Disusun Oleh
LOLA RESKA KURNIA
A. PENGKAJIAN
I. Identitas Data
1. Nama : An. S
2. Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang, 19-01-2018
3. Usia : 2tahun
4. Alamat : Poris plawat, Tangerang
5. Agama : Islam
6. Suku Bangsa : Indonesia
7. Nama Ayah/Ibu : Nafsir/Robiyatul
8. Pekerjaan Ayah/Ibu : Wiraswasta/Guru
9. Pendidikan Ayah/Ibu : S1/SMA
10. Dx Medis : Hernia Abdominalis
V. Riwayat Keluarga
Orang tua klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit.
ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah Keperawatan
DS : Anemia Pola napas tidak efektif
Orang tua klien mengatakan ↓
klien sesak napas Hb menurun
P : sesak pada saat bernapas, ↓
berkurang pada saat posisi Suplai O2 dalam darah
duduk dan bertambah pada menurun
saat terlentang atau tanpa ↓
bantal. Sesak
Q : sesak seperti tertekan ↓
benda berat pada bagian dada. Pola napas tidak efektif
R : sesak di daerah dada
S : sesak ringan karena masih
dapat tidur dengan nyenyak
T : sesak pada saat bernapas
dan anak terpasang nasal
canul 1lt
DO :
- Klien tampak sesak
- Klien bernapas
menggunakan cuping
hidung dan terpasang
nasal canul
- RR : 26x/menit
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan usaha napas.
2. Ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan cairan kurang dari kebutuhan.
3. Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolisme.
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai oksigen.
5. Hambatan tumbuh kembang berhubungan dengan gangguan neuromuskular.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
D TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
X
1 Setelah dilakukan 1. Monitor pola napas 1. Mengetahui pernapasan
tindakan keperawatan (frekuensi, kedalaman, usaha normal pada klien
1x24 jam diharapkan napas) 2. Mengetahui adanya
pola napas tidak efektif 2. Monitor bunyi napas bunyi napas tambahan
dapat teratasi dengan tambahan 3. Meningkatkan ekspansi
kriteria hasil : 3. Monitor sputum paru dan memudahkan
- RR kembali 4. Posisikan semi fowler atau pernapasan
normal fowler 4. Memudahkan klien
- Napas tidak 5. Berikan oksigen untuk bernapas
menggunakan 6. Lakukan fisioterapi dada (jika 5. Mencegah sumbatan
cuping hidung perlu) pada saluran pernapasan
- Tidak terpasang 7. Kolaborasi pemberian 6. Memenuhi kebutuhan
oksigen bronkodilator (jika perlu) oksigen
2 Setelah dilakukan 1. Monitor status hidrasi 1. Mengetahui ada tanda-
tindakan 1x24 jam (frekuensi nadi, akral, tanda dehidrasi pada klien
diharapkan kelembapan mukosa, turgor 2. Mengetahui
keseimbangan cairan kulit, tekanan darah) perkembangan klien
terpenuhi sesuai 2. Monitor hasil pemeriksaan 3. Untuk mengetahui
kebutuhan dengan laboratoriun balance cairan klien per
kriteria hasil : 3. Catat intake –output dan hari
- Turgor hitung balans cairan 24jam 4. Untuk memenuhi cairan
kulit<2detik 4. Berikan cairan intravena kebutuhan klien
- Mukosa lembab 5. Berikan cairan sesuai 5. Agar terpenuhi secara
kebutuhan maksimal
6. Kolaborasi pemberian diuretik
(jika perlu)
3 Setelah dilakukan 1. Monitor intake dan output 1. Mengetahui jumlah
tindakan 1x24jam makanan dan cairan serta asupan nutrisi pada klien
diharapkan defisit kebutuhan kalori 2. Mengetahui
nutrisi terpenuhi dengan 2. Timbang berat badan secara perkembangan berat badan
kriteria hasil : rutin pada klien
- Selera makan 3. Lakukan kontrak perilaku 3. Agar klien semangat
meningkat 4. Rencanakan program untuk mencapai target
- Berat badan pengobatan untuk perawatan di 4. Tindakan lebih lanjut
klien ideal rumah yang harus dilakukan
sesuai usianya 5. Ajarkan keluarga untuk 5. Memberitahu untuk
- Tidak ada penyelesaian masalah perilaku mengganti makanan sesuai
penurunan berat makan keinginan klien
badan 6. Kolaborasi dengan ahli gizi 6. Mengetahui jumlah
tentang target berat badan yang normal untuk
kebutuhan nutrisinya
4 Setelah dilakukan 1. Monitor lokasi dan 1. Mengetahui intoleransi
tindakan keperawatan ketidaknyamanan selama untuk melakukan aktivitas
1x24jam diharapkan melakukan aktivitas 2. Mengetahui pembatasan
aktivitas klien kembali 2. Identifikasi gangguan fungsi aktivitas klien
normal dengan kriteria tubuh yang mengakibatkan 3. Membuat klien dapat
hasil : kelelahan beraktivitas dengan
- Klien 3. Sediakan lingkungan nyaman nyaman
melakukan dan rendah stimulus 4. Memberikan stimulus
secara mandiri 4. Berikan aktivitas distraksi untuk beraktivitas
untuk menyenangkan 5. Mengurangi aktivitas
kebutuhannya 5. Anjurkan tirah baring berlebih
- Klien terlihat 6. Kolaborasi dengan ahli gizi 6. Asupan nutrisi terpenuhi
segar tentang meningkatkan asupan dengan baik dan sesuai
- Klien kembali makanan kebutuhan
bernapas normal
5 Setelah dilakukan 1. Identifikasi pencapaian tugas 1. Memantau
tindakan keperawatan perkembangan anak perkembangan anak
1x24 jam diharapkan 2. Berikan sentuhan yang 2. Anak akan lebih trust
anak akan menunjukkan bersifat gentle dan tidak ragu- 3. Melatih motorik kasar
tingkat pertumbuhan ragu anak dalam pemenuhan
dan perkembangan 3. Fasilitasi anak melatih kebutuhan dirinya
sesuai dengan usianya, keterampilan pemenuhan secara 4. Agar anak lebih aktif
dengan kriteria hasil : mandiri 5. Agar mendorong anak
- Menunjukan 4. Bernyanyi bersama anak lagu bekerjasama
peningkatan —lagu yang disukai 6. Untuk memperkuat
dalam berespon 5. Ajarkan anak keterampilan stimulasi tumbuh kembang
- Melakukan berinteraksi anak
keterampilan 6. Anjurkan orang tua
sesuai dengan menyentuh dan menggendong
usianya anaknya
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
D Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Paraf
X
1 Jumat, 18-12- 1. Memonitor pola napas S : orang tua klien
2020 (frekuensi, kedalaman, usaha mengatakan anak
Jam 08.00 napas) masih sedikit sesak
R : napas 26x/menit O : oksigen tampak
2. Memonitor bunyi napas masih terpasang dan
tambahan masih terdengar
R : terdengar suara ronchi saat ronchi
diauskultasi A : masalah teratasi
3. Memposisikan semi fowler sebagian
R : anak tampak lebih nyaman P : lanjutkan
5. Memberikan oksigen intervensi 1,2,4,5
R : oksigen 1lt dihirup dengan baik
2 Jumat, 18-12- 1. Memonitor status hidrasi S : orang tua klien
2020 R : mukosa bibir tampak kering, mengatakan masukan
Jam 08.15 turgor kembali <2detik, N : 300ml
98x/menit O : mukosa bibir
2. Mencatat masukan, keluaran dan tampak kering, turgor
hitung balans cairan 24jam kulit <2 detik,
R : 300ml air gelas keluaran 280ml
3. Memberikan cairan intravena A : masalah teratasi
R : terpasang cairan ka en 1b sebagian
4. Berikan cairan sesuai kebutuhan P : lanjutkan
R : anjurkan minum banyak) intervensi 1,3,4,5
CATATAN PERKEMBANGAN