Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BAHASA INDONESIA 1

PENGERTIAN BAHASA DAN FUNGSI BAHASA SECARA UMUM DAN


KEDUDUKAN BAHASA INDOESIA BERDASARKAN KEDUDUKAN PADA
SUMPAH PEMUDA DAN PADA UUD 1945
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya,
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat.

Tidak lupa, penulis ucapan syukur kepada Allah SWT atas limpahan yang nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran dan sebagainya. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Bahasa
Indonesia 1. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Ragam Bahasa para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini. Selain itu, kami berharap
agar karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan tercapainya tujuan dari
penulisan karya tulis ini.

Demikian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami meminta maaf yang
sebesar-besarnya.

Depok, Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................4
C. Tujuan................................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
2.1 Pengertian Ragam Bahasa............................................................................................5
2.2 Penyebab Terjadinya Ragam Bahasa............................................................................6
2.3 Jenis Ragam Bahasa......................................................................................................6
2.4 Ciri Ciri Dalam Ragam Bahasa..................................................................................10
BAB III....................................................................................................................................11
PENUTUP...............................................................................................................................11
Kesimpulan...........................................................................................................................11
Saran.....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa indonesia adalah alat komunikasi yang dipakai dengan berbagai keperluan,
akan tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dan kondisi itu.
Keanekaragaman itulah yang dinamanakan ragam bahasa indonesia terdapat tiga jenis
ragam bahasa yaitu, ragam Bahasa yang dilihat dari cara penuturan, cara berkomunikasi dan,
dari topik pembicaraan.
Ragam bahasa menurut topik pembicaraan mengacu pada pemakaian bahasa dalam bidang
tertentu, seperti bidang jurnalistik (persuratkabaran), kesusastraan, dan pemerintahan. Ragam
bahasa juga sebagai alat komunikasi untuk variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda -
beda. Dengan adanya keanekaragaman bahasa didalam masyarakat, kehidupan bahasa dalam
masyarakat dapat diketahui. Sebuah komunikasi dikatakan efektif apabila setiap penutur
menguasai perbedaan ragam bahasa. Oleh karena itu, penguasaan ragam bahasa menjadi
tututan bagi setiap penutur mengingat kompleksnya situasi dan
kepentingan masing-masing yang menghendaki kesesuaian bahasa yang digunakan. Jadi
ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaiannya,yang timbul menurut situasi
dan fungsi yang memungkinkan adanya variasi tersebut

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan penulis terapkan berdasarkan latar belakang yaitu:

1. Apa pengertian ragam bahasa?


2. Apakah penyebab terjadinya ragam bahasa?
3. Apa saja jenis ragam bahasa?
4. Apa saja ciri ciri dalam ragam bahasa?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian ragam bahasa.
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya ragam bahasa .
3. Untuk mengetahui jenis ragam bahasa.
4. Untuk mengetahui ciri ciri dalam ragam bahsa.
5. Untuk mengetahui contoh penerapan dalam ragam bahasa.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ragam Bahasa


Menurut Bachman, 1990. Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian,
yang berbeda - beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,
kawan bicara. orang yang dibicarakan. serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa
yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi),
yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis,
perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti
surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi. Seiring dengan
perkembangan zaman, masyarakat kini mengalami perubahan sehingga bahasa pun juga
ikut mengalami perubahan. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai
sesuai keperluannya. Dalam hal ini, banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa
sebagai alat komunikasi yang efisien sehingga dalam bahasa timbul mekanisme untuk
memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu, yaitu disebut ragam standar
(Subarianto, 2000). Adapun pengertian ragam bahasa menurut beberapa ahli, yaitu sebagai
berikut.
1. Ragam bahasa menurut Bachman (1999)
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kavvan bicara. orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
2. Ragam bahasa menurut Dendy Sugono (1999)
Sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pekok, yaitu
masalah penggunaan bahasa baku dan takbaku. Dalam situasi remi. Seperti di sekolah, di
kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya, dalam situasi
tidak resmi, seperti di rumah, di taman, atau di pasar, kita tidak dituntut menggunakan
bahasa baku.
3. Ragam bahasa menurut Fishmaned (1968)
Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup
kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi
anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan
adalah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang
pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan.

Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, ragam
bahasa terdiri dari:
1. Ragam bahasa lisan
2. Ragam bahasa tulis

Bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur
dasar dinamakan ragam bahasa lisan, sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan
memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya, dinamakan ragam bahasa
tulis. Jadi dalam ragam bahasa lisan, kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa
tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan). Selain itu aspek tata bahasa dan
kosa kata dalam kedua jenis ragam itu memiliki hubungan yang erat.

Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya huruf, melambangkan ragam bahasa lisan. Oleh
karena itu, sering timbul kesan bahwa ragam bahasa lisan dan tulis itu sama. Padahal,
kedua jenis ragam bahasa itu berkembang menjdi sistem bahasa yang memiliki
seperangkat kaidah yang tidak identik, meskipun ada kesamaannya. Meskipun ada
keberimpitan aspek tata bahasa dan kosa kata, masing-masing memiliki seperangkat
kaidah yang berbeda satu dari yang lain.

2.2 Penyebab Terjadinya Ragam Bahasa


Ragam bahasa timbul seiring dengan timbulnya perubahan di dalam lingkungan
masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai
keperluamya. Oleh karena banyaknya variasi, agar tidak mengurangi fungsi bahasa
sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih
variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu, dalam hal ini disebut ragam standar
(Subarianto, 2000).
Ada beberapa factor sebagai penyebab timbulnya ragam bahasa yang ada
di Indonesia, yakni seperti di bawah ini,
1. Faktor Budaya
Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang berbeda,
seperti di wilayah Jawa dan Papua serta beberapa wilayah Indonesia lainnya.
2. Faktor Sejarah
Setiap daerah mempunyai kebiasaan (adat istiadat) dan bahasa nenek moyang
sendiri-sendiri dan berbeda-beda, antara daerah satu dengan daerah lainnya.
3. Faktor Perbedaan Demografi
Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda, seperti wilayah di daerah pantai,
pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan bahasa yang singkat jelas dan
dengan intonasi volume suara yang besar dan tingi. Berbeda dengan daerah
pemukiman padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar
disebabkan lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi volume suara yang
kecil. Selain Faktor tersebut ragam bahasa juga terjadi karena perkembangan
zaman, di samping perbedaan cara penyampaiannya atau logat bahasanya.

2.3 Jenis Ragam Bahasa


Jenis ragam bahasa dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti ragam bahasa
dilihat dari cara penuturan, ragam bahasa dilihat dari cara berkomunikasi, dan ragam
bahasa dilihat dari topik pembicaraan. Jenis – jenis yang telah disebutkan tadi akan
dibahas dibawah ini sebagai berikut.

a. Ragam Bahasa Dilihat dari Cara Penuturan


Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa dibagi menjadi empat. yaitu,
sebagai berikut
1) Ragam Dialek
Ragam dialek/daerah adalah variasi bahasa yang dipakai oleh kelompok
bangsawan di tempat tertentu (lihat Kridalaksana. 1993:42). Dalam istilah
lama disebut dengan logat. Logat yang paling menonjol yang mudah diamati
ialah lafal (lihat Sugono, 1999:11). Logat bahasa Indonesia orang Jawa
tampak dalam pelafalan /b/ pada posisi awal nama-nama kota, seperti
mBandung. mBayuwangi, atau realisai pelafalan kata seperti pendidi’an,
tabra'an, kenai’an, gera'an. Logat daerah yang paling kentara, yakni dari segi
tata bunyinya. Logat Indonesia yang dilafalkan oleh orang Tapanuli dapat
dikenali, misalnya karena tekanan kata yang amat jelas. Logat Indonesia orang
Bali dan Jawa, yakni pada pelafalan bunyi /t/ dan /d/-nya. Ciri-ciri khas yang
meliputi tekanan. turun naiknya nada, dan panjang pendeknya bunyi bahasa
membangun aksen yang berbeda-beda.
2) Ragam Terpelajar
Tingkat pendidikan penutur bahasa Indonesia juga mewamai penggunaan
bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur
berpendidikan tampak jelas perbedaannya dengan yang digunakan oleh
kelompok penutur yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata
yang berasal dari haliusa asing. seperti contoh dalam tabel berikut.

tidak terpelajar terpelajar tidak terpelajar terpelajar


pidio video
pilem film
komplek kompleks
pajar fajar
pitamin vitamin
3) Ragam Resmi
Ragam resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi resmi/formal.
Seperti pertemuan, peraturan, acara, surat-menyurat, dan perundangan – undangan.
Ciri-ciri ragam bahasa resmi adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten.
2. Menggunakan imbuhan secara lengkap.
3. Menggunakan kata ganti resmi.
4. Menggunakan kata baku.
5. Menggunakan EYD.
6. Menghindari unsur kedaerahan.
4) RagamTidak Resmi
Ragam tidak resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi,
seperti dalam pergaulan, berkomunikasi dengan teman sejawat, atau percakapan
pribadi. Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi adalah kebalikan dari ragam bahasa resmi
yang dibahas sebelumnya. Ragam bahasa resmi atau tidak resmi ditentukan oleh
tingkat keformalan bahasa yang digunakan. Semakin tinggi tingkat kebakuan suatu
bahasa, berarti semakin resmi bahasa yang digunakan. Sebaliknya, semakin rendah
tingkat keformalannya, semakin rendah tingkat kebakuan bahasa yang digunakan
(Sugono, 1998:12-13).

b. Ragam Bahasa Dilihat Dari Cara Berkomunikasi


Macam-macam ragam bahasa dilihat dari cara berkomunikasi dibagi menjadi
tiga, yaitu seperti dibawah ini
1) Ragam Lisan
Ragam bahasa lisan adalah suatu ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat/indra
pengucap (organ of speech). Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus
memperhatikan beberapa hal seperti tata bahasa. kosakata, dan lafal dalam
pengucapannya. Dalam hal ini dengan memperhatikan hal-hal tersebut, pembicara
dapat mengatur tinggi rendah suara atau tekanan yang dikeluarkan, mimik/ekspresi
muka yang ditunjukkan, serta gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide
sang pembicara.
Contoh ragam lisan, yakni meliputi hal-hal berikut ini.
a) Ragam bahasa cakapan.
b) Ragam bahasa pidato.
c) Ragam bahasa kuliah.
d) Ragam bahasa panggung.
Ciri-ciri ragam bahasa lisan. yakni seperti dibawah ini.
a) Memerlukan kehadiran orang lain.
b) Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap.
c) Terikat ruang dan waktu.
d) Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.
Kelebihan ragam bahasa lisan. yakni sebagi berikut.
a) Dapat disesuaikan dengan situasi.
b) Faktor efisiensi.
c) Faktor kejelasan.
d) Faktor kecepatan.
e) Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian
bahasa yang dituturkan oleh penutur.
f) Penggunaan bahasa lisan bisa berdacarkan pengetahuan sertapenalsiran dari
informasi audit, visual dan kognitif sang penutur.
Kelemahan ragam bahasa lisan, yakni seperti di bawah ini.
a) Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan
b) terdapat frase-frase sederhana.
c) Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
d) Tidak semua orang bisa melafalkan bahasa lisan dengan benar.
e) Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.

2)Ragam Tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan
tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam bahasa tulis, kita harus
memperhatikan beberapa hal seperti tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek
tata bahasa dan pemilihan kosakata, dalam hal ini kita dituntut untuk tepat dalam
pemilihan unsur tata bahasa seperti bentuk kata, susunan kalimat, pilihan kata,
kebenaran penggunaan ejaan, dan juga penggunaan tanda baca dalam
mengungkapkan ide kita.
Contoh ragam lisan, yakni meliputi ha!-hal di bawah ini.
a) Ragam bahasa teknis
b) Ragam bahasa undang-undang
c) Ragam bahasa catatan
d) Ragam bahasa surat
Kelebihan ragam bahasa tulis, yakni sebagai berikut
a) Informasi yang disajikan bisa dipilih oleh sang penulis untuk dikemas menjadi
media atau materi yang lebih menarik dan menyenangkan.
b) Umumnya memiliki kedekatan antara budaya dengan kehidupan
masyarakatnya.
c) Sebagai sarana untuk memperkaya kosakata.
d) Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud/tujuan, memberikan informasi
serta dapat mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu meningkatkan
wawasan si pembaca.
Kelemahan ragam bahasa tulis, yakni sebagi berikut
a) Alat atau sarana yang dapat memperjelas pengertian seperti bahasa lisan tidak
ada. Akibatnya, bahasa tulis pun harus disusun lebih sempurna.
b) Tidak mampu menyajikan berita secara lugas dan jujur.
c) Hal yang tidak ada dalam bahasa tulis pun tidak dapat diperjelas.

c. Ragam Bahasa Dilihat dari Topik Pembicaraan


1) Ragam Sosial
Ragam social, yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya
didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil
dalam masyarakat. Misalnya, ragam bahasa yang digunakan dalam keluarga atau
persahabatan dua orang yang akrab dapat dikatakan sebagai ragam sosial. Selain itu,
ragam sosial berhubungan pula dengan tinggi atau rendahnya status kemasyarakatan
lingkungan sosial yang bersangkutan.
2) Ragam Fungsional
Ragam fungsional (profesional) adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan
profesi, lembaga, lungkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Ragam
fungsional juga dikaitkan dengan keresmian keadaan penggunaannya. Ragam
fungsional dapat menjadi bahasa negara dan bahasa teknis keprofesian, seperti
bahasa dalam lingkungan keilmuan/teknologi, kedokteran, dan keagamaan.
3) Ragam Jurnalistik
Bahasa Jurnalistik adalah ragam bahasa yang dipergunakan oleh dunia
persuratkabaran (dunia pers = media massa celak). Dalam perkembangan lebih
lanjut, bahasa jurnalistik adalah bahasa yang dipergunakan oleh seluruh media
massa. Dalam hal ini termasuk media massa audio (radio), audio visual (televisi),
dan multimedia (internet). Ragam bahasa jurnalistik adalah salah satu ragam bahasa
yang dibentuk oleh spesifikasi materi yang disampaikannya. Ragam khusus
jurnalistik termasuk dalam ragam bahasa ringkas.
4) Ragam Sastra
Ragam bahasa sastra memiliki sifat atau karakter subjektif, lentur. konotatif,
kreatif, dan inovatif. Bahasa sastra ialah bahasa yang dipakai untuk menyampaikan
emosi (perasaan) dan pikiran. fantasi dan lukisan angan-angan, penghayatan lahir
dan batin, peristiwa dan khayalan dengan bentuk istimewa. Dalam hal ini istimewa
karena kekuatan efeknya pada pendengar/pembaca dan istimewa cara penuturannva.
Bahasa dalam ragam sastra ini digunakan sebagai bahan kesenian, di samping
sebagai alat komunikasi. Untuk memperbesar efek penuturan dikerahkan segala
kemampuan yang ada pada bahasa. Arti, bunyi, asosiasi, irama, tekanan, suara
panjang pendek suara, persesuaian bunyi kata, sajak, asonansi, posisi kata, ulangan
kata/kalimat di mana perlu dikerahkan untuk mempertinggi efek. Misalnya, bahasa
dalam sajak jelas bedanya dengan bahasa dalam karangan umum. Berbeda dengan
ragam bahasa ilmiah. ragam bahasa sastra banyak mengunakan kalimat yang tidak
efektif. Penggambaran yang sejelas – jelasnya melalui rangkaian kata bermakna
konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. Hal ini dilakukan agar tercipta
pencitraan di dalam imajinasi pembaca.
5) Ragam Politik dan Hukum
Bahasa politik berisi kebijakan yang dibuat oleh penguasa dalam rangka menata
dan mengatur kehidupan masyarakat. Dengan sendirinya penguasa merupakan salah
satu sumber penutur bahasa yang mempunyai pengaruh yang besar dalam
pengembangan bahasa di masyarakat. Salah satu ciri khas bahasa hukum adaiah
penggunaan kalimat yang panjang dengan pola kalimat luas. Dalam hal ini diakui
bahwa bahasa hukum Indonesia tidak terlalu memperhatikan sifat dan ciri khas
bahasa Indonesia dalam strukturnya. Hal ini disebabkan hukum Indonesia pada
umumnya didasarkan pada hukum yang ditulis pada zaman penjajahan Belanda dan
ditulis dalam bahasa Belanda. Namun, terkadang sangat sulit menggunakankalimat
yang pendek dalam bahasa hukum karena dalam bahasa hukum kejelasan norma -
norma dan aturan terkadang membutuhkan penjelasan yang panjang lebar, jelas
kriterianya, keadaan, serta situasi yang dimaksud.

2.4 Ciri Ciri Dalam Ragam Bahasa


a) Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
b) Adanya unsur gramatikal (hubungan antar unsur-unsur bahasa dalam satuan yang
lebih besar) yang dinyatakan secara lengkap.
c) Tidak terikat oleh ruang dan waktu.
d) Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda - beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara. orang yang dibicarakan. serta
menurut medium pembicara. Ragam Bahasa dibedakan menjadi ragam Bahasa lisan dan
tulisan.

Bahasa digunakan oleh masyarakat sebagai alat komunikasi setiap harinya. Ragam Bahasa
lisan dan tulisan memiliki berbagai macam perbedaan dalam penggunaan lafas maupun
pengucapannya. Kosakata dari ragam Bahasa lisan dan tulisan pun berbeda. Ragam bahasa
terdapat beberapa jenis, yaitu ragam bahasa dilihat dari cara penuturan, ragam bahasa dilihat
dari cara berkomunikasi, dan ragam bahasa dilihat dari topik pembicaraan.

Untuk penulisan ragam Bahasa tulisan mungkin diharuskan menggunakan Bahasa tulisan
yang baik dan benar, yang sudah banyak tercatat diberbagai kamus – kamus besar yang ada.

Saran

Ragam bahasa yang dipergunakan secara benar dan tepat akan menimbulkan suatu
keaneragaman bahasa yang indah. Oleh karena itu, disarankan untuk pembaca untuk
mempergunakan ragam bahasa secara benar dan tepat dalam berkomunikasi dan menulis
suatu kalimat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mempelajari dan memahami ragam
bahasa diharapkan pembaca untuk mempergunakan ragam bahasa yang benar dan tepat agar
pembaca tidak mengalami kesulitan dalam berbahsa di kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/ragam-bahasa-indonesia/

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/d54a798dd7ad3011f11487712ec9573
f.pdf

Anda mungkin juga menyukai