Anda di halaman 1dari 8

KEPERAWATAN JIWA

“DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK PASIEN DENGAN HARGA DIRI


RENDAH “

DOSEN PEMBIMBING :
Ns.Ervan,M.Kep.,Sp.Kep.J
Disusun Oleh:

3A/DIII KEPERAWATAN 3B/DIII KEPERAWATAN

1. BAGUS RESTU SAPUTRA 1. BELLA SAMYA DWIPUTRI

2. DITA KESIA EKA PUTRI 2. DEA MONICA

3. LIKA NOVELA 3. EGA MARTI ANSTASYA

4. NUR ANNISA ARIFIYANTI 4. ELWINDRI RAMEKO

5. RESI WULANDARI 5. RAMADHAN

6. SOFI GUSTIAN 6. TIYA HILMAWAN

7. SEPSIKA
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BENGKULU
DIII KEPERAWATAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rezeki dan kesehatan kepada kami sehingga kami mempunyai
kesempatan untuk menyelesaikan pembuatan tugas ini yang dibuat untuk memenuhi
tugas kelompok mata kuliah Keperawatan Jiwa.

Kami menyadari dan meyakini bahwa tugas ini masih jauh dari kata
sempurna. Masih banyak kekurangan dan kesalahan yang kami sadari atau pun yang
tidak kami sadari. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran, agar di masa
yang akan datang kami bisa membuat yang lebih baik lagi. Namun begitu, meskipun
tugas ini jauh dari kata sempurna kami berharap agar sedikit banyaknya dapat
bermanfaat bagi yang membacanya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam pembuatan tugas ini. Demikian sedikit kata pengantar dari kami
atas perhatian para pembaca sekalian kami mengucapkan terima kasih.

Bengkulu, 6 Agustus 2020

Penyusun
Dialog Komunikasi Terapeutik Pasien Dengan Harga Diri Rendah

SP 1 pasien: Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiIiki pasien,


membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, membantu
pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan yang
sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam
rencana harian.

Orientasi

"Selamat pagi! Bagaimana keadaan T hari ini? T terlihat segar."

"Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan yang


pernah T lakukan? Šetelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang masih dapat T
dilakukan di rumah sakit. Setelah kita nilai, kita akan pilih satu kegiatan untuk kita
latih."

"Di mana kita duduk? Bagaimana kalau diruang tamu?Berapa lama?


Bagaimana kalau 20 menit?"

Kerja

"T, apa saja kemampuan yang T dimiliki? Bagus, apa lagi? Saya buat
daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa T lakukan? Bagaimana
dengan merapikan kamar? Menyapu? Mencuci piring dan seterusnya. Wah, bagus
sekali ada lima kemampuan dan kegiatan yang T miliki!"

"T, dari kelima kegiatan/kemampuan ini, yang masih dapat di- kerjakan di
rumah sakit? (mis, ada tiga yang masih dapat dilakukan). Bagus sekali ada tiga
kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah sakit inil"

"Sekarang, coba T pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah
sakit ini. Baik, yang nomor satu, merapikan tempat tidur? Kalau begitu, bagaimana
kalau sekarang kita latihan merapikan tempat tidur T. Mari kita lihat tempat tidur T!
Coba lihat, sudah rapikah tempat tidurnya?"

"Nah, kalau kita mau merapikan tempat tidur, mari kita pindahkan dulu
bantal dan selimutnya. Bagus! Sekarang kita angkat spreinya, dan kasurnya kita balik.
Nah, sekarang kita pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah atas, ya bagus! Sekarang
sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu sebelah pinggir masukkan. Sekarang ambil
bantal, rapikan, dan letakkan di sebelah atas/kepala. Mari kita lipat selimut! Bagus!"

"T sudah bisa merapikan tempat tidur dengan baik sekali. Coba perhatikan
bedakan dengan sebelum dirapikanl Bagus!".

"Coba T lakukan dan jangan lupa memberi tanda kegiatan, tulis (mandiri)
kalau T lakukan tanpa disuruh, tųlis B (bantuan) kalau T melakukan dengan dibantu,
dan tulisT (tidak) kalau T tidak melakukan (perawat memberi kertas berisi daftar
kegiatan harian)."

Terminasi

"Bagaimana perasaan T setelah kita bercakapcakap dan latihan merapikan


tempat tidur? Ya, T ternyata banyak memiliki kemampưan yang dapat dilakukan di
rumah sakit ini. Salah pikan tempat tidur, yang sudah T praktikkan dengan baik
sekali. Nah, kemampuan ini dapat dilakukan juga di rumah Sekarang, mau berapa kali
merapikan tempat tidur. Bagus, dua kali, yaitu pagi jam berapa? Lalu sehabis
istirahat, jam 4 sore."

"Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. T masih ingat kegiatan
apa lagi yang mampu dilakukan di rumah sakit selain merapikan tempat tidur? Ya
bagus, cuci piring... kalau begitu kita akan latihan mencuci piring besok jam 8 pagi di
dapur ruangan ini sehabis makan pagi. Sampai jumpa ya!"
SP 2 pasien: Melatih pasien melakukan kegiatan lain yang sesuai dengan kemampuan
pasien. Latihan dapat dilanjutkan untuk kemampuan lain sampai semua kemampuan
dilatih. Setiap kemampuan yang dimiliki akan meningkatkan harga diri pasien.

Orientasi

"Selamat pagi, bagaimana perasaan T pagi ini? Wah, T tampak cerah!


Bagaimana T, sudah mencoba merapikan tempat tidur tadi pagi? Bagus kalau sudah
dilakukan (jika pasien belum mampu melakukannya, ulang dan bantu kembali)
sekarang kita akan latihan kemampuan kedua. Masih ingat apa kegiatan itu T?"

"Ya benar, sekarang kita akan latihan mencuci piring di dapur."

"Waktunya sekitar 15 menit. Mari kita ke dapur!"

Kerja

"T, sebelum mencuci piring kita perlu siapkan dulu perlengkap- annya, yaitu
sabut/spons untuk membersihkan piring, sabun khusus untuk mencuci piring, dan air
untuk membilas, T dapat menggunakan air yang mengalir dari keran ini. Oh ya,
jangan lupa sediakan tempat sampah untuk membuang sisa makanan."

"Sekarang saya perlihatkan dulu caranya. Setelah semuanya perlengkapaan


tersedia , T ambil satu piring kotor, lalu buang dulu sisa kotoran yang ada di piring
tersebut ke tempat sampah. Kemudian T bersihkan piring tersebut dengan
menggunakan sabut/spons yang sudah diberikan sabun pencuci piring. Setelah selesai
disabuni, bilas dengan air bersih sampai tidak ada busa sabun sedikit tersebut. Setelah
itu, T bisa mengeringkan piring yang sudah bersih tadi di rak pun di piring yang
sudah tersedia di dapur. Nah selesai...!"

"Sekarang coba T yang melakukan..." "Bagus sekali, T dapat mempraktikkan


cuci pring dengan baik! Sekarang dilap tangannya."
Terminasi

"Bagaimana perasaan T setelah latihan cuci piring?"

"Bagaimana jika kegiatan cuci piring ini dimasukkan menjadi kegiatan


sehari-hari,"

"T. Mau berapa kali T mencuci piring? Bagus sekali T mencuci piring tiga
kali setelah makan"

"Besok kita akan latihan untuk kemampuan ketiga, setelah merapikan tempat
tidur dan cuci piring Masih ingat kegiatan apakah itu? Ya benar kita akan latihan
mengepel"

"Mau jam berapa? Sama seperti sekarang? Sampai jumpa!"


DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna dan Akemat. 2016. Model Praktik Keperawatan


Profesional Jiwa.Jakarta:EGC

Nurhalimah.2016.Praktik Keperawatan Jiwa.Jakarta :Pusdik SDM Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai