NIM : 10118124
Kelas : Farmakoepidemiologi – A
Keterangan :
Jurnal ini menjelaskan tentang deskripsi riwayat penyakit cephalic tetanus yang diderita pada
wanita berusia 68 tahun di Sleman, Yogyakarta dengan keluhan sulit membuka mulut dan sulit
menelan yang memberat sejak terhitung 5 hari sebelum datang ke rumah sakit. Setelah
melakukan serangkaian pemeriksaan yang meliputi laboratorium, CT Scan dan pemeriksaan
penunjang yang lainnya didapatkan diagnosis klinis dari bagian penyakit dalam adalah Tetanus
Cephalic Grade I. Cephalic tetanus adalah bentuk tetanus lokal yang lebih jarang terjadi dengan
manifestasi klinis adalah trismus dan disfungsi satu atau lebih nervus cranialis dengan yang
paling sering terlibat adalah nervus cranialis ke tujuh (facialis). Insidensi nya adalah berkisar 6
%. Sebagian besar kasus fokus inokulasi bakterinya adalah luka tusuk atau infeksi kulit pada
regio wajah dan leher serta infeksi telinga. Dapat pula berhubungan dengan karies gigi, tindakan
ekstraksi gigi, abses periodontal, serta laserasi lidah. Penyakit tetanus jenis ini biasanya memiliki
masa inkubasi yang lebih pendek (1-2 hari) dan angka mortalitas tinggi. Tujuan penelitian ini
dilakukan untuk memberikan gambaran detail mengenai cephalic tetanus yang meliputi latar
belakang permasalahan dengan mencantumkan ilustrasi kasus, patofisiologi penyakit cephalis
tetanus, diagnosis pasien, manifestasi klinis, penatalaksanaan umum yang meliputi terapi yang
dberikan pada pasien. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian obsevasional deskriptif
case report yaitu suatu penelitian tentang status subjek penelitian yang berkaitan dengan suatu
fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Pengumpulan data pada penelitian ini
meliputi data pasien, hasil pemeriksaan laboratorium, hasil pemeriksaan penunjang meliputi CT
Scan, EKG, ENMG. BERA, OPG serta terapi yang diberikan pada pasien selama dirawat di
rumah sakit.
Perbedaan Case Study, Case Review dan Survey