M. Fajar Sidiq
Akademi Perikanan Baruna Slawi
E-mail : mr_paimin@yahoo.com
Abstrak
Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dengan tingkat curah hujan dan
kelembaban yang tinggi serta intensitas sinar matahari yang tinggi pula, dan sebagai negara
berkembang, di Indonesia juga banyak bermunculan industri-industri yang mempunyai
pengaruh cukup besar terhadap tingkat pencemaran pada lingkungan. Fenomena alam dan
material khususnya logam mempunyai suatu keterikatan dalam suatu sistem dan proses.
Hubungan tersebut diimplementasikan dalam suatu proses kerusakan yang dinamakan korosi.
Korosi adalah kerusakan material khususnya logam secara umum akibat reaksi dengan
lingkungan sekitarnya. Korosi merupakan penurunaan kualitas yang disebabkan oleh reaksi
kimia bahan logam dengan unsur-unsur lain yang terdapat di alam. Dua jenis mekanisma
utama dari korosi adalah berdasarkan reaksi kimia secara langsung, dan reaksi elektrokimia.
Korosi dapat terjadi didalam lingkungan kering dan juga lingkungan basah. Korosi yang
terjadi pada logam tidak dapat dihindari, tetapi hanya dapat dicegah dan dikendalikan
sehingga struktur atau komponen mempunyai masa pakai yang lebih lama..Hasil dari proses
kerusakan berupa berbagai produk korosi misalnya berbagai macam oksida logam, kerusakan
permukaan logam secara morfologi, perubahaan sifat mekanis, perubahan sifat kimia. Dengan
dasar pengetahuan tentang elektrokimia proses korosi yang dapat menjelaskan mekanisme dari
korosi, dapat dilakukan usaha-usaha untuk pencegahan terbentuknya korosi
PENDAHULUAN
Korosi merupakan penurunan kualitas Reaksi yang terjadi pada katoda berupa
yang disebabkan oleh reaksi kimia bahan reaksi reduksi. Reaksi pada katoda
logam dengan unsur-unsur lain yang tergantung pada pH larutan yang
terdapat di alam . Korosi yang di bersangkutan, seperti :
berdasarkan proses elektro-kimia
(electrochemical process) terdiri dari 4 1) pH < 7 : H+ + e- H ( atom )
komponen utama yaitu: 2H H2 ( gas )
a) Anode (Anoda) 2) pH ≥ 7 :2H2O+O2+4e- 4OH-
Anoda biasanya terkorosi dengan
melepaskan elektron-elektron dari atom- c) Elektrolit
atom logam netral untuk membentuk ion- Elektrolit adalah larutan yang
ion yang bersangkutan. Ion-ion ini mungkin mempunyai sifat menghantarkan listrik.
tetap tinggal dalam larutan atau bereaksi Elektrolit dapat berupa larutan asam, basa
membentuk hasil korosi yang tidak larut. dan larutan garam. Larutan elektrolit
Reaksi pada anoda dapat dituliskan dengan mempunyai peranan penting dalam korosi
persamaan : logam karena larutan ini dapat menjadikan
kontak listrik antara anoda dan katoda
M MZ+ + ze-
d) Anoda dan Katoda harus terhubung
Dengan z adalah valensi logam dan secara elektris
umumnya z = 1, 2, atau 3 Antara anoda dan katoda harus ada
b) Cathode (Katoda) hubungan listrik agar arus dalam sel korosi
Katoda biasanya tidak mengalami dapat mengalir. Hubungan secara fisik tidak
korosi, walaupun mungkin menderita diperlukan jika anoda dan katoda
kerusakan dalam kondisi-kondisi tertentu. merupakan bagian dari logam yang sama.
25
Jurnal Foundry Vol. 3 No. 1 April 2013 ISSN : 2087-2259
Proses tersebut dapat dilihat dalam bentuk Gb. 2 Kurva Energi Bebas Bijih Logam,
sel korosi basah sederhana berikut : Logam, Dan Produk( Trethewey, 1991 )
Mg + H2O + ½ O2 Mg ( OH )2
Cu + H2O + ½ O2 Cu ( OH )2
26
Jurnal Foundry Vol. 3 No. 1 April 2013 ISSN : 2087-2259
3. Faktor pH
pH netral adalah 7, sedangkan ph < 7
bersifat asam dan korosif, sedangkan untuk
pH > 7 bersifat basa juga korosif. Tetapi
untuk besi, laju korosi rendah pada pH
antara 7 sampai 13. Laju korosi akan
meningkat pada pH < 7 dan pada pH > 13.
konsentrasi yang cukup tinggi dan logam atau paduan dalam suatu lingkungan
bersifat kontaminan, dan oleh bakteri korosif tertentu untuk mengurangi resiko
SRB sulfat diubah menjadi sulfide terjadinya korosi.
yang korosif.
3. DAMPAK KOROSI
c) Proteksi Katodik (Cathodic
Korosi yang terjadi pada logam tidak Protection)
dapat dihindari, tetapi hanya dapat dicegah Proteksi katodik adalah jenis
dan dikendalikan sehingga struktur atau perlindungan korosi dengan
komponen mempunyai masa pakai yang menghubungkan logam yang mempunyai
lebih lama. Setiap komponen atau struktur potensial lebih tinggi ke struktur logam
mengalami tiga tahapan utama yaitu sehingga tercipta suatu sel elektrokimia
perancangan, pembuatan dan pemakaian. dengan logam berpotensial rendah bersifat
Ketidakberhasilan salah satu aspek seperti katodikdan terproteksi
korosi menyebabkan komponen akan Macam : Impressed Current
mengalami kegagalan. Galvanic Sacrificial Anode
Kerugian yang akan dialami dengan Galvanic Zinc Application
adanya korosi meliputi finansial dan • Zinc Metallizing
safety, diantaranya : • Zinc-Rich Paints
• Hot-Dip Galvanizing
Penurunan kekuatan material
Penipisan d) Proteksi Anodik (Anodic
Downtime dari equipment Protection)
Retak & Pitting Adanya arus anodik akan
meningkatkan laju ketidak-larutan logam
Kebocoran fluida
dan menurunkan laju pembentukan
Embrittlement
hidrogen. Hal ini bisa terjadi untuk logam-
Penurunan sifat permukaan logam “active-passive” seperti Ni, Fe, Cr,
material Ti dan paduannya. Jika arus yang lewat
Penurunan nilai / hasil produksi logam dikontrol seksama (dengan
Modification potentiostat) maka logam akan bersifat
pasif dan pembentukan logam-logam tak
4. Metode Pencegahan Korosi terlarut akan berkurang.
Dengan dasar pengetahuan tentang
e) Inhibitor Korosi
proses korosi yang dapat menjelaskan
mekanisme dari korosi, dapat dilakukan Salah satu cara yang dapat dilakukan
usaha-usaha untuk pencegahan untuk mencegah terjadinya korosi adalah
terbentuknya korosi dengan penggunaan inhibitor korosi. Secara
umum suatu inhibitor adalah suatu zat
a) Pengubahan Media
kimia yang dapat menghambat atau
Korosi merupakan interaksi antara
memperlambat suatu reaksi kimia.
logam dengan media sekitarnya, maka
Sedangkan inhibitor korosi adalah suatu zat
pengubahan media sekitarnya akan dapat
kimia yang bila ditambahkan kedalam suatu
mengubah laju korosi. Ada tiga situasi yang
lingkungan, dapat menurunkan laju
dapat terjadi yaitu:
penyerangan korosi lingkungan itu
Media sekitar / lingkungan berupa gas terhadap suatu logam. Mekanisma
Media sekitar berupa larutan dengan penghambatannya terkadang lebih dari satu
ion-ion tertentu jenis.
Logam terbenam dalam tanah.
Sejumlah inhibitor menghambat korosi
b) Seleksi Material melalui cara adsorpsi untuk membentuk
Metode umum yang sering digunakan suatu lapisan tipis yang tidak nampak
dalam pencegahan korosi yaitu pemilihan dengan ketebalan beberapa molekul saja,
ada pula yang karena pengaruh lingkungan
29
Jurnal Foundry Vol. 3 No. 1 April 2013 ISSN : 2087-2259
KESIMPULAN