1. a.
- Energi pembentukan
H₂+ ½O₂ => H₂O ∆H= -285,5 kJ
- Energi penguraian
H2O => H₂+ ½O₂ ∆H= +329 kJ
b. Setiap reaksi kimia energi yang dibutuhkan tidak selalu sama karena adanya perubahan entalpi
standar dibagi berdasarkan perubahan kimianya menjadi reaksi pembentukan, penguraian,
pembakaran, dan netralisasi. Yang perlu diingat dari perubahan entalpi adalah kesesuaiannya
dengan hukum kekekalan energi.
Perubahan entalpi standar pembentukan adalah perubahan entalpi dari reaksi pembentukan
senyawa satu molar pada keadaan standar. Dari persamaan tersebut terlihat entalpi reaksinya
negatif yang menandakan bahwa reaksi pembentukan air melepaskan energi pada
lingkungannya
Perubahan entalpi standar penguraian adalah perubahan entalpi dari penguraian 1 molar
senyawa menjadi unsur-unsur penyusunnya dalam keadaan standar. Reaksi penguraian ini
adalah kebalikan dari reaksi pembentukan senyawa. Dari persamaan tersebut terlihat entalpi
reaksinya positf yang menandakan bahwa reaksi pembentukan karbondioksida menerima energi
pada lingkungannya
2. Reaksi pembentukan gas etana ini melepaskan kalor sebesar 85 kJ, sedangkan reaksi
pembentukan etena membutuhkan kalor sebesar 52 kJ. Untuk membentuk gas karbondioksida
dan uap air dilepaskan kalor berturut-turut yaitu 394 kJ dan 286 kJ. Dari pembakaran etana
diperoleh persamaan reaksi sebagai berikut :