Pembimbing I Pembimbing II
Ir. H.M. Ridwan Abdullah, M.Sc. Dr. Eng. Tri Harianto, ST, MT
Dosen Jurusan Teknik Sipil Dosen Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin Universitas Hasanuddin
Jl. P. Kemerdekaan Km. 10 Jl. P. Kemerdekaan Km. 10
Makassar 90245, Sul-Sel Makassar 90245, Sul-Sel
Kata kunci: proyek, pengendalian mutu, Manual 030/BM/2011 atau Instruksi Kerja Pengawasan
Pembangunan Jembatan Dirjen Bina Marga, Buku BMS, Spesifikasi Umum Dirjen Bina Marga
2007.
PENDAHULUAN
Dunia konstruksi sekarang ini bersaing. Untuk bersaing maka perlu
lebih kompetitif dari sebelumnya diadakan peningkatan mutu
terutama di Indonesia. Perusahaan produk/jasa dengan jalan perusahaan
konstruksi yang tidak mempersiapkan harus mengerti dan menerapkan
diri untuk meningkatkan mutu kerja Manajemen Mutu Terpadu (Quality
atau pun produk yang dihasilkan Management System = QMS).
maka akan menemui kesulitan dalam Kesuksesan perusahaan diperoleh
dari adanya penerapan dan dianalisa dan direncanakan sebelum
pemeliharaan sistem manajemen memulai pelaksanaan konstruksi.
mutu dengan melakukan peningkatan Untuk mencapai tujuan proyek maka
berkesinambungan kinerja pada saat pelaksanaan konstruksi
perusahaan secara efektif dan efisien. perlu dilakukan pengawasan yang
Mutu konstruksi merupakan salah baik, sehingga proyek dapat
satu indikator kinerja diselesaikan pada batas waktu yang
penyelenggaraan pembangunan yang ditetapkan dan memenuhi mutu yang
harus dipertanggungjawabkan, disyaratkan. Manajemen proyek
sehingga harus ditingkatkan dari dimulai dari kegiatan-kegiatan
waktu ke waktu sejalan dengan sebagai berikut:
kebutuhan atau harapan masyarakat a. perencanaan/rencana kerja
dan tuntutan global. Dalam dunia (planning) yaitu kegiatan
proyek konstruksi kita telah menyiapkan rencana kerja
menyadari betapa pentingnya sesuai dengan metode
pengendalian mutu itu. Pengendalian konstruksi terhadap semua
dapat diartikan sebagai proses urutan kegiatan yang akan
penetapan atas apa yang telah dicapai, dilakukan dan waktu yang
evaluasi kinerja dan langkah diperlukan pada setiap kegiatan
perbaikan jika diperlukan. Konsultan pelaksanaan proyek.
pengawas merupakan salah satu b. organisasi kerja (organizing)
aspek penting dalam suatu proyek. yaitu kegiatan pembentukan
Pihak inilah yang bertanggungjawab organisasi kerja yang akan
sebagai supervisor atas setiap proses- ditugasi melakukan kegiatan
proses kerja dalam suatu proyek, pelaksanaan konstruksi yang
termasuk dalah hal pengendalian dipimpin oleh seorang ahli
mutu. pelaksana jalan dan jembatan
Proyek konstruksi merupakan yaitu Pimpinan Pelaksana
suatu rangkaian kegiatan yang hanya (General Superintendent / GS).
satu kali dilaksanakan dan umumnya Dalam organisasi ini,
berjangka waktu pendek. Dalam disamping General
rangkaian kegiatan tersebut terdapat Superintendent / GS ditentukan
suatu proses yang mengolah sumber jabatan-jabatan lainnya seperti
daya proyek menjadi suatu hasil pimpinan-pimpinan divisi
kegiatan yang berupa bangunan. proyek (peralatan,
Karakteristik proyek konstruksi dapat laboratorium, jalan, jembatan,
dipandang dalam 3 dimensi, yaitu pengukuran, logistik, umum,
unik, melibatkan sumber daya, dan base camp) bendahara proyek,
membutuhkan organisasi. Kemudian pengawas pelaksanaan proyek,
proses penyelesaiannya harus dan sebagainya. Setiap jabatan
berpegangan pada 3 kendala (triple diuraikan tugas, wewenang dan
constrain) yaitu sesuai spesifikasi, tanggungjawabnya dalam
sesuai penjadwalan, dan sesuai melaksanakan pengendalian
dengan biaya yang direncanakan. pelaksanaan konstruksi.
Manajemen konstruksi adalah sistem c. pelaksanaan pekerjaan
dimana setiap detail pekerjaan dapat (actuating) yaitu merupakan
aktualisasi pelaksanaan dari memberikan petunjuk dan cara-cara
perencanaan dan untuk mengendalikan mutu
pengorganisasian yang telah material, struktur, komponen atau
diuraikan diatas dalam sistem agar memenuhi keperluan
pelaksanaan konstruksi. yang telah ditentukan.
d. kontrol/pengendalian kerja Rencana manajemen mutu
(controlling) yaitu kegiatan dalam proyek menjelaskan
pengawasan terhadap bagaimana persoalan kualitas akan
pelaksanaan pekerjaan meliputi ditangani. Proses yang tercakup
kegiatan: pemeriksaan, dalam pengendalian mutu adalah
pengujian apakah pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengukuran dan
konstruksi sesuai dengan penjagaan mutu (quality assurance).
prosedur dan rujukan yang telah Rencana penjaminan mutu
ditetapkan dalam pelaksanaan. menjelaskan apa yang akan Anda
Penjaminan mutu (QA) lakukan untuk menjamin mutu dalam
adalah semua perencanaan dan proyek Anda dan atau hasil proyek
langkah sistematis yang diperlukan Anda. Teknik paling umum untuk
untuk memberikan keyakinan penjaminan mutu adalah audit mutu,
bahwa instalasi atau sistem yang yang memeriksa produk dan proses
akan diwujudkan dapat beroperasi secara acak untuk melihat apakah
secara memuaskan. Sedangkan standar mutunya sudah terpenuhi atau
pengendalian mutu (QC) adalah belum.
bagian dari penjaminan mutu yang
METODOLOGI PENELIATIAN
SIMPULAN
Tindakan-tindakan menganalisis temuan,
pengendalian mutu atau penjaminan kendala, dan permasalahan
mutu yang dilaksanakan dan yang ditemukan dengan
dilaporkan oleh pihak konsultan dapat menggunakan 7 alat dasar
kemudian dilakukan evaluasi atasnya mutu
sehingga didapatkan peningkatan melaporkan/mendokumentasi
mutu kedepannya. Tidakan evaluasi kan hasil temuan, kendala,
dapat dilakukan dengan cara: permasalahan, sebab-akibat,
melakukan tindakan-tindakan serta solusi yang dalam
pengukuran mutu dengan cara proyek
penetapan spesifikasi dan melakukan peningkatan mutu
standar kerja dengan jalan mempelajari
melakukan pengawasan dan hasil laporan dan dokumentasi
inspeksi bahwa pelaksanaan sehingga pekerjaan yang akan
pekerjaan, jadwal, kualitas dilakukan selanjutnya
material, biaya sudah sesuai terhindar dari permasalahan-
dengan spesifikasi dan standar permasalahan yang serupa.
kerja
DAFTAR PUSTAKA