ASKEP DPD (Suci Ratna Anjani 4180180097)
ASKEP DPD (Suci Ratna Anjani 4180180097)
Dosen Pengampu
Oleh :
4180180097
I. IDENTITAS KLIEN
III.FAKTOR PREDISPOSISI
Klien sebelumnya belum pernah dirawat di rumah sakit jiwa, dalam keluarga
klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa, klien tidak pernah mengalami
aniaya fisik ataupun kejadian yang tidak menyenangkan.
IV. FISIK
1. Keadaan umum :
1) Tanda vital
TD : 110/70 mmHg
N : 85x/menit
S : 36,2 °C
RR : 21x/menit
2) Ukuran
TB : 168 cm
BB : 65 kg
3) Keluhan fisik
Klien tampak kotor, rambut tidak rapi, badan bau, nafas bau.
5. Pemeriksaan fisik :
1) Kepala, Leher :
Kepala : rambut pasien kusam, acak acakan dan kusut,
berwarna hitam pada saat dipalpasi tidak terdapat benjolan dan
nyeri tekan pada kepala
Leher : tidak terdapat pembesaran vena jugularis, tidak
terdapat nyeri tekan
2) Mata
Bentuk mata simetris, penglihatan baik, tidak memakai alat bantu
penglihatan
3) Telinga
Bentuk simetris, pendengaran baik dibuktikan klien dapat
menjawab pertanyaan perawat, telinga kotor.
4) Hidung
Bentuk simetris, fungsi penciuman baik, tidak terdapat polif
5) Mulut
Bentuk bibir simetris, gigi tampak kotor, mukosa bibir kering
kotor dan mulut bau.
6) Integument : warna kulit sawo matang, kulit tampak kering dan
terlihat kotor, turgor kulit kering
7) Dada : simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada sesak nafas
8) Abdomen : tidak ada nyeri tekan pada abdomen, tidak ada luka
memar
9) Ektremitas
Ektremitas atas : bentuk simetris, tampak kotor
Ektremitas bawah : bentuk simetris, klien tampak berjalan
seimbang, tampak kotor
10) Genitalia
Kotor, tidak ada kelainan
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
Keterangan :
= Perempuan
= Laki-laki
= Klien
2. Konsep diri :
a. Citra tubuh :
Pada umumnya klien bisa menerima anggota tubuh yang dimiliki
b. Identitas :
Klien merupakan seorang suami bagi istrinya dan seorang ayah dari
dua anaknya,
c. Peran :
Saat ini klien tidak mampu melaksanakan perannya sebagaimana
mestinya, baik peran dalam keluarga ataupun dalam kehidupan
masyarakat
d. Ideal diri :
Klien memiliki harapan untuk segera sembuh dari penyakitnya dan
kembali hidup normal seperti sebelum klien sakit.
e. Harga diri :
Klien tidak percaya diri, klien sering menyendiri dan klien merasa
dirinya tidak berguna
Masalah Keperawatan :
3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan istrinya mrupakan orang yang paling dekat
dengan dirinya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Saat ini klien tidak mengikuti hal apapun didalam lingkungan sekitar
dan dimasyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Saat ini klien terhambat berhubungan dengan orang lain dan lebih
banyak menyendiri.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial (menarik diri)
4. Spiritual & kultural
a. Nilai dan keyakinan :
Nilai dan keyakinan klien terganggu karena tidak menghiraukan lagi
dirinya
b. Kegiatan ibadah :
Selama sakit klien tidak mengikuti kegiatan ibadah dirumah ataupun
diluar rumah.
3. Aktivitas Motorik
Klien tampak lesu, tegang dan gelisah. Tremor yaitu jari jari klien
tampak gemetar ketika klien menjulurkan tangannya.
Masalah Keperawatan : -
4. Alam Perasaan
Klien tampak sedih, kebingungan dan selalu menyendiri
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
5. Afek : labil
Klien mengatakan setiap ada masalah klien menghindar kadang-kadang
klien membanting gelas plastik ke lantai.
Masalah Keperawatan : resiko perilaku kekerasan
8. Proses Pikir
Sirkumstansiality, pembicaraan klien berbelit-belit tetapi sampai pada
tujuan pembicaraan
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
9. Isi Pikir
Ketika diwawancara perasaan klien asing terhadap diri sendiri, orang
ataupun lingkungan.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
11. Memori
Tidak terkaji
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
DO :
- Rambut tidak rapi
- Badan bau
- Pakaian kotorNafas bau
- Klien tidak mau mandi
DS : Isolasi sosial
- Klien mengatakan mau mandi bila disuruh perawat
- Klien mengatakan malas mandi.
DO :
- Klien tampak kotor
- Klien tampak tidak rapih
- Badan bau
- Klien tampak lemas lesu, berjalan tidak tegap,
menyendiri.
DS : Klien mengatakan setiap ada masalah klien menghindar Resiko Perilaku kekerasan
kadang-kadang klien membanting gelas plastik ke lantai.
TGL DX PERENCANAAN
TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
1 2 3 4 5
Kurang Pasien mampu: Setelah pertemuan pasien dapat SP.1 (Tgl 13 Januari 2021 )
perawatan diri menjelaskan pentingnya:
Melakukan Identifikasi
kebersihan diri Kebersihan diri - Kebersihan diri
secara mandiri Berdandan/berhias - Berdandan
Melakukan Makan - Makan
berhias/berdandan BAB/BAK - BAB/BAK
secara baik Dan mampu melakukan Jelaskan pentingnya kebersihan diri
Melakukan makan cara merawat diri Jelaskan alat dan cara kebersihan diri
dengan baik
Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
Melakukan
BAB/BAK secara
mandiri
SP.2 (Tgl 13 Januari 2021)
Evaluasi SP.1
Jelaskan pentingnya berdandan
Latih cara berdandan
a. Untuk pasien laki-laki
- Berpakaian
- Menyisir rambut
- Bercukur
b. Untuk pasien perempuan
- Berpakaian
- Menyisir rambut
- berhias
Evaluasi SP.1
Latih keluarga merawat langsung ke pasien
kebersihan diri dan berdandan
RTL keluarga/jadwal untuk merawat
SP.3 (Tgl 14 Januari 2021)