DISUSUN OLEH:
FATHUL ALIM, S.KEP., NS
NIP:19930309 202012 1 010
RANCANGAN AKTUALISASI
i
Coach,
2
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. Balongsari Tama Tandes – Telp. 7412278 - 7412279
SURABAYA (60186)
BERITA ACARA
SEMINAR PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXV TAHUN 2021
Pada hari Kamis tanggal 06 Mei 2021, telah dilaksanakan Presentasi Rancangan
Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan XXV Tahun 2021 Pemerintah Provinsi Jawa Timur :
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda-tangani oleh :
Coach, Peserta,
Mentor, Penguji,
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat,
dan hidayah-Nya rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dapat
terselesaikan dengan baik. Rancangan aktualisasi ini ditulis untuk memenuhi
persyaratan kelulusan Pendidikan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan
XXV tahun 2021.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam penulisan rancangan aktualisasi ini. Ucapan terimakasih
tersebut penulis tujukan kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan segala nikmatNya;
2. Ibu serta mertua yang selalu memberikan motivasi dan selalu mendoakan dalam
penyusunan rancangan ini;
3. Istri dan anak tercinta yang selalu memberikan motivasi dan berjuang bersama
dalam suka dan duka;
4. Aries Agung Paewai, S.STP., M.M. selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia ProvinsiJawa Timur;
5. Juli Winarto, AK.,MM., CA sebagai pembimbing (coach) yang telah banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, dan arahan kepada
penulis selama penyelesaian rancangan aktualisasi ini;
6. Ibu Ira Rosaria Taurisia, S.Kep.Ns. M.S selaku mentor yang telah memberikan
saran guna memperbaiki tulisan ini agar menjadi lebih baik;
7. Para Widyaiswara dan Pendamping yang dengan sabar memberikan
pengetahuan selama kegiatan diklat pelatihan dasar telah membagi ilmunya;
8. Rekan-rekan Perawat dan Bidan di ruang Irna B Atas RSUD Syarifah Ambami
Rato Ebu Bangkalan yang telah membantu dan mendukung terlaksananya
rencana aktualisasi ini;
9. Rekan-rekan seperjuangan pelatihan dasar CPNS golongan III angkatan XXV
tahun 2021;
10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
iv
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan rancangan aktualisasi ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
dari pembaca dan pemerhati sangat diharapkan untuk penyempurnaan rancangan
aktualisasi ini.
Akhir kata, tidak ada kata-kata selain terimakasih banyak dan semoga Allah
SWT membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis berharap
Rancangan Aktualisasi ini kelak dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat
memberikan sumbangsih yang dapat membawa perubahan dalam institusi di RSUD
Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.
v
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan............................................................................i
Berita Acara........................................................................................ii
Kata Pengantar....................................................................................iii
Daftar gambar.....................................................................................vi
Daftar Tabel........................................................................................vii
BAB I Pendahuluan
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
untuk mewujudkan ASN yang dapat menjalankan fungsi sebagai:
1)pelaksana kebijakan publik; 2) pelayan publik; 3) perekat dan pemersatu
bangsa yang berkarakter ANEKA dengan nilai-nilai dasar Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Salah satu
fungsi ASN adalah sebagai pelayan publik (pasal 10 huruf b UU ASN) dan
salah satu tugas ASN adalah memberikan pelayanan pubblik yang
profesional dan berkualitas (pasal 11 huruf b UU ASN). Pelayanan publik
yang dilakukan oleh perawat adalah pelayanan kesehatan berupa pelayanan
keperawatan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur
Negara no 25 tahun 2014 tentang tugas-tugas pokok seorang perawat.
Dalam hal ini perawat memiliki tanggung jawab menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan pegawai di lingkungan kerja.
Sebagai unit pelayanan kesehatan, Pelayanan publik yang dilakukan oleh
perawat adalah pelayanan kesehatan di bidang keperawatan. Dalam upaya
menjaga mutu pelayanan keperawatan di sarana kesehatan yang
berhubungan dengan keselamatan pasien, banyak faktor yang
mempengaruhi perilaku seseorang dalam pelaksanan tindakan, termasuk
pelaksanaan perawatan dan keselamatan pasien (patient safety) dalam
memberikan terapi cairan. Pada pelaksanaannya masih terdapat beberapa
isu yang menjadi masalah pada pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah
Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan antara lain belum terkontrolnya
pemberian terapi cairan Infus pasien. Sehingga dalam hal ini diperlukan
adanya gagasan untuk mengontrol tetesan infus pada pasien di RSUD
Syaridah Ambami Rato Ebu Bangkalan.
Penulis sebagai perawat ahli pertama di salah satu ruang Rawat Inap
RSUD Syaridah Ambami Rato Ebu Bangkalan tepatnya diruang rawat inap
khusus perempuan Irna B atas, bertugas untuk melayani pasien yang di
Rawat Inap. Dalam melaksanakan tugas sebagai perawat, penulis saat
pertama masuk diruang Irna B atas menemukan cairan infus tidak diberi jam
pemberian dan jumlah tetesan. Hal ini membuat perawat sulit untuk
mengetahui waktu habis cairan infus pasien. Hampir selalu perawat hanya
mengatur tetesan dengan kebiasaan jumlah tetesan yang selalu dilakukan,
2
dengan cara seperti itu perawat tidak tepat menghitung tetesan maupun
waktu habis cairan yang tidak sesuai dengan waktunya. Sehingga kebutuhan
cairan pasien tidak tepat dan kadang berubah jumlah tetesannya.
3
a. Membentuk sumber daya manusia yang memiliki integritas dalam
memberikan pelayanan yaitu dengan cara mengontrol pemberian
terapi cairan pada pasien di ruang Irna B Atas RSUD Syarifah
Ambami Rato Ebu Bangkalan.
4
1.3.3. Bagi Pasien
a. Dapat mendapat
5
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA
6
sebagai kepala rumah sakit dan beliau adalah satu - satunya dokter yang
berasal dari Madura.
Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 2005, Rumah Sakit
Dr. Sitiawan Kartosoedirdjo berubah status menjadi rumah sakit tipe B non
pendidikan. Akhirnya pada tahun 2009 rumah sakit resmi berubah nama
menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Syamrabu atau kepanjangan dari
Syarifah Ambami Rato Ebu. Pada tanggal 3 Mei 2018, Rumah Sakit Umum
Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan berstatus Rumah Sakit tipe B
Pendidikan berdasarkan HK.01.07/Menkes/224/VI/2018.
Gambar 2.1. Tampak depan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
Saat ini kualitas pelayanan dan kinerja Rumah Sakit Umum Daerah
Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan telah terakreditasi SNARs Edisi 1
nomor KARS-SERT/1370/XII/2019 dengan status Tipe B Pendidikan lulus
tingkat paripurna bintang 5.
7
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu
dan profesional pada seluruh lapisan masyarakat.
b. Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan
c. Meningkatkan pelayanan administrasi dan manajemen rumah
sakit
d. Mengembangkan pendidikan, pelatihan, penelitian serta
pengabdian masyarakat yang terintegrasi.
3. Motto : Kesembuhan Anda Komitmen Kami
4. Slogan : Bertasbih ( Bersih, Ramah, Tanggap, Siaga, Bekerja
Ikhlas )
a. Bersih yang artinya memberikan pelayanan harus mempunyai
sikap dan perilaku menjunjung tinggi kebersihan lingkungan
kerja.
b. Ramah yang artinya memberikan pelayanan harus memiliki sikap
dan perilaku yang menjunjung tinggi budi pekerti.
c. Tanggap yang artinya dalam memberikan pelayanan memiliki
sikap dan perilaku cepat dan tepat sesuai bidang tugasnya.
d. Siaga yang artinya selalu siap memberikan pelayanan terbaik di
bidang tugasnya
e. Bekerja ikhlas yang artinya dalam memberikan pelayanan
memiliki sikap tulus, penuh kasih sayang dengan tetap
mengutamakan profesionalisme.
5. Janji Pelayanan : Mendahulukan Kepentingan Pasien
8
RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan berkedudukan sebagai
unsur pendukung tugas Bupati di bidang kesehatan. RSUD Syarifah
Ambami Rato Ebu Bangkalan dipimpin oleh seorang direktur yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.
1. Direktur
9
b. Ka. Bidang Pelayanan Keperawatan
10
11
Gambar 2.2. Struktur Organisasi RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYARIFAH AMBAMI RATO EBU (RSUD SYAMRABU)
dr. Hj. NUNUK KRISTIANI, Sp.Rad
Pembina Tk. I IV/b NIP. 197010302002122003
Rapat penyusunan ini diikuti oleh seluruh pejabat baik dari Eselon II,
Eselon III, dan Eselon IV. Sedangkan untuk rapat pengumpulan data
rencana strategis diikuti oleh seluruh bidang terkait, baik Kepala Ruang,
Kepala Instalasi, Kepala Unit ; baik Medik, Non Medik, ataupun Penunjang.
13
1. UU No.12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten dalam Lingkup Propinsi Jawa Timur.
2. UU No.24 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
3. UU No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
4. UU No.17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
5. UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
6. UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
7. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
8. PP No.20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
9. PP No. 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah.
10. PP No.23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan BLUD
11. PP No.38 Tahun 2007 tentang Pembagian Pemerintah Daerah
Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
12. PP No.7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan.
13. PP No.5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah.
14. PP No.41 Tahun 2007 tentang Organisasi perangkat Daerah.
15. PP No.12 Tahun 2019 tentang Pengolahan Keuangan Daerah
16. Permendagri No. 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan BLUD
17. PermenPANRB No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
18. Permendagri No.86 Tahun 2017 tentang Tahapan Tata Cara
Peyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
14
19. Peraturan Pemerintah No.93 Tahun 2015 Tentang Rumah Sakit
Pendidikan.
20. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1069/Menkes/SK/XI?2008
tentang pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit
Pendidikan.
21. Perda Kabupaten Bangkalan No.12 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah tahun 2005-2025.
22. Perda Kabupaten Bangkalan No.10 Tahun 2009 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW).
23. Perda Kabupaten Bangkalan No. 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah 2016.
24. Perda Kabupaten Bangkalan No.1 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Bangkalan tahun 2018-2023.
15
7. melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada
pasien / petugas / pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi;
8. melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang
berdampak pada pelayanan kesehatan;
9. mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit
menular;
10. merumuskan diagnosis keperawatan pada individu;
11. membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah keperawatan;
12. menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu
(merumuskan, menetapkan tindakan);
13. menyusun rencana tindakan keperawatan pada keluarga (merumuskan,
menetapkan tindakan);
14. melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/
kritikal;
15. melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
16. melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi;
17. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
18. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi;
19. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi;
20. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi;
21. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
22. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
23. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan
pengaturan suhu tubuh;
24. melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu;
25. memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu;
26. melaksanakan case finding/ deteksi dini/ penemuan kasus baru pada
individu;
27. melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada
individu;
16
28. melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien;
29. melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;
30. melakukan peningkatan/penguatan kemampuan sukarelawan dalam
meningkatkan masalah kesehatan masyarakat;
31. melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat;
32. melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi kompleks;
33. melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi;
34. melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sensorik;
35. melakukan komunikasi dengan klien yang mengalami hambatan
komunikasi;
36. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area
medikal bedah;
37. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area
anak;
38. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area
maternitas;
39. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area
komunitas
40. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area jiwa;
41. melakukan perawatan luka;
42. melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan
tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien;
43. melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter;
44. melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu;
45. melakukan penatalaksanaan manajemen gejala;
46. melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu;
47. melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan
sebagai ketua tim/perawat primer;
48. melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan;
49. melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar
shift/unit/fasilitas kesehatan;
17
50. melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan
fungsi ketenagaan perawat; dan
51. melakukan preseptorship dan mentorship;
18
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
19
3. Problematik, artinya memiliki dimensi masalah kompleks sehingga
perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin;
4. Kelayakan, artinya masuk akal, realistis dan relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Berikut analisis isu – isu tersebut di atas dengan alat analisis AKPL:
NO ISU A K P L TOTAL
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1. Banyak perawat yang masih 4 3 4 3 14
belum bisa menggunakan
aplikasi SIM RS
2. Belum terkontrolnya 5 5 4 4 18
pemberian terapi cairan
infus
3. Belum optimalnya perilaku 3 4 4 3 14
cuci tangan 6 langkah dan 5
momen
4. Kurang lengkapnya 3 5 4 4 16
pengisian data Tanda-Tanda
Vital Pasien
5. Kurang efektifnya 4 5 3 3 15
penggantungan label Resiko
Jatuh pasien
Dari analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPL, lalu diambil 3 (tiga)
nilai tertinggi yaitu :
20
Dari kriteria isu yang mendapat 3 (tiga) peringkat tertinggi tersebut
kemudian dilakukan analisis lanjutan menggunakan alat analisis USG
dengan kriteria :
1. Urgency yakni seberapa mendesak isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti;
2. Seriousness yakni seberapa serius isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan;
3. Growth seberapa besar kemungkinan memburuknya isu jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.
Bobot penilaian penetapan kriteria kualitas isu menggunakan USG
sebagai berikut :
Bobot Keterangan
4 Besar pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kecil pengaruhnya
NO ISU U S G TOTAL
(1-5) (1-5) (1-5)
1. Belum terkontrolnya pemberian 5 5 5 15
terapi cairan infus
21
2. Kurang lengkapnya pengisian data 4 4 5 13
Tanda-Tanda Vital Pasien
22
4. Pelaksanaan pengumpulan data awal menggunakan kuesioner
5. Merancang desain dan mencetak Etiket
6. Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan Perawat ruangan terkait
pemberian etiket pada Infus
7. Pengaplikasian etiket pada cairan infus
8. Monitoring dan evaluasi
Pembuatan kuesioner
pengumpulan data awal dan
evaluasi
24
Unit Kerja : Ruang Rawat Inap Irna B Atas Rumah
Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami
Rato Ebu Bangkalan.
Jabatan : Perawat Ahli Pertama.
Isu yang diangkat : Belum terkontrolnya pemberian terapi
cairan infus.
Gagasan pemecahan isu : Pemberian Etiket Untuk Mengontrol
Tetesan Cairan Infus Diruang Irna B Atas
RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu
Bangkalan.
25
Tabel 3.4. Matrik Rancangan Aktualisasi
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
NO Kegiatan Tahapan Output Terhadap visi dan Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1. Menghubungi mentor Lembar Etika Publik (hormat, Kegiatan ini Ramah
konsultasi untuk menentukan Konsultasi sopan santun.) berkontribusi pada (sikap dan
Foto
dengan mentor waktu dan tempat Nasionalisme ( saling misi RSUD Syarifah perilaku yang
dokumentasi
mengenai 2. Memaparkan rencana menghargai, kejujuran). Ambami Rato Ebu menjunjung
rancangan aktualisasi Bangkalan yaitu tinggi budi
aktualisasi 3. Meminta saran dan meningkatkan pekerti)
pendapat. kompetensi Tanggap
SDM,saran dan (sikap dan
Prasarana sesuai perilaku sepat
perkembangan dan tepat)
teknologi dan Siaga
informasi (sikap dan
perilaku yang
selalu siap
26
menerima
kritik dan
saran)
27
saran)
28
pengumpulan Kuesioner kepada Kuesioner bertanggung jawab) berkontribusi pada (sikap dan
data awal Perawat/Bidan dalam bentuk Nasionalisme (Kejujuran, misi RSUD Syarifah perilaku yang
menggunakan melalui WA Grup Spreadsheet Transparan) Ambami Rato Ebu menjunjung
kuesioner 2. Mengumpulkan Bangkalan yaitu tinggi budi
data jawaban dari meningkatkan pekerti)
Kuesioner. kompetensi Tanggap
SDM,saran dan (sikap dan
Prasarana sesuai perilaku sepat
perkembangan dan tepat)
teknologi dan Siaga
informasi (sikap dan
perilaku yang
selalu siap
menerima
kritik dan
saran)
29
Etiket aktualisasi Lembar Nasionalisme (kerja keras, Ambami Rato Ebu dan tepat)
2. Konsultasi dengan Konsultasi akuntabel) Bangkalan yaitu Siaga
Mentor terkait desain meningkatkan (sikap dan
Etiket kompetensi perilaku yang
3. Mencetak dan SDM,saran dan selalu siap
memperbanyak Etiket Prasarana sesuai menerima
perkembangan kritik dan
teknologi dan saran)
informasi
Bekerja Ikhlas
(bekerja
dengan tulus)
30
pemberian Dokumentasi SDM,saran dan (sikap dan
etiket pada kegiatan Prasarana sesuai perilaku sepat
Infus perkembangan dan tepat)
teknologi dan Siaga
informasi (sikap dan
perilaku yang
selalu siap
menerima
kritik dan
saran)
31
perkembangan kritik dan
teknologi dan saran)
informasi
Bekerja Ikhlas
(bekerja
dengan tulus)
32
selalu siap
menerima
kritik dan
saran)
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Ruang Irna B Atas Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu
Bangkalan yaitu pada tanggal 07 Mei 2021 sampai dengan 15 Juni 2021. Jadwal kegiatan aktualisasi akan dijabarkan pada
tabel berikut:
Jadwal Pelaksanaan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
33
aktualisasi
3 Pembuatan kuesioner
pengumpulan data awal dan
evaluasi
34
35