat meletakkan kepentingan nasional jauh di atas
kepentinggan daerah atau golongan
D. Hubungan Bahasa Indonesia dengan Nasionalisme.
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasa kenegaraan yang memiliki fungsi
dan arti tersendiri bagi rakyat Indonesia. Peranan bahasa Indonesia sangat fital sebagai
alat pemersatu NKRI, di segala bidang. Jadi sudah sepantasnya bahasa Indonesia terus
dijaga, dan itu merupakan tanggungjawab bersama terutama kaum muda dan pelajar.
Nasionalisme adalah paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri (Alwi,
dkk. 2003:775). Jadi nasionalisme adalah kesadaran masyarakat suatu negara secara iklas
dan rela berkorban untuk bangsa dan negaranya sendiri. Jiwa nasionalisme sudah
semestinya tertanam di semua lapisan masyarakat, terutama kaum muda dan pelajar agar
negara kesatuan tetap utuh dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan.
BAB 3
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia yang teramat penting di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, sehingga
memerlukan perjuangan yang tidak mudah untuk kita sebagai kaum muda dan pelajar
mempertahankan dan mengembangkannya. Bahasa Indonesia memiliki fungsi dalam segala
bidang, baik sosial, budaya, pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Peranan bahasa Indonesia
sebagai pengatar dan penghubung di masyarakat sangat penting, sehingga masyarakat kita
mampu mengembangkan pemikiran dan ide-ide dengan baik. Bahasa Indonesia dalam
kenyataannya sekarang ini mulai redup di dalam jiwa kaum muda dan pelajar. Hal ini terlihat
kenyataan di masyarakat, dimana mereka lebih bangga dan senang apa bila mampu berbahasa
asing ketimbang menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia di campur-campur
sehingga tatanan atau Ejaan Yang Disempurnakan tidak diindahkan lagi, yang mengarah
tidak sesuainya lagi tatanan itu.

Anda mungkin juga menyukai