FAKULTAS FARMASI
LAPORAN PRAKTIKUM
PROTEIN
OLEH :
STAMBUK : 15020200149
KELAS : C7C8
KELOMPOK : 1 (SATU)
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2021
PROTEIN
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pemerian
: Bentuk batang, butiran, massa hablur
atau keping kertas dan rapuh,
menunjukkan susunan hablur, putih,
mudah meleleh, sangat alkalis dan
korosif.
Rumus struktur :
Kelarutan
: Mudah larut dalam air, lebih mudah larut
dalam air mendidih
Kelarutan
: Larut dalam 2,8 bagian air, dalam 2,7
bagian air mendidih, dan 10 bagian
gliserol, sukar larut dalam etanol (95%)
BAB 3
METODE KERJA
BAB 4
4.1 Hasil
A. Uji kelarutan protein
4.2 Pembahasan
asam dan NaOH untuk pH basa serta pengaruh organic digunakan etanol
70%.
Pada uji ini dilakukan penambahan HNO3 , NaOH, dan Etanol 70%. Hasil
dari penambahan albumin setalah dilakukan pemanasan pada lampu
spiritus diperoleh hasil terbentuknya endapan putih yang menunjukkan
bahwa dengan albumin pengaruh pemanasan akan terjadi denaturasi
protein. Selain itu pada pelarut HNO3 , NaOH, dan Etanol 70% akan
menghasilkan endapan putih yang menunjukkan albumin mengalami
denaturasi pH asam pada HNO3, pH basa pada NaOH dan pelarut organic
pada etanol 70%.
Pada percobaan ketiga dilakukan uji denaturasi protein (pengaruh
logam/logam berat). Dimana pada uji ini dilakukan penambahan albumin
dengan pereaksi AgNO3 0,1 M, NaOH 0,1 M dan FeCl3 0,1 M. dimana hasil
yang diperoleh dari uji ini terbentuk endapan putih di semua pelarut yang
menunjukkan albumin terdenaturasi dengan logam Ag, Na dan Fe.
Pada umumnya denaturasi protein terjadi dikarenakan factor-faktor
diantaranya denaturasi protein akibat panas karena kondisi panas dapat
memutuskan ikatan hydrogen dan interaksi hidrofobik non polas yang
menompang struktur tersier dan sekunder molekul protein, kedua akibat
asam dan basa yang dapat memutuskan jembatan garam pada struktru
tersier protein, ketiga akibat pelarut organic karena mempengaruhi
stabilitas interaksi hodrofobik protein dan terakhir adalah akibat logam
berat karena logam beratakan membentuk protein logam yang tak larut.
Pada percobaan terakhir dilakukan uji reaksi warna protein. Dalam uji
reaksi warna protein dilakukan tiga pengujian diantaranya uji biuret, uji
ninhidrin dan uji sistein. Masing-masing pada uji reaksi warna ini memiliki
tujuan yang berbeda. Pertama pada uji biuret praktikan akan
mengidentifikasi adanya ikatan peptide pada protein dimana ion tembaga
dalam pereaksi biuret akan bereaksi dengan peptide membentuk kompleks
berwarna ungu. Penambahan albumin 1:1, 0,5 NaOH dan 0,5 CuSO4. Akan
BAB 5
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diaambil dari percobaan protein kali ini
yaitu :
- Pada uji kelarutan protein albumin larutdan berwarna bening dalam
pelarut aquadest, NaOH, dan Na2CO3. dan pada pelarut HCl larut
namun sedikit keruh.
- Pada uji denaturasi protein pengaruh pemanasan, pH, dan pelarut
organic pada pelarut aquadest, NaOH, HNO3, dan ethanol 70% akan
membentuk endapan putih dan terdenaturasi.
- Pada uji denaturasi protein pengaruh logam/logam berat pada
pelarut AgNO3, NaOH, dan FeCl3 akan membentuk endapan putih
dan terdenaturasi dengan logam Ag, Na, dan Fe.
- Pada uji reaksi warna protein :
a. Untuk uji biuret positif menghasilkan warna ungu, positif
mengandung ikatan peptide.
b. Untuk uji ninhidrin menghasilka reaksi positif warna biru yang
menunjukkan albumin mengandung asam amino.
c. Untuk sistein menghasilakn reaksi positif warna merah
menunjukkan albumin mengandung asam amino sistein.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diambil daripercobaan protein kali ini yaitu
praktikum harus memahami materi protein ini secara mendalam dan
memahami prosedur kerja dalam melakukan suatu percobaan. Praktikan
juga harus berhati-hati dan teliti melihat reaksi atau perubahan yang terjadi
pada uji kelarutan protein,uji denaturasi protein (pengaruh pemanasan, pH,
pelarut organik) (logam/logam berat) dan uji reaksi warna protein agar
terhindar dari kesalahan yang tidak diinginkan dan mendapatkan hasil yang
akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Awwaly, Al. 2017. Protein Hasil Ternak dan Aplikasinya. Malang : UB Press
LAMPIRAN
4.1 Hasil
A. Uji kelarutan protein
- Foto Hasil
A. Uji Kelarutan Protein
B. gegep kayu
C. lampu spiritus
D. pipet tetes
E. rak tabung
F. tabung reaksi.
G. Aquadest
K. etanol 70%,
M. kuprum sulfat
Q. natrium nitroprusida 1%
R. ninhindrin 0,1%