Anda di halaman 1dari 44

RENCANA AKTUALISASI

PEMBUATAN ETIKET UNTUK MENGONTROL


TETESAN CAIRAN INFUS DI RUANG IRNA B ATAS
RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU
KABUPATEN BANGKALAN

DALAM RANGKA AKTUALISASI KEGIATAN


SEBAGAI PESERTA LATIHAN DASAR CPNS GOL III

DISUSUN OLEH:
FATHUL ALIM, S.KEP., NS
NIP:19930309 202012 1 010

LATSAR GOL III ANGKATAN XXV


BADAN PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

PEMBUATAN ETIKET UNTUK MENGONTROL TETESAN CAIRAN


INFUS DI RUANG IRNA B ATAS
RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU KABUPATEN BANGKALAN

Nama: Fathul Alim, S.Kep.,Ns


NIP: 199303092020121010

Telah mengikuti Seminar Rencana Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai


Negeri Sipil Golongan III yang dilaksanakan pada 06 Mei 2021

Bangkalan, 06 Mei 2021


Menyetujui,

i
Coach,

JULI WINARTO, AK.,MM., CA.


NIP. 19660721 198703 1 002

2
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. Balongsari Tama Tandes – Telp. 7412278 - 7412279
SURABAYA (60186)

BERITA ACARA
SEMINAR PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXV TAHUN 2021

Pada hari Kamis tanggal 06 Mei 2021, telah dilaksanakan Presentasi Rancangan
Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan XXV Tahun 2021 Pemerintah Provinsi Jawa Timur :

Nama : Fathul Alim, S.kep., Ns


NDH :

Judul : PEMBUATAN ETIKET UNTUK MENGONTROL


TETESAN CAIRAN INFUS DIRUANG IRNA B ATAS
RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU KABUPATEN
BANGKALAN

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda-tangani oleh :

Coach, Peserta,

JULI WINARTO, AK.,MM., CA. Fathul Alim, S.Kep.Ns


NIP. 19660721 198703 1 002 NIP. 19930309 202012 1 010

Mentor, Penguji,

IRA ROSARIA TAURISIA, S.Kep.Ns. M.Si Gery


NIP. 19800424 200112 2 002

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat,
dan hidayah-Nya rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dapat
terselesaikan dengan baik. Rancangan aktualisasi ini ditulis untuk memenuhi
persyaratan kelulusan Pendidikan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan
XXV tahun 2021.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam penulisan rancangan aktualisasi ini. Ucapan terimakasih
tersebut penulis tujukan kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan segala nikmatNya;
2. Ibu serta mertua yang selalu memberikan motivasi dan selalu mendoakan dalam
penyusunan rancangan ini;
3. Istri dan anak tercinta yang selalu memberikan motivasi dan berjuang bersama
dalam suka dan duka;
4. Aries Agung Paewai, S.STP., M.M. selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia ProvinsiJawa Timur;
5. Juli Winarto, AK.,MM., CA sebagai pembimbing (coach) yang telah banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, dan arahan kepada
penulis selama penyelesaian rancangan aktualisasi ini;
6. Ibu Ira Rosaria Taurisia, S.Kep.Ns. M.S selaku mentor yang telah memberikan
saran guna memperbaiki tulisan ini agar menjadi lebih baik;
7. Para Widyaiswara dan Pendamping yang dengan sabar memberikan
pengetahuan selama kegiatan diklat pelatihan dasar telah membagi ilmunya;
8. Rekan-rekan Perawat dan Bidan di ruang Irna B Atas RSUD Syarifah Ambami
Rato Ebu Bangkalan yang telah membantu dan mendukung terlaksananya
rencana aktualisasi ini;
9. Rekan-rekan seperjuangan pelatihan dasar CPNS golongan III angkatan XXV
tahun 2021;
10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

iv
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan rancangan aktualisasi ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
dari pembaca dan pemerhati sangat diharapkan untuk penyempurnaan rancangan
aktualisasi ini.

Akhir kata, tidak ada kata-kata selain terimakasih banyak dan semoga Allah
SWT membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis berharap
Rancangan Aktualisasi ini kelak dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat
memberikan sumbangsih yang dapat membawa perubahan dalam institusi di RSUD
Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.

Bangkalan, 21 April 2021

Fathul Alim, S. Kep., Ns

v
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan............................................................................i

Berita Acara........................................................................................ii

Kata Pengantar....................................................................................iii

Daftar Isi ............................................................................................v

Daftar gambar.....................................................................................vi

Daftar Tabel........................................................................................vii

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang .............................................................................1

1.2 Tujuan dan manfaat......................................................................3

1.3 Ruang lingkup...............................................................................4

BAB II Gambaran Organisasi

2.1. Deskripsi Organisasi....................................................................6

2.2. Uraian Tugas Peserta Latsar........................................................14

BAB III Rancangan Kegiatan

3.1 Identifikasi Isu..............................................................................18


3.2 Penetapan Isu................................................................................21
3.3 Diagram Alur................................................................................23
3.4 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi ........................................24
3.5 Jadwal Rencana Kegiatan ............................................................34

vi
DAFTAR GAMBAR

RSUD Syamrabu .....................................................................................................7

Struktur Organisasi .................................................................................................11

vii
DAFTAR TABEL

Tabel Analisis AKPL .........................................................................................19

Table Analisis USG ............................................................................................20

Tabel Matrik Rencana Kegiatan .........................................................................25

Tabel Jadwal Kegiatan .......................................................................................34

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagaimana diatur dalam Undang-


Undang Nomor 5 Tahun 2014 adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Sejumlah keputusan strategis mulai dari merumuskan kebijakan
sampai pada implementasi kebijakan dalam berbagai sektor pembangunan
dilaksanakan oleh PNS. Seorang pegawai ASN dituntut memiliki integritas,
bekerja secara profesional, bersikap netral atau tidak terlibat dalam
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme
sehingga dapat menjalankan fungsi, tugas dan perannya. Untuk dapat
membentuk sosok PNS profesional seperti yang diharapkan maka perlu
dilaksanakan pembinaan melalui jalur pelatihan.

Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-undang nomor 5 tahun


2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan
pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, CPNS wajib menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Menurut peraturan
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia nomor 12 tahun 2018
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Pelatihan dasar CPNS
adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan
secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat,
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Pemerintah provinsi Jawa Timur mengadakan Pelatihan Dasar
CPNS bagi Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah kabupaten Bangkalan

1
untuk mewujudkan ASN yang dapat menjalankan fungsi sebagai:
1)pelaksana kebijakan publik; 2) pelayan publik; 3) perekat dan pemersatu
bangsa yang berkarakter ANEKA dengan nilai-nilai dasar Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Salah satu
fungsi ASN adalah sebagai pelayan publik (pasal 10 huruf b UU ASN) dan
salah satu tugas ASN adalah memberikan pelayanan pubblik yang
profesional dan berkualitas (pasal 11 huruf b UU ASN). Pelayanan publik
yang dilakukan oleh perawat adalah pelayanan kesehatan berupa pelayanan
keperawatan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur
Negara no 25 tahun 2014 tentang tugas-tugas pokok seorang perawat.
Dalam hal ini perawat memiliki tanggung jawab menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan pegawai di lingkungan kerja.
Sebagai unit pelayanan kesehatan, Pelayanan publik yang dilakukan oleh
perawat adalah pelayanan kesehatan di bidang keperawatan. Dalam upaya
menjaga mutu pelayanan keperawatan di sarana kesehatan yang
berhubungan dengan keselamatan pasien, banyak faktor yang
mempengaruhi perilaku seseorang dalam pelaksanan tindakan, termasuk
pelaksanaan perawatan dan keselamatan pasien (patient safety) dalam
memberikan terapi cairan. Pada pelaksanaannya masih terdapat beberapa
isu yang menjadi masalah pada pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah
Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan antara lain belum terkontrolnya
pemberian terapi cairan Infus pasien. Sehingga dalam hal ini diperlukan
adanya gagasan untuk mengontrol tetesan infus pada pasien di RSUD
Syaridah Ambami Rato Ebu Bangkalan.

Penulis sebagai perawat ahli pertama di salah satu ruang Rawat Inap
RSUD Syaridah Ambami Rato Ebu Bangkalan tepatnya diruang rawat inap
khusus perempuan Irna B atas, bertugas untuk melayani pasien yang di
Rawat Inap. Dalam melaksanakan tugas sebagai perawat, penulis saat
pertama masuk diruang Irna B atas menemukan cairan infus tidak diberi jam
pemberian dan jumlah tetesan. Hal ini membuat perawat sulit untuk
mengetahui waktu habis cairan infus pasien. Hampir selalu perawat hanya
mengatur tetesan dengan kebiasaan jumlah tetesan yang selalu dilakukan,

2
dengan cara seperti itu perawat tidak tepat menghitung tetesan maupun
waktu habis cairan yang tidak sesuai dengan waktunya. Sehingga kebutuhan
cairan pasien tidak tepat dan kadang berubah jumlah tetesannya.

Berdasarkan Kuesioner yang disebar kepada perawat dan bidan yang


bertugas di ruang irna B atas yang berjumlah 21 petugas, diperoleh data
sebanyak 20 orang (95,2%) perawat/bidan menemukan infus pasien dengan
keadaan slong dengan intensits 23,8% sering. Sebanyak 18 orang (85,7%)
perawat/bidan menemukan Infus masih ada sisa lebih dari 100cc pada saat
jadwal pergantian cairan dengan intensitas 33,3% sering. Dan sebanyak 21
orang (100%) perawat/bidan mendapatkan laporan dari pasien/keluarga
pasien infus habis diluar jadwal pergantian cairan dengan intensitas 42,9%
sering. Dari beberapa data diatas, maka penulis menyusun laporan dengan
judul “Pemberian Etiket Untuk Mengontrol Tetesan Cairan Infus Diruang
Irna B Atas RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan”.
Diharapkan dengan kegiatan aktualisasi yang dilakukan penulis, dapat
menjadi solusi untuk mengontrol tetesan cairan infus sehingga pemberian
terapi cairan dapat sesuai dengan advis dokter.

1.2. Tujuan Aktualisasi

1.2.1. Tujuan Umum

Pelaksanaan aktualisasi bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai


dasar profesi Aparatur Sipil Negara yaitu membentuk ASN yang akuntabel,
melayani masyarakat dengan jiwa nasionalisme, menerapkan etika publik,
melayani masyarakat dengan komitmen mutu yaitu dengan memberikan
pelayanan yang berkualitas, menerapkan nilai-nilai anti korupsi dalam
melaksanakan tugasnya. Sehingga mengoptimalkan pelayanan prima yang
diberikan kepada masyarakat.

1.2.2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dilaksanakannya aktualisasi adalah sebagai berikut:

3
a. Membentuk sumber daya manusia yang memiliki integritas dalam
memberikan pelayanan yaitu dengan cara mengontrol pemberian
terapi cairan pada pasien di ruang Irna B Atas RSUD Syarifah
Ambami Rato Ebu Bangkalan.

b. Memberikan Pelayanan yang bermutu kepada pasien dengan


meningkatkan keselamatan pasien

1.3. Manfaat Aktualisasi

1.3.1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

a. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasi nilai-


nilai dasar PNS yang meliputi akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan anti korupsi dalam mengontrol terapi
cairan infus pasien di Rumah Sakit Syarifah Ambami Rato Ebu
Bangkalan.

b. Menjadi petugas pelayan publik yang memiliki integritas dan


profesional dalam menjalankan tugas di lingkungan Rumah Sakit
Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.

1.3.2. Bagi Rumah Sakit Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan

a. Meningkatkan kualitas pelayanan di lingkungan unit kerja sehingga


sejalan dengan visi dan misi Rumah sakit Umum Daerah Syarifah
Ambami Rato Ebu Bangkalan

b. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah


Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.

c. Bagi perawat dapat memberikan pelayanan bermutu dan


memudahkan pekerjaan.

4
1.3.3. Bagi Pasien

a. Dapat mendapat

1.4. Ruang Lingkup

Kegiatan aktualisasi ini akan diaplikasikan pada unit kerja peserta


pelatihan dasar CPNS Golongan III yaitu diruang Irna B Atas Rumah Sakit
Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan. Pelaksanaan kegiatan
aktualisasi ini juga dilakukan untuk menginternalisasi nilai-nilai ANEKA,
manajemen ASN, Whole of Government, dan pelayanan publik dalam
menjalankan tugas, fungsi, dan perannya sebagai Aparatur Sipil Negara
yang bergerak di bidang kesehatan.

Penerapan aktualisasi ini mulai dilakukan pada tanggal 7 Mei 2021


sampai dengan 15 Juni 2021 di ruang Irna B Atas Rumah Sakit Umum
Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.

5
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA

2.1. Deskripsi Organisasi


2.1.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami
Rato Ebu Bangkalan
Rumah Sakit Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan bernama Militaire
Hospital pada zaman penjajahan Jepang. Rumah sakit ini sempat dikuasai
oleh tentara Belanda (NICA) selama dua tahun (1945 – 1947). Kemudian
pada Tahun 1949 rumah sakit dikembalikan kepada pemerintah Indonesia
setelah adanya pengakuan kedaulatan Republik Indonesia dari pemerintah
Kerajaan Belanda
Penyerahan ini secara teknis dilakukan oleh pihak militer Belanda
kepada TNI yang diwakili oleh Mr. R.A.A. Moh. Zis Tjakraningrat selaku
Bupati Bangkalan saat itu. Sejak rumah sakit Militaire Hospital diserahkan ke
Indonesia namanya diganti menjadi Rumah Sakit Bangkalan dan dr. Sitiawan
Kartosoedirdjo ditetapkan menjadi kepala rumah sakit waktu itu.
Lokasi Rumah Sakit Bangkalan awalnya berada di Jl. Mayjend
Sungkono atau di belakang pendopo Bupati Bangkalan. Kemudian pada
tahun 1959 Bupati Bangkalan Mr. R.A.A. Moh. Zis Tjakraningrat merelokasi
rumah sakit ke lokasi yang baru yakni di Jl. Pemuda Kaffa no 9 Bangkalan
dengan status tipe D pada tahun 1987. Kemudian di tahun 1999 Rumah
Sakit Umum Daerah Bangkalan berubah nama menjadi Rumah Sakit Prof.
Dr. Sitiawan Kartosoedirdjo, hal tersebut dilakukan sebagai tanda
penghormatan untuk Dr. Sitiawan Kartosoedirdjo yang pernah menjabat

6
sebagai kepala rumah sakit dan beliau adalah satu - satunya dokter yang
berasal dari Madura.
Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 2005, Rumah Sakit
Dr. Sitiawan Kartosoedirdjo berubah status menjadi rumah sakit tipe B non
pendidikan. Akhirnya pada tahun 2009 rumah sakit resmi berubah nama
menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Syamrabu atau kepanjangan dari
Syarifah Ambami Rato Ebu. Pada tanggal 3 Mei 2018, Rumah Sakit Umum
Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan berstatus Rumah Sakit tipe B
Pendidikan berdasarkan HK.01.07/Menkes/224/VI/2018.

Gambar 2.1. Tampak depan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan

Saat ini kualitas pelayanan dan kinerja Rumah Sakit Umum Daerah
Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan telah terakreditasi SNARs Edisi 1
nomor KARS-SERT/1370/XII/2019 dengan status Tipe B Pendidikan lulus
tingkat paripurna bintang 5.

2.1.2 Visi, Misi dan Motto


1. Visi : “ Menjadi Rumah Sakit Sentra Rujukan Se–pulau
Madura dengan Mengedepankan Sisi Pelayanan,
Pendidikan, dan Penelitian. ”
2. Misi :

7
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu
dan profesional pada seluruh lapisan masyarakat.
b. Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan
c. Meningkatkan pelayanan administrasi dan manajemen rumah
sakit
d. Mengembangkan pendidikan, pelatihan, penelitian serta
pengabdian masyarakat yang terintegrasi.
3. Motto : Kesembuhan Anda Komitmen Kami
4. Slogan : Bertasbih ( Bersih, Ramah, Tanggap, Siaga, Bekerja
Ikhlas )
a. Bersih yang artinya memberikan pelayanan harus mempunyai
sikap dan perilaku menjunjung tinggi kebersihan lingkungan
kerja.
b. Ramah yang artinya memberikan pelayanan harus memiliki sikap
dan perilaku yang menjunjung tinggi budi pekerti.
c. Tanggap yang artinya dalam memberikan pelayanan memiliki
sikap dan perilaku cepat dan tepat sesuai bidang tugasnya.
d. Siaga yang artinya selalu siap memberikan pelayanan terbaik di
bidang tugasnya
e. Bekerja ikhlas yang artinya dalam memberikan pelayanan
memiliki sikap tulus, penuh kasih sayang dengan tetap
mengutamakan profesionalisme.
5. Janji Pelayanan : Mendahulukan Kepentingan Pasien

2.1.3 Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi RSUD Syarifah Ambami Rato


Ebu Kabupaten Bangkalan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Nomor
4 Tahun 2008 tentang perincian tugas, fungsi dan tata kerja RSUD Syarifah
Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Kedudukan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan

8
RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan berkedudukan sebagai
unsur pendukung tugas Bupati di bidang kesehatan. RSUD Syarifah
Ambami Rato Ebu Bangkalan dipimpin oleh seorang direktur yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.

2. Tugas Pokok RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan

RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan mempunyai tugas


pokok membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah dalam bidang kesehatan.

3. Fungsi RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan

RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan memiliki fungsi


diantaranya :

a. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang kesehatan


b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah
di bidang kesehatan
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kesehatan di
lingkungan RSUD
d. Pelaksanaan administrasi rumah sakit
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas
dan fungsinya.

RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan yang


merupakan unsur penunjang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah
Kabupaten Bangkalan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Bangkalan Nomor 4 Tahun 2008 memilki susunan organisasi sebagai
berikut:

1. Direktur

2. Wakil Direktur Pelayanan

a. Ka. Bidang Pelayanan Medik

 Ka. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Yanmed

 Ka. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Yanmed

9
b. Ka. Bidang Pelayanan Keperawatan

 Ka. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pelayanan


Keperawatan

 Ka. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pelayanan


Keperawatan

c. Ka. Bidang Penunjang Pelayanan

 Ka. Seksi Penunjang Medik

 Ka. Seksi Penunjang Non Medik

3. Wakil Direktur Umum dan Keuangan

a. Ka. Bagian Penyusunan Program dan Rekam Medik

 Ka. Sub Bagian Penyusunan Program

 Ka. Sub Bagian Rekam Medik

 Ka. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

b. Ka. Bagian Tata Usaha

 Ka. Sub Bagian Umum

 Ka. Sub Bagian Perlengkapan

 Ka. Sub Bagian Kepegawaian

c. Ka. Bagian Keuangan

 Ka. Sub Bagian Mobilisasi Dana

 Ka. Sub Bagian Perbendaharaan Verifikasi

 Ka. Sub Bagian Akutansi

10
11
Gambar 2.2. Struktur Organisasi RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYARIFAH AMBAMI RATO EBU (RSUD SYAMRABU)
dr. Hj. NUNUK KRISTIANI, Sp.Rad
Pembina Tk. I IV/b NIP. 197010302002122003

WAKIL DIREKTUR UMUM DAN KEUANGAN WAKIL DIREKTUR WAKIL DIREKTUR


PELAYANAN MEDIK DAN KEPERAWATAN PENDIDIKAN DAN PELAYANAN
dr.FARHAT SURYA NINGRAT, Sp.KK MOHAMMAD TAUFIQ, S.KM., M.KES PENUNJANG
dr.CATUR BUDI KESWARDIONO, Sp. P
Pembina IV/a Pembina IV/a Pembina IV/a
NIP. 198209022009031006 NIP. 196411051986031009 NIP. 197204072005011008

KABAG KABAG UMUM KABAG KABID KABID PELAYANAN KABID KABID


PERENCANAAN KEUANGAN DAN PELAYANAN KEPERAWATAN PENUNJANG PENDIDIKAN DAN
DAN EVALUASI AKUTANSI MEDIK PELAYANAN PELATIHAN
HUSNUL KHOTIMAH, Hj. DINA ROHAYATI, S.H MM WAHYU WIDARTI, MM Hj. LILIK AZARIYAH, S. NASIB ANWARI, SKM. SYAIFUL ROSI, SAP.MM drg. FEBY ELYANA W
S.Si., Msc., Apt Pembina IV/a Penata Tk.I III/d Kep.Ns MKes Penata Tk.I III/d Pembina IV/a
NIP.1967042919960220001 NIP. 196804111991032007 Pembina IV/a NIP.
Pembina Tk. I IV/b Pembina IV/a NIP.197401192005011004
198306292009032011
NIP. 197707302002122005 NIP.196901161989022001 NIP.196801011993021003

KASUBAG KASUBAG TU DAN KASUBAG


PERENCANAAN DAN RUMAH TANGGA PENERIMAAN DAN KASIE KASIE PENGAWASAN KASIE KASIE PENDIDIKAN DAN
ANGGARAN PENDAPATAN PENGAWASAN DAN DAN PENGENDALIAN PERENCANAAN DAN PELATIHAN
MOHAMMAD SOLIHIN, PENGENDALIAN PELAYANAN PENGEMBANGAN
ISNAINI HASAN W, AKL S.E Hj. DIAN R. ,ST.M.M DWI HANDAYANI, S.H
PELAYANAN MEDIK KEPERAWATAN PENUNJANG
Penata Tk I /IIId Penata /IIIc Penata Tk I/IIId Pembina TK I IV/b
PELAYANAN
NIP.19751222199911001 NIP.19830715201101008 NIP.197705222008012 Dr. H PRIMA IRA ROSARIA TAURISIA, NIP. 197608092002122004
026 NUGROHO S.Kep.Ns. M.Si SISKA YUNIANTI, S.
KASUBAG HUKUM DAN KASUBAG KASUBAG Pembina Tk I/ IVb Penata Tk.I III/d Farm., Apt KASIE PENELITIAN DAN
PEMASARAN PERLENGKAPAN VERIFIKASI DAN NIP. NIP.198004242001122002 Penata Tk I// IIId PENGEMBANGAN
PEMBENDAHARAAN 197705262006041011 NIP.
H. MOCH. SYAIFUL H. HAIRUL GAMAL F. S.E
Yani Nuraini, S.E. 198206152010012025 ROFIE AGUSTANTY,
BAHRI, SKM Penata Tk I/ IIId
M.Akun KASIE KASIE PERENCANAAN M.Psi
Penata Tk I/ IIId NIP. 197210232006041009
Penata / III c PERENCANAAN DAN DAN PENGEMBANGAN KASIE PENGAWASAN Penata Tk.I III/d
NIP.197508262001121002
NIP. PENGEMBANGAN KEPERAWATAN DAN PENGENDALIAN NIP. 197508082006042019
KASUBAG
1979010620090320001 PELAYANAN MEDIK FARIDAL ATHROS, PENUNJANG
KASUBAG RM EVALUASI KEPEGAWAIAN
DAN PELAPORAN KASUBAG AKUTANSI dr.H.MACHRUS, Sp.EM S. Kep., Ns PELAYANAN
RINA HANDAYANI, S.E Penata /III c
Penata Tk I/ IIId SALIM ,SH. MM
RUSMIYATI, S.E Penata / IIIc NIP. 197604071997031002
RA.BABY KRISUSANTI, NIP. Pembina IV/a
Penata Tk I/ IIId NIP.197602072010012003 12
197904032010011012
MM. NIP.19640320198703101
NIP.197306182009032001
Penata Tk.I III/d 2
NIP.1968063019900320
05
2.1.4 Organisasi Perangkat Daerah

Sebagai Rumah Sakit milik Pemerintah dalam memberikan pelayanan


kesehatan kepada masyarakat, RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu
Kabupaten Bangkalan selalu menghadapi beban tuntutan masyarakat yang
semakin meningkat terhadap jenis-jenis dan kualitas pelayanan yang
diberikan atau disediakan. Dilain pihak, RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu
Kabupaten Bangkalan belum sepenuhnya memiliki keleluasaan yang
memadai untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat dalam
pengelolaan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk optimalisasi
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Penyusunan Rencana strategis Organisasi Perangkat Daerah


khususnya RSUD telah melalui tahapan-tahapan yang mendasari
tersusunnya dokumen ini secara sempurna. Proses yang dimaksud adalah
telah dilaluinya proses rapat dan koordinasi yang menentukan dan
memutuskan kemana dan pemikiran arah RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu
Bangakalan dalam 5 tahun kedepan.

Pertimbangan yang mendasari keputusan perencanaan bermuara


dalam putusan rapat penyusunan Rencana Strategis, Rencana Bisnis
Anggaran dan Rencana strategis Bisnis. Karena RSUD bersifat BLUD yang
memberikan perlakuan khusus terhadap perlakuan anggaran dan penitik
beratkan kegiatan dan program yang dilakukan dalam 5 tahun kedepan.

Rapat penyusunan ini diikuti oleh seluruh pejabat baik dari Eselon II,
Eselon III, dan Eselon IV. Sedangkan untuk rapat pengumpulan data
rencana strategis diikuti oleh seluruh bidang terkait, baik Kepala Ruang,
Kepala Instalasi, Kepala Unit ; baik Medik, Non Medik, ataupun Penunjang.

Penerapan RSUD menjadi Badan Layanan Umum Daerah secara


penuh, diharapkan akan mampu meningkatkan pelayanan dan
kesejahteraan masyarakat sehingga diperlukan persiapan matang dari
rumah sakit dalam hal pola pikir, sikap dan perilaku sumber daya manusia,
budaya kerja, serta pemberdayaan seluruh asetnya.

2.1.5 Landasan Hukum Organisasi Perangkat Daerah

13
1. UU No.12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten dalam Lingkup Propinsi Jawa Timur.
2. UU No.24 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
3. UU No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
4. UU No.17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
5. UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
6. UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
7. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
8. PP No.20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
9. PP No. 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah.
10. PP No.23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan BLUD
11. PP No.38 Tahun 2007 tentang Pembagian Pemerintah Daerah
Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
12. PP No.7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan.
13. PP No.5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah.
14. PP No.41 Tahun 2007 tentang Organisasi perangkat Daerah.
15. PP No.12 Tahun 2019 tentang Pengolahan Keuangan Daerah
16. Permendagri No. 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan BLUD
17. PermenPANRB No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
18. Permendagri No.86 Tahun 2017 tentang Tahapan Tata Cara
Peyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.

14
19. Peraturan Pemerintah No.93 Tahun 2015 Tentang Rumah Sakit
Pendidikan.
20. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1069/Menkes/SK/XI?2008
tentang pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit
Pendidikan.
21. Perda Kabupaten Bangkalan No.12 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah tahun 2005-2025.
22. Perda Kabupaten Bangkalan No.10 Tahun 2009 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW).
23. Perda Kabupaten Bangkalan No. 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah 2016.
24. Perda Kabupaten Bangkalan No.1 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Bangkalan tahun 2018-2023.

25. Peraturan Bupati Bangkalan No. 8 Tahun 2019 tentang Rencana


Strategis (RENSTRA) Perangkat Daerah tahun 2018-2023 di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan.

2.2. Uraian Tugas Peserta Latsar

Uraian tugas Perawat Ahli Pertama menurut Peraturan Menteri


Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia nomor 35 tahun 2019 tentang jabatan fungsional perawat adalah
sebagai berikut :
1. melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu;
2. melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga;
3. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat;
4. memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut;
5. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
6. melaksanakan manajemen surveilans hais sebagai upaya pengawasan
risiko infeksi dalam upaya preventif dalam pelayanan keperawatan;

15
7. melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada
pasien / petugas / pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi;
8. melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang
berdampak pada pelayanan kesehatan;
9. mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit
menular;
10. merumuskan diagnosis keperawatan pada individu;
11. membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah keperawatan;
12. menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu
(merumuskan, menetapkan tindakan);
13. menyusun rencana tindakan keperawatan pada keluarga (merumuskan,
menetapkan tindakan);
14. melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/
kritikal;
15. melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
16. melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi;
17. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
18. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi;
19. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi;
20. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi;
21. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
22. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
23. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan
pengaturan suhu tubuh;
24. melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu;
25. memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu;
26. melaksanakan case finding/ deteksi dini/ penemuan kasus baru pada
individu;
27. melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada
individu;

16
28. melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien;
29. melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;
30. melakukan peningkatan/penguatan kemampuan sukarelawan dalam
meningkatkan masalah kesehatan masyarakat;
31. melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat;
32. melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi kompleks;
33. melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi;
34. melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sensorik;
35. melakukan komunikasi dengan klien yang mengalami hambatan
komunikasi;
36. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area
medikal bedah;
37. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area
anak;
38. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area
maternitas;
39. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area
komunitas
40. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area jiwa;
41. melakukan perawatan luka;
42. melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan
tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien;
43. melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter;
44. melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu;
45. melakukan penatalaksanaan manajemen gejala;
46. melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu;
47. melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan
sebagai ketua tim/perawat primer;
48. melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan;
49. melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar
shift/unit/fasilitas kesehatan;

17
50. melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan
fungsi ketenagaan perawat; dan
51. melakukan preseptorship dan mentorship;

18
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Identifikasi, Penetapan Isu dan Gagasan Pemecah Isu

3.1.1. Identifikasi Isu


Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami
Rato Ebu Kabupaten Bangkalan
Jabatan : Perawat Ahli Pertama
Identifikasi Isu : 1. Banyak perawat yang masih belum bisa
menggunakan aplikasi SIM RS.
2. Belum terkontrolnya pemberian terapi cairan
infus.
3. Belum optimalnya perilaku cuci tangan 6
langkah dan 5 momen.
4. Kurang lengkapnya pengisian data Tanda-
Tanda Vital Pasien.
5. Kurang efektifnya penggantungan label
Resiko Jatuh pasien

Setelah mendapatkan isu, langkah selanjutnya adalah menganalisis


kelima isu tersebut. Analisis dilakukan untuk menetapkan isu mana yang
akan menjadi prioritas utama sehingga dapat dibuatkan solusinya. Instrumen
analisis isu menggunakan alat analisis AKPL (Aktual, Kekhalayakan,
Problematika, Kelayakan) dan USG (Urgency, Seriousness, Growth).

Langkah pertama yaitu dengan menganalisis isu menggunakan AKPL


dengan kriteria penetapan skor sebagai berikut:

1. Aktual, artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di


masyarakat;
2. Kekhalayakan, artinya menyangkut orang banyak;

19
3. Problematik, artinya memiliki dimensi masalah kompleks sehingga
perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin;
4. Kelayakan, artinya masuk akal, realistis dan relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Berikut analisis isu – isu tersebut di atas dengan alat analisis AKPL:

NO ISU A K P L TOTAL
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1. Banyak perawat yang masih 4 3 4 3 14
belum bisa menggunakan
aplikasi SIM RS

2. Belum terkontrolnya 5 5 4 4 18
pemberian terapi cairan
infus
3. Belum optimalnya perilaku 3 4 4 3 14
cuci tangan 6 langkah dan 5
momen

4. Kurang lengkapnya 3 5 4 4 16
pengisian data Tanda-Tanda
Vital Pasien

5. Kurang efektifnya 4 5 3 3 15
penggantungan label Resiko
Jatuh pasien

Tabel 3.1. Analisis AKPL

Dari analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPL, lalu diambil 3 (tiga)
nilai tertinggi yaitu :

1. Belum terkontrolnya pemberian terapi cairan infus


2. Kurang lengkapnya pengisian data Tanda-Tanda Vital Pasien.
3. Kurang efektifnya penggantungan label Resiko Jatuh pasien.

20
Dari kriteria isu yang mendapat 3 (tiga) peringkat tertinggi tersebut
kemudian dilakukan analisis lanjutan menggunakan alat analisis USG
dengan kriteria :
1. Urgency yakni seberapa mendesak isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti;
2. Seriousness yakni seberapa serius isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan;
3. Growth seberapa besar kemungkinan memburuknya isu jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.
Bobot penilaian penetapan kriteria kualitas isu menggunakan USG
sebagai berikut :

Bobot Keterangan

5 Sangat besar pengaruhnya

4 Besar pengaruhnya

3 Sedang pengaruhnya

2 Kecil pengaruhnya

1 Sangat kecil pengaruhnya

Tabel 3.2. Bobot Nilai USG

Berikut analisis ketiga isu tersebut dengan alat analisis USG:

NO ISU U S G TOTAL
(1-5) (1-5) (1-5)
1. Belum terkontrolnya pemberian 5 5 5 15
terapi cairan infus

21
2. Kurang lengkapnya pengisian data 4 4 5 13
Tanda-Tanda Vital Pasien

3. Kurang efektifnya penggantungan 4 4 4 12


label Resiko Jatuh pasien

Tabel 3.3. Analisis USG

3.1.2. Penetapan Isu


Berdasarkan analisis isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan
teknik AKPL dan USG, maka dapat diperoleh isu prioritas yang harus
ditangani terlebih dahulu, yaitu belum terkontrolnya pemberian terapi cairan
infus. Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan analisis dampak jika hal
tersebut tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut ini:

1. Terjadinya kelebihan cairan pada pasien.


2. Peningkatan resiko kekurangan cairan pada kasus tertentu yang
membutuhkan asupan cairan lebih.
3. Menurunnya mutu Rumah Sakit dalam dimensi keselamatan pasien dan
efektivitas.
4. Menurunnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Rumah Sakit.

3.1.3. Gagasan Pemecah Isu


Berdasarkan penetapan isu di atas didaptkan permasalahan dan
dampak yang ditimbulkan, maka penulis memiliki gagasan pemecahan isu
yaitu Pemberian Etiket Untuk Mengontrol Tetesan Cairan infus Diruang
Irna B atas RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan.
Untuk melaksanakan gagasan tersebut, penulis menyusun kegiatan dalam
pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai rancangan aktualisasi
2. Melakukan koordinasi dengan kepala Ruangan Irna B Atas RSUD
Syamrabu Bangkalan
3. Pembuatan kuesioner pengumpulan data awal dan evaluasi

22
4. Pelaksanaan pengumpulan data awal menggunakan kuesioner
5. Merancang desain dan mencetak Etiket
6. Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan Perawat ruangan terkait
pemberian etiket pada Infus
7. Pengaplikasian etiket pada cairan infus
8. Monitoring dan evaluasi

3.3 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Melakukan konsultasi dengan 23


mentor mengenai rancangan
aktualisasi
ISU

Melakukan koordinasi dengan


kepala Ruangan Irna B Atas
RSUD Syamrabu Bangkalan

Pembuatan kuesioner
pengumpulan data awal dan
evaluasi

Pelaksanaan pengumpulan data


awal menggunakan kuesioner

Merancang desain dan


mencetak Etiket
Melakukan sosialisasi dan
diskusi dengan Perawat ruangan
terkait pemberian etiket pada
Infus

Pengaplikasian etiket pada


cairan infus

Monitoring dan evaluasi

3.2. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi

24
Unit Kerja : Ruang Rawat Inap Irna B Atas Rumah
Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami
Rato Ebu Bangkalan.
Jabatan : Perawat Ahli Pertama.
Isu yang diangkat : Belum terkontrolnya pemberian terapi
cairan infus.
Gagasan pemecahan isu : Pemberian Etiket Untuk Mengontrol
Tetesan Cairan Infus Diruang Irna B Atas
RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu
Bangkalan.

25
Tabel 3.4. Matrik Rancangan Aktualisasi

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
NO Kegiatan Tahapan Output Terhadap visi dan Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Melakukan 1. Menghubungi mentor Lembar Etika Publik (hormat, Kegiatan ini Ramah
konsultasi untuk menentukan Konsultasi sopan santun.) berkontribusi pada (sikap dan
Foto
dengan mentor waktu dan tempat Nasionalisme ( saling misi RSUD Syarifah perilaku yang
dokumentasi
mengenai 2. Memaparkan rencana menghargai, kejujuran). Ambami Rato Ebu menjunjung
rancangan aktualisasi Bangkalan yaitu tinggi budi
aktualisasi 3. Meminta saran dan meningkatkan pekerti)
pendapat. kompetensi Tanggap
SDM,saran dan (sikap dan
Prasarana sesuai perilaku sepat
perkembangan dan tepat)
teknologi dan Siaga
informasi (sikap dan
perilaku yang
selalu siap
26
menerima
kritik dan
saran)

2 Melakukan 1. Menghubungi kepala Lembar Akuntabilitas (jujur, Kegiatan ini Ramah


koordinasi ruangan irna B atas konsultasi bertanggung jawab) berkontribusi pada (sikap dan
dengan kepala 2. Memaparkan kegiatan misi RSUD Syarifah perilaku yang
Ruangan Irna aktualisasi yang akan Dokumentasi Nasionalisme Ambami Rato Ebu menjunjung
B Atas RSUD dilaksanakan kegiatan (Menghargai pendapat, Bangkalan yaitu tinggi budi
Syamrabu 3. Meminta saran dan musyawarah mufakat) meningkatkan pekerti)
Bangkalan masukan serta kompetensi Tanggap

(bersikap SDM,saran dan


persetujuan dari (sikap dan
Etika publik
hormat, sopan dan santun) Prasarana sesuai
kepala ruangan irna B perilaku sepat
atas aktualisasi yang perkembangan dan tepat)
akan dilakukan teknologi dan Siaga
informasi (sikap dan
perilaku yang
selalu siap
menerima
kritik dan

27
saran)

3 Pembuatan 1. Merancang Kuesioner Akuntabilitas (kejelasan, Kegiatan ini Ramah


kuesioner beberapa bertanggung jawab) berkontribusi pada (sikap dan
pengumpulan pertanyaan terkait misi RSUD Syarifah perilaku yang
data awal dan cairan infus Nasionalisme (Akuntabel, Ambami Rato Ebu menjunjung
evaluasi 2. Membuat memuaskan publik) Bangkalan yaitu tinggi budi
Kuesioner di meningkatkan pekerti)
google form kompetensi Tanggap
SDM,saran dan (sikap dan
Prasarana sesuai perilaku sepat
perkembangan dan tepat)
teknologi dan Siaga
informasi (sikap dan
perilaku yang
selalu siap
menerima
kritik dan
saran)

4 Pelaksanaan 1. Mengirimkan Jawaban Akuntabilitas (Integritas, Kegiatan ini Ramah

28
pengumpulan Kuesioner kepada Kuesioner bertanggung jawab) berkontribusi pada (sikap dan
data awal Perawat/Bidan dalam bentuk Nasionalisme (Kejujuran, misi RSUD Syarifah perilaku yang
menggunakan melalui WA Grup Spreadsheet Transparan) Ambami Rato Ebu menjunjung
kuesioner 2. Mengumpulkan Bangkalan yaitu tinggi budi
data jawaban dari meningkatkan pekerti)
Kuesioner. kompetensi Tanggap
SDM,saran dan (sikap dan
Prasarana sesuai perilaku sepat
perkembangan dan tepat)
teknologi dan Siaga
informasi (sikap dan
perilaku yang
selalu siap
menerima
kritik dan
saran)

5 Membuat 1. Merancang desain Etiket Akuntabilitas (Tanggung Kegiatan ini Tanggap


Etiket dan Etiket yang akan Jawab, kejelasan) berkontribusi pada (sikap dan
mencetak digunakan untuk misi RSUD Syarifah perilaku sepat

29
Etiket aktualisasi Lembar Nasionalisme (kerja keras, Ambami Rato Ebu dan tepat)
2. Konsultasi dengan Konsultasi akuntabel) Bangkalan yaitu Siaga
Mentor terkait desain meningkatkan (sikap dan
Etiket kompetensi perilaku yang
3. Mencetak dan SDM,saran dan selalu siap
memperbanyak Etiket Prasarana sesuai menerima
perkembangan kritik dan
teknologi dan saran)
informasi
Bekerja Ikhlas
(bekerja
dengan tulus)

6 Melakukan 1. Membuat Kontrak Daftar hadir Akuntabilitas Kegiatan ini Ramah


sosialisasi dan Waktu dan tempat kegiatan (Kepemimpinan, berkontribusi pada (sikap dan
Tanggung Jawab)
diskusi pelaksanaan misi RSUD Syarifah perilaku yang
dengan sosialisasi Notulen Ambami Rato Ebu menjunjung
Perawat 2. Melakukan pertemuan Nasionalisme Bangkalan yaitu tinggi budi
ruangan sosialisasi tentang (memuaskan Publik, meningkatkan pekerti)
akuntabel)
terkait pemberian etiket infus kompetensi Tanggap

30
pemberian Dokumentasi SDM,saran dan (sikap dan
etiket pada kegiatan Prasarana sesuai perilaku sepat
Infus perkembangan dan tepat)
teknologi dan Siaga
informasi (sikap dan
perilaku yang
selalu siap
menerima
kritik dan
saran)

7 Implementasi 1. Mempraktekan cara Foto Komitmen Mutu Kegiatan ini Tanggap


pemasangan penggunaan Etiket dokumentasi (Tangibless, Reliability) berkontribusi pada (sikap dan
etiket pada Bersama perawat Etiket yang misi RSUD Syarifah perilaku sepat
cairan infus ruangan telah Terisi Akuntabilitas Ambami Rato Ebu dan tepat)
(Konsistensi, Tanggung Bangkalan yaitu Siaga
Jawab) meningkatkan (sikap dan
kompetensi perilaku yang
SDM,saran dan selalu siap
Prasarana sesuai menerima

31
perkembangan kritik dan
teknologi dan saran)
informasi
Bekerja Ikhlas
(bekerja
dengan tulus)

8 Monitoring 1. Melakukan Foto Akuntabilitas Kegiatan ini Ramah


dan evaluasi koordinasi dengan dokumentasi (Transparansi, Tanggung berkontribusi pada (sikap dan
Jawab)
mentor dan kepala misi RSUD Syarifah perilaku yang
ruangan untuk Laporan Ambami Rato Ebu menjunjung
evaluasi kegiatan Monitoring Nasionalisme Bangkalan yaitu tinggi budi
2. Meminta (Menghargai pendapat, meningkatkan pekerti)
dan Evaluasi
musyawarah mufakat)
perwakilan perawat kompetensi Tanggap
untuk memaparkan SDM,saran dan (sikap dan
kendala dalam Prasarana sesuai perilaku sepat
pelaksanaan perkembangan dan tepat)
3. Diskusi untuk teknologi dan Siaga
menyelesaikan informasi (sikap dan
masalah yang terjadi perilaku yang

32
selalu siap
menerima
kritik dan
saran)

3.3. Jadwal Rencana Kegiatan

Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Ruang Irna B Atas Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu
Bangkalan yaitu pada tanggal 07 Mei 2021 sampai dengan 15 Juni 2021. Jadwal kegiatan aktualisasi akan dijabarkan pada
tabel berikut:

Tabel 3.5. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Jadwal Pelaksanaan

No Kegiatan April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

1 Melakukan konsultasi dengan


mentor mengenai rancangan

33
aktualisasi

2 Melakukan koordinasi dengan


kepala Ruangan Irna B Atas
RSUD Syamrabu Bangkalan.

3 Pembuatan kuesioner
pengumpulan data awal dan
evaluasi

4 Pelaksanaan pengumpulan data


awal menggunakan kuesioner

5 Merancang desain dan


mencetak Etiket

6 Melakukan sosialisasi dan


diskusi dengan Perawat
ruangan terkait pemberian etiket
pada Infus

7 Pengaplikasian etiket pada


cairan infus

8 Monitoring dan evaluasi

34
35

Anda mungkin juga menyukai