Resume Fungsi Pengarahan Kelompok Iii
Resume Fungsi Pengarahan Kelompok Iii
KELOMPOK III
Fungsi pengarahan juga dianggap sebagai jantung dari proses manajemen. Perencanaan,
pengorganisasian, dan pengawasan menjadi tidak penting jika fungsi pengarahan tidak
terlaksana. Manajer harus bisa menjalankan fungsi pengarahan dengan sebaik mungkin
karena ini merupakan salah satu fungsi manajer juga, bahkan menjadi fungsi manajer yang
paling penting.
Human menjelaskan bahwa fungsi pengarahan terdiri dari proses atau teknik yang
dengannya instruksi dapat dikeluarkan dan operasi dapat dilakukan sesuai rencana yang
ditetapkan. Bisa disimpulkan, fungsi pengarahan adalah fungsi untuk membimbing,
menginspirasi, mengawasi dan menginstruksikan orang-orang menuju pencapaian tujuan
organisasi.
"Hei kamu, kesini, kamu kerjakan ini. Susun yang benar, laporannya saya tunggu.
Jangan lama lama". Ujar atasan kepada bawahan.Percakapan tersebut adalah bagian
kecil dari aktivitas pengarahan. Atasan menyuruh bawahan. Untuk melaksanakan
tugasnya. Tapi, pengarahan tidak sesempit itu. Tidak hanya seperti itu. Tidak asal main
suruh begitu. Bukan hanya bermanfaat menyuruh orang begitu.Tapi ada banyak hal lain.
Yang lebih mendasar: bagaimana pengarahan itu dijalankan dan apa saja manfaatnya.
Yang bisa diperoleh. Ini beberapa tujuan fungsi pengarahan dalam manajemen:
- Memprakarsai Aksi (Initiatos Action)
Bawahan tidak akan memulai pekerjaan, jika tidak ada yang menyuruhnya. Tidak
ada yang menuntunnya. Bawahan pasti takut salah. Takut tidak sesuai.Untuk itu,
pengarahan dari atasan sangat diperlukan.
Apa yang harus mereka lakukan?Kapan harus dilakukan?Bagaimana cara melakukannya?
Hal yang umum: pegawai menjalankan apa yang diperintahkan hanya karena
tugasnya. Dia bekerja untuk mencari uang. Motivasi pegawai: uang. Kadang tidak peduli
dengan kondisi perusahaan. Dia hanya ingin bekerja dan mendapat uang.
Mereka menjalankan tugas yang diberikan.Selesai. Hasilnya? Belum tentu
maksimal.Siapa peduli?
Fungsi pengarahan bukan hanya tentang menyuruh. Bukan hanya menuntut. Tapi
juga memotivasi pihak yang disuruh. Setiap bawahan pasti punya masalahnya tersendiri.
Punya hambatannya tersendiri. Dan juga punya motivasi tersendiri. Manajemen atas
harus bisa memberikan penjelasan dan motivasi yang lebih. Untuk para bawahannya.
Agar menjalan kan tugasnya secara maksimal, mendetail.Pemimpin harus dekat dengan
bawahan. Membuatnya punya motivasi berlebih untuk menjalankan perintah yang sudah
direncanakan. Kalau bisa: membaur dan menyediakan reward and punishment bagi
bawahannya.
- Mengintegrasikan Upaya (Integrates Efforts)
Setiap perusahaan pasti memiliki beberapa bagian. Beberapa departemen. Tiap bagian
tidak sama.Yang punya tugasnya sendiri. Punya tanggungjawabnya sendiri. Dan mereka:
berjalan sendiri. Salah satu manfaat pengarahan adalah ini: membuatnya berjalan beriringan.
Membuatnya saling bekerja sama. Membuatnya tidak saling konflik kesesama. Intinya:
saling terintegrasi.Diantara bagian bagian, dintara departemen departemen, dan diantara
individu individu dalam perusahaan.
Integrasi sangat perlu. Agar langkah perusahaan sesuai dengan rencana yang diinginkan.
Tidak parsial, setengah setengah. Dan segala yang diusahakan menjadi efektif. Agar berhasil,
atasan harus melakukan "persuasive leadership". Pendekatan yang persuafi kepada semua
orang yang menjalankan tugasnya. Dan komunikasi yang efektif antar bagian bagian
diperusahaan.Selama melakukan pengarahan, ini yang harus dilakukan oleh atasan: memberi
petunjuk, instruksi, dan inspirasi kepada bawahan. Kepada setiap departemen.Jadi tidak
hanya main asal tunjuk dan asal suruh saja.
Perusahaan akan senang jika bekerja dalam kondisi yang stabil. Siapapun suka
dengan kondisi yang stabil. Tidak sering terjadi perubahan. Tidak sering terjadi gejolak.
Yang bisa merugikan. Dan memerlukan banyak penyesuaian.Potensi konflik pasti
ada.Stabiltias perusahaan harus diciptakan. Kondisi internal perusahaan harus stabil. Agar
semua bagian bisa berfungsi dengan sebagaimana mestinya. Fungsi pengarahan bisa
dimaksimalkan untuk masalah ini.Yang harus dimiliki manajer: komunikasi yang efektif,
persuasif, supervisi yang tegas dan motifiasi. Komunikasi yang efektif diperlukan: agar
orang mengerti tugas dan tanggungjawabnya. Mengerti apa yang harus dilakukan. Dan
paham apa efek negatifnya.Komunikasi yang persuasif diperlukan: agar orang yang tidak
setuju menjadi setuju. Yang menolak menjadi menerima.Supervisi yang tegas diperlukan:
agar orang mematuhi perintahnya, menjalankan perintah dengan semestinya, tidak berani
Motivasi diperlukan: Agar yang malas menjadi semangat, yang semangat jadi
lebih semangat, yang produktif menjadi lebih produktif. Apabila semua itu bisa berjalan.
Tidak ada alasan untuk internal perusahaan menjadi tidak stabil.
Fungsi pengarahan jelas akan mengarah kepada ini: efisiensi perusahaan.Orang, uang,
alat, mesin selalu diarahkan agar efisien.Dengan fungsi pengarahan orang akan jelas: dia
akan melakukan apa, dimana, kapan, menggunakan apa dan berapa anggarannya sudah
jelas Efisien.Pengarahan akan memagari hal hal yang tidak jelas. Yang tidak jelas tentu
tidak akan dijalankan. Yang tidak efisien ditinggalkan. Dengan begitu: sumber daya yang
dimiliki bisa bekerja secara maksimal. Memberik keuntungan maksimum. Meminimalkan
biaya. Ujungnya: menambah profit.
- Koping Perubahan
Koping adalah proses penyesuaian diri terhadap perubahan perubahan yang
terjadi. Dalam hukum ekonomi, kondisi akan selalu mengalami perubahan. Yang dulunya
lambat sekarang menjadi cepat, yang dulu dibutuhkan menjadi tidak dibutuhkan, yang
dulu mahal menjadi murah, yang murah menjadi mahal. Semua pasti akan berubah. Cepat
atau lambat
Pengarahan tidak akan sukses jika tidak melihat bagaimana tingkah laku anggota
individu dalam organisasi. Ini penting. Pendekatan setiap individu: berbeda.
Pendekatan tiap kelompok kerja: berbeda. Cara mengarahkannya:
berbeda.Pengarahan tugasnya: menyatukan yang berbeda beda itu untuk kompak.
Melakukan hal yang sama. Secara bersama. Yang sesuai dengan tujuan organisasi.
- Hubungan Manusia
- Kepemimpinan
Ini penting. Bahkan sangat penting. Untuk dipelajari oleh manajemen. Khususnya
manajemen puncak. Atau pihak yang punya bawahan. Sukses tidaknya pengarahan
tergantung pada sosok Pemimpin, mulai dari sikap Kepemimpinannya gaya
memimpinnya. Gaya mengarahkannya, gaya koordinasinya, gaya membina anak
buahnya. Agar mereka mau melakukan apa yang diinginaknnya.Harus tahu: kapan
tegas, kapan santun. Harus mengerti: kapan instruksi, kapan motivasi.Pengalaman
sangat berpengaruh terhadap sifat kepemimpinan seseorang.
- Komunikasi