“ KARYA ILMIAH”
https://drive.google.com/file/d/1_c2ApvzoD5pwcDcIi54X1CQ8-uJHEoQt/view?
usp=sharing
Disusun Oleh :
1. Nuralifah ( 2020604022 )
2. Ayu Astuti ( 2010604019 )
3. Eka Mawarni ( 2020604037 )
4. Putri Handayani( 2010604005 )
5. Septiani Indriyati ( 2010604020)
6. M. Ferdy Pangestu ( 2010604003)
Dosen Pembimbing :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Latar Belakang
Latar Belakang Masalah Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya
berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh
seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan
sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari
jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu
yang terdapat dalam objek tulisan. Makasudnya selayaknyalah, jika tulisan
ilmiah sering mengangkat tema seputar hal - hal yang baru (aktual) dan belum
pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengant
ema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari temater
dahulu.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan
ISI
Menurut Eko Susilo (1995) karya ilmiah adalah salah satu karangan atau tulisan
yang didapat sesuai sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan,
pemantauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu serta
sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya atau keilmiahannya.
Menurut Dwiloka dan Riana, karya ilmiah atau artikel ilmiah merupakan karya
seorang ilmuwan (pembangunan) yang hendak membangun ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang didapat melalui literatur, pengalaman, serta penelitian.
2. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang ditulis menurut pendapat orang lain
dan diri sendiri. Data diperoleh melalui observasi lapangan atau percobaan
laboratorium. Menurut KBBI skripsi ialah tulisan saintifik yang wajib dibuat oleh
mahasiswa sebagai persyaratan akhir pendidikannya.
3. Kertas kerja
4. Tesis
1. Reproduktif
Karya ilmiah ditulis oleh peneliti atau penulis harus diterima dan
dimaknai oleh pembacanya sesuai makna yang ingin disampaikan. Pembaca harus
bisa langsung memahami konten dari karya ilmiah.
2. Tidak Ambigu
Ciri-ciri karya ilmiah selanjutnya ialah harus objektif dan tidak boleh
emotif atau dibuat dengan dasar perasaan penulis. Hal ini penting agar karya
ilmiah yang dibuat dapat menjadi suatu karya objektif, bukan berpihak pada
emosi penulis.
4. Menggunakan Bahasa yang Baku dan Memperhatikan Cara Penulisan yang Tepat
Ciri-ciri karya ilmiah yang kelima, yakni sebuah karya ilmiah harus ditulis
dan disusun dengan kaidah keilmuan. Kaidah keilmuan di sini maksudnya adalah
metodologi penelitian yang harus diperhatikan oleh penulis karena dengan
metodologi, karya ilmiah memiliki kerangka pemikiran yang logis.
D. Laras Ilmiah
Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Dalam hal ini
kita mengenal iklan, laras ilmiah, laras ilmiah populer, laras feature, laras komik,
laras sastra, yang masih dapat dibagi atas laras cerpen, laras puisi, laras novel, dan
sebagainya.
Setiap laras memiliki cirinya sendiri dan memiliki gaya tersendiri. Setiap laras
dapat disampaikan secara lisan atau tulis dan dalam bentuk standar, semi standar,
atau nonstandar. Macam-macam laras bahasa adalah laras ilmiah, laras satra (puisi,
cerpen, novel), laras jurnalistik (berita, editorial, iklan, dll), laras hokum, laras
kedokteran, dll.
Laras ilmiah adalah penggunaan bahasa dalam kegiatan ilmiah, contohnya adalah
penulisan karya tulis ilmiah, namun nyatanya banyak penulisan karya tulis ilmiah
terkadang tidak sesuai dengan kalimat penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Contohnya dalam penulisan tanda dalam kalimat titik dua seharusnya berada
tepat di akhir kalimat, nyatanya kita ingin memperindah tanda tersebut dalam
kalimat jadi tanda titik dua tersebut di awal kalimat.
Ragam bahasa keilmuan adalah ragam bahasa yang digunakan untuk kepentingan
komunikasi keilmuan. Bahasa Indonesia Keilmuan adalah salah satu ragam bahasa
yang tidak termasuk ke dalam ragam dialek, dipakai dalam suasana resmi oleh para
cendekiawan untuk mengomunikasikan ilmu pengetahuan baik secara tulis maupun
lisan (Yonohudiyono, dkk). Menurut Syafi'ie (1992:8-9), ragam bahasa keilmuan
memiliki ciri-ciri, yaitu :
Laras ilmiah populer merupakan sebuah tulisan yang bersifat ilmiah, tetapi
diungkapkan dengan cara penuturan yang mudah dimengerti. Karya ilmiah populer
tidak selalu merupakan hasil penelitian ilmiah. Tulisan itu dapat berupa petunjuk
teknis, pengalaman dan pengamatan biasa yang diuraikan dengan metode ilmiah.
Persyaratan yang berlaku pada karya lmiah populer sama dengan karya ilmiah.
Namun, dalam karya ilmiah populer terdapat persoalan lain, seperti kritik terhadap
pemerintah, analisis terhadap suatu peristiwa yang sedang populer di tengah
masyarakat, jalan keluar bagi persoalan yang sedang dihadapii masyarakat, atau
sekedar informasi baru yang ingin disampaikan kepada masyarakat.
Perbedaan antara karya ilmiah dengan karya ilmiah populer lainya terdapat pada
struktur penulisan kedua jenis karya ini. Jika karya ilmiah memiliki struktur yang
baku, karya ilmiah populer tidak sebaku itu. Hal itu karena karya ilmiah populer
biasanya disajikan melalui media surat kabar dan majalah sehingga format
penyajiannya mengikuti format yang berlaku dalam laras jurnalistik.
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut, mengenai karya ilmiah, maka simpulan
dapat diuraikan sebagai berikut :
Karyai lmiah adalah sebuah karya yang disajikan secara ilmiah dalam sebuah
forum atau media ilmiah. Karaktersitik karya ilmiah terdapat pada isi yang ilmiah
bersifat keilmuan, yakini objektif, tidak memihak, dan berbicara apa adanya,
penyajian karya tertentu disesuaikan dengan kemampuan sang ilmuan, dan bahasa
yang digunakan harus bersifat baku, di sesuaikan dengan EYD. Jenis karya
ilmiah, yaitu artikel, makalah, paper.
2. Saran