Anda di halaman 1dari 22

Draft Bab II BPS Kab.

Muba

Bab 2
Gambaran Umum Kabupaten Musi Banyuasin

2.1. Geografis, Administratif, Dan Kondisi Fisik


Kabupaten Musi Banyuasin dengan luas wilayah 14.265,96 km 2 atau sekitar 15
persen dari luas Propinsi Sumatera Selatan, Secara geografis terletak pada posisi antara
1,3° sampai dengan 4° Lintang Selatan dan 103° sampai dengan 104° 45’ Bujur Timur.
Batas daerah ini adalah
 Sebelah Utara : Provinsi Jambi
 Sebelah Selatan : Kabupaten Muara Enim
 Sebelah Timur : Kabupaten Banyuasin
 Sebelah Barat : Kabupaten Musi Rawas

Kabupaten Musi Banyuasin dengan luas wilayah 14.265,96 km² atau sekitar 15 persen dari
luas Provinsi Sumatera Selatan, terbagi atas 14 wilayah kecamatan dan 236 desa /
kelurahan. Dari 14 kecamatan, Kecamatan Bayung Lencir memiliki luas terbesar yaitu 4.925
Km², sedang Kecamatan Lawang Wetan merupakan kecamatan yang terkecil dengan luas
232 Km² Secara geografis terletak pada posisi antara 1,3° sampai dengan 4° Lintang
Selatan dan 103° sampai dengan 104° 45’ Bujur Timur.

2.1.1 Iklim
Kabupaten Musi Banyuasin mempunyai iklim tropis dan basah dengan variasi curah hujan
antara 87,83 – 391,6 mm sepanjang tahun 2010. Curah hujan paling banyak pada bulan
Januari. Hari hujan pada tahun 2010 menunjukkan variasi antara 9,00 – 17,60 hari, dengan
hari hujan paling banyak pada bulan Januari 2010.

2.1.2 Kondisi Hidrologi


Kabupaten Musi Banyuasin merupakan daerah rawa dan sungai besar serta kecil seperti
Sungai Musi, Sungai Banyuasin, Sungai Batanghari Leko dan lain-lain. Untuk aliran Sungai
Musi yang berada di bagian Timur dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. Disamping itu
daerah ini juga terdiri dari lebak dan danau-danau kecil.

kelestarian fungsi sumber daya air. Berdasarkan pada letak atau posisinya sumber daya air
dibedakan menjadi :

1) Air Permukaan
Sungai-sungai yang mengalir di wilayah Kab. Muba beserta debit rata-rata hariannya adalah
sebagai berikut :
Draft Bab II BPS Kab. Muba

Tabel 2.1: Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin
Panjang Sungai Luas DAS
Nama DAS Debit ( M3/dtk )
(KM) (Ha)
Sungai Ibul ( Anak Sungai Musi ) 35 14.500 3,3
Sungai A. Calik ( Anak Sungai A.Banyuasin ) 57 96.400 28
Sungai Dawas ( Anak Sungai A. Calik ) 50 6.500 1,6
Sungai Supat ( Anak Sungai A. Calik ) 32 22.600 5,1
Sungai Keluang ( Anak Sungai A. Calik ) 19 9.400 2,1
Sungai Tungkal ( Anak Sungai A. Calik ) 82 149.500 33,6
Sungai Lalan ( Anak Sungai A.Banyuasin ) 243 830.300 196,8
Sungai Merang ( Anak Sungai Lalan ) 66 83.900 24,4
Sungai Bohar ( Anak Sungai Lalan ) 20 10.000 2,2
Sungai Medak ( Anak Sungai Lalan ) 72 108.300 25,7
Sungai Tungkal ( Anak Sungai Lalan ) 25 5.900 1,9
Sungai Serdang ( Anak Sungai Lalan ) 34 8.300 2,4
Sungai Meranti ( Anak Sungai Lalan ) 28 15.100 4,4
Sungai Kepahiang ( Anak Sungai Lalan ) 16 13.300 3,9
Sungai Mangsang ( Anak Sungai Lalan ) 18 7.400 1,8
Sungai Mendis ( Anak Sungai Lalan ) 19 3.900 0,9
Sungai Batang Hari Leko (Anak Sungai Musi) 176 374.600 103,9
Sungai Kapas (Anak S. Batang Hari Leko) 63 71.300 16,9
Sungai Meranti (Anak S. Batang Hari Leko) 38 26.400 8,8
Sungai Putat (Anak S. Batang Hari Leko) 38 20.100 8,6
Sungai A. Aur (Anak S. Batang Hari Leko) 19 12.700 5,4
Sungai Rampasan (Anak S. Batang Hari Leko) 19 11.600 4,9
Sungai Angit (Anak S. Batang Hari Leko) 13 5.300 2,3
Sungai Kukui (Anak S. Batang Hari Leko) 15 10.200 4,3
Sungai Lalang (Anak S. Batang Hari Leko) 25 21.900 5,2
Sumber : Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan Kab. Musi Banyuasin

2.1.3. Kondisi Topografi


Pola topografi ini sedikit banyak mempengaruhi bentuk tata guna lahan yang ada, sebagai
berikut :
Di sebelah Timur Kecamatan Sungai Lilin, sebelah Barat Kecamatan Bayung Lencir
kemudian di daerah pinggiran aliran Sungai Musi sampai ke Kecamatan Babat Toman,
tanahnya terdiri dari rawa-rawa dan payau yang dipengaruhi oleh pasang surut. Daerah
lainnya merupakan dataran tinggi dan berbukit-bukit dengan ketinggian antara 20 sampai
dengan 140 m di atas permukaan laut

2.1.4. Jenis Tanah


Keadaan tanah di Kabupaten Musi Banyuasin terdiri dari 4 jenis, yaitu :
 Organosol : didataran rendah atau rawa-rawa.
 Klei Humus : penyebarannya lihat Organosol
 Alluvial : di sepanjang sungai Musi.
 Padzolik : di daerah berbukit-bukit.
Draft Bab II BPS Kab. Muba

2.1.5 Administrasi

Secara Administrasi Kabupaten Musi Banyuasin terdiri dari 14 Kecamatan dan 236
desa/kelurahan
Untuk melihat jumlah Desa/Kelurahan dan Luas wilayah di masing-masing Kecamatan di
Kabupaten Musi Banyuasin dapat di lihat Tabel 2.2 berikut

Tabel 2.2: Nama, luas wilayah per-Kecamatan dan jumlah kelurahan


Jumlah Luas Wilayah
No. Nama Kecamatan (%) thd
Desa Kelurahan (Km²)
total
1 Sanga Desa 17 2 317,00 2,22
2 Babat Toman 10 2 1.291,00 9,05
3 Batang Hari Leko 16 - 2.107,79 14,77
4 Plakat Tinggi 15 - 247,00 1,73
5 Lawang Wetan 15 - 232,00 1,63
6 Sungai Keruh 22 - 629,00 4,41
7 Sekayu 10 4 701,60 4,92
8 Lais 14 - 755,53 5,30
9 Sungai Lilin 13 2 374,26 2,62
10 Keluang 13 1 400,57 2,81
11 Babat Supat 15 - 511,02 3,58
12 Bayung Lencir 21 2 4.847,00 33,98
13 Lalan 26 - 1.031,00 7,23
14 Tungkal Jaya 16 - 821,19 5,76
Jumlah 223 13 14.265,96 100
Sumber : Kecamatan Dalam Angka Kab. Muba Tahun 2010.
Draft Bab II BPS Kab. Muba

Peta 2.1 Peta Administrasi Kab. Musi Banyuasin dan Cakupan wilayah Kajian.
Draft Bab II BPS Kab. Muba
Draft Bab II BPS Kab. Muba

2.1. DEMOGRAFI
2.2.1. Pertumbuhan Penduduk

Sebagaimana daerah Kabupaten / Kota lainnya di Indonesia, Kabupaten Musi Banyuasin


dengan luas wilayah 14.265,96 km2 dibagi habis menjadi Kecamatan dan selanjutnya Kecamatan
tersebut dibagi habis menjadi desa-desa dan kelurahan-kelurahan.
Tahun 2010 ini jumlah Kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin sebanyak 14 Kecamatan
dengan Desa / Kelurahan yang berjumlah 236.
Rata-rata jumlah penduduk per kecamatan dan per desa / kelurahan di tahun 2010 masih
mempunyai rata-rata penduduk yang relatif sedikit mengingat luasnya wilayah daerah ini. Rata-rata
jumlah penduduk per kecamatan tahun 2010 sebesar 40.104 jiwa sedangkan rata-rata penduduk
per desa/kelurahan 2.379 jiwa. Dengan kata lain jika dibandingkan dengan luas wilayahnya,
ternyata setiap km2 dari wilayah Musi Banyuasin hanya dihuni sekitar 39 jiwa.

2.2.2. Persebaran dan Kepadatan

Dilihat dari jumlah penduduknya, Kabupaten Musi Banyuasin termasuk


Kabupaten/Kota dengan penduduk terbanyak ke enam di Propinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan
Hasil Sensus Penduduk tahun 2010 Kabupaten Musi Banyuasin mencapai 561.458 jiwa.
Penduduk Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 2010 berjumlah 561.458 jiwa, atau
meningkat 7,35 persen dari tahun 2009. Bertambahnya penduduk dari tahun ketahun ternyata
belum diikuti dengan penyebaran penduduk. Dari 14 (empat belas) Kecamatan,yang ada di
Kabupaten Musi Banyuasin, Kecamatan Bayung Lencir merupakan Kecamatan yang jumlah
penduduknya relatif banyak sekitar 20 %, kemudian jumlah penduduk relatif banyak lainnya
terdapat di Kecamatan Sungai Lilin sebanyak 15 %, Kecamatan Sekayu sebanyak 14 %, dan
Kecamatan Babat Toman.
Draft Bab II BPS Kab. Muba

Tabel 2.3: Jumlah dan kepadatan penduduk saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun

Jumlah Penduduk Jumlah KK Tingkat Pertumbuhan


Nama
No Tahun Tahun Tahun
Kecamatan
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
1 Sanga Desa 41.694 44.863 48.273 51.942 55.890 10.424 11.216 12.068 12.986 13.973 7,60 7,60 7,60 7,60 7,60
2 Babat Toman 34.809 37.454 40.301 43.364 46.660 8.702 9.364 10.075 10.841 11.665 7,60 7,60 7,60 7,60 7,60
3 Batang Hari Leko 53.812 60.753 68.588 77.434 87.422 13.453 15.188 17.147 19.359 21.856 12,90 12,90 12,90 12,90 12,90
4 Plakat Tinggi 32.903 35.497 38.296 41.315 44.572 8.226 8.874 9.574 10.329 11.143 7,88 7,88 7,89 7,88 7,88
5 Lawang Wetan 25.470 26.198 26.947 27.717 28.509 6.368 6.550 6.737 6.929 7.127 2,86 2,86 2,86 2,86 2,86
6 Sungai Keruh 42.839 45.330 47.965 50.753 53.703 10.710 11.333 11.991 12.688 13.426 5,81 5,81 5,81 5,81 5,81
7 Sekayu 59.336 64.904 70.995 77.657 84.944 14.834 16.226 17.749 19.414 21.236 9,38 9,38 9,38 9,38 9,38
8 Lais 126.198 137.432 149.666 162.989 177.498 31.550 34.358 37.417 40.747 44.375 8,90 8,90 8,90 8,90 8,90
9 Sungai Lilin 81.193 86.307 91.744 97.523 103.666 20.298 21.577 22.936 24.381 25.917 6,30 6,30 6,30 6,30 6,30
10 Keluang 60.104 64.362 68.921 73.804 79.032 15.026 16.091 17.230 18.451 19.758 7,08 7,08 7,08 7,08 7,08
11 Babat Supat 35.882 37.560 39.316 41.154 43.078 8.971 9.390 9.829 10.289 10.770 4,67 4,68 4,68 4,67 4,68
12 Bayung Lencir 117.559 132.720 149.837 169.161 190.977 29.390 33.180 37.459 42.290 47.744 12,90 12,90 12,90 12,90 12,90
13 Lalan 45.901 49.154 52.636 56.366 60.359 11.475 12.289 13.159 14.092 15.090 7,09 7,09 7,08 7,09 7,08
14 Tungkal Jaya 45.388 46.697 48.044 49.431 50.857 11.347 11.674 12.011 12.358 12.714 2,89 2,88 2,88 2,89 2,88
803.089 869.231 941.528 1.020.608 1.107.166 200.772 217.308 235.382 255.153 276.792

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Banyuasin


Draft Bab II BPS Kab. Muba

Berdasarkan data yang ada pertambahan penduduk dari tahun 2005 hingga tahun 2010 mempunyai rata-rata
pertumbuhan mencapai 7,74 %. Namun presentase pertumbuhan setiap tahunnya sangat bervariatif, dimana
pada periode tahun 2005 - 2006 yaitu 1,77 % sedangkan tahun 2006 - 2007 mengalami perkembangan
penduduk mencapai 2,17 %, sedangkan pada periode tahun 2007 - 2008 mengalami kenaikan yang sangat
signifikan dan mencapai puncaknya yaitu 13,93, dan periode tahun 2008-2009 pertumbuhan penduduk
mengalami penurunan menjadi 12,87% dan pada tahun 2009 – 2010 pertumbuhan penduduk kab Musi
Banyuasin mengalami penurunan lagi menjadi 7,99

Rumus yang digunakan untuk menghitung Proyeksi Penduduk, menggunakan rumus POLINOMIAL LINEAR
atau Bunga Berbunga :

Pt+0 = Pt ( 1 + r )n
Ket :
Pt+0 = Jumlah Penduduk tahun t+0
Pt = Jumlah Penduduk tahun dasar
r = Rata-rata pertumbuhan penduduk selama 5 tahun terakhir
n = Tahun Terakhir / Rencana

2.3. KEUANGAN DAN PEREKONOMIAN DAERAH


2.3.1. Koperasi
Jumlah koperasi di Musi Banyuasin pada tahun 2010 mencapai 212 unit. Jumlah tersebut terdiri dari
138 unit primer koperasi dan 74 unit KUD. Pada tahun 2010 jumlah anggota koperasi 52.498 orang
yang terdiri atas 37.202 orang anggota koperasi primer dan 15.296 anggota KUD.

2.3.2. Data Perusahaan di Kabupaten Musi Banyuasin


No Nama Perusahaan Produksi utama No Nama Perusahaan Produksi utama
BIDANG PERKEBUNAN
1 PT. Wana Potensi Guna Perkebunan Sawit 40 PT. Dwi Reksa Usaha Perkasa Perkebunan Sawit

2 PTPN VII (Persero) Perkebunan Sawit 41 PT. Makmur Sriwijaya Abadi Perkebunan Sawit

3 PT. Pinang Witmas Sejati Perkebunan Sawit 42 PT. Proteksindo Utama Mulya Perkebunan Sawit

4 PT. HINDOLI (A Cargill Company) Perkebunan Sawit 43 PT. Berkat Sawit Sejati Perkebunan Sawit
5 PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk Perkebunan Sawit BIDANG KEHUTANAN
6 PT. Musi Banyuasin Indah Perkebunan Sawit 44. PT. Bumi Persada Permai Kehutanan

7 PT. Banyu Kahuripan Indonesia (BKI) Perkebunan Sawit 45. PT. Rimba Hutani Mas Kehutanan

8 PT. Sentosa Bahagia Bersama Perkebunan Sawit 46. PT. Sumber Hijau Permai Kehutanan

9 PT. Sentosa Mulya Bahagia Perkebunan Sawit 47. PT. Bumi Pratama Usaha Jaya Kehutanan

10 PT. Berkat Sawit Sejati Perkebunan Sawit 48. PT. Musi Hutan Persada Kehutanan

11 PT. Guthrie Pecconina Indonesia Perkebunan Sawit 49. PT. PAKERIN Kehutanan

12 PT. Perdana Sawit Mas Perkebunan Sawit 50 PT. Restorasi Ekosistem Indonesia Kehutanan

13 PT. Surya Cipta Kahuripan Perkebunan Sawit 51. PT. Tately Kehutanan

14 PT. Kirana Musi Persada Industri Crumb Rubber 52. PT. Sinarmas Forestry Kehutanan

15 PT. Mitra Ogan Perkebunan Sawit 53. PT. Tunas Hutan Pratama Kehutanan

16 PT. Cangkul Bumi Subur Perkebunan Sawit 54. PT. Wahana Agro Mulia

17 PT. Dapur Sawit Perkebunan Sawit BIDANG MIGAS

POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 1


Draft Bab II BPS Kab. Muba

PERTAMINA - ELNUSA TRISTAR


18 PT. Bangun Tenera Sriwijaya Perkebunan 55. Migas
RAMBA LTD
19 PT. Pinago Utama Industri Crumb Rubber 56. BPMIGAS PWK. SUMBAGSEL Migas
PT. MEDCO E&P Indonesia - Rimau
20 PT. Inti Mega Bestari Pertiwi 57. Migas
Aset
21 PT. Pelangi Inti Pertiwi 58. KSO Geo Minergi Sungai Lilin Migas

22 PT. Sawit Mas Sejahtera ( Sinar Group) Perkebunan Sawit 59. PT. Pertamina EP Field - Pendopo Migas

23 PT. Hamita Utama Karsa Perkebunan Sawit 60. PT. ConocoPhillips Indonesia Migas
KSO Pertamina Benakat Barat
24 PT. Ita Mogureben Perkebunan Sawit 61. Migas
Petrolium
25 PT. Mentari Subur Abadi Perkebunan Sawit 62. PT. Pertamina Ubep Migas

26 PT. Swadaya Bhakti Negara Mas Perkebunan Sawit 63. PT. Pertamina EP Region Sumatera Migas

27 PT. Sari Persada Raya Perkebunan Sawit 64. PT. Pertamina UBEP Benakat Migas

28 PT. Agronusa Bumi Lestari Perkebunan Sawit 65. PT. Odira Energi Karang Agung Migas
JOB Pertamina-Talisman Jambi-
29 PT. Mega Hijau Bersama Perkebunan Sawit 66. Migas
Merang
Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS)
30 Perkebunan Sawit 67. PT. Star Energi Migas
Medan
31 PT. Nusantara Hijau Mas Perkebunan Sawit 68. PT. Seleraya Merangin I Migas

32 PT. Inti Agro Makmur Perkebunan Sawit 69. PT. Tately N.V. Palmerah Migas

33 PT. Alamanda Lestari Alam Perkebunan Sawit BIDANG BATU BARA


BSG GROUP (Astaka Dodol ,
34 PT. Mega Musi Lestari Perkebunan Sawit 70. Pertambangan Batubara
Baturona,Selo Argo KS, Intirta Prima)
35 PT. Muaro Bungo Plantation Perkebunan Sawit 71. PT. Bara Mutiara Prima Pertambangan Batubara

36 PT. Mitra Agrolika Sejahtera Perkebunan Sawit 72. PT.Baturona Adimulya Pertambangan Batubara

37 PT. Nusantara Makmur Agra Perkebunan Sawit 73. GMR Energy Pertambangan Batubara

38 PT. Cakra Adi Pratama Perkebunan Sawit 74. PT. Bara Sentosa Lestari Pertambangan Batubara

39 PT. Sepakat Sepantar Perkebunan Sawit 75. PT. Gorby Putra Utama

2.3.3. Keuangan

Realisasi pendapatan Asli daerah dan Kabupaten Musi Banyuasin

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Musi Banyuasin dan Realisasi Belanja tentang sanitasi
dari tahun 2008 sampai tahun 2012 cenderung meningkat pada setiap tahunnya, dapat dilihat dari tabel 2.4
dan tabel 2.5

Tabel 2.4: Ringkasan realisasi APBD Kabupaten Musi Banyuasin 5 tahun terakhir

POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 2


Draft Bab II BPS Kab. Muba

No Anggaran 2007 2008 2009 2010 2011


(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g)
A Pendapatan 1.302.591.055.393,45 1.311.825.922.704,11 1.177.623.597.588,26 1.833.095.005.665,07 2.166.923.987.456,27
Pendapatan Asli
1 28.015.085.097,45 31.260.167.575,11 35.050.059.818,26 64.021.755.114,07 80.644.883.689,27
Daerah (PAD)
Dana Perimbangan
2 1.222.066.034.496,00 1.228.674.872.129,00 1.094.881.941.770,00 1.671.334.336.919,00 1.962.314.035.557,00
(Transfer)
Lain-lain Pendapatan
3 52.509.935.800,00 51.890.883.000,00 47.691.596.000,00 97.738.913.632,00 123.965.068.210,00
yang Sah
Jumlah Pendapatan 1.302.591.055.393,45 1.311.825.922.704,11 1.177.623.597.588,26 1.833.095.005.665,07 2.166.923.987.456,27
B Belanja 1.450.573.034.703,00 1.238.286.921.150,00 1.217.963.229.543,00 1.467.076.604.399,00 2.072.586.785.776,00

Belanja Tidak
1 275.105.441.411,00 346.641.630.899,00 387.714.470.554,00 540.525.466.812,00 643.686.284.076,00
Langsung

2 Belanja Langsung 1.175.467.593.292,00 891.645.290.251,00 830.248.758.989,00 926.551.137.587,00 1.428.900.501.700,00


Jumlah Belanja 1.450.573.034.703,00 1.238.286.921.150,00 1.217.963.229.543,00 1.467.076.604.399,00 2.072.586.785.776,00
Surplus/Defisit
Anggaran (147.981.979.309,55) 73.539.001.554,11 (40.339.631.954,74) 366.018.401.266,07 94.337.201.680,27

Ket : n = tahun penyusunan buku putih


( )= defisit
Sumber : DPPKAD Kab.Muba

Tabel 2.5: Ringkasan anggaran sanitasi dan belanja modal sanitasi Kabupaten Musi Banyuasin per
penduduk 5 tahun terakhir

No Subsektor/SKPD 2008 2009 2010 2011 2012


(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g)
A Air Limbah 164.000.000 167.025.000 60.000.000 120.000.000
B Persampahan 2.189.699.500 2.208.657.000 6.444.243.300 9.400.827.000 15.223.557.500
C Drainase 1.877.040.000 1.450.000.000 3.790.000.000 5.900.000.000 3.808.000.000
Aspek PHBS (pelatihan, sosialisasi,
D - 167.025.000 - 120.000.000 690.000.000
komunikasi, pendampingan)

E Total Belanja Modal Sanitasi (A s/d D) 4.230.739.500 3.992.707.000 10.294.243.300 15.540.827.000 19.721.557.500

Total Belanja Modal Sanitasi dari


F 4.230.739.500 3.992.707.000 10.294.243.300 15.540.827.000 19.721.557.500
APBD murni (bukan pendamping)
G Total Belanja APBD 1.311.825.922.704,11 1.177.623.597.588,26 1.833.095.005.665,07 2.166.923.987.456,27 2.163.789.794.000
Proporsi Belanja Modal Sanitasi
H 0,323 0,339 0,562 0,717 0,911
terhadap Belanja Total (9:10x100%)
I Jumlah penduduk 563.656 636.208 687.063 742.537 803.089
Belanja Modal Sanitasi per penduduk
J 7.506 6.276 14.983 20.929 24.557
(E:I)
Sumber : DPPKAD Kab.Muba

Tabel 2.6: Data mengenai ruang fiskal Kabupaten Musi Banyuasin 5 tahun terakhir

Tahun Indeks Kemampuan Fiskal/ Ruang Fiskal Daerah (IRFD)

POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 3


Draft Bab II BPS Kab. Muba

2007
2008 0,894 ( Rendah )
2009 1,746 ( Sangat Tinggi )
2010 1,393 ( Sangat Tinggi )
2011 1,370 ( Sangat Tinggi )
Sumber : Peraturan Menteri Keuangan

Tabel 2.7: Data perekonomian umum daerah Kabupaten Musi Banyuasin 5 tahun terakhir

No Deskripsi 2007 2008 2009 2010 2011

(c) (d) (e) (f) (g)

(a) (b)
migas non migas migas non migas migas non migas migas non migas migas non migas

PDRB harga konstan


1 (struktur 10.541.003 3.919.943. 10.827.904. 4.139.647. 11.130.764. 4.405.528 11.473.135. 4.715.875 11.899.083 5.070.333
perekonomian) (Rp.)
2 Pendapatan Perkapita
17.637.275. 6.620.064 17.608.209 6.716.550. 17.566.609.. 6.881.097 17.525.664 7.178.304. 17.517.394 7.474.907.
Kabupaten/Kota (Rp.)
Upah Minimum
3 Regional 662.000 743.000 824.730 927.825 1.095.831
Kabupaten/Kota (Rp.)
4 Inflasi (%) 6,59 11,06 2,78 6,96 3,79

5 Pertumbuhan Ekonomi 2,73 7,80 2,72 5,60 2,80 6,42 3,08 7,04 3,19 7,52
(%)
Sumber : Muba dalam Angka 2011

2.4. TATA RUANG WILAYAH

2.4.1. Rencana Pusat Layanan Kabupaten/Kota


Dasar pertimbangan penetapan struktur tata ruang wilayah Kabupaten Musi Banyuasin Seperti yang
telah dilakukan pada analisis, meliputi : Berdasarkan rencana struktur tata ruang wilayah (RTRW)
Provinsi Sumatera Selatan, Kebijakansanaan Spasial (Perwilayahan) Kabupaten Musi Banyuasin, dan
hasil analisis mengenai analisis sistem kota-kota, aksessibilitas, dan analisis hubungan antar wilayah.

Rencana pengembangan sistem Perkotaan di Kabupaten Musi Banyuasin disusun dengan


mempertimbangkan kepada :
1. Kebijakan sistem perkotaan dalam RTRW Nasional;
2. Hasil-hasil analisis yang menggambarkan sistem kota-kota saat ini dan evaluasi persoalan yang
diakibatkannya;
3. Rumusan sistem perkotaan yang dikemukakan dalam RTRW masing-masing kabupaten/kota;
4. Optimasi sistem kota-kota untuk mewujudkan sistem perkotaan yang hirarkis dan seimbang.

A. Sistem Kota-Kota Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin


Sistem kota-kota kabupaten merupakan gambaran kawasan perkotaan di dalam wilayah kabupaten
yang menunjukkan keterkaitan keadaan (linkage) pada saat ini dan rencana antar kota yang membentuk

POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 4


Draft Bab II BPS Kab. Muba

hirarki pelayanan dengan cakupan dan dominasi fungsi tertentu dalam wilayah kabupaten. Dalam
menetapkan hirarki pusat pelayanan di Kabupaten Musi Banyuasin selain telah diuji dengan menggunakan
metoda skalogram, dan juga melihat fungsi dan peran kota terhadap kawasan disekitarnya. Berdasarkan
hasil analisis menggunakan metode skalogram dan konsep pengembangan tata ruang wilayah Kabupaten
Musi Banyuasin, maka rencana pengembangan sistem pusat-pusat permukiman di wilayah Kabupaten Musi
Banyuasin sebagai berikut :

1. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) yang merupakan kawasan kabupaten yang fungsinya melayani kegiatan
skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota. Salah satu kawasan perkotaan di Kabupaten Musi
Banyuasin yang termasuk kedalam PKW yaitu Kecamatan Sekayu.

2. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang merupakan kawasan kabupaten yang fungsinya melayani kegiatan skala
kabupaten/kota atau beberapa kecamatan.Terdapatnya dua Kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin
yang ditetapkan sebagai PKL antara lain : Kecamatan Sungai Lilin, Kecamatan Bayung Lencir,

3. Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp) yang merupakan kawasan kabupaten yang berfungis melayani
kegiatan skala kabupaten atau beberapa kecamatan, lokasi yang dijadikan PKLp adalah Kecamatan
Babat Toman

4. Pusat Pelayanan Kawasan yang selanjutnya disebut (PPK) adalah kawasan kabupaten yang berfungsi
untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa. Terdapat 11 kecamatan di Kabupaten
Musi banyuasin yang ditetapkan sebagai PKL antara lain Plakat Tinggi, Sungai Keruh, Lais, Sanga Desa,
Lalan, Batanghari Leko, Lawang Wetan, Babat Supat, Tungkal Jaya, Bayung Lencir, Keluang.

B. Fungsi Pusat Permukiman


Dalam Lingkup wilayah secara umum fungsi pusat-pusat permukiman tersebut mempunyai fungsi sebagai
berikut :

1. Pusat Layanan Wilayah Belakang ( Hinterland services)


2. Pusat Komunikasi Antar wilayah ( Inter region Communication)
3. Pusat Kegiatan Industri ( Good Processing Manufacturing )
4. Pusat Permukiman ( Residential Subcenter)
Selain fungsi diatas , terdapat pula fungsi kota sebagai pusat administrasi pemerintah.Fungsi ini terkait
langsung dengan status administrasi tiap kota, maka perlu adanya indikator kelengkapan fasilitas
pelayanan perkotaan di tiap pusat permukiman sesuai dengan pengelompokan fungsi yang akan
ditetapkan untuk setiap kota.

2.4.2. RENCANA POLA RUANG WILAYAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN

TABEL 3.1
RENCANA SISTEM PERKOTAAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN
No Ibukota/kecamatan Hirarki Keterangan

POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 5


Draft Bab II BPS Kab. Muba

Fungsi
1 Sekayu PKW Pusat pemerintahan kabupaten Musi banyuasin
Pusat Perdagangan dan jasa
Pusat pendidikan
Pusat pelayanan Kesehatan
Pusat pelayanan transportasi darat
Pusat pengembagan pariwisata
Permukiman Perkotaan
Kawasan hutan produksi konversi
2 Sungai Lilin PKL Pemerintahan dan pelayanan sosial skala kecamatan dan sub
wilayah
Pelayanan pendidikan dasar, menegah dan tinggi
Pusat perdagangan dan jasa sub wilayah
Zona industri
Pertanian lahan basah
Permukiman perkotaan
Transportasi skala wilayah
Kawasan suaka alam dan hutan wisata
3 Bayung Lencir PKL Pemerintahan dan pelayanan sosial skala kecamatan dan sub
wilayah
Pelayanan pendidikan dasar, menegah dan tinggi
Pusat perdagangan dan jasa sub wilayah
Pertanian lahan basah
Perikanan darat
Peternakan
perkebunan
Permukiman perkotaanl
Kawasan lindung bawahannya
Kawasan suaka alam dan hutan wisata
4 Babat Toman PKLp Pemerintahan dan pelayanan sosial skala Kecamatan dan sub
wilayah
Pelayanan pendidikan dasar sampai atas
Perdagangan dan jasa skala lokal
Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura
Peternakan
Perkebunan
Permukiman perkotaan
5 Plakat Tinggi PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala Kecamatan
Pelayanan pendidikan dasar sampai atas
Perdagangan dan jasa skala lokal
Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura
Peternakan
Perkebunan
6 Lalan PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala Kecamatan
Pelayanan pendidikan dasar sampai atas
Perdagangan dan jasa skala lokal
Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura
Peternakan
Perkebunan
7 Lais PPK Pemerintah dan pelayanan sosial sekala lokal
Perkebunan

POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 6


Draft Bab II BPS Kab. Muba

Tanaman pangan lahan basah,lahan kering dan hortikultura


Peternakan
Kawsan hutan produksi tetap
Permukiman perdesaan
Pusat distribusi energy listrik
8 Sanga Desa PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala kecamatan
Perkebunan
Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura
Peternakan
kawasan hutan produksi konversi
permukiman perdesaan
9 Sungai Keruh PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala kecamatan
Pendidikan dasar sampai menegah
Tanaman pangan lahan kering
Peternakan
Kawasan hutan produksi tetap
10 Batanghari Leko PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala kecamatan
Perkebunan
Pertanian lahan basah dan lahan kering
Kawasan lindung daerah bawahannya
Permukiman perdesaan
Kawasan suaka alam dan hutan wisata
Kawasan hutan produksi tetap,terbatas dan konversi
11 Keluang PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala lokal
Pusat pertanian lahan basah dan lahan kering
Diistribusi barang dan jasa skala lokal
Perdagangan skala lokal
Transportasi skala sub wilayah
Pengembangan pertambangan Migas
Kawasan suaka alam dan hutan wisata
12 Lawang Wetan PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala Kecamatan
Pelayanan pendidikan dasar sampai atas
Perdagangan dan jasa skala lokal
Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura
Peternakan
Perkebunan
13 Tungkal Jaya PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala Kecamatan
Pelayanan pendidikan dasar sampai atas
Perdagangan dan jasa skala lokal
Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura
Peternakan
Perkebunan
14 Babat Supat PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala Kecamatan
Pelayanan pendidikan dasar sampai atas
Perdagangan dan jasa skala lokal
Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura
Peternakan
Perkebunan
Sumber : Hasil Rencana 2011

POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 7


Draft Bab II BPS Kab. Muba

2.2 RENCANA PUSAT LAYANAN KABUPATEN/KOTA


Dasar pertimbangan penetapan struktur tata ruang wilayah Kabupaten Musi Banyuasin Seperti yang
telah dilakukan pada analisis, meliputi : Berdasarkan rencana sturktur tata ruang wilayah

2.4.3 . Wilayah Rawan Bencana Kabupaten Musi Banyuasin


Bencana Banjir
Dikabupaten Musi Banyuasin beberapa daerah yang dikhawatirkan akan mengalami banjir merupakan
daerah yang berada disekitar sepanjang sungai Musi. Khususnya pada daerah-daerah yang terjadi diwilayah
sungai musi, selain itu wilayah lainnya mencakup sebagian Kec. Babat Toman, Kec. Bayung Lencir, Kec.
Sanga Desa, Kec. Sekayu dengan luasan keseluruhan 30.457,750 Ha.

Pengelolaan daerah yang sering mengalami banjir adalah dengan membatasi kegiatan pembangunan
khususnya perumahan dan permukiman pada daerah tersebut.
Pada beberapa daerah tertentu perlu diarahkan menjadi ruang terbuka hijau (RTH)

Bencana Kebakaran
Kebakaran yang terjadi dipengaruhi oelh faktor alam yang berupa cuaca kering serta faktor manusia yang
berupa pembakaran baik sengaja maupun tidak sengaja, kebakaran ini akan menimbulkan efek panas yang
sangat tinggi sehingga akan meluas dengan cepat kerusakan yang ditimbulkan berupa kerusakan lingkungan,
jiwa dan harta benda. Dampak lebih lanjut adalah adanya asap yang ditimbulkan yang dapat mengakibatkan
pengaruh pada kesehatan terutama pernafassan serta gangguan aktivitas sehari-hari, seperti
terganggungnya jadwal penerbangan. Tebalnya asap juga dapat menggagu cuaca.wialyah bencana
kebakaran ini mencakup wilayah: Kec.Babat Toman, Kec.Bayung Lencir, Kec Lalan, Kec.Lais, Kec.Plakat
Tinggi, Kec. Sanga Desa dengan luas keseluruhan 218.608,803 Ha.

Peta 2.2: Rencana pusat layanan Kabupaten Musi Banyuasin

Dokumen RTRW Kab. Musi Banyuasin Masih dalam Proses ( Belum diperdakan )

Peta 2.3: Rencana pola ruang Kabupaten/Kota Musi Banyuasin

Dokumen RTRW Kab. Musi Banyuasin Masih dalam Proses ( Belum diperdakan )

POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 8


Draft Bab II BPS Kab. Muba

2.5. SOSIAL DAN BUDAYA


2.5.1. Pendidikan
Pada tahun 2010 jumlah sekolah yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin secara umum jumlahnya
cukup memadai, Jumlah SD/MI sebanyak 442 unit, SLTP/MTs sebanyak 110 unit, SMU/SMK/MA
sebanyak 62 unit, Poltek Sekayu sebanyak 1 unit dengan tiga program, AKPER sebanyak 1 unit dan
Sekolah Tinggi Swasta sebanyak tiga unit dengan lima Program.
Sementara jumlah murid tahun 2010 untuk tingkat SD/MI sebanyak 81.558 orang, SLTP/MTs sebanyak
26.462 orang, SMU/SMK/MA sebanyak 17.058 orang, dan jumlah mahasiswa sebanyak 3.046 orang,
Untuk melihat kemampuan sekolah menampung siswa dapat dilihat pada rasio antara murid dan
sekolah
Tingkat Pendidikan Rasio
Sekolah Dasar Sederajat 184,52
SLTP Sederajat 240,56
SLTA Sederajat 275,13
Sekolah Tinggi 338,44

Disamping jumlah sekolah, sarana pendidikan lain yang tidak kalah pentingnya adalah tenaga pengajar
yang mencukupi, Kurangnya tenaga pengajar secara langsung akan mempengaruhi kualitas pendidikan,
Hal ini dapat dilihat melalui rasio murid terhadap guru atau perbandingan jumlah murid dan guru.
Tingkat Pendidikan Rasio
Sekolah Dasar Sederajat 17,83
SLTP Sederajat 15,60
SLTA Sederajat 12,43
Sekolah Tinggi 14,10

Tabel 2.8: Fasilitas pendidikan yang tersedia di Kabupaten/Kota

Jumlah Sarana Pendidikan

Nama Umum Agama


Kecamatan SD SLTP SMA SMK MI MTs MA
SD. N SD. S SLTP. N SLTP. S SMU.N SMU.S SMK. N SMK. S MI.N MI.S MTs.N MTs.S MA.N MA.S
01. Babat Toman 28 4 4 1 2 1 - 1 - 3 1 2 - 2
02. Plakat Tinggi 20 - 4 - 2 - - - - 2 - - - -
03. Batang hari Leko 19 - 5 - 1 - - - - 1 - - - -
04. Sanga Desa 37 1 3 3 1 2 1 - 1 1 - - - -
05. Sungai Keruh 29 1 6 2 2 2 - - - - - - - -
06. Sekayu 45 6 10 2 3 4 3 2 1 4 3 1 1 -
07. Lais 34 3 7 2 2 - 1 - - 3 - 6 - 1
08. Sungai Lilin 27 2 4 2 1 1 - - - 3 - - - 6
09. Keluang 20 1 2 2 2 - - - - - - - - -
10. Bayung Lencir 32 1 5 2 1 - 1 - - 3 - - - 3
11. Lalan 29 - 5 4 2 2 - - - 3 - - - -

POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 9


Draft Bab II BPS Kab. Muba

12. Lawang Wetan 23 3 3 2 1 1 1 - - - - - - -


13. Babat Supat 29 - 5 5 1 1 1 - - - - - - -
14. Tungkal Jaya 23 - 4 3 1 2 - - - - - - - -
Jumlah 395 22 67 30 22 16 8 3 2 23 4 9 1 12

2.5.2. Kemiskinan
Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi perhatian pemerintah
baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah
garis kemiskinan. Pada tahun 2010 garis kemiskinan di Kabupaten Musi Banyuasin sebesar Rp. 275.807,-
per kapita per bulan. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Musi Banyuasin setiap tahun cenderung
fluktuatif, namun trend persentase penduduk miskin semakin menurun.

Tabel 2.9: Jumlah penduduk miskin per kecamatan


Nama Kecamatan Jumlah keluarga miskin (KK)
01. Babat Toman 981
02. Plakat Tinggi 1.270
03. Batang hari Leko 1.221
04. Sanga Desa 1.601
05. Sungai Keruh 1.634
06. Sekayu 4.112
07. Lais 4.137
08. Sungai Lilin 2.295
09. Keluang 1.110
10. Bayung Lencir 4.309
11. Lalan 5.184
12. Lawang Wetan 745
13. Babat Supat 2.516
14. Tungkal Jaya 2.584
Jumlah 33.699
Sumber : Kecamatan Dalam Angka Kab. Muba Tahun 2010

Tabel 2.10: Jumlah rumah per kecamatan


Nama Kecamatan Jumlah Rumah ( KK )
01. Babat Toman 3.088
02. Plakat Tinggi 5.476
03. Batang hari Leko 5.427
04. Sanga Desa 6.329
05. Sungai Keruh 9.453
06. Sekayu 4.537
07. Lais 5.890
08. Sungai Lilin 9.562
09. Keluang 5.313
10. Bayung Lencir 7.379
11. Lalan 9.655

POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 10


Draft Bab II BPS Kab. Muba

12. Lawang Wetan 5.739


13. Babat Supat 6.965
14. Tungkal Jaya 8.390
Jumlah 93.203
Sumber : Kecamatan Dalam Angka Kab. Muba Tahun 2010

2.5.3. Kesehatan Dan Keluarga Berencana


Untuk meningkatkan kesehatan dalam masyarakat diperlukan koordinasi yang seimbang antara
pemerintah dan masyarakat. Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pelayanan
kesehatan adalah dengan peningkatan tipe rumah sakit dan mulai beroperasi pada awal tahun 1999.
Jumlah puskesmas yang ada sebanyak 126 unit termasuk puskesmas perawatan. Jumlah tenaga
medis dan paramedis pada tahun 2010 sebanyak 1.260 orang. terdiri dari dokter umum, dokter gigi, bidan,
perawat, sanitarian dan lainnya.

Peranan Program Keluarga Berencana (KB) sangat besar artinya dalam menekan tingkat fertilitas
penduduk. Pada tahun 2010 jumlah klinik KB sebanyak 64 unit dengan jumlah terbesar ada di Kecamatan
Sekayu dan Lais.

Jumlah peserta KB baru pada tahun 2010 mengalami peningkatan dari 29.064 orang di tahun 2009
menjadi 32.079 orang pada tahun 2010 dengan jenis alat kontrasepsi yang sangat disukai implant, suntikan
diikuti pil

2.5.4. Hukum dan Peradilan


Jumlah pelanggaran/ kejahatan di Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 2010 mengalami
penurunan yaitu dari 1.315 kejahatan yang dilaporkan menjadi 438 atau turun sekitar 66,69 persen.
Berdasarkan jenis kejahatan tersebut pencurian menempati urutan teratas dibandingkan dengan kejahatan
lainnya.
Jumlah tahanan Kejaksaan Negeri Sekayu yang telah mendapatkan putusan dari sidang Pengadilan
Negeri pada tahun 2010 tercatat 556 tahanan. sehingga secara keseluruhan jumlah tahanan pada Rumah
Tahanan Sekayu di akhir tahun 2010 tercatat 388 orang.
Jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2010 tercatat sebanyak 247 kecelakaan dengan menelan
kerugian sekitar 1 885 800 juta rupiah.

2.5.5. Sosial Masyarakat


Kehidupan beragama bertujuan untuk mewujudkan dan mengembangkan serta meningkatkan kualitas
kehidupan beragama dan kepecayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta memperkokoh kesatuan dan
persatuan bangsa dalam suasana kehidupan yang berkesinambungan dan selaras dalam hubungan sesama
manusia dan lingkungan serta manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Semakin meningkatnya sarana dan prasarana kehidupan beragama tercermin dari jumlah tempat peribadatan
yang semakin bertambah. Jumlah mesjid dan mushollah pada tahun 2010 masing-masing tercatat 451 unit
dan 461 unit. Demikian pula halnya dengan pemeluk agama dari tahun ketahun semakin meningkat seiring
dengan meningkatnya jumlah penduduk serta tingkat kesejahteraan masyarakat.
Jumlah jemaah haji pada tahun 2010 mencapai 309 orang. yang berarti bertambah 94 orang jemah haji
dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 215 orang.

POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 11


Draft Bab II BPS Kab. Muba

Tabel Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Agama dalam Kabupaten

Islam Kristen Hindu Budha


Kecamatan Jumlah
Mesjid Musholla Langgar Gereja Kuil Vihara
01. Babat Toman 49 20 - - - - 69
02. Plakat Tinggi 39 43 - - - - 82
03. Batanghari Leko 16 12 - - - - 28
04. Sanga Desa 32 11 - - - - 43
05. Sungai Keruh 46 20 - - - - 66
06. Sekayu 45 25 - - - - 70
07. Lais 32 14 - - - - 46
08. Sungai Lilin 81 136 - - - - 217
09. Keluang 20 69 - - - - 89
10. Bayung Lencir 46 32 - - - - 78

11. Lalan 45 79 - - - - 124


12. Lawang Wetan - - - - - - -
13. Babat Supat - - - - - - -
14. Tungkal Jaya - - - - - - -
Jumlah 451 461 - - - - 912
Sumber : Kantor Departemen Agama Kabupaten Musi Banyuasin

2.6 KELEMBAGAAN PEMERINTAH DAERAH

Perkembangan dinamika organisasi dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan aparatur pemerintah yang
terus meningkat, sejalan dengan keberhasilan pembangunan, namun dengan organisasi yang ramping akan tetapi multi fungsi

Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah, yang terdiri dari: Sekretaris Daerah Kabupaten, 3 (tiga) Asisten Sekretaris, 10
(spuluh) Bagian Sekretariat Daerah Kabupaten. Bagian yang dibentuk adalah :

A. Asisten Bidang Pemerintahan, Protokol dan Kesejahteraan Rakyat ( Assisten I ) membawahi :

1. Bagian Tata Pemerintahan


2. Bagian Kesejahteraan Rakyat
3. Bagian Penyelesaian Perbatasan
4. Bagian Protokol

B. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan ( Asisten II )


1. Bagian Administrasi Pembangunan dan Perekonomian
2. Bagian Keuangan
3. Bagian Hubungan Masyarakat

C. Asisten Bidang Administrasi Umum ( Asisten III )


1. Bagian Hukum
2. Bagian Organisasi
3. Bagian Umum dan Pengadaan
4. Bagian Telex dan Sandi

POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 12


Draft Bab II BPS Kab. Muba

Sekretariat DPRD, dipimpin oleh Sekretaris Dewan, dibantu oleh : Bagian Persidangan dan Perundang undangan, Bagian
Umum, Humas dan Protokol, dan Bagian Keuangan.

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Daerah Kabupaten Musi Banyuasin :

1. Dinas Pendidikan
2. Dinas Kesehatan
3. Dinas Koperasi dan UMKM, Industri dan Pengelolaan Pasar
4. Dinas Perhubungan
5. Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata
6. Dinas Kehutanan
7. Dinas Perkebunan
8. Dinas Pertanian dan Perternakan
9. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
10. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
11. Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan
12. Dinas PU Bina Marga
13. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
14. Dinas Pertambangan dan Energi
15. Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemeliharaan Lampu Jalan
16. Dinas Komunikasi dan Informatika
17. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
18. Dinas Perikanan

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, yaitu :
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
2. Inspektorat
3. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah
4. Badan Lingkungan Hidup, Penelitian dan Pengembangan
5. Badan Pertamanan dan Kebersihan Kota
6. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
7. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
8. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa
9. Badan Ketahanan Pangan
10. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
11. Kantor Perwakilan Kabupaten Musi Banyuasin di Palembang
12. Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu

POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 13


Draft Bab II BPS Kab. Muba

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin

BUPATI SEKRETARIAT DPRD

- Bagian Persidangan
WAKILBUPATI DPRD - Bagian Humas & Publikasi
- Bagian Umum
- Bagian Keuangan
SEKRETARIAT DAERAH

STAF AHLI Asisten Bidang Asisten Bidang Asisten Bidang Administrasi


Perekonomian &
- Hukum & politik Pemerintahan,Protokol dan Umum
Pembangunan
Pemerintahan Kesra - Bagian Hukum
- Pembangunan - Bagian
- Bagian Tata Pemerintahan - Bagian Organisasi
- Ekonomi & Keuangan Adm.Perekonomian dan
- Bagian Protokol - Bagian Umum dan Pengadaan
pembangunan - Bagian Telex dan Sandi
- Bagian Kesra - Bagian Keuangan
- Bagian penyelesaian - Bagian Hubungan
Perbatasan Masyarakat

Dinas Daerah Lembaga T eknis Daerah


KECAMATAN SATPOL
- Dinas Pendidikan PP
- Dinas Kesehatan - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
- Dinas Koperasi dan UMKM, Industri - Inspektorat
dan Pengelolaan Pasar - Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah
KELURAHAN
- Dinas Perhubungan - Badan Lingkungan Hidup, Penelitian dan
- Dinas Pemuda Olah Raga dan Pengembangan
Pariwisata - Badan Pertamanan dan Kebersihan Kota
- Badan Keluarga Berencana dan
- Dinas Kehutanan Pemberdayaan Perempuan
- Dinas Perkebunan - Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
- Dinas Pertanian dan Perternakan Perlindungan Masyarakat
- Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Transmigrasi Pemerintah Desa
- Dinas Kependudukan dan Catatan - Badan Ketahanan Pangan
Sipil - Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
- Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan - Kantor Perwakilan Kabupaten Musi
- Dinas PU Bina Marga Banyuasin di Palembang
- Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu
- Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah
- Dinas Pertambangan dan Energi
- Dinas Kebersihan, Pertamanan dan
Pemeliharaan Lampu Jalan
- Dinas Komunikasi dan Informatika
- Dinas Perindustrian dan Perdagangan
- Dinas Perikanan

POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 14


Draft Bab II BPS Kab. Muba

BUPATI

DINAS BADAN
DINAS DINAS PU CIPTA BADAN DINAS PU DINAS PERTAMBAN PEMBERDAYA
BAPPEDA KESEHATAN KARYA PERTAMANAN PENGAIRAN PENDIDIKAN GAN ENERGI AN
& KEBERSIHAN NASIONAL & MASYARAKAT
KOTA LINGKUNGA &
N HIDUP PEMERINTAHA
N DESA

- Bidang Fisik Bidang - Bidang Bidang


- Bidang Air
& Prasarana Lingkung
Kesehatan Bersih Bidang Bidang Bidang Sumber Daya
- Bidang an Hidup
Program Lingkungan - Bid. Tata Kebersihan Program Program Alam &
Ruang, - Bidang Teknologi
Datin
Lingkungan & Program Tepat Guna
litbang
Permukiman &
- Bidang
Pelaporan
Sosbud

Keterangan :

Mandat Tupoksi Langsung


(Stakeholder Utama)

Mandat Tupoksi Tidak


Langsung (Stakeholder Mitra)

POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 15

Anda mungkin juga menyukai