Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengertian Kinesiologi

Kinesiologi berasal dari kata yunani kinesis (gerakan) dan kinein (untuk
pindah), juga dikenal dengan kinetika manusia, adalah ilmu tentang gerakan
manusia. Ini adalah disiplin yang terfokus pada aktifitas fisik. Sebuah pendekatan
yang berlaku kinesiological medis berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah terhadap
analisis, pelestarian dan peningkatan pergerakan manusia dalam semua
pengaturan dan populasi

Kata Kinesiologi berarti studi tentang gerak. Secara khusus, studi tentang
bagaimana bertindak dan koordinasi otot-otot untuk menggerakkan tubuh. Di
bidang kesehatan alami, Kinesiologi menggunakan otot untuk memantau stres dan
ketidak seimbangan dalam tubuh di mana’Muscle pengujian’ digunakan untuk
mendeteksi dan menyeimbangkan. Ketidakseimbangan ini mungkin berhubungan
dengan stres emosional, gizi atau alergi, masalah belajar, cedera atau sakit .

Secara garis besar kinesiologi terapan dapat disusun sebagai berikut :

1. Terapan pada sikap tubuh

2. Terapan pada gerakan dan penampilan gerak

3. Terapan pada kesegaran jasmani

4. Terapan pada keterampilan gerak

5. Terapan pada penanggulangn cedera (Moerjono. Ilmu Gerak Terapan. 16


September 1978).

Kinesiologia generalis adalah bagian dari kinesiologia yang mempelajari


gerak pada umumnya. Dalam melakukan gerakan, maka  acuan yang digunakan
adalah sikap anatomik (position anatomica – anatomical position) yaitu suatu
sikap atau posisi ketika seseorang:

1. berdiri tegak, kedua lengan di sisi tubuh dengan telapak tangan menghadap ke
depan;

2. kaki berdampingan dengan ibu jari menunjuk ke depan; dan


3. pandangan lurus ke depan melalui bidang khayalan.

Kinesiologi ini untuk mempelajarinya dibutuhkan bantuan ilmu-ilmu lain.


Dengan perkataan lain, kinesiologi adalah gabungan antara ilmu anatomi, fisiologi
dan mekanika.

1. Kekuatan (strength), adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk


menerima beban sewaktu bekerja.

2. Daya tahan (endurance), adalah kemampuan seseorang untuk bekerja dalam


jangka waktu yang relatif lama dengan kelelahan yang tidak berarti.

3. Daya otot (muscular power), kemampuan seseorang dalam mempergunakan


kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek pendeknya.

4. Kecepatan (speed), kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan


berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu sesingkat-singkatnya.

5. Daya lentur (flexibility), efektifitas seseorang dalam penyesuiaan diri untuk


segalaaktivitas dengan penguluran tubuh yang luas.

6. Kelincahan (agility), kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu.

7. Koordinasi (coordination), kemampuan seseorang untuk mengintegrasikan


bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara
efektif.

8. Keseimbangan (balance), kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ


syaraf otot.

9. Ketepatan (accuracy), kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak


bebas terhadap suatu sasaran.

10. Reaksi (reaction), kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya


dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera, syarat atau feeling
lainnya.
B. Tujuan Kinesiologi
Tujuan kinesiologi ditinjau dari beraneka macam kegiatan yang bergerak
pada bidang kinesiologi adalah sebagai berikut :
1.    Health promotion : Kinesiologists yang bekerja di industri promosi kesehatan
berfokus pada bekerja dengan individu yang bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan, kebugaran, dan kesejahteraan individu.
2.    Klinis / Rehabilitasi : Kinesiologists yang bekerja dengan individu-individu
dengan kondisi menon-aktifkan yang bertujuan untuk membantu mereka
mendapatkan kembali fungsi fisik yang optimal.
3.    Ergonomics : Kinesiologists yang ini bekerja di industri yang bertujuan untuk
menilai kesesuaian desain workstation dan memberikan saran untuk modifikasi
dan alat-alat bantu.
4.    Kesehatan dan Keselamatan : Kinesiologists yang bekerja adalah orang yang
terlibat dalam konsultasi dengan industri dan bertujuan untuk mengidentifikasi
bahaya dan memberikan rekomendasi dan solusi untuk mengoptimalkan
kesehatan dan keselamatan pekerja.

5.    Disability manajemen/ Case koordinasi : Kinesiologists bekerja


merekomendasikan dan menyediakan rencana aksi yang bertujuan untuk
mengembalikan individu yang terluka fungsi optimal mereka dalam semua aspek
kehidupan.
C. Kajian Terhadap Ruang Lingkup Ilmu Kinesiologi
Orang yang bergerak dalam bidang terapan ilmu Kinesiologi menilai
gerakan manusia, kinerja, dan fungsi dengan menerapkan ilmu-ilmu Biomekanik,
Anatomi, Fisiologi, dan motor pembelajaran terutama pada manusia.
Kinesiologists terlibat dalam rehabilitasi, pencegahan, dan menejemen gangguan
untuk memelihara, merehabilitasi, atau meningkatkan gerakan, fungsi atau kinerja
dibidang olahraga, rekreasi, bekerja, dan olahraga.

Kinesiologists juga menyediakan jasa konsultasi, melakukan penelitian,


dan mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan rehabilitasi, kinerja motor
manusia, ergonomi, dan kesehatan dan keselamatan kerja. Gerakan tubuh
dimanfaatkan dari gerakan fisik untuk menetapkan irama organ-organ dalam
tubuh.
Salah satu kebijakan terbesar Kinesiologi adalah fleksibilitas. Setiap
perawatan adalah penilaian yang unik dengan kebutuhan pribadi seseorang.
Menggunakan otot dalam menguji seseorang, disediakan dengan penyembuhan
yang tepat sesuai dengan kebutuhan, baik itu rohani, sifat emosional, struktural
atau sifat fisik, dari gizi, atau kimia.
D. Bagian tubuh yang menunjang terjadinya gerak (Kinesiologi)

RANGKA (OSTEOLOGI) 
Ilmu yang mempelajari tulang adalah Osteologi “osteon” yang berarti tulang dan
“logos” yang berarti ilmu. “skeleton” yang berasal dari bahasa latin yang berarti
kerangka. Tulang-tulang pada tubuh manusia membentuk suatu sistem yang
disebut Sistem Rangka. 
MACAM-MACAM TULANG 

1. Tulang pendek (Os breve), Misalnya; tulang metacarpalia


( tulang pergelangan tangan) dan metatarsalia ( tulang pergelangan
kaki)
2. Tulang pipih (Os planum), Misalnya tullang costae,
sternum, scapula, dan Parietale (ubun-ubun) 
3. Tulang tak beraturan (Os irregulare) Misalnya tulang
veterbrae 
4. Tulang berongga hawa (Os pneumaticum) Misalnya tulang
pipi dan tulang hidung.

SENDI (ARTHROLOGY) 
Arthrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sendi, Sendi adalah hubungan
antara dua atau lebih komponen kerangka (tulangulang). Arthrologi berasal dari
bahasa Yunani “arthron” yang berarti sendi dan “logos” yang berarti ilmu. Dari
bahasa latin “article” yang berarti pula sendi, sering disebut “articulatio”. 
MACAM-MACAM PERSENDIAN

1. ARTICULATIO MONOAXIAL. Sendi yang mempunyai


sumbu satu (satu aksis). Ex: Sendi engsel ( misal. Sendi siku dan
interphalangea ) Sendi trochoadea ( misal . sendi tangan) articulatio
humeraulnaris (sendi antara humerus, dan ulna )
2. ARTICULATIO BIAXIAL . Sendi yang mempunyai
sumbu dua (dua aksis). Ex:Sendi ellipsodea ( sendi tangan) Sendi
sellaris.( Misalnya, sendi metacarpae) articulatio humeroradialis
(hubungan humerus dan radius) 
3. ARTICULATIO TRIAXIAL. Sendi yang mempunyai
sumbu tiga (tiga aksis). Ex: Sendi Globaidea ( SENDI LUTUT)
Sendi Enarthrosis Spheroidea ( SENDI COXAE) articulatio humeri
(sendi bahu).

OTOT (MYOLOGI) 
Otot merupakan alat gerak aktif karena berfungsi untuk kemampuan berkontraksi.
Otot memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi. 
Otot tersusun atas dua macam filamen dasar, yaitu filamen aktin dan filamen
miosin. Filamen aktin tipis dan filamen miosin tebal. Kedua filamen ini menyusun
miofibril. Miofibril menyusun serabut otot, dan serabut otot menyusun satu otot. 
MACAM-MACAM OTOT
1. OTOT POLOS
2. OTOT JANTUNG 
3. OTOT RANGKA ( SERAN LINTANG)

PENYAKIT OTOT 

1. Atrofi : Atrofi merupakan suatu keadaan mengecilnya otot


sehingga kehilangan kemampuan berkontraksi. 
2. Kelelahan Otot : Kelelahan otot terjadi karena terus
menerus melakukan aktivitas, dan bila ini berlanjut dapat terjadi
kram. 
3. Tetanus: Tetanus adalah otot yang terus menerus
berkontraksi (tonus atau kejang) akibat serangan bakteri
clostridium tetani. 
4. Miestenia Gravis : Miestenia Gravis adalah melemahnya
otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan kelumpuhan
bahkan kematian. 
5. Kaku Leher (Stiff) : Stiff adalah peradangan otot trapesius
leher sehingga leher terasa kaku. Stiff terjadi akibat kesalahan
gerak.

Anda mungkin juga menyukai