Anda di halaman 1dari 12

BENCANA ERUPSI GUNUNG API

D
I
S
U
S
U
N

OLEH : DWIKI DIMAS PRADIPTA


NIM : (2001101010077)
MK : PKL 17
FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS
PRODI : EKONOMI PEMBANGUNAN
DOSEN : RIDA SAFUAN SELIAN, S.Pd, M.Pd

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah- Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Bencana Erupsi gunung
berapi ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
mata kuliah pengetahuan kebencanaan lingkungan bapak Redha Maidatija, S.Pd.M.Pd.Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan juga agar kita dapat mengetahui
apa saja yang harus disiapkan ketika bencana akan datang, saat bencana melanda, dan pasca
bencana bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
Namun itu semua tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Tak ada yang
terindah dari ucapan terimakasih penulis atas bantuan,dorongan, dan bimbingan maupun
perhatiannya, Semoga Allah senantiasa membalas kebaikan mereka semua.

Banda Aceh, 20 Maret 2021

Dwiki Dimas Pradipta

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan pembahasan 4
BAB II : Landasan Teori
2.1 Pengertian gunung api 5
2.2 Proses terjadinya gunung api 5
2.3 Bahaya gunung api 5
2.4 Pengertian siap siaga bencana 6
2.5 Pengertian tanggap darurat 6
2.6 Rehabilitasi 6
2.7 Rekonstruksi 6
2.8 ciri ciri gunung merapi akan erupsi 6
BAB III : Hasil Analisis video Gunung api
3.1 Fase prabencana 7
3.2 Fase bencana darurat 8
3.3 fase pasca bencana 9
Bab IV Kesimpulan 11
Referensi 12

3
BAB I

PENDAHALUAN

1.1 Latar Belakang

Bencana merupakan kejadian yang disebabkan oleh alam maupun oleh kelalaian
manusia. Tanah longsor, gempa bumi, puting beliung, tsunami, banjir dan tanah longsor,
letusan gunung merapi, kekeringan serta gelombang pasang adalah bencana yang
disebabkan oleh alam. Sementara itu aksi teror, konflik, kecelakaan industri, kecelakaan
transportasi, dan kebakaran hutan merupakan bencana akibat kelalaian manusia. Bencana
yang disebabkan oleh alam dan kelalaian manusia samasama menimbulkan kerugian
terhadap lingkungan dan perekonomian.

Erupsi gunung suatu aktivitas gunung vulkanik aktif yang mengeluarkan gas dan lava
dari lubang vulkanik. Sebelum erupsi terjadi, biasanya beberapa wilayah yang berdekatan
dengan lokasi gunung mengalami udara yang cukup panas. Kemudian saat erupsi terjadi
tidak jarang disertai dengan getaran gempabumi vulkanik yang bisa dirasakan hingga
beberapa wilayah

1.2 Rumusan masalah


1. Hal apa saja yang harus disiapkan dalam menghadapi bencana?
2. Apa yang harus kita lakukan saat terjadinya bencana erupsi gunung berapi?
3. Bagaimana kita mengetahui tanda tanda dari erupsi gunung berapi?

1.3. Tujuan pembahasan

Tujuan pembahasan dari makalah ini adalah supaya kita dapat mengetahui apa saja yang
harus disiapkan ketika bencana terjadi terkhususnya bencana erupsi gunung berapi agar
nanti nya resiko dari bencana tersebut dapat di minimalisir

4
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Gunung Api


Gunung berapi atau gunung api atau vulkan secara umum adalah istilah yang dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair
atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan
bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang
dikeluarkan pada saat meletus

2.2 Proses Terjadinya Gunung Api

Gunung terbentuk karena lempeng bumi bergerak dan saling menabrak satu sama lain.
Ujung lempeng yang menabrak itu menonjol ke permukaan bumi membentuk gunung.
Namun ada pula gunung berapi dengan proses pembentukan yang berbeda dari gunung
biasa. Dilansir dari situs NASA, di dalam bumi, terdapat lempeng yang terus bergerak.
Kadang, lempeng ini saling mendekat hingga menubruk satu sama lain. Tubrukan itu
membuat sebagian kerak bumi tertarik ke dalam.

2.3 Bahaya gunung api

 Leleran lava leleran lava merupakan cairan lava yang pekat dan panas dapat
merusak segala infrastruktur yang dilaluinya.
 Aliran aliran piroklastik dapat terjadi akibat runtuhan tiang asap erupsi plinian,
piroklastik letusan langsung ke satu arah, guguran kubah lava atau lidah lava dan
aliran (awan panas) pada permukaan tanah (surge).
 Jatuhan Jatuhan piroklastik terjadi dari letusan yang membentuk tiang asap
cukup piroklastik tinggi, pada saat energinya habis, abu akan menyebar sesuai
arah angin kemudian jatuh lagi ke muka bumi

 Lahar Lahar letusan terjadi pada gunungapi yang mempunyai danau kawah.

5
 letusan Apabila volume air alam kawah cukup besar akan menjadi ancaman
langsung saat terjadi letusan dengan menumpahkan lumpur panas

 Gas vulkanikGas beracun umumnya muncul pada gunungapi aktif berupa CO,
CO2, beracun HCN, H2S, SO2 dll, pada konsentrasi di atas ambang batas dapat
membunuh.
2.4 Pengertian siap siaga bencana
Siap siaga bencana adalah selalu dalam keadaan siap kapanpun terjadinya bencana. Jadi
kapan pun bencana itu datang kita haruslah dalam keadaan siap siaga dan juga telah
mengetahui apa saja yang harus kita lakukan untuk mengurangi dampak dari suatu
bencana
2.5 Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan
segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan,
yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan
kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi serta pemulihan prasarana dan
sarana
2.6 Rehabilitasi adalah pebaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau
masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pasca bencana dengan sarana
utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan
kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.
2.7 Rekonstruksi adalah pembangunan kembali prasarana dan sarana, kelembagaan pada
wilayah pasca bencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan
sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial, budaya,
tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala
aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca bencana.

2.8 Ciri ciri gunung merapi akan erupsi:

- Suhu di sekitar gunung naik.
- Mata air menjadi kering.
- Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
- Tumbuhan di sekitar gunung layu.

6
- Burung burung dan hewan sekitar mulai bepergian meninggalkan gunung

BAB III

HASIL PENELITIAN

3.1 Dalam fase prabencana

- Apa yang harus dilakukan? Di dalam fase prabencana ini hal yang paling benar
benar kita siapkan dan ketahui adalah mencari rute terbaik untuk melarikan diri
dan pergi mengevakuasi diri di tempat yang aman dan tak lupa pula membawa
surat surat ataupun berkas berkas penting yang kita miliki guna agar tetap aman
dari bencana erupsi gunung tersebut

- Bagaimana cara melakukannya? Dengan cara sudah mempersiapkan diri ketika


sudah mulai melihat aktvitas dari gunung berapi itu sendiri jadinya akan lebih siap
untuk terjadinya bencana ini dan tak lupa pula dapat mengurangi resiko dari hasil
bencana erupsi gunung berapi

- Mengapa di persiapkan ? karena bila segala hal tersebut telah disiapkan. Maka
dapat mengurangi kerugian dari bencana erupsi ini, dan juga nantinya kita
berhasil selamat dari bencana erupsi gunung berapi dan tak hanya nyawa yang
selamat, tapi juga kita dapat mengamankan dokumen penting

7
3.2 Dalam fase bencana darurat

- Apa yang harus dilakukan? Tidak berada di Lokasi radius yang Telah
ditentukan, tidak berada di lembah dan daerah aliran sungai, hindari tempat
terbuka,gunakan masker ataupun kain basah

- Bagaimana cara melakukannya ? cara melakukannya adalah dengan pergi dari


lokasi terjadi nya bencana erupsi tersebut, tidak berada di lembah dan daerah
aliran sungai karena cukup berpotensi terdampak, menghindari tempat terbuka
dengan cara mencari tempat tertutup untuk berlindung, menggunakan kain basah
atau basah dengan cara membasahi kain basah yang ada dan digunakan guna
dapat selamat dari bencana ini

- Mengapa dilakukan ? langkah langkah tersebut dilakukan agar kita dapat


selamat dari bencana erupsi gunung merapi yang sedang melanda, dan juga asap
dihasilkan dari erupsi juga berbahaya bila kita hirup, belum lagi lahar panasnya,
serta ada debu vulkanik yang tentunya dapat berakibat buruk bagi kesehatan kita,
oleh karena itu kita harus menghindari ataupun pergi dari lokasi terjadinya erupsi
gunung berapi.

8
3.3 Dalam Fase Pasca Bencana

Tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi biasa dilakukan setelah terjadinya bencana.


Kegiatan inti pada tahapan ini adalah:

-Bantuan Darurat

-Mendirikan pos komando bantuan

-Berkoordinasi dengan Satuan Koordinator Pelaksana Penanggulangan Bencana


(SATKORLAK PBP) dan pemberi bantuan yang lain.

-Mendirikan tenda-tenda penampungan, dapur umum, pos kesehatan dan pos


koordinasi.

-Mendistribusikan obat-obatan, bahan makanan dan pakaian.

-Mencari dan menempatkan para korban di tenda atau pos pengungsian.

-Membantu petugas medis untuk pengobatan dan mengelompokan korban.

-Mencari, mengevakuasi, dan makamkan korban meninggal.

-Inventarisasi kerusakan

-Pada tahapan ini dilakukan pendataan terhadap berbagai kerusakan yang terjadi, baik
bangunan, fasilitas umum, lahan pertanian, dan sebagainya.

-Evaluasi kerusakan

9
Pada tahapan ini dilakukan pembahasan mengenai kekurangan dan kelebihan dalam
penanggulangan bencana yang telah dilakukan. Perbaikan dalam penanggulangan
bencana diharapkan dapat dicapai pada tahapan ini.

-Pemulihan (Recovery)

Pada tahapan ini dilakukan pemulihan atau mengembalikan kondisi lingkungan yang
rusak atau kacau akibat bencana seperti pada mulanya. Pemulihan ini tidak hanya
dilakukan pada lingkungan fisik saja tetapi korban yang terkena bencana juga
diberikan pemulihan baik secara fisik maupun mental.

-Rehabilitasi (Rehabilitation)

- Mulai dirancang tata ruang daerah (master plan) idealnya dengan memberi
kepercayaan dan melibatkan seluruh komponen masyarakat utamanya korban
bencana. Termasuk dalam kegiatan ini adalah pemetaan wilayah bencana.

- Mulai disusun sistem pengelolaan bencana yang menjadi bagian dari sistem
pengelolaan lingkungan

- Pencarian dan penyiapan lahan untuk permukiman tetap

- Relokasi korban dari tenda penampungan

- Mulai dilakukan perbaikan atau pembangunan rumah korban bencana

- Pada tahap ini mulai dilakukan perbaikan fisik fasilitas umum dalam jangka
menengah

- Mulai dilakukan pelatihan kerja praktis dan diciptakan lapangan kerja

- Perbaikan atau pembangunan sekolah, sarana ibadah, perkantoran, rumah sakit dan
pasar mulai dilakukan

- Fungsi pos komando mulai dititikberatkan pada kegiatan fasilitasi atau


pendampingan.

10
-Rekonstruksi

Kegiatan rekonstruksi dilakukan dengan program jangka menengah dan jangka


panjang guna perbaikan fisik, sosial dan ekonomi untuk mengembalikan kehidupan
masyarakat pada kondisi yang lebih baik dari sebelumnya

-Melanjutkan pemantauan

Wilayah yang pernah mengalami sebuah bencana memiliki kemungkinan besar akan
mengalami kejadian yang sama kembali. Oleh karena itu perlu dilakukan pemantauan
terus-menerus untuk meminimalisir dampak bencana tersebut

BAB IV

KESIMPULAN

Bencana alam merupakan suatu hal yang pasti dan bakal terjadi dikarenakan bencana ini sendiri
tidak dapat dicegah kehadirannya, akan tetapi bukan berarti kita hanya diam saja menerima
bencana ini datang dan memporak porandakan tempat tinggal kita, selalu ada upaya upaya guna
meminimalisir kerusakan dan resiko dari suatu bencana , dan juga dengan cara yang tepat dan
juga pemahaman yang baik tentunya kita akan selalu siap siaga dalam menghadapi kehadiran
dari bencana alam ini. Terkhusus di erupsi gunung berapi ini sendiri juga kita harus
mempersiapkan diri ketika mulai melihat ciri ciri bahwa suatu gunung akan meletus untuk mulai
melakukan persiapan pra bencana agar nantinya dapat selamat dari bencana ini karena bencana
ini sendiri juga banyak sekali kerusakan dan dampak buruk yang dirasakan manusia ketika
terjadinya erupsi gunung.

11
REFERENSI

https://www.merdeka.com/jateng/5-langkah-mitigasi-bencana-gunung-meletus-lakukan-ini-saat-
erupsi-merapi.html

https://bpbd.ntbprov.go.id/?q=content/penanganan-bencana

https://kbbi.web.id/siap%20siaga

https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/30/080000969/proses-terbentuknya-gunung-api?
page=all

https://bnpb.go.id/definisi-bencana

https://www.esdm.go.id/assets/media/content/Pengenalan_Gunung_Api.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/99709-ID-upaya-rehabilitasi-dan-rekonstruksi-
wila.pdf

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1353/3/BAB%20II.pdf

https://web.bnpb.go.id/jdih/download/get_file/95

https://news.detik.com/kolom/d-4359256/penanganan-pasca-bencana

https://jogjaprov.go.id/artikel/detail/8-tips-siaga-bencana

12

Anda mungkin juga menyukai