Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum Analisis Hasil Tangkapan

BIODIVERSITAS HASIL TANGKAPAN

Oleh:

RAJU SHAUMI ALJIKA


1811103010070

PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN


FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
APRIL, 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum
Analisis Hasil Tangkapan yang berjudul “Biodiversitas Hasil Tangkapan” ini sesuai
batas waktu yang sudah ditentukan.
Laporan ini telah penulis susun dengan semaksimal mungkin dan tak terlepas
dari berbagai bantuan yang diberikan oleh banyak pihak, terutama oleh asisten
praktikum. Penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada asisten praktikum yang
telah banyak membantu dan memberi arahan, sehingga laporan ini dapat dibuat dan
terselesaikan sebaik mungkin.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna dan banyak
kekurangan serta kesalahan dalam penulisan. Oleh karena itu, penulis meminta maaf dan
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, agar laporan ini bisa diselesaikan lebih
baik lagi. Penulis juga berharap laporan ini dapat berguna serta dapat menambah
wawasan serta bermanfaat bagi kita semua.

Banda Aceh, 31 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

DAFTAR TABEL.............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum...................................................................................1
1.3 Manfaat Praktikum.................................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................2

BAB III METODELOGI KERJA...................................................................3


3.1 Waktu dan Tempat..................................................................................3
3.2 Alat dan Bahan........................................................................................3
3.3 Cara Kerja...............................................................................................3
3.4 Analisis Data............................................................................................4

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................5


4.1 Hasil Pengamatan....................................................................................5
4.2 Pembahasan.............................................................................................5

BAB V PENUTUP.............................................................................................6
5.1 Kesimpulan..............................................................................................6
5.2 Saran.........................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................7

ii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.2.1 Alat...................................................................................................3

Tabel 3.2.2 Bahan................................................................................................3

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Biodiversitas adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan
variasi gen, jenis dan ekosistem pada suatu daerah. Keanekaragaman hayati meliputi
berbagai perbedaan variasi bentuk, penampilan, jumlah dan sifat-sifat yang terlihat
berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies, maupun tingkatan ekosistem.
Keanekaragaman disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor keturunan atau genetic
dan faktor lingkungan, faktor keturunan disebabkan oleh adanya gen yang membawa
sifat dasar atau sifat bawaan. Sifat bawaan ini diwariskan turun menurun dari induk ke
keturunan selanjutnya. Namun, sifat bawaan bias saja tidak muncul karena adanya faktor
lingkungan.
Keanekaragaman hayati disebut juga “Biodiversitas”. Keanekaragaman atau
keberagaman dari makhluk hidup dapat terjadi akibat adanya perbedaan warna, ukuran,
bentuk, jumlah, tekstur, penampilan dan sifat-sifat lainnya. Sedangkan keanekaragaman
dari makhluk hidup dapat terlihat dengan adanya persamaan ciri antara makhluk hidup.
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui nilai keanekaragaman,
keseragaman dan dominansi suatu komunitas spesies ikan hasil tangkapan.

1.3 Manfaat Praktikum


Manfaat dari praktikum ini yaitu dapat mengetahui apa itu keanekaragaman,
keseragaman dan dominansi suatu spesies dan mendapatkan ilmu dan wawasan baru.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Biodiversitas berasal dari kata biodiversity yang merupakan suatu


keanekaragaman hayati. Penggunaan istilah ini digunakan untuk menunjukkan variasi
dan variabilitas makhluk hidup yang terdapat di permukaan bumi ini. Bila ditinjau dari
segi keanekaragaman sumber daya tumbuhan yang ada di Indonesia yang cukup luas
masih perlu diteliti. Keanekaragaman sumber daya tumbuhan yang ada di Indonesia
diperkirakan dihuni oleh ± 100 - 150 suku tumbuhan yang meliputi 25 - 35 ribu jenis
(Hasairin, 2000).
Biodiversitas memiiki nilai manfaat baik secara ekonomis, sosial, budaya dan
estektika. Biodiversitas akuatik adalah jumlah dan kelimpahan organisme yang hidupnya
berada pada ekosistem akuatik. Jumlah dan kelimpahan dari suatu organisme akan
meningkat seiring dengan kekomplekan variabel habitat (Arthington 2009).
Tekanan utaman yang mempengaruhi biodiversitas adalah perubahan pada
penggunaan lahan (biasanya akibat peningkatan populasi manusia), eksploitasi
sumberdaya alam (khusunya perikanan, pertanian, dan kehutanan), perubahan iklim
global, dan polusi industri. Pada saat bersamaan, bioteknologi pengenalan organisme
baru juga akan mengancam keberadaan organisme dan habitat tertentu. Namun ternayata
juga mampu memberikan hal positif bagi biodiversitas. Misalnya dengan adanya
aktivitas pertanian maka akan mampu mengembangkan habitat sehingga akan
meningkatkan variasi spesies tertentu (OLCD, 2005).
Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai
dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. Misalnya dari makhluk
bersel satu hingga makhluk bersel banyak; dan tingkat organisme kehidupan individu
sampai tingkat interaksi kompleks, misalnya dari spesies sampai ekosistem (Khaliluddin,
2001)

2
BAB III
METODELOGI KERJA

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 25 Maret 2021 dengan sistem
During menggunakan aplikasi Zoom.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2.1 Alat
No Alat Fungsi
1 Laptop Alat Analisis
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2.2 Bahan
No Bahan Fungsi
1 Data Hasil Tangkapan Bahan Analisis
3.3 Cara Kerja
Cara kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Dibuka laptop;
2. Dibuka Microsoft excel;
3. Dibuat tabel pada Microsoft excel;
4. Disediakan data ikan sampel sebagai bahan analisis;
5. Dilakukan analisis data untuk mendapatkan nilai keanekaragaman, keseragaman
dan dominansi dengan menggunakan Microsoft excel dengan rumus atau formula
yang telah disediakan;
6. Ditentukan kriteria dari keanekaragaman, keseragaman dan dominansi, dan
praktikum selesai.

3
3.4 Analisis Data
1. Formula keanekaragaman
HI= -∑Pi.Ln (Pi)...............................................................................................(1)
Keterangan :
HI = Indeks Keaneragaman
∑ = Proporsi spesies yang tertangkap.

2. Formula Dominansi
C= ∑(ni/N)2........................................................................................................................................................................... (2)

3. Formula Keseragaman
E = HI/Ln S.......................................................................................................(3)
keterangan :
S= Jumlah Spesies

4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Hasil Pengamatan dari praktikum kali ini adalah :
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan
No Nama Ikan Jumlah Pi Ln Pi Pi (Ln Pi) Ln S Pi^2 Keseragaman
1 Tongkol 21 0.103960396 -2.26374526 0.235339854 5.308267697 0.010807764 0.498469904
2 Cakalang 15 0.074257426 -2.6002175 0.193085458   0.005514165  
3 Tuna 23 0.113861386 -2.17277348 0.247395   0.012964415  
4 Lemuru 17 0.084158416 -2.47505435 0.208296653   0.007082639  
5 Kakap 13 0.064356436 -2.74331834 0.17655019   0.004141751  
6 Kembung 8 0.03960396 -3.22882616 0.127874303   0.001568474  
7 Dencis 16 0.079207921 -2.53567898 0.200845859   0.006273895  
8 Baronang 6 0.02970297 -3.51650823 0.104450739   0.000882266  
9 Selar 7 0.034653465 -3.36235755 0.116517341   0.001200863  
10 Tenggiri 14 0.069306931 -2.66921037 0.184994778   0.004803451  
11 Kerapu 16 0.079207921 -2.53567898 0.200845859   0.006273895  
12 Kuwe 12 0.059405941 -2.82336105 0.167724419   0.003529066  
13 Kepe-kepe 14 0.069306931 -2.66921037 0.184994778   0.004803451  
14 Pepetek 9 0.044554455 -3.11104312 0.138610832   0.0019851  
15 Belanak 11 0.054455446 -2.91037242 0.158485627   0.002965396  
Jumlah 202     2.646011691   0.074796589  
4.2 Pembahasan
Biodiversitas atau keanekaragaman hayati merupakan suatu aspek lingkungan
yang harus dijaga. Keanekaragaman ini menjadi indicator system ekologi dan sarana
untuk mengetahui perubahan spesies. Praktikum ini dibahas mengenai keanekaragaman,
keseragaman dan dominansi. Keanekaragaman juga disebut dengan indeks diversitas,
yaitu hubungan kelimpahan spesies dalam komunitas dan kesamaan spesies. Praktikum
ini telah dilakukan analisis terhadap 15 jenis data hasil tangkapan ikan, mencari nilai Pi
yaitu jumlah individu jenis ikan (spesies) dibagi dengan jumlah total jenis ikan, maka
didapatkan hasil indeks keanekaragaman (H’) sebesar 2,646011691 atau H’ > 1-3
dengan kriteria keanekaragaman menunjukkan kondisi keanekaragaman sedang,

5
penyebaran jumlah individu tiap jenis sedang, kestabilitas komonitas sedang, dan
tekanan ekologi sedang.
Indeks keseragaman (E) merupakan suatu angka yang tidak bersatuan, yang
besarnya antara 0-1. Nilai indeks dari keseragaman pada praktikum ini diperoleh sebesar
0,498469904 jika dibulatkan menjadi 0,5. (0<E≤0,6) yang berarti dari 15 sampel ikan
yang digunakan memiliki keseragaman sedang dan kondisi komunitas labil.
Indeks dominasi (D), indeks dominasi merupakan komonitas yang mendekati
satu yang didominasi oleh jenis atau spesies tertentu dan tidak ada jenis yang dominan,
maka nilai indeks dominasinya menekati nol. Nilai indeks yang di dapat pada praktikum

ini adalah 0,103960396 kisaran nilai indeks dominansi adalah 0 (0,00<D 0,50) yang

mengartikan bahwa memiliki dominansi rendah atau tidak ada komunitas spesies yang
lebih dominan terhadap komunitas spesies yang lainnya.

6
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari praktikum ini yaitu indeks keanekaragaman
(H’) sebesar 2,646011691 (H’>1-3) sehingga dapat dikategorikan kedalam kriteria
keanekaragaman yang sedang. Nilai indeks keseragaman (E) yang didapatkan dalam
praktikum ini sebesar 0,498469904 dibulatkan menjadi 0,5 (0<E≤0,6), yang mengartikan
bahwa hasil dari sampel ikan yang digunakan memiliki keseragaman sedang dan kondisi
komunitas labil. Nilai indeks yang didapatkan pada data ikan sampel diatas sebesar

0,103960396 (0,00<D 0,50) yang mengartikan bahwa memiliki dominansi rendah.

5.2 Saran
Semoga daari praktikum ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi diri sendiri
maupun orang lain.

7
DAFTAR PUSTAKA

Arthingthon AH. 2009. Basic Principles and Ecologicals Consequences of Altered Flow
Regimes for Aquatic Biodiversity. Environmental Management. (30) : 492-507.
Hasairin. 2000. Fresh Water Fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Periplus
Editions Limited, Jakarta.
Khaliluddin. 2001. Paperon The Implementation of Biodiversity Management in
Indonesia. Jakarta. Indonesia.
OLCD. 2005. Preserving Biodiversitiy and Biosafety. Washington DC.

Anda mungkin juga menyukai