Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

H USIA 9 TAHUN DENGAN


BRONCHOPNEUMONIA DIRUANGAN ANYELIR RUMAH SAKIT
BHAKTI KENCANA BANDUNG
Diajukan untuk memenuhi tugas praktek klinik Daring Keperawatan anak
Dosen Pembimbing :
Widyawati, S.Kp

Oleh:
Suci Ratna Anjani (4180180097)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2020

1
ASUHAN KEPERAWATAN KASUS
BRONCOPNEUMONIA
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Identitas klien
Nama :An.H
Umur : 9 Tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Agama : Islam
Alamat : Rancakek
Tanggal MRS : 24 Juli 2020
Tgl pengkajian : 24 Juli 2020
Diagnosa medis : Bronchopneumonia

b. Identitas orang tua


- Ayah
Nama : Tn.M
Umur : 35 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Supir mobil
Agama : Islam
Alamat : Rancaekek
-Ibu
Nama : Ny.K
Umur : 30 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaa : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Rancaekek

2
2. Keluhan utama
a. Keluhan utama : Sesak nafas
b. Alasan Masuk RS : klien masuk rumah sakit dengan sesak nafas yang dialami
sejak 3 hari yang lalu, batuk berlendir dan disertai dengan demam tinggi.

3. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Menurut penuturan keluarga pasien pada saat dikaji tanggal 24 Agustus 2020
pukul 07:00, pasien selalu terlihat sesak, sesak dirasakan seperti tertimpa benda
berat, sesak dirasakan dibagian dada, sesak yang dirasakan tidak menentu
waktunya.

b. Riwayat kesehatan masa lalu


Keluarga klien mengatakan belum pernah mengalami penyakit yang sama.

c. Riwayat kesehatan keluarga


Keluarga klien mengatakan tidak ada yang pernah mengalami penyakit yang
sama, penyakit keturunan ataupun menular seperti HIV/AIDS.

4. Riwayat Imunisasi
No. Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Reaksi Setelah
Pemberian
1. BCG 1 Bulan Demam
2. DPT (I,II,III) 2bln, 3bln, 4bln Tidak ada
3. POLIO (I,II,III,IV) 2bln, 3bln, 4bln, 6bln Tidak ada
4. CAMPAK 9 bulan Tidak ada
5. HEPATITIS (I,II,III) 2bln, 3bln, 4bln Tidak ada

5. Aktivitas Sehari-hari
Activity Daily Living

3
No Jenis Aktivitas Sebelum Sakit Setelah Sakit
1 Nutrisi
a. Makan
- Frekuensi 3x/Hari 2x/Hari
- Jenis Nasi+lauk pauk Nasi+lauk pauk
- Porsi 1 Porsi Habis ½ Porsi tidak habis
- Keluhan Tidak Ada Ada

b. Minum
- Frekuensi ±8x/Hari 4x/Hari
- Jenis Air Putih Air Putih
- Keluhan Tidak Ada Ada

2 Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 1x/Hari 1x/Hari
- Warna Khas Khas
- Bau Khas Khas
- Keluhan Tidak Ada Tidak Ada

b. BAK
- Frekuensi 3x/Hari 4x/Hari
- Warna Kuning Khas Kuning Khas
- Keluhan Tidak Ada Tidak Ada

3 Istirahat Tidur
a. Siang ±1 Jam/Hari ±2 Jam/Hari
b. Malam ±8 Jam/Hari ±9 Jam/Hari
c. Keluhan Tidak Ada Tidak Ada
4 Aktivitas Normal Sedikit dibantu

6. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Lemah
a. Tanda-tanda Vital

4
1) Tekanan darah : 100/80 mmHg
2) Nadi : 98 x/Mnt
3) Suhu : 39 ºC
4) Pernapasan : 32 x/Mnt

b. Kepala
Bentuk kepala : Simetris
Distribusi rambut : Merata
Warna rambut : Hitam
Kulit kepala : Bersih

c. Wajah
Muka : Simetris kiri dan kanan
Terlihat pucat

d. Mata
-Kesimetrisan : Simetris antara kiri dan kanan
-Ketajaman : Pasien dapat melihat apa yang dipegang oleh perawat,
- Refleks cahaya: Normal, pada saat diberi cahaya pupil mengecil
-Pergerakan bola mata : pasien dapat menggerakan bola matanya ke atas, ke
bawah, kekiri dan ke kanan
- Konjungtiva anemis

e. Telinga: Simetris antara kiri dan kanan, lubang telinga bersih tidak terdapat
serumen, pasien dapat mendengar ketika ditanya siapa namanya,

f. Hidung: Posisi hidung simetris kiri dan kanan,


-Tidak ada pembengkakan, tidak terdapat perdarahan
-Terdapat cuping hidung

g. Mulut: Bibir simetris atas dan bawah


- Mukosa bibir kering

5
- Lidah kotor
- Gigi bersih
- Jumlah gigi 20
- Tidak ada pembengkakakn tonsil

h. Leher
- Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
- Reflek menelan baik atau normal tidak ada keluhan
- Tidak ada pembesaran vena
- Tidak ada nyeri tekan

i. Dada
- Simetris antara kiri dan kanan
- Suara paru terdapat suara nafas tambahan seperti ronchi (krekels seperti ada
cairan)
- perkusi jantung redup

j. Abdomen
- Bentuk simetris
- Tidak ada nyeri tekan
- Tidak ada pembesaran hati, ginjal, dan limfe
- Bising usus 14x/ mnit
- Suara perkusi lambung : timpani

k. Punggung dan Bokong


Tidak ada kelainan tulang punggung dan bokong

l. Genitalia
-

m. Anus
-

6
n. Ekstremitas
(1) Ekstremitas Atas
- Simetris kiri dan kanan
- Tangan sama panjang
- Jumlah jari normal
- Pergerakan tangan bebas
- Terpasang infuse RL pada tangan kanan

(2) Ekstremitas Bawah


- Simetris antara kiri dan kanan
- Tidak terdapat kelainan tulang
- Dapat bergerak bebas
- Jumlah jari normal

7. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan darah lengkap (trombosit dan LED): Trombosit = 450 103/µL
b. Kultur sputum : terdapat virus sinnsial pernafasan

8. Terapi
a. Terapi oksigen
b. Cairan glukosa 10%
c. Kloramfenikol 25n0 mg 3X seharif2qg

B. ANALISA DATA
No. Data Penunjang Kemungkinan Penyebab Masalah
1. DO: Edema antara kapiler dan Kerusakan pertukaran
– Klien nampak sesak alveoli gas berhubungan dengan
– pernapasan cuping hidung, gangguan pengiriman
pernapasan dangkal Peningkatan O2 dan Co2 oksigen
– Klien nampak pucat dan yang berdifusi
cianosis
DS: Kecepatan difusi gas

7
– Ibu klien mengatakan menurun
anaknya sesak
Difusi O2
dan Co2 terganggu
2. DO: Pembentukan sel eksudat Bersihan jalan nafas
– Klien nampak batuk tidak efektif
berlendir dan beringus. Alveoli dibronciolus berhubungan dengan
– terdengar bunyi ronchi, berisi eksudat eritrosit, penumpukan mucus
stridor pada lapang paru. fibrin dan bakteri dijalan nafas
– Pergerakan dada tidak
simetris. Penumpukan
– TTV: secret/mucus
T : 100/80 N : 98 X/menit
S : 39 C P : 32 X/ menit Obtruksi jalan nafas
DS :
– Ibu klien mengatakan
anaknya batuk berlendir dan
beringus.
– ibu klien mengatakan
anaknya menangis saat batuk
4. DO : Anoreksia Nutrisi Kurang dari
– Porsi makan tidak habis kebutuhan
– Selera makan menurun
– BB : 15 kg TB : 120 cm
DS : Intake kurang
– Ibu klien mengatakan
anaknya malas makan.
– Ibu klien mengatakan porsi
makan anaknya tidak Ketidakseimbangan
dihabiskan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

8
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan pengiriman oksigen
2. Jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan mucus dijalan nafas
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Kriteria Intervensi Rasional
Keperwatan hasil
1. Kerusakan pertukaran Menunjukkan Klien tidak 1. Observasi 1.Mengetahui
gas berhubungan perbaikan ventilasi sesak nafas frekuensi penyebab
dengan gangguan dan oksigenasi dan tidak kedalaman dan gangguan
pengiriman oksigen jaringan dan tidak sianosis kemudahan pengiriman
ada gejala distres bernafas oksigen
pernafasan. 2. Tinggikan 2.Mempermudah
Berpartisipasi pada kepala dan dalam bernafas
tindakan untuk membantu 3. Memenuhi
emaksimalkan mengubah kebutuhan
oksigenasi. posisi,nafas istirahat tidur
dalam 4. Mengetahui
3. Bantu kondisi pasien
mempertahankan lebih lanjut
istirahat tdur 5. Memberikan
menggunakan nutrisi pasien
teknik relaksasi agar tidak
4. Observasi kekurangan
penyimpangan glukosa
kondisi, mencatat 6. Membunuh
hipotensi, pucat virus penyebab
dan sianosis pneumonia
5. Berikan
nebulisasi
2. jalan nafas tidak Menunjukkan - tidak 1. Observasi 1. Mengetahui

9
efektif berhubungan prilaku mencapai terdapat skret frekuensi adanya kelainan
dengan penumpukan bersihan jalan - tidak kedalaman dan pada sistem
mucus dijalan nafas nafas. sesak nafas pergerakan dada pernafasan
Tidak mengalami 2. Auskultasi area 2. Untuk
aspirasi paru mendengarkan
3. Ajarkan atau ada atau tidak
menjelaskan cara nya bunyi
batuk efektif tambahan
dengan duduk 3. Berguna
posisi tinggi untuk
mengeluarkan
secret
3. Nutrisi kurang dari Menunjukkan - Nafsu 1.Observasi 1. Untuk
kebutuhan peningkatan status makan klien pemasukan memantau
berhubungan dengan gizi klien bertambah makanan klien asupan nutrisi
anoreksia - Porsi 2.Observasi pasien
makan anoreksia,mual 2. Untuk
dihabiskan dan muntah mengetahui
- 3.Berikan kondisi klien
Menunjukkan makanan sedikit 3. Untuk asuan
peningkatan tapi sering nutrisi pasien
berat badan 4.Anjurkan ibu 4. Agar tidak
klien untuk terjadi
menghindari peradangan pada
pemberian tenggorokan
makanan panas pasien
atau dingin.

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. Dx Tanggal Implementasi
1. 28 Juli 2020 1. Mengobservasi frekuensi kedalaman
07:00 dan kemudahan bernafas
2. Meninggikan kepala dan membantu

10
mengubah posisi,nafas dalam
3. Membantu mempertahankan istirahat
tdur menggunakan teknik relaksasi
4. Mengobservasi penyimpangan kondisi,
mencatat hipotensi,pucat dan sianosis
5. Memberikan nebulisasi
2. 28 Juli 2020 1. Mengobservasi frekuensi kedalaman
08:00 dan pergerakan dada
2. Mengauskultasi area paru
3. Mengajarkan atau menjelaskan cara
batuk efektif dengan duduk posisi tinggi

3. 28 Juli 2020 1. Mengobservasi pemasukan makanan


10:00 klien
2. Mengobservasi anoreksia,mual dan
muntah
3. Memberikan makanan sedikit tapi
sering
4. Menganjurkan ibu klien untuk
menghindari pemberian makanan panas
atau dingin.
5. Mengajarkan ibu melakukan perawatan
mulut sebelum dan sesudah makan

F. EVALUASI
No Tanggal Evaluasi
1. 29 Juli 2020 S : Klien mengatakan masih sesak
07:00 O : Klien tampak belum bebas bernafas
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1,4,5
08:00 I:
1.Mengobservasi frekuensi kedalaman dan

11
kedalaman pernafasan.
4.Mengobservasi penyimpangan kondisi,
mencatat hipotensi,pucat dan sianosis
5.Memberikan nebulisasi mudahan bernafas
E : Klien sudah tidak sesak lagi
R : Intervensi dihentikan
2. 29 Juli 2020 S : Klien mengatakan masih batuk
09:00 O : Klien tampak sering batuk
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3
I:
10:00 1.Mengobservasi frekuensi kedalaman dan
pergerakan dada
2.Mengauskultasi area paru
3.Mengajarkan atau menjelaskan cara batuk
efektif dengan duduk posisi tinggi
E : Klien Sudah tidak batuk lagi
R : Intervensi dihentikan
3. 30 Juli 2020 S : Ibu klien mengatakan anaknya masih susah
10:00 makan
O : Klien tampak lemah
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
I:
12:00 1.Mengobservasi pemasukan makanan klien
2.Mengobservasi anoreksia,mual dan muntah
3.Memberikan makanan sedikit tapi sering
4.Menganjurkan ibu klien untuk menghindari
pemberian makanan panas atau dingin.
E : Nafsu makan klien bertambah
R : Intervensi dihentikan

Catatan Perkembangan

12
No Data Perkembangan
1 Kerusakan pertukaran gas 31 Juli 2020
berhubungan dengan gangguan 08:00
pengiriman oksigen S : Klien mengatakan sudah tidak
DO : Klien tampak bebas sesak lagi
bernafas R:17x/menit O : Klien tampak bebas bernafas
A : Masalah teatasi
DS : Klien mengatakan sudah P : Intervensi dihentikan
tidak sesak lagi
2 Jalan nafas tidak efektif 31 Juli 2020
berhubungan dengan 08:30
penumpukan mucus dijalan S : Klien dan ibu klien mengatakan
nafas klien sudah tidak batuk lagi
DO : Klien sudah tidak batuk O : Klien tampak segar
lagi, sudah tidak ada suara paru A : Masalah teratasi
tambahan P : Intervensi dihentikan

DS : Klien mengatakan sudah


tidak batuk lagi
3 Nutrisi kurang dari kebutuhan 31 Juli 2020
berhubungan dengan anoreksia 09:00
DO : Klien sudah tidak mual S : Ibu klien mengatakan klien lahap
muntah, nafsu makan klien makan
kembali normal O : Klien tampak segar dan lahap
makan
DS : Ibu klien mengatakan klien A : Masalah teratasi
sudaha makan lahap kembali dan P : Intervensi dihentikan
tidak mual muntah lagi

13

Anda mungkin juga menyukai