Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MANDIRI

“ TUJUAN DAN HAKEKAT PENELITIAN PENDIDIKAN “


(Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah)
“ METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI “

Dosen Pengampuh :

 Dr. Femmy Roosje Kawuwung, SP, M.Si


 Dr. Dientje F. Pendong, M.Si

Disusun Oleh :

Melzy Diora Rante Salu ( 18507105)

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah swt, karena dengan rahmat dankarunia-
NYA jualah kami dapat menyelesaikan makalah Metodologi Penelitian dengan judul
“Hakikat Penelitian Pendidikan”. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada bapak Dr.
Dientje F. Pendong, M.Si sebagai dosen pengajar Metodologi Penelitian yang telah
memberikan tugas ini, dalam proses pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga
dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

TONDANO, 01 MARET 2021

MELZY DIORA RANTE SALU

2
DAFTAR ISI

COVER ………………………………………………………………………………1

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….2

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………………..4


B. Rumusan Masalah …………………………………………………………….4
C. Tujuan …………………………………………………………………………4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Pendidikan ………………………………………………5


B. Tujuan Penelitian Pendidikan …………………………………………………..6
C. Fungsi Penelitian Pendidikan ………………………………………………..….9

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………...10
B. Saran …………………………………………………………………………….10

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………..11

3
BAB I

Pendahuluan

A. LATAR BELAKANG

Penelitian dapat dilakukan dengan baik terhadap ilmu manapun,termasuk terhadap


praktik pendidikan. Penelitian dalam bidang pendidikan banyak yang lebih diarahkan pada
aplikasi dari konsep dan teori. Penelitianyang demikian, dikelompokkan sebagai penelitian
terapan atau appliedresearch. Sedangkan penelitian yang diarahkan untuk menguji konsep,
asumsi,dan proposisi, penelitian tersebut dikategorikan sebagai penelitian dasar.Penelitian
bidang pendidikan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif
maupun kuantitatif.

Sesuai dengan judul unit ini, pemahaman lebih rinci tentang hakikat penelitian akan
disajikan ke dalam dua sub unit, yaitu pengertian penelitian pendidikan yang diawali dengan
pertanyaan apakah penelitian itu? danmengapa penelitian itu dilakukan? dan sumber-sumber
ilmu pengetahuan,tujuan dan kegunaan penelitian pendidikan.

Untuk membantu mendalami materi bahan ajar ini disarankan untukmempelajarinya


secara cermat, baik secara mandiri maupun kelompokmenelaah sumber-sumber buku yang
relevan untuk membantu pemahamanAnda.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian Penelitian Pendidikan?


2. Apa tujuan Penelitian Pendidikan ?
3. Apa fungsi Penelitian Pendidikan ?

C. TUJUAN

1. Mengetahui pengertian Penelitian Pendidikan.


2. Mengetahui tujuan Penelitian Pendidikan.
3. Mengetahui fungsi Penelitian Pendidikan

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Pendidikan

Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu usaha untuk menemukan,


mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-
metode ilmiah. Para pakar mengemukakan pendapat yang berbeda dalam merumuskan
batasan penelitian atau penyelidikan terhadap suatu masalah, baik sebagai usaha mencari
kebenaran melalui pendekatan ilmiah.

Secara umum, penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis
data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Pengumpulan dan analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat
kuantitatif dan kualitatif, eksperimental atau non eksperimental, interaktif atau non interaktif.
Metode-metode tersebut telahdikembangkan secara intensif, melalui berbagai uji coba
sehingga telah memiliki prosedur yang baku.Penelitiaan merupakan upaya untuk
mengembangkan pengetahuan,mengembangkan dan menguji teori. Dalam kaitannya dengan
upaya pengembangan pengetahuan, Welberg (1986) mengemukakan lima langkah
pengembangan pengetahuan melalui penelitian, yaitu: (1) mengidentifikasi masalah
penelitian, (2) melakukan studi empiris, (3) melakukan replikasi atau pengulangan, (4)
menyatukan (sintesis) dan mereviu, dan (5) menggunakan dan mengevaluasi (McMillan dan
Schumacher, 2001: 6 ).Dalam penerapannya, kadang-kadang penelitian dan metode ilmiah
disamakan artinya. Penelitian merupakan suatu kerja penelitian atau penyelidikan terhadap
suatu masalah. Penyelidikan tersebut menggunakan metode-metode ilmiah. Penggunaan
metode ilmiah bertujuan untuk menemukan jawaban terhadap masalah atau persoalan melalui
penerapan prosedur-prosedur ilmiah. Penerapan pendekatan ilmiah ini adalah cara
untukmemperoleh informasi yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan.Ada dua
pendekatan penelitian yang biasa dipakai dalam penelitin, yaitu pendekatan kuantitatif dan
pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif bersandar pada pandangan positivis. Sedangkan
pendekatan kualitatif bersandar pada pandangan fenomeno logis. Penemuan dari hasil kerja
penelitian berupa temuan sesuatu yang memang sebetulnya sudah ada disebut discovery.
Sedangkan penelitian hasil penelitian yang betul-betul baru dengan dukungan fakta disebut
invention.

5
Pada umumnya penelitian penelitian pendidikan tergolong penelitian jenis terapan
guna mengembangkan generalisasi-generalisasi yang berkenaandengan proses belajar
mengajar dan bahan-bahan mengajar. Karena itu, penelitian pendidikan memberikan
perhatiannya pada pengembangan dan pengujian teroriteori tentang bagaimana peserta didik
(pelajar, mahasiswa) berperilaku dalam seting pendidikan. Berangkat dari hakikat penelitian
yang dikemukakan di atas, dapat dikemukakan pengertian penelitian pendidikan adalah cara
yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang berguna dan dapat
dipertanggungjawabkan dalam upaya memahami proses kependidikan dalam lingkungan
Pendidikan melalui pendekatan ilmiah, baik di lingkungan pendidikan formal, Pendidikan
informal maupun pendidikan nonformal. Menemukan prinsip-prinsip umumatau penafsiran
tingkah laku yang dapat dipakai untuk menerangkan,meramalkan, dan mengendalikan
kejadian-kejadian dalam lingkungan pendidikan merupakan tujuan dari suatu kerja penelitian
penedidikan.

B. Tujuan Penelitian Pendidikan

Pada dasarnya tujuan penelitian pendidikan ialah menemukan prinsip- prinsip umum
atau penafsiran tingkah laku yang dapat dipakai untukmenerangkan, meramalkan, dan
mengendalikan kejadian-kejadian dalamlingkungan pendidikan, baik pendidikan formal,
nonformal maupun informal.Dalam kegiatan penelitian memang mengandung kegiatan yang
kadangsulit dan melelahkan, karena memerlukan biaya, tenaga, dan waktu, tetapi penelitian
memiliki tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti.

Secara umum beberapa tujuan penelitian yang hendak dicapai, termasuk penelitian
pendidikanantara lain: (1) memperoleh informasi baru, (2) mengembangkan danmenjelaskan,
dan (3) menerangkan, memprediksi, dan mengontrol suatuubahan. Tujuan-tujuan penelitian
tersebut secara ringkat akan diuraikan sebagai berikut :

1. Memperoleh Informasi

Pada manusia terdapat naluri ingin tahu. Karena dorongan kebutuhan ingin
tahu ini, manusia ingin mengetahui sesuatu di luar yang ia ketahui. Salah satu cara
untuk menemukan sesuatu yang baru adalah melakukan penyelidikanatau
penelitian. Penelitian biasanya akan berhubungan dengan informasi ataudata yang
masih baru jika dilihat dari aspek si peneliti. Data dalam penelitian tidak boleh
dikumpulkan sekedar data yang sesuai dengan keinginan pribadi si peneliti
Walaupun mungkin saja suatu data atau fakta tersebut telah ada dan berada di

6
suatu tempat dalam waktu lama. Yang perlu diingat, dalam mengumpulkan data,
harus dilakukan secara obyektif. Pencarian dan pengumpulan informasi atau data,
peneliti dapat menggunakan data skunder.Apabila fakta tersebut baru diungkap
dan disusun secara sistematis oleh seorang peneliti pada saat itu maka dapat
dikatakan bahwa data peneliti tersebut dikatakan data baru. Sebagai contoh, hasil
belajar para siswa, hasil produksi suatu perusahaan, persepsi masyarakat terhadap
isu yang berkembang atau program pemerintah dan sebagainya. Jika informasi
atau data dapatdikumpulkan oleh peneliti berdasarkan fakta-fakta, maka data
tersebut sebagaidata baru bagi peneliti.Untuk menemukan sesuatu yang baru
bidang pendidikan dilakukan melalui penelitian pendidikan. Artinya, dalam
perkembangan pengetahuan,temasuk juga ilmu atau pengetahuan di bidang
pendidikan, penemuan sesuatu yang baru mengenai berbagai persoalan pendidikan
dapat dilakukan denganmetode atau cara penelitian yang hasilnya berupa temuan-
temuan baru. Karena itu, kegiatan penelitian harus dilakukan dengan caracara
yang benar, dalam arti dilakukan secara sistematis dengan menggunakan metode-
metode ilmiah.

2. Mengembangkan dan menjelaskan

Tujuan yang kedua adalah mengembangkan dan menjelaskan.


Mengembangkan hasil kajian dari suatu kegiatan penelitian pendidikan berarti
mengembangkan perubahan-perubahan dan kemajuan-kemajuan yang dicapaioleh
individu, kelompok ataupun organisasi dalam kurun waktu tertentu.Temuan dari
hasil penelitian pendidikan, misalnya peneliti menjelaskan bahwa faktor
penciptaan suasana dan iklim belajar di kelas yang menyenangkan secara
signifikan mendorong peningkatan motivasi belajar siswa dan kerja sama untuk
berprestasi. Motivasi belajar dan iklim kerja sama sebagai suatu perubahan akibat
suasana dan iklim belajar di kelas yang menyenangkan. Mereka perlu menggali
dari variasi sumber-sumber pengetahuan yang relevan agar dapat menerangkan
pentingnya permasalahan pendidikan yang dipecahkan. Peneliti berupaya
mengkaji teori-teori yang didukung fakta-fakta yang ada, sehingga peneliti akan
sampai pada pemberian pernyataan sementara yang sering disebutsebagai
hipotesis penelitian.

3. Menerangkan, memprediksi, dan mengontrol suatu ubahan

7
Ubahan yang didalam istilah penelitian disebut variabel. Variabel adalah
gejala yang sedang diteliti. Variabel atau ubahan adalah simbol yang
digunakan untuk mentransfer gejala ke dalam data penelitian. Biasanya
variabel muncul pada tingkat intensitas yang berbeda sehingga variabel itu
adalah variabel lebel. Ada beberapa variabel yang biasa digunakan dalam
suatu penelitian, yaitu: variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas
(independent variable) adalah variabel yang memberi pengaruh atau diuji
pengaruhnya terhadap variabel lain, disebut juga variabel perlakuan, variabel
eksperimen atau variable intervensi. Variabel terikat (dependent variable)
adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas, disebut juga variabel
hasil, variabel pos tes atau variabel kriteria.

Seorang peneliti perlu mengetahui variabel yang disebut variabel bebas


(independent variable) dan variable tergantung (dependent variable),
sehinggaia dapat mengetahui secara pasti pengaruh variabel satu terhadap
variable lainnya. Dan kemudian dapat menerangkan keterkaitan dan
keterikatan variable yang ada; dapat memprediksi apa yang akan terjadi di
antara vartiabel atau bahkan mengontrol mereka untuk memperoleh sesuatu
yang bermanfaat.Selain dua variabel tersebut di atas, dalam suatu penelitian
biasa dijumpai variable ekstranus dan variabel penyela. Variabel ekstranus
(extraneous variabel) dan variable penyela (intervening variable). Variabel
ekstranus adalah variabel-variabel yang apabila tidak dikontrol akan
berpengaruh terhadap variabel terikat. Sedangkan variabel penyela adalah
variabel yang kemungkinan besar berpengaruh terhadap hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat tetapi sulit untuk dikontrol.

C. Fungsi Penelitian Pendidikan

Berangkat dari peranan penelitian tersebut di atas, dapat dikemukan bahwa secara
mendasar dapat dibedakan tiga jenis atau macam penelitian, yaitu penelitian dasar atau basic
research, penelitian terapan (applied research) dan penelitian evaluatif (evaluative research).
Hasil-hasil penelitian tersebut,memberikan gambaran bagi kita tentang fungsi-fungsi
penelitian pendidikan:

1. Penelitian Dasar Tujuan

8
Penelitian dasar adalah: pertama menambah pengetahuan kita dengan
prinsip-prinsip dasar dan hukum-hukum ilmiah, dan kedua meningkatkan
pencarian dan metodologi ilmiah (Nana Syaodih, 2005).Penelitian dasar (basic
research) disebut juga penelitian murni (pureresearch) atau penelitian pokok
(fundamental research) diarahkan pada pengujian teori, dengan hanya sedikit
atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.
Penelitian ini memberikan sumbangan besar terhadap pengembangan dan
pengujian teori-teori.
2. Penelitian Terapan
Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-
kenyataan praktis, penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan
oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Penelitian dasar berfungsi
menghasilkan pengetahuan untuk mencari solusi tentang masalah-masalah
dalam bidang tertentu. Penelitian ini menguji manfaat dan teori-teori
ilmiah,mengetahui hubungan empiris dan analitis dalam bidang-bidang
tertentu. Implikasi dari penelitian terapan dinyatakan dalam rumusan yang
bersifat umum, bukan rekomendasi yang merupakan tindakan langsung.
Penelitian terapan seperti halnya penelitian dasar bersifat abstrak dan umum
dalam bidang tertentu, bukan pengetahuan yang bersifat universal.3.
3. Penelitian Evaluatif
Penelitian evaluatif (evaluation research) difokuskan pada suatu
kegiatan dalam suatu unit tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk
program, proses, ataupun hasil kerja, sedangkan unit dapat berupa tempat,
organisasi, ataupun lembaga. Penelitian ini dapat menilai manfaat atau
kegunaan, sumbangan dan kelayakan dari sesuatu kegiatan dalam satu unit.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penelitian adalah seni dan ilmu (art and science) guna mencari jawaban terhadap
suatu permasalahan. Penelitian penelitian pendidikan, umumnya tergolong penelitian jenis
terapan yang digunakan untuk mengembangkan generalisasi-generalisasi yang berkenaan
dengan proses belajar mengajar dan bahan-bahan mengajar yang memberikan perhatiannya
pada pengembangan dan pengujian terori-teori tentang bagaimana pelajar (peserta didik)
berperilaku dalam seting pendidikan, baik di lingkungan pendidikan formal, pendidikan
informal maupun pendidikan nonformal.

Ada dua pendekatan penelitian yang biasa dipakai dalam penelitin, yaitu pendekatan
kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif bersandar pada pandangan
positivis. Sedangkan pendekatan kualitatif bersandar pada pandangan fenomeno logis.

Secara umum penelitian pendidikan mempunyai dua fungsi utama, yaitu


mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktek pendidikan. Dari fungsi utama
tersebut dapat dijabarkan lagi berdasarkan jenis-jenis penelitian, yaitu: fungsi penelitian
berdasarkan jenis penelitian dibedakan tiga jenis atau macam penelitian, yaitu penelitian
dasar atau basic research, penelitian terapan atau applied research dan penelitian evaluatif
atau evaluative research. Dan fungsi penelitian berdasarkan tujuan penelitian, dibedakan
antara penelitian deskriptif, prediktif, improftif, dan eksplanatif. Penelitian pendidikan
tersebut menekankan sekitar masalah pendidikan, baik yang mencakup guru, siswa,
kurikulum, sistem pengajaran, manajeman, danhubungan lembaga dengan masyarakat dan
lain-lain.

B. SARAN

10
Dengan adanya makalah tentenag Hakikat Penelitian Pendidikan,diharapkan
mahasiswa benar-benar mempelajarinya sebagai modal pelaksaan PTK dan penelitian lainnya
kelak.

DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman, dkk 2009. Penelitian Pendidikan SD 4 SKS. Jakarata : Direktorat

Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

11

Anda mungkin juga menyukai