Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Edulingua | Vol 4. No.

1 Januari - Juni 2017

PENGEMBANGAN MATERI BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA


DINI DI PAUD PELANGI GUYANGAN

Aprilia Riyana Putri


Islamic University of Nahdlatul Ulama` Jepara
Email: aprilia@unisnu.ac.id

ABSTRACT
Teaching material is learning medium which is used for making the teaching and learning
process easier. The purpose of this research is developing teaching material with Modul as a
product in teaching English based on the quality, criteria and standard. The process for
developing material is tested to the students guided by the teacher. The result from the test
shows the score or value which is made by the students. That data is analyzed by the reviewer
in details. The result from reviewer shows that it involves good category with the average
score 3, 89. The highest criterion is in writing technique category in designing teaching
material. The result from the test is on four numbers, such as : in good design, interesting
writing and color, good images and interesting writing and also making the students are
easier to understand English materials with the average score 116,7

Keywords: Pengembangan Materi, Bahasa Inggris, Anak Usia Dini

PENDAHULUAN dan mengaplikasikannya dalam kehidupan


Pada abad 21 ini, bahasa Inggris menjadi sehari- hari.
bahasa yang sangat penting, baik itu sebagai Bahan ajar adalah salah satu
alat komunikasi dan sebagai alat transaIksi komponen terpenting dalam proses
dalam berbagai bidang, seperti bidang pembelajaran. Menurut Sungkono dkk
pendidikan, perhotelan, pariwisata, industri, (2003:1) bahan pembelajaran adalah
bisnis, perbankan bahkan untuk menggunakan seperangkat bahan yang memuat materi atau
berbagai macam alat elektronik yang tersedia isi pembelajaran yang di desain untuk
di pasaran. Dalam menghadapi MEA mencapai tujuan pembelajaran.
(Masyarakat Ekonomi Asean), bahasa Inggris Ibarat membuat mendoan, tempe
perlu di ajarkan sejak dini agar sejak kecil adalah bahan utamanya, begitu pula dalam
anak sudah terbiasa mendengar dan proses pembelajaran, bahan ajar merupakan
mengucapkan bahasa Inggris, sehingga nanti bahan utamanya pula. Jadi, bahan ajar yang
ketika besar mereka sudah mahir baik dan menarik akan berdampak terhadap
menggunakan bahasa inggris sebagai alat peningkatan kemampuan para siswa. Maka
komunikasi dan mampu meningkatkan dari itulah peneliti ingin mengembangkan
perekonomian mereka. Mengajar pada anak bahan ajar bahasa Inggris yang berbentuk
usia dini di butuhkan metode serta bahan ajar media cetak yaitu modul. Karena bahan ajar
yang baik dan menarik agar proses yang di gunakan di Paud Pelangi kurang
pembelajaran menyenangkan serta para memenuhi syarat sebagai berikut:
peserta didik lebih mudah menerima materi
Jurnal Edulingua | Vol 4. No. 1 Januari - Juni 2017

1. Tidak sesuai dengan Self Instructional, pelajar. Yang terpenting bahwa bahan
yaitu para siswa belum mampu belajar pembelajaran tersebut dapat di siapkan /di
secara mandiri dengan menggunakan rancang tenaga pendidik sesuai dengan
modul yang ada. kebutuhan belajar para siswa.
2. Tidak adaptive, yaitu tidak Di kembangkannya bahan ajar bahasa
Inggris yang berbentuk media cetak yaitu
<< | 22 menyesuaikan perekembangan ilmu dan modul di paud Pelangi adalah agar para siswa
teknologi. Modul yang di gunakan hanya lebih mudah memahami dan menggunakan
mengumpulkan dari beberapa materi dan
bahasa Inggris dalam kehidupan sehari- hari.
di jadikan satu menjadi modul.
Karena dalam bentuk modul,memudahkan
Rumusan Masalah
para siswa belajar baik di sekolah dengan
Bagaimana bahan ajar Bahasa Inggris
gurunya ataupun di rumah di dampingi
yang efektif bagi Pendidikan Anak
orangtua/ keluarga bahkan belajar secara
Usia Dini ( PAUD) ?
mandiri karena bukunya tidak terlalu tebal dan
Tujuan Penelitian
bisa di bawa kemana- mana. Jadi para siswa
Mengembangkan bahan ajar bahasa
bisa belajar kapanpun dan di manapun dengan
Inggris yang efektif bagi Pendidikan
leluasa. Bentuknya yang menarik pula yang
Anak Usia Dini (PAUD)
akan membuat siswa untuk ingin terus belajar
TINJAUAN PUSTAKA
tanpa adanya rasa bosan. Bahan ajar ini juga
Bahan Ajar
membantu guru untuk lebih mudah
Bahan ajar merupakan media belajar
menyampaikan materi dalam proses
bagi siswa yang di gunakan dalam
pembelajaran di kelas.
memahami apa yang di sampaikan oleh guru
dalam proses pembelajaran. Jika bahan ajar
yang di gunakan baik maka potensi dan Fungsi, Tujuan dan Manfaat
Pengembangan Bahan Ajar
prestasi siswa akan meningkat. Oleh sebab
itulah, guru perlu menyusun bahan ajar, Pengembangan bahan ajar memiliki
sehingga materi yang akan di sampaikan fungsi untuk membuat pedoman bagi siswa
sudah terkonsep dan disusun secara matang. yang akan mengarahkan semua aktivitasnya
Kreatifitas juga di perlukan dalam mendesain dalam proses belajar sekaligus merupakan
bahan ajar, sehingga akan menghasilkan substansi kompetensi yang seharusnya
bahan ajar yang baik dan menarik serta dipelajari. Pengembangan bahan ajar juga
sesuai dengan kebutuhan siswa dan juga memiliki fungsi untuk menjadi pedoman
sesuai dengan standar yang ada. Bahan ajar tenaga pendidik untuk mengarahkan semua
yang baik dan menarik akan meningkatkan aktivitasnya dalam proses pembelajaran serta
motivasi siswa dalam belajar, sehingga menjadi alat evaluasi hasil belajar
mereka belajar dengan sukarela dan ceria (Hernawan, 2012).
tanpa adanya paksaan ataupun tekanan dari Tujuan dari pengembangan bahan
berbagai macam pihak, seperti pihak guru ajar menurut Nasution (2011) untuk
dan orangtua/ keluarga. Menurut Biggs dan membuka kesempatan bagi siswa untuk
Tefler (pada Dakir dkk, 2000:3) diantara belajar menurut cara masing-masing dalam
motivasi belajar siwa ada yang di perkuat memecahkan masalah tertentu berdasarkan
dengan acara- acara pembelajaran. Motivasi kebiasaan dan pengetahuan masing-masing.
instrumental, motivasi sosial, dan motivasi Pengembangan bahan ajar memiliki
berprestasi siswa yang rendah misalnya, manfaat bagi guru antara lain untuk
dapat di kondisikan secara bersyarat agar mempermudah guru dalam memperoleh
terjadi peran belajar lebih tinggi pada diri bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum
siswa. Adapun acara- acara pembelajaran dan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta
yang berpengaruh pada proses belajar dapat didik, Memperkaya pengetahuan karena
di tentukan oleh tenaga pendidik. Beberapa dikembangkan dengan menggunakan
kondisi eksternal yang berpengaruh pada berbagai referensi. Untuk siswa,

Aprilia Riyana Putri


Jurnal Edulingua | Vol 4. No. 1 Januari - Juni 2017

pengembangan bahan ajar memiliki manfaat kegiatan yang dilakukan secara terus menerus
menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi dan ada dalam kehidupan sehari-hari anak
lebih menarik, memberi kesempatan peserta sehingga menjadi kebiasaan yang baik.
didik untuk belajar secara mandiri dan Sedangkan untuk pengembangan kemampuan
mengurangi ketergantungan terhadap dasar merupakan kegiatan yang dipersian oleh
kehadiran guru, serta member kemudahan
dalam mempelajari setiap kompetensi yang guru untuk meningkatkan kemampuan dan 23 | >>
harus dikuasai oleh peserta didik. kreativitas anak sesuai dengan tahp perkembangan anak.

Teknik Pengembangan Bahan Ajar Penelitian yang Relevan


Pembuatan bahan ajar memiliki Harijanto (2007) dengan judul
tahapan-tahapan penyusunan sebagaimana Pengembangan Bahan Ajar Untuk
ditunjukkan dalam tahapan berikut ini sesuai Peningkatan Kualitas Pembelajaran Program
dengan buku pedoman penulisan buku ajar Pendidikan Pembelajaran Sekolah Dasar.
peningkatan kompetensi pendidik PAUD Hasil penelitian menunjukan bahwa bahan
2012 antara lain: ajar sebagai produk penegmbangan mampu
1. Menulis sendiri (starting from scratch). meningkatkan hasil belajar siswa.
Penulis menyusun buku ajar berdasarkan Santosa, Suharsono, Rasana (2014)
gagasan dan pengalamannya sendiri. dengan judul Pengembangan Buku Teks Bahas
Inggris Konstekstual Sebagai Upaya
2. Mengemas ulang informasi (information Menciptakan Situasi Belajar Aktif Bagi Siswa
repackaging/ text transformation). kelas VII SMP. Dari hasil penelitian dan
Penulis tidak menyusun sendiri buku observasi kelas terhadap penggunaan produk
ajar dari awal (from nothing atau from yang dikembangkan menunjukkan situasi
scratch), melainkan memanfaatkan belajar aktif., kratif dan menyenangkan. KBM
buku-buku, textbook, paper, dan berpusat pada siswa, siswa terlibat pada proses
informasi lain yang sudah ada. pembelajaran, mencoba, menemukan
3. Menghimpun tulisan dari berbagai sendiri, praktik-praktik ketrampilan
sumber yang terkait dan relevan dengan berbahasa, serta mempresentasikan hasil
tema (compilation atau wrap around kerjanya, sendiri, berpasangan atau
text). kelompok. Dari hasil beberapa uji coba dan
observasi kelas terhadap penggunaan produk
Pendidikan Anak Usia Dini yang dikembangkan maka dapat disimpulkan
Pendidikan Anak Usia Dini bahwa produk buku teks yang dikembangkan
merupakan suatu upaya pembinaan yang dapat menciptakan situasi belajar aktf dan
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai meningkatkan hasil belajar siswa.
dengan usia enam tahun yang dilakukan Wahyu Marida (2010) dengan judul
melalui pembeinaan rangsangan pendidikan Pengembangan Bahan Ajar Berbahasa Inggris
untuk membantu pertumbuhan dan Pokok Bahasa Besaran dan Satuan bagi Siswa
perkembangan jasmani dan rohani agar anak Kelas VII SMP Semesta Semarang Tahun
memiliki kesiapan dalam memasuki Ajaran 2009/2010. Berdasarkan analisis dapat
pendidikan lebih lanjut. Pendidikan Anak disimpulkan bahan ajar yag dibuat peneliti
Usia Dini bertujuan mengembangkan layak berdasarkan criteria dari BSNP dan
berbagai potensi sejak dini sebagai persiapan efektif digunakan dalam pembelajaran di kelas.
untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri Perlu juga disarankan pengembangan bahan
dengan lingkungannya. ajar yang disesuaikan dengan karakteristik
Pengembangan Pendidikan Anak Usia siswa agar hasil belajar optimal.
Dini meliputi pengembangan kebiasaan dan Sukarno (2008) dengan judul
pengembangan kemampuan dasar. Teaching English To Young Learners And
Pengembangan kebiasaan merupakan Factors To Consider In Designing The

Aprilia Riyana Putri


Jurnal Edulingua | Vol 4. No. 1 Januari - Juni 2017

Materials menjelaskan bahwa dalam


menyusun pengembangan bahan ajar harus
mengetahui teori pembelajaran bahasa Inggris
dan mampu mendesain bahan ajar sesuai
dengan perkembangan anak didik yang << | 24
berhubungan dengan bahasa.
Gambar 1. Rancangan Pengembangan Bahan
Muhammad Husen (2009) dengan
Ajar
judul pendekatan pembelajaran Bahasa Inggris
Desain Produk
untuk Anak Usia Dini menjelaskan bahwa
Pembuatan modul (Bahan ajar),
anak usia dini memiliki masa yang dinakan
memliki beberapa isi yaitu halaman utama,
masa keemasan, yang pada masa itu kecakapan
dan pemahaman yang tidak pernah hilang
instruksi, kompetensi, isi, informasi
seumur hidupnya. Empat kemampuan bahasa,
pendukung, latihan-latihan, lembar kerja,
yaitu listening, speaking, reading dan writing
tugas, feedback dan daftar pustaka seperti
menjadi mutlak untuk di lalui semua orang
ditunjukkan pada lampiran 5.
yang ingin menguasai bahasa Inggris,
khususnya anak usia dini. Instrument Penelitian
Instrument yang digunakan dalam
METODE PENELITIAN penelitian ini adalah lembar validasi yang
Design Penelitian akan disi oleh pakar bidang ahli, angket dan
Penelitian ini merupakan penelitian lembar kepraktisan. Lembar validasi di susun
pengembangan atau yang dikenal dengan berdasarkan indikator yang ada, yaitu:
nama Research and Development (R&D). pendekatan penulisan, kebenaran konsep,
Menurut Sugiyono (2010) penelitian pendalaman konsep, kejelasan konsep,
pengembangan, Research and Development kebahasaan, evaluasi, keterlaksanaan,
(R&D) merupakan suatu metode penelitian struktur buku, penampilan bahan ajar, daftar
yang digunakan untuk menghasilkan produk pustaka. Indikator tersebut dijabarkan
dan menguji kefektifan produk. Penelitian menjadi beberapa pertanyaan.
pengembangan ini dapat dikatakan penelitian Instrumen selanjutnya adalah lembar
yang menghasilkan produk, dan akan kepraktisan yang dutujukan pada dosen yang
divalidasi oleh peneliti dan selanjutnya di uji serumpun atau sesuai keahliannya dan Guru
cobakan untuk mencapai standar kelayakan. pendamping. Lembar uji kepraktisan terdiri
Aspek penekanan pada R & D serta hasil dari dua jenis, yaitu: Pertama, lembar uji
akhir yang dikenmbangkan menjadi sebuah kepraktisan menurut dosen terkait
produk. pembelajaran bahasa Inggris bagi peserta
didik PAUD yang terdiri dari beberapa
Populasi Sample dan Sumber Data indikator antara lain:
Populasi dalam objek penelitian ini 1. Buku ajar memiliki tampilan yang
yaitu siswa- siswi paud Pelangi Guyangan. menarik
Sampel yang di ambil adalah satu kelas 2. Komposisi tulisan dan warna yang
dengan jumlah 12 siswa. Sumber data yang digunakan pada buku menarik
di gunakan dalam penelitian ini adalah 3. Gambar dan tulisan dalam buku ajar
modul Bahasa Inggris untuk PAUD Pelangi. menarik
4. Senang dan termotivasi mempelajari
Langkah- Langkah Penelitian Bahasa Inggris dengan menggunakan
Prosedur penelitian R&D yang buku ajar I LIKE ENGLISH.
digunakan pada penelitian dapat ditunjukkan 5. Pembelajaran Bahasa Inggris dengan
pada gambar 1 berikut ini. menggunakan buku ajar I LIKE
ENGLISH dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Aprilia Riyana Putri


Jurnal Edulingua | Vol 4. No. 1 Januari - Juni 2017

6. Buku ajar dilengkapi dengan gambar Uji coba produk ini sebagai syarat untuk
menarik dan berwarna dapat mengambil keputusan dalam penelitian
meningkatkan minat dan efektifitas pengembangan. Uji coba produk ini
belajar siswa dilakukan oleh Peserta didik PAUD Pelangi
7. Buku ajar ini dapat meningkatkan Guyangan Bangsri. Kemudian diobservasi
pemahaman peserta didik terhadap oleh guru pendampingan pada saat
materi Bahasa Inggris yang sedang di pembelajaran. Hasil Lembar uji kepraktisan 25 | >>
pelajari berupa angket berskala dapat dilihat pada
8. Gambar membantu peserta didik dalam lampiran 2. Berikut adalah alur desain uji
memahami materi Bahasa Inggris yang coba
dipelajari peserta didik
9. Pembelajaran Bahasa Inggris dengan
menggunakan buku ajar I LIKE
ENGLISH membuat peserta didik cepat
memahami materi Gambar 2. Desain Uji coba Produk
10. Penyajian materi dalam buku ajar lebih
praktis dan dapat dipelajari berulang- Analisis data menggunakan
ulang perhitungan kualitas dengan kriteria sangat
11. Peserta didik dapat belajar mandiri baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang.
dengan menggunakan buku ajar ini Data penilaian yang sudah diubah menjadi
12. Pembelajaran menggunakan buku ajar nilai kuantitatif dan dirata-rata seperti terlihat
ini dapat menjalin kerja sama sesama pada” Tabel Data Skor” diubah menjadi nilai
kelompok kualitatif sesuai dengan kriteria kategori
13. Tampilan dalam buku ajar I LIKE penilaian dengan ketentuan sebagai berikut :
ENGLISH membantu memahamkan
peserta didik dalam mempelajari Bahasa Tabel 1. Tabel data skor
Inggris
Analisis instrumen dalam penelitian ini,
pertama hasil validasi dan kepraktisan
menggunakan skala likert dalam penilaian.
Kemudian kriteria baik tidaknya dari suatu Untuk uji kepraktisan di analisis dengan
aspek produk sesuai dengan kategori hasil rata-rata responden dari setiap aspek
penilaian. yang dianalisis dengan microsoft excel.

Analisis Data Hasil Penelitian dan


Uji Validitas Pakar Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah pengembangan produk selesai Analisis data berupa uji validasi atau
dikerjakan langkah selanjutnya adalah penilaian dari reviewer serta uji kepraktisan
menguji valid tidaknya produk. uji validitas oleh guru pendamping yang mengajar di
ini di teliti oleh 1 dosen ahli pakar dibidang PAUD Pelangi. Hasil penilaian reviewer
Pendidikan bahasa Inggris dari Universitas terhadap keseluruhan aspek menujukkan
Negeri Semarang dengan bidang keahlian bahwa buku ajar pada kriteria baik dengan
yaitu Metode Pembelajaran. Hasil Lembar skor rata-rata 3.89. Hasil analisa data
validasi berupa angket berskala dapat dilihat reviewer menunjukkan skor rata-rata
pada lampiran 1. tertinggi terletak pada aspek pendekatan
penulis dalam membuat buku ajar. Skor rata-
Uji Coba Produk rata terendah terletak pada aspek evaluasi
Uji coba produk dipandang penting dengan skor rata-rata 3,0. Keseluruhan skor
dalam penelitian adalah supaya produk yang rata-rata dapat dilihat pada Gambar 3.
dihasilkan bermutu, tepat guna dan sasaran.

Aprilia Riyana Putri


Jurnal Edulingua | Vol 4. No. 1 Januari - Juni 2017

penampila fisik buku ajar dan pustaka acuan.


Buku ajar sebagai acuan perkuliahan yang
dikembangkan memenuhi kriteria penilaian
baik. Nilai tertinggi yaitu pada aspek
pendekatan penulis dalam membuat buku
ajar. hal ini menunjukkan bahwa pendekatan
<< | 26
pembuatan buku telah sesuai dengan usia
perkembangan anak pada usia 3-4 tahun.
Pendekatan pembuatan ini digunakan untuk
Gambar 3. Nilai dari Reviewer memberikan kemudahan baik dari sisi guru
pendamping maupun siswa dapat dengan
Hasil Uji kepraktisan oleh guru lebih mudah dalam melaksanakan proses
pendamping dengan perhitungan uji pembelajaran bahasa inggris di Pendidikan
kepraktisan dilihat dari kriteria penilaian dari Anak Usia Dini usia 3-4 tahun.
1 sampai dengan 5. Skor terendah untuk Hasil penelitian buku ajar bahasa
setiap pernyataan adalah 1 dan skor tertinggi inggris ini juga menunjukkan adanya
adalah 5. Skor setiap pernyataan yang kelemahan dari segi penyusunan evaluasi
diperoleh dikonversi ke dalam bentuk nilai dan sumber acuan. Penyusunan evaluasi
sehingga nilai terendah 25 dan nilai tertinggi rendah diakibatkan masih belum mampunyai
125. Data nilai di sajikan dalam diagram instrument tepat dalam mengukur
batang seperti nampak pada gambar 4. kemampuan anak usia dini usia 3-4 tahun.
Kekurangan sumber literature acuan dalam
pembuatan lembar evaluasi anak usia dini
menjadi kendala utama dalam penyusunan
lembar evaluasi pada buku ajar ini. Sumber
acuan penelitian untuk pengembangan buku
ajar anak usia dini pada bidang pembelajaran
bahasa inggris masih terbatas, sehingga
muncul kesulitan dalam membuat titik acuan
awal pengembangan buku ajar.
Dalam pembuatan buku ajar ini masih
Gambar 4. Grafik Nilai Variabel Uji terdapat kendala lain. kendala yang dihadapi
Kepraktisan adalah kesulitan dalam melakukan penilaian
reviewer yang sesuai dengan bidang keahlian
Hasil uji kepraktisan terdapat 4 nilai tertinggi dan uji kepraktisan. Reviewer pada penulisan
yaitu pada aspek tampilan menarik, tulisan dan buku ini hanya 1 orang. Untuk subyek
warna yang menarik, gambar dan tulisan penelitian hanya 13 orang siswa dengan 5 guru
menarik serta membantu peserta didik pendamping sebagai responden uji kepraktisan
memahami materi bahasa inggris dengan skor buku. Berdasarkan kendala dan keterbatasan
rata-rata 116,7. Hasil Nilai terendah yaitu pada yang ada dapat dikemukakan beberapa solusi
variabel 11 yakni aspek membantu siswa yaitu untuk kedepannya yaitu
dalam belajar secara mandiri.
perlunya kajian mendalam dalam
menganalisa kebutuhan serta literatur acuan
Pembahasan dalam proses penelitian. Lebih dipersiapkan
Berdasarkan hasil validasi buku ajar lokasi observasi sesuai dengan ketentuan
yang dinilai oleh reviewer yakni 10 aspek penelitian kuantitatif dengan sample yang
penilaian yakni aspek pendekatan penulisan, lebih ideal, serta penambahan jumlah
kebenaran konsep, kedalaman dan keluasan reviewer dengan kepakaran pada bidang
konsep, kejelasan kalimat, kebahasaan, metodologi pembelajaran bahasa inggris
evaluasi, keterlaksanaan, struktur handout, pada anak usia dini.

Aprilia Riyana Putri


Jurnal Edulingua | Vol 4. No. 1 Januari - Juni 2017

Saran
Kesimpulan dan Berdasarkan hasil penelitian dan
Saran Kesimpulan pembahasan, maka dapat dikemukakan
Berdasarkan analisis desain produk beberapa saran berikut ini:
dan data dapat dikemukakan dalam 1. Ruang lingkup penelitian masih terbatas
pengembangan buku ajar bahasa inggris bagi maka perlu adanya kajian pengembangan 27 | >> buku
pendidikan anak usia dini,dapat disimpulkan ajar ini ke ranah yang lebih luas.
sebagai berikut:
Perlunya kajian mendalam dalam
1. Buku ajar memiliki validitas penilaian
dengan kategori baik dari keseluruhan menganalisa kebutuhan serta perlunya
aspek memperbanyak penelitian mengenai
2. Buku ajar bahasa inggris bagi anak usia pembuatan buku ajar PAUD untuk menambah
dini memiliki proses pendekatan yang referensi sumber acuan pengembangan
baik dalam pembuatan buku ajar
sehingga memudahkan siswa dalam
mempelajari bahasa inggris

DAFTAR PUSTAKA
British Council.1985. The Younger Learner: Bologna 1985. London: MacMillan
Dunn,O.1984. Developing English with Young Children. London: MacMillan
Harijanto, Mohammad.2007. Pengembangan Bahan Ajar Untuk Peningkatan Kualitas
Pembelajaran Program Pendidikan Pembelajar Sekolah Dasar. Didaktika. Vol.2 No.1
Hernawa, dkk. 2012. Pengembangan Bahan Ajar. Tersedia online di
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK.PENDIDIKAN/19
4601291981012/PERMASIH/PENGEMBANGAN_BAHAN_AJAR.pdf
Kemendikbud, BPSDM. 2012. Pedoman Penulisan Buku Ajar Peningkatan Kompetensi
Pendidik PAUD. Jakarta: BPSDM Kemendikbud.
Marida, Wahyu Amalawati. 2010. Pengembangan Bahan Ajar Berbahasa Inggris Pokok
Bahasan Besaran dan Satuan Bagi Siswa Kelas VII SMP Semesta Semarang.
Universitas Negeri Semarang
Mudzakir.2003. Penulisan Buku Teks Bahasa Arab. Seminar Nasional Bahasa Arab.
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung
M. Djauhar Sidiq, dkk (2008) Pengembangan Bahan Ajar. Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi DEPDIKNAS.
Muhammad Husen (2009) Pendekatan pembelajaran Bahasa Inggris untuk Anak Usia
Dini
https://seniar.files.wordpress.com/2015/08/abstrak-jurnal-db-pendekatan-
pembelajaran-bahasa-inggris-untuk-anak-usia-dini.pdf
Murphey, T. 1992. Music and Song. Oxford: Oxford University press.
Nasution. (2010). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Phillips, Sarah.Young Learners. Oxford: Oxford University Press.
Santosa, Suharsono, Rasana (2014). Pengembangan Buku Teks Bahas Inggris Konstekstual
Sebagai Upaya Menciptakan Situasi Belajar Aktif Bagi Siswa kelas VII SMP. E-

Aprilia Riyana Putri


Jurnal Edulingua | Vol 4. No. 1 Januari - Juni 2017

Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.Vol.4,2014Sudjana,


Nana. 2005. Dasar dasar proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian pendidikan. Bandung : Alfabeta
Sukarno, 2008. Teaching English To Young Learners And Factors To Consider In Designing
The Materials. Jurnal Ekonomi & Pendidikan. Vol. 5 No. 1.
<< | 28 Sungkono, dkk. 2003. Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.

Aprilia Riyana Putri

Anda mungkin juga menyukai