Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN DISKUSI

Ukhuwah insaniyah dan Ukhuwah insaniyah

OLEH : KELOMPOK 2

 M. AMIEN RAIS

SHARING UNIVERSITAS
MATA KULIAH UMUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS JEMBER
2014

Laporan Diskusi
Ukhwah Islamiyah dan Ukhwah insaniyah

Pengertian ukhwah isaniyah

Saudara sekemanusiaan (ukhuwah insaniah).

Al-Quran menyatakan bahwa semua manusia diciptakan oleh Allah dari seorang lelaki dan seorang
perempuan (Adam dan Hawa) (QS Al-Hujurat [49]: 13). Ini berarti bahwa semua manusia adalah
seketurunan dan dengan demikian bersaudara.

        


           
         
          
   

13. Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya
orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya
Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

Persaudaraan sesama manusia disebut ukhuwah insaniyah. Persaudaraan ini dilandasi oleh
ajaran bahwa semua umat manusia adalah makhluk Allah. Perbedaan keyakinan dan agama
juga merupakan kebebasan pilihan yang diberikan Allah. Hal ini harus dihargai dan dihormati.

-menyantuni non muslim yang lemah


-memaafkan non muslim yang salah
-bergaul dengan sesame manusia dengan baik
-mengupayakan sikap perdamaian
-terkadang harus bersikap tegas terhadap orang yang ingkar
-memohon ampun kala mereka masih hidup

Menarik untuk dipertanyakan, mengapa Al-Quran menggunakan kata ikhwah dalam arti
persaudaraan seketurunan ketika berbicara tentang persaudaraan sesama Muslim, atau dengan
kata lain, mengapa Al-Quran tidak menggunakan kata ikhwan, padahal kata ini digunakan
untuk makna persaudaraan tidak seketurunan? Bukankah lebih tepat menggunakan kata
terakhir, jika melihat kenyataan bahwa saudara-saudara seiman terdiri dari banyak bangsa
dan suku, yang tentunya tidak seketurunan? Menurut penulis, hal ini bertujuan untuk
mempertegas dan mempererat jalinan hubungan antar sesama-Muslim, seakan-akan
hubungan tersebut bukan saja dijalin oleh keimanan (yang di dalam ayat itu ditunjukkan oleh
kata al-mu'minun), melainkan juga "seakan-akan" dijalin oleh persaudaraan seketurunan
(yang ditunjukkan oleh kata ikhwah). Sehingga merupakan kewajiban ganda bagi
umatberiman agar selalu menjalin hubungan persaudaraan yang harmonis di antara mereka,
dan tidak satupun yang dapat dijadikan dalih untuk melahirkan keretakan hubungan

Kebersamaan hidup antara orang islam dengan non muslim telah dicontohkan oleh
Rasulullah ketika beliau dengan para sahabat mengawali hidup di Madiah setelah hijarah.
Rasulullah mengikat perjanjian penduduk Madinah yang terdiri dari orang-orang kafir dan
muslim untuk saling membantu dan menjaga keamanan kota Madinah dari gangguan musuh.
Rasulullah juga pernah manggadaikan baju besinya kepada orang-orang yahudi

Konsep Kebersamaan dalam Pluralitas

Konsep kebersamaan dalam pluralitas agama adalah setiap manusia yang hidup bersama di
masyarakat akan menyadari lingkungan yang serba plural, berbeda , dan tidak sama dengan
dirinya . dan bahkan masyarakat yang homogeny pun ,perbedaan antar individu pasti ada
,karna perbedaan manusia adalah kehendak tuhan.

Pada dasarnya, agama Islam tidak hanya diperuntukkan bagi kaum Muslim belaka, akan
tetapi ia adalah agama universal yang ditujukan untuk seluruh umat manusia. Al-Quran telah
menyatakan hal ini di beberapa tempat. Yang tercantum di QS Saba ’;28,

        


   

28. Dan kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita
gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada Mengetahui.

Anda mungkin juga menyukai