Keju merupakan produk yang terbuat dari susu yang dihasilkan dengan
memisahkan zat-zat padat melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses
pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim yang disebut rennet.
Rennet mengandung enzim protease yang memisahkan susu menjadi bagian padat
dan cair. Ada lima tahapan pembuatan keju yaitu pengasaman, pengentalan,
pengolahan dadih (dipindah ke dalam cetakan), persiapan sebelum pematangan,
dan pematangan.
Mikroba Apa yang Digunakan?
Bakteri yang digunakan dalam pembuatan keju yaitu Lactobacillus bulgaricus. Klasifikasi
bakteri Lactobacillus bulgaricus adalah sebagai berikut :
Kingdom : Prokariotik
Divisio : Schizophyta
Kelas : Eubacteriales
Famili : Lactobacillaceae
Genus : Lactobacillus
Bakteri Lactobacillus bulgaricus memiliki sel prokariotik, karena tidak memiliki membran inti sel.
Nutrisi yang Dibutuhkan
Dalam kultur Batch, disediakan nutrisi yang sesuai untuk pertumbuhan , kemudian inokulum
ditambahkan dan kultur diinkubasi. Tidak ada produk limbah yang dibuang, sehingga kondisi
dalam budidaya terus berubah. Proses ini menghasilkan pertumbuhan aktif dalam durasi terbatas.
2. Continous Culture
Konsentrasi nutrisi dan kondisi lainnya dipertahankan konstan, dan sel dipertahankan dalam
keadaan pertumbuhan eksponensial. Dapat dicapai dengan terus menambahkan media kultur segar
dan menghilangkan volume lama yang sama. Parameter seperti pH juga dapat dipantau dan
disesuaikan. Peralatan yang digunakan disebut chemostat yang menghasilkan budaya kondisi yang
mapan yang ukuran populasinya dijaga konstan dengan kontrol yang cermat dari laju aliran dan
konsentrasi nutrisi
Proses Pembuatan
1. Temperatur (Suhu)
Suhu optimum bagi pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus adalah 45°C. Pertumbuhan
lebih lambat pada suhu rendah karena enzim bekerja kurang efisien dan juga karena lipid
cenderung mengeras dan ada hilangnya cairan membran.
2. pH
Mikroorganisme sangat dipengaruhi oleh pH yang berlaku di sekitarnya. Kebanyakan
mikroorganisme tumbuh paling baik di sekitar netralitas (pH 7). Lactobacillus bulgaricus
akan tumbuh dengan baik pada pH 6,6 - 6,8.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba
3. Karbondioksida
4. Tekanan Osmotik
Sel bakteri umumnya mampu mentolerir konsentrasi NaCl antara 0,5 dan 3,0 persen.
Kinetika Pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus
Fase lag merupakan suatu periode penyesuaian terhadap medium. DI fase ini
tidak terjadi perbanyakan jumlah sel. Lamanya fase lag juga akan bergantung
pada usia dan kesehatan umum sel-sel di dalam medium.
Pada fase eksponensial atau logaritmik, sel membelah dengan kecepatan konstan
dan terjadi pertambahan jumlah sel menjadi 2 kali lipat (generation time)
NT = N0 × 2n
Kinetika Pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus
3. FASE STASIONER
Selama fase ini, jumlah sel yang hidup tetap konstan, tetapi akhirnya menuju
periode penurunan populasi. Pada fase ini dihasilkan metabolit sekunder untuk
pertahanan diri bakteri
Pada saat medium kehabisan nutrien maka populasi bakteri akan menurun
jumlahnya, Pada saat ini jumlah sel yang mati lebih banyak daripada sel yang
hidup.
TERIMA KASIH