Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN M DENGAN DEFISIT

PERAWATAN DIRI DI RUANG DAHLIA

RUMAH SAKIT JIWA CISARUA BANDUNG BARAT

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Jiwa

Dosen Pengampu

Asep Aep Indarna., S.Kep., Ners., SPd., MPd

Oleh :

Suci Ratna Anjani

4180180097

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
BANDUNG
2021
PENGKAJIAN KEPERAWATANKESEHATAN JIWA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS BHAKTI
KENCANA

RUANG RAWAT : DAHLIA TANGGAL DIRAWAT : 12 Januari 2021

I. IDENTITAS KLIEN

Inisial : Tn. M (L / P) Tanggal Pengkajian : 12 januari 2021


Umur : 31 Tahun RM No. : 060421
Alamat : Kab Bandung
Pekerjaan : Tidak bekerja
Informan : Istri

II. ALASAN MASUK


Klien dibawa oleh keluarga ke rumah sakit jiwa dengan keluhan ± dua bulan
klien mengalami kebingungan, klien jalan-jalan disekitar kampung dan bicara
sendiri kadang-kadang bicara kotor. ± satu minggu klien tidak bisa tidur, tidak
mau makan minum selama tiga hari dan lebih banyak menyendiri. Klien
mengatakan setiap ada masalah klien menghindar, kadang-kadang klien
membanting gelas plastik ke lantai, klien mengatakan mandi 1x sehari, klien
malas mandi, klien mengatakan jarang keramas kadang-kadang 1x seminggu,
klien mengatakan jarang gosok gigi, ganti baju satu kali sehari.

III.FAKTOR PREDISPOSISI
Klien sebelumnya belum pernah dirawat di rumah sakit jiwa, dalam keluarga
klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa, klien tidak pernah mengalami
aniaya fisik ataupun kejadian yang tidak menyenangkan.

IV. FISIK
1. Keadaan umum :
1) Tanda vital
TD : 110/70 mmHg
N : 85x/menit
S : 36,2 °C
RR : 21x/menit
2) Ukuran
TB : 168 cm
BB : 65 kg
3) Keluhan fisik
Klien tampak kotor, rambut tidak rapi, badan bau, nafas bau.

5. Pemeriksaan fisik :
1) Kepala, Leher :
 Kepala : rambut pasien kusam, acak acakan dan kusut,
berwarna hitam pada saat dipalpasi tidak terdapat benjolan dan
nyeri tekan pada kepala
 Leher : tidak terdapat pembesaran vena jugularis, tidak
terdapat nyeri tekan
2) Mata
Bentuk mata simetris, penglihatan baik, tidak memakai alat bantu
penglihatan
3) Telinga
Bentuk simetris, pendengaran baik dibuktikan klien dapat
menjawab pertanyaan perawat, telinga kotor.
4) Hidung
Bentuk simetris, fungsi penciuman baik, tidak terdapat polif
5) Mulut
Bentuk bibir simetris, gigi tampak kotor, mukosa bibir kering
kotor dan mulut bau.
6) Integument : warna kulit sawo matang, kulit tampak kering dan
terlihat kotor, turgor kulit kering
7) Dada : simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada sesak nafas
8) Abdomen : tidak ada nyeri tekan pada abdomen, tidak ada luka
memar
9) Ektremitas
 Ektremitas atas : bentuk simetris, tampak kotor
 Ektremitas bawah : bentuk simetris, klien tampak berjalan
seimbang, tampak kotor
10) Genitalia
Kotor, tidak ada kelainan

Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram :

Keterangan :

= Perempuan

= Laki-laki

= orang tinggal serumah pasien

= Klien
2. Konsep diri :
a. Citra tubuh :
Pada umumnya klien bisa menerima anggota tubuh yang dimiliki
b. Identitas :
Klien merupakan seorang suami bagi istrinya dan seorang ayah dari
dua anaknya,
c. Peran :
Saat ini klien tidak mampu melaksanakan perannya sebagaimana
mestinya, baik peran dalam keluarga ataupun dalam kehidupan
masyarakat
d. Ideal diri :
Klien memiliki harapan untuk segera sembuh dari penyakitnya dan
kembali hidup normal seperti sebelum klien sakit.
e. Harga diri :
Klien tidak percaya diri, klien sering menyendiri dan klien merasa
dirinya tidak berguna
Masalah Keperawatan :
3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan istrinya mrupakan orang yang paling dekat
dengan dirinya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Saat ini klien tidak mengikuti hal apapun didalam lingkungan sekitar
dan dimasyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Saat ini klien terhambat berhubungan dengan orang lain dan lebih
banyak menyendiri.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial (menarik diri)
4. Spiritual & kultural
a. Nilai dan keyakinan :
Nilai dan keyakinan klien terganggu karena tidak menghiraukan lagi
dirinya
b. Kegiatan ibadah :
Selama sakit klien tidak mengikuti kegiatan ibadah dirumah ataupun
diluar rumah.

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan : tidak rapi, penggunaan pakaian tidak sesuai, cara


berpakaian tidak seperti biasanya
Klien mengalami gangguan kebersihan diri dan malas untuk melakukan
perawatan terhadap dirinya sendiri.
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri

2. Pembicaraan : gagap dan lambat, klien tidak mampu memulai


pembicaraan.
Klien sering menyendiri sehingga kurang bisa berinteraksi
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial

3. Aktivitas Motorik
Klien tampak lesu, tegang dan gelisah. Tremor yaitu jari jari klien
tampak gemetar ketika klien menjulurkan tangannya.
Masalah Keperawatan : -

4. Alam Perasaan
Klien tampak sedih, kebingungan dan selalu menyendiri
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial

5. Afek : labil
Klien mengatakan setiap ada masalah klien menghindar kadang-kadang
klien membanting gelas plastik ke lantai.
Masalah Keperawatan : resiko perilaku kekerasan

6. Interaksi Selama Wawancara


Selama melakukan wawancara, klien lebih banyak menunduk dan
kontak mata kurang
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
7. Persepsi halusinasi
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

8. Proses Pikir
Sirkumstansiality, pembicaraan klien berbelit-belit tetapi sampai pada
tujuan pembicaraan
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

9. Isi Pikir
Ketika diwawancara perasaan klien asing terhadap diri sendiri, orang
ataupun lingkungan.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial

10. Tingkat Kesadaran


Klien tampak bingung
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

11. Memori
Tidak terkaji
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Klien tidak mampu berkonsentrasi, klien mampu berhitung secara
sederhana 1-10 tetapi tampak bingung
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
13. Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan, klien dapat mengambil keputusan yang sederhana
dengan bantuan orang lain, seperti memilih makan dulu ataupun mandi
dulu.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

14. Daya tilik diri /insight


Klien mengingkari penyakit yang diderita, klien tidak menyadari gejala
penyakit (perubahan fisik, emosi) pada dirinya dan merasa tidak perlu
pertolongan
Masalah Keperawatan : kurang pengetahuan

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan : bantuan minimal


2. BAB / BAK : bantuan minimal
3. Mandi : bantuan minimal
4. Berpakaian / berhias : bantuan minimal
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : 13.00 s/d 14.00
6. Penggunaan obat : bantuan minimal
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan : tidak
Sistem pendukung : ya
8. Aktivitas di dalam rumah
Mempersiapkan makanan : tidak
Menjaga kerapihan rumah : ya
Mencuci pakaian : tidak
Pengaturan keuangan : tidak
9. Aktivitas di luar rumah
Klien tidak melakukan aktivitas diluar rumah seperti berbelanja ataupun
melakukan perjalanan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

VIII. MEKANISME KOPING

Klien lebih banyak menyendiri dan termasuk koping maladaptive


Masalah Keperawatan : isolasi sosial

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

a. Masalah dengan dukungan kelompok :


Klien tidak dapat bersosialisasi dengan klien lain, keluarga maupun
perawat.
b. Masalah berhubungan dengan lingkungan,
Klien jarang bergaul, klien kurang bisa berinteraksi dengan orang lain,
klien tampak mondar-mandir didalam ruangan
c. Masalah dengan pendidikan :
Klien mengatakan bahwa dirinya kecewa hanya sempat sekolah sampai
SD dan klien tidak dapat melanjutkan sekolah lagi karena biaya
d. Masalah dengan pekerjaan :
Klien dulu pernah bekerja serabutan
e. Masalah dengan perumahan
Klien menganggap orang-orang disekitarnya tidak menyukainya
f. Masalah dengan ekonomi
Klien mengatakan bahwa keluarganya tidak mampu
g. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Klien tidak mempunyai masalah dengan pelayanan kesehatan

Masalah Keperawatan : isolasi sosial

PENGETAHUAN KURANG TENTANG :


Faktor presipitasi : kurang penurunan motivasi, lelah/lemah yang dialami klien
sehingga menyebabkan klien kurang mampu melakukan perawatan diri
Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri
X. ASPEK MEDIK

Diagnosa medik : Skizofrenia


Terapi medik :Trihaksiphenidil 3x2 mg,
Ziozapin 2x12,5 mg,
Kalxefin 1x20 g

XI. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

Data fokus Masalah


DS : Defisit perawatan diri
- Klien mengatakan mandi 1x sehari
- Klien menmgatakan malas mandi.
- Klien mengatakan jarang keramas kadang kadang 1x
seminggu.
- Klien mengatakan jarang gosok gigi, danti baju 1x sehari.

DO :
- Rambut tidak rapi
- Badan bau
- Pakaian kotorNafas bau
- Klien tidak mau mandi

DS : Isolasi sosial
- Klien mengatakan mau mandi bila disuruh perawat
- Klien mengatakan malas mandi.

DO :
- Klien tampak kotor
- Klien tampak tidak rapih
- Badan bau
- Klien tampak lemas lesu, berjalan tidak tegap,
menyendiri.
DS : Klien mengatakan setiap ada masalah klien menghindar Resiko Perilaku kekerasan
kadang-kadang klien membanting gelas plastik ke lantai.

DO : Klien tampak menghindar, klien membanting gelas

XII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit Perawatan Diri


XIII. INTERVENSI KEPERAWATAN

TGL DX PERENCANAAN
TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
1 2 3 4 5
Kurang Pasien mampu: Setelah pertemuan pasien dapat SP.1 (Tgl 13 Januari 2021 )
perawatan diri menjelaskan pentingnya:
 Melakukan  Identifikasi
kebersihan diri  Kebersihan diri - Kebersihan diri
secara mandiri  Berdandan/berhias - Berdandan
 Melakukan  Makan - Makan
berhias/berdandan  BAB/BAK - BAB/BAK
secara baik  Dan mampu melakukan  Jelaskan pentingnya kebersihan diri
 Melakukan makan cara merawat diri  Jelaskan alat dan cara kebersihan diri
dengan baik
 Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
 Melakukan
BAB/BAK secara
mandiri
SP.2 (Tgl 13 Januari 2021)

 Evaluasi SP.1
 Jelaskan pentingnya berdandan
 Latih cara berdandan
a. Untuk pasien laki-laki
- Berpakaian
- Menyisir rambut
- Bercukur
b. Untuk pasien perempuan
- Berpakaian
- Menyisir rambut
- berhias

 Masukan dalam jadwal kegiatan pasien


SP.3 (Tgl 13 Januari 2021)

 Evaluasi kegiatan SP.1 dan 2


 Jelaskan cara dan alat makan yang benar
- Jelaskan cara mempersiapkan makan
- Jelaskan cara merapihkan peralatan makan
setelah makan
- Praktek makan sesuai dengan tahapan makan
yang baik
 Latih kegiatan makan
 Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
SP.4 (Tgl 13 Januari 2021)

 Evaluasi kemampuan pasien yang lalu (SP.1,


2 dan 3)
 Latih cara BAB, BAK yang baik
- Menjelaskan tempat BAB/BAK yang
sesuai
- Menjelaskan cara membersihkan diri
setelah BAB/BAK
Keluarga mampu: Setelah pertemuan keluarga SP.1 (Tgl 14 Januari 2021)
Merawat anggota mampu:
 Identifikasi maslah dalam merawat pasien dengan
keluarga yang mengalami Meneruskan melatih pasien dan
masalah:
masalah kurang mendukung agar
- Kebersihan diri, Berdandan, Makan, BAB/BAK
perawatan diri kemampuan pasien dalam
 Jelaskan defisit perawatan diri
perawatan dirinya
meningka  Jelaskan cara merawat Kebersihan diri,
Berdandan, Makan, BAB/BAK
 Bermain peran cara merawat
 RTL keluarga/jadwal untuk merawat
SP.2 (Tgl 14 Januari 2021)

 Evaluasi SP.1
 Latih keluarga merawat langsung ke pasien
kebersihan diri dan berdandan
 RTL keluarga/jadwal untuk merawat
SP.3 (Tgl 14 Januari 2021)

 Evaluasi kemampuan SP.2


 Latih keluarga merawat langsung ke pasien
cara makan

 RTL keluarga/jadwal untuk merawat


SP.4 (Tgl 14 Januari 2021)

 Evaluasi kemampuan keluarga


 Evaluasi kemampuan pasien
 RTL keluarga:
- Follow up
- Rujukan

Anda mungkin juga menyukai