Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS PRAKTEK PROFESI (NERS)

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA AN. S DENGAN DIAGNOSA


HERNIA ABDOMINALIS DI RUANG KEMUNING ATAS RUMAH SAKIT
UMUM KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2020

Disusun Oleh
LOLA RESKA KURNIA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
JL. RAWA BUNTU NO 10. BSD CITY SERPONG 15318 TELP: 021-
75871242/75871245/50626999
TANGERANG SELATAN
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA An. S.M

Nama Mahasiswa : Lola Reska Kurnia


Tempat Praktek : Kemuning Atas
Tanggal praktek : 18 Desember 2020

A. PENGKAJIAN
I. Identitas Data
1. Nama : An. S
2. Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang, 19-01-2018
3. Usia : 2tahun
4. Alamat : Poris plawat, Tangerang
5. Agama : Islam
6. Suku Bangsa : Indonesia
7. Nama Ayah/Ibu : Nafsir/Robiyatul
8. Pekerjaan Ayah/Ibu : Wiraswasta/Guru
9. Pendidikan Ayah/Ibu : S1/SMA
10. Dx Medis : Hernia Abdominalis

II. Keluhan Utama


Orangtua klien mengatakan sesak napas

III. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran


1. Prenatal : P3 A0
2. Intranatal : Lahir normal spontan di bidan
3. Postnatal : Berat lahir : 2600gr, Panjang Badan 51cm

IV. Riwayat Masa Lampau


1. Penyakit waktu kecil
Orang tua mengatakan pernah ada benjolan pada tulang ekor (meningokel).
2. Pernah di rawat di RS
Orang tua mengatakn pernah dirawat pada saat operasi benjolan pada tulang ekor
(meningokel).
3. Obat-obatan yang digunakan
Obat oral :
Ambroxol 4mg & Salbutamol 0.4mg 3x1
Captropil 3x2.5mg
Bicnat tab 3x200mg
Obat suntik :
Ceftazidine 4x350mg dan terpasang cairan infus ka-en 1B 750cc/24jam
4. Tindakan (operasi)
Orang tua klien mengatakan pernah operasi pada usia 6 bulan.
5. Alergi
Orang tua klien mengatakan tidak ada alergi obat atau makanan.
6. Kecelakaan
Orang tua klien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan.
7. Immunisasi
Orang tua klien mengatakan melakukan immunisasi Hepatitis,BCG,Polio kecuali
campak.

V. Riwayat Keluarga
Orang tua klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit.

VI. Riwayat Sosial


1. Yang mengasuh
Orang tua klien mengatakan kalo sedang mengajar yang mengasuh anaknya adalah
neneknya.
2. Hubungan dengan anggota keluarga
Orang tua klien mengatakan jika anaknya dekat dengan semua anggota keluarganya.
3. Pembawaan Umum
Klien sulit untuk diajak komunikasi.
4. Lingkungan rumah
Orang tua klien mengatakan jika mereka tinggal bersama neneknya.

VII. Kebutuhan Dasar


1. Oksigenasi
 Inspeksi : anak terlihat sesak,
P : sesak pada saat bernapas, berkurang pada saat posisi duduk dan bertambah
pada saat terlentang atau tanpa bantal.
Q : sesak seperti tertekan benda berat pada bagian dada.
R : sesak di daerah dada
S : sesak ringan karena masih dapat tidur dengan nyenyak
T : sesak pada saat bernapas dan anak terpasang nasal canul 1lt
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada daerah dada.
 Auskultasi : terdengar suara ronchi.
2. Cairan
 Input : orang tua anak mengatakan minum sehari bisa habis 1 botol ukuran
330ml dan minum susu 3 botol (1 botol 60ml). Sehari kurang lebih 520ml.
Terpasang infus kaen 1b 750ml/24jam kurang lebih 10 tpm.
Kebutuhan cairan anak usia 1-3 tahun 1.7ltr.
 Output : anak terpasang kateter 750ml/24jam.
IWL : (15Xbb)/24jam = (15x7.4)/24jam = 111/24jam
Jumlah output : ( 750+111)/24jam = 861 ml/24 jam
 Inspeksi : mukosa bibir kering.
 Palpasi : kulit tampak kering dan turgor kulit >2 detik.
3. Nutrisi
 Input : orang tua klien mengatakan selera makan anaknya kurang, tidak
pernah habis makanan yang disediakan rumah sakit namun makan cemilan
biskuit lainnya.
 Output : tidak ada muntah.
4. Pola Eliminasi
 BAK : tampak terpasang kateter urine, urine berwarna kuning jernih.
 BAB : orang tua mengatakan 1-2x/hari, berwarna kuning dan lunak.
5. Aktivitas dan Istirahat
 Istirahat / Tidur
Ibu mengatakan anak biasa tidur siang, dan tidur malam pukul 22.00 – 06.00
WIB kadang kebangun 2kali.
- Pola tidur siang : orang tua mengatakan pasien suka tidur siang 3 jam.
- Pola tidur malam : orang tua klien mengatakan tidak tentu sengantuknya
anak dan suka kebangun 2-3kali.
- Kebiasaan tidur : orang tua klien mengatakan si anak suka menonton
youtube.
 Aktivitas
- Kegiatan dirumah, orang tua mengatakan si anak bermain bersama kakak-
kakaknya dirumah dan suka nonton youtube di handphone.
- Kegiatan di rumah sakit, orang tua mengatakan si anak hanya tidur dan
nonton handphone.
- Kekuatan otot, pada ektremitas atas kekuatan otot tidak mampu menahan
tahanan dan tidak mampu menggenggam erat tangan perawat.
6. Rasa Aman dan Nyaman
Hasil pengkajian dengan FLACC scala (menggunakan face, legs, activity, cry,
consolability (FLACC) scala) pasien berada pada rentang nilai 5 adalah nyeri sedang,
dan orangtua klien mengatakan kadang susah bergerak akibat benjolan yang ada pada
abdomen membuat rasa nyaman anak terganggu.
F : meringis atau mengerutkan kening sesekali, menarik diri, tidak tertarik (score : 1)
L : gelisah, gelisah, tegang (score : 1)
A : menggeliat, bergeser, maju mundur, tegang (score : 1)
C : erangan atau rintihan, keluhan seesekali (score : 1)
C : meyakinkan dengan sekali menyentuh, memeluk, atau diajak bicara, tidal dapat
dilacak (score : 1)
7. Personal Hygiene
Kepala : rambut tampak bersih, pertumbuhan rambut tipis, warna rambut pirang.
Tubuh : kulit tampak bersih, terlihat agak kering
Kuku : tampak bersih
Mandi : 2x/hari hanya di lap
Genetalia : tampak bersih dan terpasang kateter
8. Psikologis
Orangtua mengatakan sedih dan tidak menyangka melihat anak sakit seperti ini,
namun hanya bisa pasrah dan berdoa untuk kesembuhan anak.

VIII. Pemeriksaan Fisik


a. Penampilan umum klien
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
GCS : E4 M6 V5
b. Tanda-tanda vital
Hasil pengkajian TD : 98/83mmHg, N : 106x/mnt, RR : 25x/mnt, S : 36,60c
c. Antropometri
BB saat saat sakit : 7,4 kg
BB sebelum sakit : 8,2kg
TB saat ini : 53 cm
d. Review of System
 Sistem Kardiovaskuler
Denyut nadi teratur, dangkal dan cepat, akral hangat, konjungtiva anemis.
 Sistem Respirasi
Hasil pengkajian anak terlihat sesak napas, terpasang nasal canul 1lt, respirasi
26x/mnt. Pada saat auskultasi terdengar suara ronchi namun lemah, saat
palpasa tidak ada nyeri tekan dan tidak ada retraksi dinding dada.
 Sistem Gastrointestinal
Mukosa bibir tampak kering dan mulut tampak simetris, terdapat benjolan
pada abdomen, benjolan tampak melebar dan lunak, tidak ada nyeri tekan.
 Sistem Neurologi
Orang tua klien mengatakan perkembangan anaknya terhambat dan anak
belum mampu berjalan. Anak belum mampu berbicara dan tidak dapat
meniru.
 Sistem Muskuloskeletal
Pada ekstremitas atas kekuatan otot lemah tidak mampu menggenggam erat,
ekstremitas bawah otot sangat lemah tidak mampu menendang dan si anak
belum mampu berjalan.
 Sistem Integumen
Turgor >2detik dan kulit tampak kering.
KPSP Pada Anak Umur 24 Bulan
Ya Tidak
Anak dipangku ibunya/pengasuuh ditepi meja periksa
1 Apakah anak dapat meletakkan satu kubus diatas kubus Gerak Halus 
yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu?
2 Tanpa bimbingan, petunjuk, atau bantuan anda, dapatkah Bicara dan 
anak menunjuk dengan benar paling sedikit satu bagian Bahasa
badannya (rambut, mata, hidung, mulut, atau bagian badan
yang lain?)
Tanya ibu
3 Apakah anak suka meniru bila ibu sedang melakukan Sosialisasi 
pekerjaan rumah tangga (menyapu, mencuci, dll)? dan
Kemandiria
n
4 Apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata yang Bicara dan
mempunyai arti selain “papa” dan “mama”? Bahasa
5 Apakah anak berjalan mundur 5 langkah atau lebih tanpa Gerak Kasar 
kehilangan keseimbangan? (anda mungkin dapat
melihatnya ketika anak menarik mainannya)
6 Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti : baju, rok, atau Gerak Halus 
celananya?
7 Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Jawab YA jika Gerak Kasar 
ia naik tangga dengan posisi tegak atau berpegangan pada
dinding atau pegangan tangga. Jawab TIDAK jika ia naik
tangga dengan merangkak atau anda tidak membolehkan
anak naik tangga atau anak harus berpegangan pada
seseorang
8 Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah? Sosialisasi 
dan
Kemandiria
n
9 Dapatkah anak membantu memungut mainan sendiri atau Bicara dan 
membantu mengangkat piring jika diminta? Bahasa
Berdirikan Anak
1 Letakkan bola tenis di depan kakinya. Apakah dia dapat Gerak Kasar 
0 menendangnya, tanpa berpegangan pada apapun?
TOTAL 1 9

IX. Evaluasi Diagnostik

TEST RESULT REFERENCE UNITS


Hemoglobin 10.4 11.7 – 15.5 g/dl
Lekosit 17.20 3.60 – 11.00 x10 3/ul
Hematokrit 31 35 - 47 %
Trombosit 270 140 – 440 x10 3/ul

X. Terapi / Penatalaksanaan Medis


1. Terapi cairan infus ka-en 1B
2. Ambroxol 4mg & Sabutamol 0.4mg 3x1
3. Captropil 3x2.5mg
4. Bicnat tab 3x200mg
5. Ceftazidine 4x350mg

ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah Keperawatan
DS : Anemia Pola napas tidak efektif
Orang tua klien mengatakan ↓
klien sesak napas Hb menurun
P : sesak pada saat bernapas, ↓
berkurang pada saat posisi Suplai O2 dalam darah
duduk dan bertambah pada menurun
saat terlentang atau tanpa ↓
bantal. Sesak
Q : sesak seperti tertekan ↓
benda berat pada bagian dada. Pola napas tidak efektif
R : sesak di daerah dada
S : sesak ringan karena masih
dapat tidur dengan nyenyak
T : sesak pada saat bernapas
dan anak terpasang nasal
canul 1lt

DO :
- Klien tampak sesak
- Klien bernapas
menggunakan cuping
hidung dan terpasang
nasal canul
- RR : 26x/menit

DS : Kegagalan mekanisme Ketidakseimbangan cairan


Ibu mengatakan minum regulasi kurang dari kebutuhan
sehari bisa habis 1 botol
ukuran 330ml dan minum
susu 3 botol (1 botol 60ml).
Sehari kurang lebih 510ml.
DO :
- Tampak terpasang
cairan infus
750ml/24jam
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit >2detik
- Kulit tampak kering
- N : 106x/mnt
- Output 861ml/ 24 jam
- BB sebelum sakit
8.2kg, BB saat sakit
7.4kg
DS : Anemia Resiko defisit nutrisi
- Selera makan ↓
berkurang Kegagalan mengabsorbsi
- Makanan yang makanan
disediakan tidak habis ↓
DO : Nafsu makan menurun
- BB : 7,4kg ↓
- Klien terlihat kurus Intake menurun
- Klien tampak lemah ↓
- Makanan yang Resiko defisit nutrisi
disediakan tidak habis
DS : Ketidakseimbangan suplai Intoleransi aktivitas
- Ibu mengatakan oksigen
anaknya sesak napas ↓
- Ibu mengatakan Kelemahan / kelelahan
anaknya lemah ↓
DO : Penurunan aktifitas
- RR : 26x/menit ↓
- Klien terlihat lemah Intoleransi aktivitas
hanya berbaring
- Hb : 10.4g/dl
DS : Gangguan neuromuskular Hambatan tumbuh kembang
- Ibu mengatakan
anaknya belum bisa
berjalan
- Belum mampu
berbicara
DO :
- Anak sulit diajak
berkomunikasi
- Hasil tes kpsp jumlah
jawaban “tidak” 9
- Kekuatan tonus otot
lemah

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan usaha napas.
2. Ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan cairan kurang dari kebutuhan.
3. Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolisme.
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai oksigen.
5. Hambatan tumbuh kembang berhubungan dengan gangguan neuromuskular.

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
D TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
X
1 Setelah dilakukan 1. Monitor pola napas 1. Mengetahui pernapasan
tindakan keperawatan (frekuensi, kedalaman, usaha normal pada klien
1x24 jam diharapkan napas) 2. Mengetahui adanya
pola napas tidak efektif 2. Monitor bunyi napas bunyi napas tambahan
dapat teratasi dengan tambahan 3. Meningkatkan ekspansi
kriteria hasil : 3. Monitor sputum paru dan memudahkan
- RR kembali 4. Posisikan semi fowler atau pernapasan
normal fowler 4. Memudahkan klien
- Napas tidak 5. Berikan oksigen untuk bernapas
menggunakan 6. Lakukan fisioterapi dada (jika 5. Mencegah sumbatan
cuping hidung perlu) pada saluran pernapasan
- Tidak terpasang 7. Kolaborasi pemberian 6. Memenuhi kebutuhan
oksigen bronkodilator (jika perlu) oksigen
2 Setelah dilakukan 1. Monitor status hidrasi 1. Mengetahui ada tanda-
tindakan 1x24 jam (frekuensi nadi, akral, tanda dehidrasi pada klien
diharapkan kelembapan mukosa, turgor 2. Mengetahui
keseimbangan cairan kulit, tekanan darah) perkembangan klien
terpenuhi sesuai 2. Monitor hasil pemeriksaan 3. Untuk mengetahui
kebutuhan dengan laboratoriun balance cairan klien per
kriteria hasil : 3. Catat intake –output dan hari
- Turgor hitung balans cairan 24jam 4. Untuk memenuhi cairan
kulit<2detik 4. Berikan cairan intravena kebutuhan klien
- Mukosa lembab 5. Berikan cairan sesuai 5. Agar terpenuhi secara
kebutuhan maksimal
6. Kolaborasi pemberian diuretik
(jika perlu)
3 Setelah dilakukan 1. Monitor intake dan output 1. Mengetahui jumlah
tindakan 1x24jam makanan dan cairan serta asupan nutrisi pada klien
diharapkan defisit kebutuhan kalori 2. Mengetahui
nutrisi terpenuhi dengan 2. Timbang berat badan secara perkembangan berat badan
kriteria hasil : rutin pada klien
- Selera makan 3. Lakukan kontrak perilaku 3. Agar klien semangat
meningkat 4. Rencanakan program untuk mencapai target
- Berat badan pengobatan untuk perawatan di 4. Tindakan lebih lanjut
klien ideal rumah yang harus dilakukan
sesuai usianya 5. Ajarkan keluarga untuk 5. Memberitahu untuk
- Tidak ada penyelesaian masalah perilaku mengganti makanan sesuai
penurunan berat makan keinginan klien
badan 6. Kolaborasi dengan ahli gizi 6. Mengetahui jumlah
tentang target berat badan yang normal untuk
kebutuhan nutrisinya
4 Setelah dilakukan 1. Monitor lokasi dan 1. Mengetahui intoleransi
tindakan keperawatan ketidaknyamanan selama untuk melakukan aktivitas
1x24jam diharapkan melakukan aktivitas 2. Mengetahui pembatasan
aktivitas klien kembali 2. Identifikasi gangguan fungsi aktivitas klien
normal dengan kriteria tubuh yang mengakibatkan 3. Membuat klien dapat
hasil : kelelahan beraktivitas dengan
- Klien 3. Sediakan lingkungan nyaman nyaman
melakukan dan rendah stimulus 4. Memberikan stimulus
secara mandiri 4. Berikan aktivitas distraksi untuk beraktivitas
untuk menyenangkan 5. Mengurangi aktivitas
kebutuhannya 5. Anjurkan tirah baring berlebih
- Klien terlihat 6. Kolaborasi dengan ahli gizi 6. Asupan nutrisi terpenuhi
segar tentang meningkatkan asupan dengan baik dan sesuai
- Klien kembali makanan kebutuhan
bernapas normal
5 Setelah dilakukan 1. Identifikasi pencapaian tugas 1. Memantau
tindakan keperawatan perkembangan anak perkembangan anak
1x24 jam diharapkan 2. Berikan sentuhan yang 2. Anak akan lebih trust
anak akan menunjukkan bersifat gentle dan tidak ragu- 3. Melatih motorik kasar
tingkat pertumbuhan ragu anak dalam pemenuhan
dan perkembangan 3. Fasilitasi anak melatih kebutuhan dirinya
sesuai dengan usianya, keterampilan pemenuhan secara 4. Agar anak lebih aktif
dengan kriteria hasil : mandiri 5. Agar mendorong anak
- Menunjukan 4. Bernyanyi bersama anak lagu bekerjasama
peningkatan —lagu yang disukai 6. Untuk memperkuat
dalam berespon 5. Ajarkan anak keterampilan stimulasi tumbuh kembang
- Melakukan berinteraksi anak
keterampilan 6. Anjurkan orang tua
sesuai dengan menyentuh dan menggendong
usianya anaknya

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
D Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Paraf
X
1 Jumat, 18-12- 1. Memonitor pola napas S : orang tua klien
2020 (frekuensi, kedalaman, usaha mengatakan anak
Jam 08.00 napas) masih sedikit sesak
R : napas 26x/menit O : oksigen tampak
2. Memonitor bunyi napas masih terpasang dan
tambahan masih terdengar
R : terdengar suara ronchi saat ronchi
diauskultasi A : masalah teratasi
3. Memposisikan semi fowler sebagian
R : anak tampak lebih nyaman P : lanjutkan
5. Memberikan oksigen intervensi 1,2,4,5
R : oksigen 1lt dihirup dengan baik
2 Jumat, 18-12- 1. Memonitor status hidrasi S : orang tua klien
2020 R : mukosa bibir tampak kering, mengatakan masukan
Jam 08.15 turgor kembali <2detik, N : 300ml
98x/menit O : mukosa bibir
2. Mencatat masukan, keluaran dan tampak kering, turgor
hitung balans cairan 24jam kulit <2 detik,
R : 300ml air gelas keluaran 280ml
3. Memberikan cairan intravena A : masalah teratasi
R : terpasang cairan ka en 1b sebagian
4. Berikan cairan sesuai kebutuhan P : lanjutkan
R : anjurkan minum banyak) intervensi 1,3,4,5

3 Jumat, 18-12- 1. Menimbang berat badan secara S : orang tua klien


2020 rutin mengatakan nafsu
Jam 08.25 R : berat badan 7,5kg makan anak masih
2. Melakukan kontrak perilaku kurang
3. Merencanakan program O : makanan yang
pengobatan untuk perawatan di disediakan rs tampak
rumah sisa, belum ada
4. Mengajarkan keluarga untuk kenaikan berat badan
penyelesaian masalah perilaku A : masalah belum
makan teratasi
R : dengan memberikan kreasi pada P : lanjutkan
makanan agar nafsu makan anak intervensi
meningkat
4 Jumat, 18-12- 1. Memonitor lokasi dan S : orang tua klien
2020 ketidaknyamanan selama mengatakan anak
Jam 08.35 melakukan aktivitas hanya berbaring
R : karena benjolan pada abdomen O : anak tampak
kiri bermain hp menonton
2. Mengidentifikasi gangguan youtube
fungsi tubuh yang mengakibatkan A : masalah teratasi
kelelahan sebagian
R : kaki mudah lelah akibat beban P : lanjutkan
yang ada pada abdomen sangat intervensi 3,4,5
mengahambat anak
3. Menyediakan lingkungan
nyaman dan rendah stimulus
R : batasi pengunjung dan
berinteraksi dengan orang tua
4. Memberikan aktivitas distraksi
menyenangkan
R : menonton video kartun dari hp
5. Menganjurkan tirah baring
R : anak terbaring jika duduk sudah
pegal
5 Jumat, 18-12- 1. Mengidentifikasi pencapaian S : orang tua klien
2020 tugas perkembangan anak mengatakan anak
Jam 10.30 R : anak kurang kooperatif belum bisa berjalan
2. Memberikan sentuhan yang O : anak kurang
bersifat gentle dan tidak ragu-ragu aktifitas hanya
R : anak mulai memberikan berbaring
feedback A : masalah belum
3. Bernyanyi bersama anak lagu— teratasi
lagu yang disukai P : lanjutkan
R : bernyanyi lagu kalau kau intervensi 1,2,3,4,5
senang hati
4. Mengajarkan anak keterampilan
berinteraksi
R : anak tidak merespon

CATATAN PERKEMBANGAN

No Hari / Tanggal Catatan Perkembangan Paraf


1 Sabtu/ 19-12- S : orang tua klien mengatakan sesak berkurang
2020, jam 12.30 O : frekuensi napas 23x/menit, selang oksigen tampak
dilepas
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
I : 1. Memonitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha
napas)
R : napas 23x/menit, tampak dangkal, usaha napas tampak
berkurang
2. Memonitor bunyi napas tambahan
R : tidak terdengar suara tambahan saat diauskultasi
3. Memposisikan semi fowler
R : anak tampak lebih nyaman
5. Memberikan oksigen
R : oksigen 1lt dihirup dengan baik, kadang anak melepas
selangnya
E:
S : orang tua mengatakan sesak berkurang tidak seperti
awal
O : anak tampak lebih tenang, tidak terlihat sesak
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi 1, 3, dan 5
R:-

2 Sabtu/ 19-12- S : orang tua mengatakan hariini masukan 400ml


2020, jam 12.35 O : mukosa bibir kering,urine bag 450ml, turgor kulit
<2detik
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
I : 1. Memonitor status hidrasi
R : mukosa bibir tampak kering, turgor kembali <2detik,
N : 95x/menit
2. Mencatat masukan, keluaran
R : 400ml air mineral dan susu
3. Memberikan cairan intravena
R : terpasang cairan ka en 1b
E:
S : orang tua mengatakan masukan banyak
O : mukosa tampak kering
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
R:-
3 Sabtu/ 19-12- S : orang tua klien mengatakan nafsu makan anak mulai
2020, jam 12.40 bertambah
O : tampak kenaikan berat badan namun sisa nasi yang
disediakan rs sisa sedikit
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
I : 1. Menimbang berat badan secara rutin
R : berat badan 7,6 kg
2. Merencanakan program pengobatan untuk perawatan di
rumah
R : memberikan makanan yang diinginkan oleh anak
3. Mengajarkan keluarga untuk penyelesaian masalah
perilaku makan
R : dengan memberikan kreasi pada makanan agar nafsu
makan anak meningkat
E:
S : orang tua klien mengatakan nafsu makan masih kurang
O : tampak ada sedikit kenaikan berat badan
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
R:-
4 Sabtu/ 19-12- S : orang tua klien mengatakan anak berbaring terus
2020, jam 12.45 O : klien tampak berbaring diam
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
I : 1. Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas
R : masih berbaring karena benjolan pada abdomen kiri
2. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
R : kaki mudah lelah akibat beban yang membuat anak
hanya berbaring
3. Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
R : mengajak anak bermain bersama
4. Memberikan aktivitas distraksi menyenangkan
R : memberikan tontonan video
E:
S : orang tua mengatakan anaknya hanya berbaring tidur
O : anak tampak hanya berbaring, terkadang duduk untuk
menonton video
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
R:-
5 Sabtu/ 19-12- S : orang tua klien mengatakan selama dirumah sakit anak
2020, jam 12.50 hanya berbaring
O : tampak berbaring bersama ibunya tidak melakukan
aktifitas
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
I : 1. Mengidentifikasi pencapaian tugas perkembangan
anak
R : anak tampak kooperatif bermaian bersama
2. Memberikan sentuhan yang bersifat gentle dan tidak
ragu-ragu
R : anak mau mengikuti instruksi menyusun mainan
3. Bernyanyi bersama anak lagu—lagu yang disukai
R : bernyanyi lagu kesukaan anak
4. Mengajarkan anak keterampilan berinteraksi
R : anak sedikit merespon jika ditanya
E:
S : orang tua mengatakan anak masih belum aktif
O : anak mulai berani berinteraksi meskipun masih sulit
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
R:-

Anda mungkin juga menyukai