Jawaban Kirim
Jawaban Kirim
A. Bagian I
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan e-learning ?
Kita mulai dari definisi. Istilah e-Learning atau eLearning mengandung pengertian yang
sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi eLearning dari
berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak
misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan:
Sistem dan Aplikasi e-Learning: Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses
belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau
konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang
berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak
1
tersebut sering disebut dengan Learning Management System (LMS). LMS banyak yang
opensource sehingga bisa kita manfaatkan dengan mudah dan murah untuk dibangun di
sekolah dan universitas kita.
Konten e-Learning: Konten dan bahan ajar yang ada pada e-Learning system (Learning
Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based
Content (konten berbentuk multimedia interaktif) atau Text-based Content (konten
berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa). Biasa disimpan dalam Learning
Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh siswa kapanpun dan
dimanapun. Depdiknas cukup aktif bergerak dengan membuat banyak kompetisi
pembuatan multimedia pembelajaran. Pustekkom juga mengembangkan e-dukasi.net
yang mem-free-kan multimedia pembelajaran untuk SMP, SMA dan SMK. Juga mari kita
beri applaus ke pak Gatot (Biro PKLN) yang mulai memberikan insentif dan beasiswa
untuk mahasiswa yang mengambil konsentrasi ke Game Technology yang arahnya untuk
pendidikan. Ini langkah menarik untuk mempersiapkan perkembangan e-Learning dari
sisi konten.
Sedangkan Actor yang ada dalam pelaksanakan e-Learning boleh dikatakan sama dengan
proses belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya guru (instruktur) yang
membimbing, siswa yang menerima bahan ajar dan administrator yang mengelola
administrasi dan proses belajar mengajar.
a. Synchrounous e-Learning: Guru dan siswa dalam kelas dan waktu yang sama
meskipun secara tempat berbeda. Nah peran teleconference ada di sini. Misalnya saya
mahasiswa di Universitas Ujung Aspal mengikuti kuliah lewat teleconference dengan
professor yang ada di Stanford University. Nah ini disebut dengan Synchronous e-
Learning. Yang pasti perlu bandwidth besar dan biaya mahal. Jujur saja Indonesia
belum siap di level ini, dalam sudut pandang kebutuhan maupun tingginya biaya. Tapi
ada yang main hajar saja (tanpa study yang matang) mengimplementasikan
synchronous e-Learning ini. Hasilnya peralatan teleconference yang sudah terlanjur
dibeli mahal hanya digunakan untuk coffee morning, itupun 6 bulan sekali
b. Asynchronous e-Learning: Guru dan siswa dalam kelas yang sama (kelas virtual),
meskipun dalam waktu dan tempat yang berbeda. Nah disinilah diperlukan peranan
sistem (aplikasi) e-Learning berupa Learning Management System dan content baik
berbasis text atau multimedia. Sistem dan content tersedia dan online dalam 24 jam
nonstop di Internet. Guru dan siswa bisa melakukan proses belajar mengajar
dimanapun dan kapanpun. Tahapan implementasi e-Learning yang umum,
Asynchronous e-Learning dimatangkan terlebih dahulu dan kemudian dikembangkan
ke Synchronous e-Learning ketika kebutuhan itu datang.
4. Berikan gambaran secara singkat tentang belajar berbasis teknologi informasi dan
komunikasi (ICT based learning) !
Ditinjau dari kesiapan pengadaannya, media dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu media
jadi karena merupakan komoditi perdagangan yang terdapat di pasaran luas dalam
2
keadaan siap pakai ( media by utilization ) dan media rancangan yang perlu dirancang dan
dipersiapkan secara khusus untuk maksud dan tujuan pembelajaran tertentu.
Dari pernyataan tersebut di atas dapat dikategorikan bahwa media Komputer dan LCD
Proyektor meupakan media rancangan yang mana didalam penggunaannya sangat
diperlukan perancangan khusus dan didesain sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan.
Perangkat keras ( hard ware ) yang difungsikan dalam menginspirasikan media tersebut
adalah menggunakan satu unit computer lengkap yang sauah terkoneksikan dengan LCD
Proyektor.
3
dan lain-lain yang mempunyai keterbatasan memori dan prosesor, dari segi kontent pada
umumnya lebih banyak menyajikan kontent-kontent dengan format text dan gambar namun
dengan perkembangan devais-devais bergerak saat ini, sekarang format audio, animasi, dan
games sudah bisa disajikan dengan baik dan sudah bisa digunakan untuk pemanfaatan penyajian
materi-materi pembelajaran.
M-Learning bukan merupakan bentuk pembelajaran elektronik yang baru dari pembelajaran
elektronik lainnya melainkan merupakan pengembangan atau bisa dikatakan bagian dari E-
Learning yang sudah kita kenal sebelumnya, begitupun E-Learning yang sendirinya adalah bagian
dari Distance Learning yang keseluruhannnya tercakup kedalam Flexible learning.
Yonatan Andy (2007) menjelaskan bahwa di luar keterbatasan yang dimiliki oleh m-
learning, sistem ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan sistem e-learning,
yaitu:
- Portabilitas: perangkat mobile lebih mudah dibawa-bawa dan lebih mudah dipakai untuk
membuat catatan atau memasukkan data di mana pun.
- Mendukung pembelajar: generasi yang ada saat ini lebih menyukai perangkat mobile
seperti PDA, telepon seluler, dan perangkat handheld games.
- Jangkauan lebih luas: perangkat mobile cenderung lebih murah sehingga dapat
terjangkau oleh masyarakat secara lebih luas.
4
skenario m-learning, dapat dilibatkan data konteks baru untuk dipertimbangkan, yaitu
lokasi. Layanan yang melibatkan location-awareness misalnya siswa atau guru menerima
arahan bagaimana mencapai ruang tertentu atau pengingat untuk seminar atau kuliah yang
dapat dipicu ketika mempertimbangkan posisi saat ini dan waktu yang diperlukan untuk
mencapai aula yang diperlukan, dan lain-lain.
6. Jelaskan manfaat yang dapat diperoleh bagi siswa dan guru dalam penerapan e-learning
model !
Jawab :
Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Selain
itu kita juga dapat berkomunikasi dengan guru/dosen setiap saat, misalnya melalui
chatting dan email. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan
tersedia untuk diakses melalui internet, maka kita dapat melakukan interaksi dengan
sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja, juga tugas-tugas pekerjaan rumah dapat
diserahkan kepada guru/dosen begitu selesai dikerjakan.
Jika kita menggunakan sistem pembelajaran berbasis e-learning, kita akan lebih mudah
untuk mencari dan mendapatkan materi atau info. Tinggal ketik apa yang kita cari, tunggu
sebentar, kita langsung dapat materinya.
Kita bisa mendapatkan banyak sekali materi, tidak hanya dari dalam negeri, bahkan kita
bisa mencari materi yang berasal dari luar negeri yang tentunya akan menambah wawasan
bagi kita dan juga bisa untuk meningkatkan hasil belajar kita.
Seorang siswa bisa saja bertanya pada temannya materi apa yang diajarkan hari ini atau
tugas apa yang diberikan, jika hari itu dia tidak bisa berangkat karena suatu alasan. Dia
juga bisa bertanya langsung pada dosennya apa materi yang diajarkan tadi atau tugas apa
yang diberikannya. Dalam berinteraksi, dia bisa menggunakan media tulisan. Dia
mengetik apa yang akan dibicarakan atau ditanyakan kemudian dikirim ke alamat yang
dituju. Dia juga bisa berinteraksi langsung, bisa bertatap muka dan berbicara langsung
dengan orang yang diajak bicara. Karena kemajuan teknologi, sekarang hal itu bisa terjadi
dengan alat yang bernama webcam.
Jika ada tugas, kita bisa mencari bahan yang kita butuhkan dengan cepat. Tidak harus ke sana ke
5
mari untuk mendapatkan bahan yang kita butuhkan. Tinggal duduk di depan komputer atau
laptop, lalu cari yang kita butuhkan. Setelah itu, susun tugasnya dan selesai!!!
b. Manfaat bagi pengajar
Lebih mudah melakukan pembaruan materi maupun model pengajaran Lebih mudah
melakukan pembaruan materi maupun model pengajaran
sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, juga dapat dengan
efisien mengontrol kegiatan belajar siswanya.
Pengalaman negara lain dan juga pengalaman distance learning di Indonesia ternyata
menunjukkan sukses yang signifikan, antara lain: (a) mampu meningkatkan pemerataan
pendidikan; (b) mengurangi angka putus sekolah atau putus kuliah atau putus sekolah; (c)
meningkatkan prestasi belajar; (d) meningkatkan kehadiran siswa di kelas, (e)
meningkatkan rasa percaya diri; (f) meningkatkan wawasan (outward looking); (g)
mengatasi kekurangan tenaga pendidikan; serta (h) meningkatkan efisiensi. (Soekartawi,
2005)
7. Sebutkan beberapa krirteria yang yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan untuk e-
learning !
a. kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan dalam hal ini internet.
b. Tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar, misalnya
CD-ROM atau bahan cetak
c. tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila mengalami
kesulitan
e. adanya sikap positif pendidik dan tenaga kependidikan terhadap teknologi komputer dan internet
f. adanya rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari/diketahui oleh setiap peserta belajar
6
g. adanya sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan belajar peserta belajar
Selain itu dalam Sembel, 2004, hal-hal yang perlu ada untuk “menghidupkan” e-
learning adalah :
a. Subject Matter Expert (SME), merupakan nara sumber dari pembelajaran yang
disampaikan.
c. Graphic Designer (GD), bertugas untuk mengubah materi teks menjadi bentuk
grafis dengan gambar, warna, dan layout yang enak dipandang, efektif, dan menarik
untuk dipelajari.
8. Persyaratan dan kualifikasi apa yang harus dipenuhi bagi seorang guru dan siswa supaya
dapat melaksanakan e-learning !
Kompetensi guru dalam pembelajaran Ada tiga kompetensi dasar yang harus dimiliki
guru untuk menyelenggarakan model pembelajaran e-learning. Pertama kemampuan
untuk membuat desain instruksional (instructional design) sesuai dengan kaedah-
kaedah paedagogis yang dituangkan dalam rencana pembelelajaran. Kedua,
penguasaan TIK dalam pembelajaran yakni pemanfaatan internet sebagai sumber
pembelajaran dalam rangka mendapatkan materi ajar yang up to date dan berkualitas
dan yang ketiga adalah penguasaan materi pembelajaran (subject metter) sesuai
dengan bidang keahlian yang dimiliki. Langkah-langkah kongkrit yang harus dilalui
oleh guru dalam pengembangan bahan pembelajaran adalah mengidentifikasi bahan
pelajaran yang akan disajikan setiap pertemuan, menyusun kerangka materi
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan instruksional dan pencapainnya sesuai
dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Bahan tersebut selanjutnya dibuat
tampilan yang menarik mungkin dalam bentuk power point dengan didukung oleh
gambar, video dan bahan animasi lainnya agar siswa lebih tertarik dengan materi yang
akan dipelajari serta diberikan latihan-latihan sesuai dengan kaedah-kaedah evaluasi
pembelajaran sekaligus sebagai bahan evaluasi kemajuan siswa. Bahan pengayaan
(additional matter) hendaknya diberikan melalui link ke situs-situs sumber belajar
yang ada di internet agar siswa mudah mendapatkannya. Setelah bahan tersebut
7
selesai maka secara teknis guru tinggal meng-upload ke situs e-learning yang telah
dibuat. Dalam penetapan kualitas pembelejaran dengan menggunakan model e-
learning telah dikembangkan oleh lembaga Qualitative Standards Scholarship
Assessed: An Evaluation of the Professoriate yang dikembangkan oleh Glassick,
Huber and Maeroff, (2005), dengan indikator-indikator instrumen yang telah
dikembangkan meliputi: kejelasan tujuan pembelajaran, persiapan bahan
pembelajaran yang cukup, penyiapan metoda belajar yang sesuai, menghasilkan hasil
pembelajaran yang signifikan positif, efektifitas dalam mempresentasikan bahan
pelajaran serta umpan balik yang kritis dari peserta didik. Beberapa hal yang perlu
dicermati dalam menyelenggarakan program e-learning / digital classroom adalah
guru menggunakan internet dan email untuk berinteraksi dengan siswa untuk
mengukur kemajuan belajar siswa, siswa mampu mengatur waktu belajar, dan
pengaturan efektifitas pemanfaatan internet dalam ruang multi media. Dengan
mencermati perkembangan teknologi informasi dalam dunia pendidikan dan beberapa
komponen penting yang perlu disiapkan serta pengalaman penulis dalam
mengembangkan program e-learning maka program e-learning di sekolah bukanlah
suatu hayalan belaka bahkan sesegera mungkin untuk diwujudkan.
9. Jelaskan secara singkat kapan dan bagaimana TIK digunakan untuk expository based learning
Jawab : TIK digunakan untuk expository based learning pada saat :
a. Menarik atensi siswa dengan menggunakan gambar, video, animasi dalam konteks dunia
nyata.
b. Digunakan untuk menyampaikan informasi dengan presentasi, tutorial, simulasi, demosntrasi.
c. Untuk memberikan latihan, ada umpan balik secara langsung.
d. Digunakan untuk memfasilitasi penilaian.
e. Computer-assisted Test: desain tes, administrasi tes, pengumpulan respon, analisis hasil, serta
pemberian umpan balik.
10. Jelaskan secara singkat kapan dan bagaimana TIK digunakan untuk inquiry based learning !
TIK digunakan untuk inquiry based learning pada saat :
a. Memberikan problem / tugas-tugas yang berhubungan dengan dunia nyata kepada siswa.
b. Digunakan untuk pada saat proses pembelajaran untuk memfasilitasi eksperimen, eksplorasi,
dan pencarian informasi.
c. Membuat presentasi atau mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok.
d. Digunakan pada saat penyajian demonstrasi hasil/unjuk kerja.
11. Sebutkan fungsi dari web browser !
8
Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia
yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut
memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan
protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP yang berisikan
informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan
juga teks
Intranet adalah konsep LAN yang mengadopsi teknologi Internet (mulai thn 1995 klo
gak salah). Atau bisa dikatakan Intranet adalah LAN yang menggunakan standar
komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet dalam lingkungan
lokal. misal : koneksi dari kantor pusat ke kantor cabang..dll…umumnya juga
terkoneksi ke Internet sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan
jaringan Intranet lainnya (Internetworking) melalui backbone Internet.
13. Uraikan langkah-langkah menggunakan search engine untuk mencari file dengan ekstensi
ppt !
Dari sana sebenarnya kita mendapatkan petunjuk bahwa Google sebagai search
engine yang canggih sudah melakukan crawling ke file berformat non HTML dan non
XML.
Dan untuk lebih melakukan spesifikasi, Google menawarkan metode untuk langsung
mempassing perintah langsung untuk mencari file berformat khusus. Berikut ini salah
satu contohnya kita ingin mendownload dengan mencari ebook yang mengajarkan
kita cara marketing:
http://www.google.com/search?hl=en&as_q=marketing+online&as_filetype=ppt
14. Jelaskan apa yang dimaksud dengan CC dan BCC pada e-mail !
kolom Cc: Ini merupakan kependekan dari “Carbon Copy“. Ini mirip dengan istilah
pertama diatas. Bedanya terlihat kepada kesan kepada siapa email utama ditujukan, dan
kepada siapa salinan email juga akan dibaca. Penerima yang dituliskan dalam kolom To:
akan dapat melihat alamat email penerima lainnya, dan begitu juga sebaliknya.
Penggunaan seperti ini biasanya digunakan ketika kita ingin memberitahukan pihaklain
ketika kita mengirimkan email kepada penerima utama.
Contoh: Saya ingin berkirim email kepada Pak Deny, dan saya ingin pula Pak Budi
menerima salinan email tersebut. Pak Deni tahu bahwa email saya juga dikirimkan ke Pak
Budi (sebagai salinan), dan begitu juga sebaliknya dengan Pak Budi.
9
kolom Bcc: Kependekan dari “blind carbon copy“. Sedikit berbeda dengan Cc: seperti
dijelaskan diatas. Disini, semua penerima yang dituliskan dibagian Bcc: tidak tahu kepada
siapa saja email tersebut dikirimkan. Seolah-olah, email tersebut dikirimkan satu per satu
ke setiap penerima. Padahal, kita hanya mengirimkan satu kali, langsung kebeberapa
penerima. Satu-satunya alamat emaillain yang terlihat adalah alamat email pada kolom
To:. Untuk menghindari supaya tidak ada alamat email lain yang terlihat (selain alamat
email Anda sendiri), Anda bisa memasukkan alamat email Anda sendiri pada kolom To:,
kemudian masukkan alamat email penerimalain dalam kolom Bcc:.
Milis (Inggris: mailing list) adalah group diskusi di internet dimana setiap orang bisa
berlangganan dan berikutserta didalamnya. Anggota milis dapat membaca surat dari
orang lain dan kemudian mengirimkan balasannya. Secara sederhana, milis adalah sebuah
daftar alamat surat elektronik yang mempunyai kesukaan/kepentingan yang sama.
10