LANDASAN TEORI
2.1 PERANCANGAN
2.4.1 Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012 : 10) mengungkapkan bahwa : “Secara
sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir,
saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Teori
sistem mengatakan bahwa setiap unsur pembentuk organisasi adalah
penting dan harus mendapat perhatian yang utuh supaya manajer dapat
bertindak lebih efektif. Yang dimaksud unsur atau komponen
pembentuk organisasi di sini bukan hanya bagian-bagian yang tampak
secara fisik, tetapi juga hal-hal yang mungkin bersifat abstrak atau
konseptual seperti misi, pekerjaan, kegiatan, kelompok informal, dan
lain-lain sebagainya.”
2.4.2 Informasi
2.3 PENJUALAN
Basu Swasta dalam Irwan Sahaja (2014 : 246) mengelompokkan jenis – jenis
penjualan sebagai berikut :
1. Trade Selling
Penjualan yang dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang besar
mempersilahkan pengecer unutk berusaha memperbaiki distribusi produk
mereka. Hal ini melibatkan para penyalur dengan kegiatan promosi,
peragaan, persediaan dan produk baru.
2. Missionary Selling
Penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk
membeli barang – barang dari penyalur perusahaan
3. Technical Selling
Berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan nasihat
kepada pembeli akhir dari barang dan jasa.
4. New Business Selling
Berusaha membuka transaksi baru dengan membuat calon pembeli seperti
halnya yang dilakukan perusahaan asuransi.
5. Responsive Selling
Setiap tenaga kerja penjual dapat memberikan reaksi terhadap permintaan
pembeli melalui route driving and retailing. Jenis penjualan ini tidak akan
menciptakan penjualan yang besar, namun terjalinnya hubungan
pelanggan yang baik dan menjurus pada pembelian ulang.
2.4 ALAT BANTU PENGEMBANGAN SISTEM
Obyek (2011 : 21) : “Diagram use case menyajikan interaksi antara use
atau orang lain yang terlibat langsung pada system tersebut tetapi tidak
secara mendetail.”
buat.
Menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2011 : 131) ada dua hal
utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan
use case :
sebagai unitunit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
Include Includeadalah
keterhubungan antar
usecase yang
menunjukkan bahwa
usecase secara eksplisit
memasukkan perilaku dari
usecase lain yang
ditunjukkan oleh usecase.
Includeusecase tidak
pernah berdiri sendiri,
tetapi hanya merupakan
bagian dari beberapa
usecase yang lebih besar
yang diikutinya.
Generalisasi Hubungan generalisasi dan
/Generelization spesialisasi (umum-
khusus) antara dua buah
use case dimana fungsi
yang satu adalah fungsi
yang lebih umum dari
lainnya.
memodelkan alur kerja (workflow) dari use case bisnis dalam bentuk
grafik”.
memfokuskan diri pada eksekusi dan alur sistem dari pada bagaimana
sistem”.
berikut :
1. Kelas main
dijalankan.
basis data.
+atribut
+operasi()
mengerti.
Simbol untuk
menghubungkan
antar proses atau
antar simbol.
2.5.1 PHP
2.5.3 XAMPP