SAP ASI Eksklusif (Lisa)
SAP ASI Eksklusif (Lisa)
ASI EKSKLUSIF
OLEH :
NPM 195059026
JAKARTA 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Sub Pokok Bahasan : Pentingnya ASI eksklusif bagi ibu dan bayi
Sasaran : Masyarakat
I. Latar belakang
Profil data kesehatan Indonesia pada tahun 2014 menunjukan pemberian ASI eksklusif
sebesar 52,3% yang berarti hasil tersebut masih dibawah target nasional yaitu sebesar 80%. Hasil
capaian pemberian ASI eksklusif masih rendah karena kesadaran masyarakat dalam mendorong
peningkatan pemberian ASI eksklusif masih relatif rendah (Kamenkes RI.2015)
Hasil penelitian Pebruhartanty (2008) menyatakan bahwa kegagalan dalam pemberian
ASI eksklusif karena tingkat pengetahuan ibu yang rendah dan rendahnya pengetahuan ibu salah
satu penyebabnya kurang nya informasi dari petugas kesehatan mengenai pentingnya tentang
pemberian ASI ekskusif dan ibu yang sudah mengetahui pentingnya ASI tetapi tidak diterapkan
sehingga ibu tidak memberikan ASI secara eksklusif pada bayinya.
II. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pemberian ASI ekslusif diharapkan ibu dapat
mengerti dan memahami manfaat ASI ekslusif bagi ibu dan bagi bayi
B. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang ASI eksklusif diharapkan peserta penyuluhan
mampu :
1. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif
2. Menjelaskan manf aat ASI eksklusif
3. Menjelaskan tentang perbadaan ASI dan susu formula
4. Menjelaskan cara penyimpanan ASI
5. Menjelaskan tanda bayi cukup ASI dan tanda bayi kurang ASI
III. Kegiatan Belajar Mengajar
NO Kegiatan Respon masyarakat Waktu
1. Pendahuluan : Menjawab Salam
Penyampaian salam Memperhatikan
Perkenalan diri Memperhatikan 5 Menit
Menjelaskan topik penyuluhan Memperhatikan
Menjelaskan tujuan Memperhatikan
Menjelaskan waktu pelaksanaan
2. Penyampaian Materi :
Pengertian ASI eksklusif
Memperhatikan dan
Manfaat ASI eksklusif mencermati materi
Perbedaan ASI dan susu
Formula 15 Menit
Cara penyimpanan ASI
Tanda bayi cukup ASI dan
Bertanya
tanda bayi kurang asi
Menjawab pertanyaan Memperhatikan jawaban
peserta
memberikan kesempatan
untuk bertanya
3. Penutup Memperhatikan
Menyimpulkan hasil penyuluhan Menjawab salam 5 menit
Mengakhiri dengan salam
IV. Metode :
Ceramah
tanya jawab
V. Media :
Materi SAP
power point
infokus
Speaker dan Mic
VI. Evaluasi :
Audience mampu :
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif
2. Menyebutkan manfaat ASI eksklusif
3. Menyebutkan perbedaan ASI dan susu formula
4. Mampu menyebutkan kandungan ASI
5. Menyebutkan tanda bayi cukup ASI dan tanda bayi kurang ASI
VII.Materi: Terlampir
VIII. Referensi
1. Depkes RI.2005. Manejemen Laktasi, jakarta
2. Prasetyono,DS.2009.Buku Pintar ASI Eksklusif.Jogjakatta: DIVA Press 10.
3. Depertemen Kesehatan. Strategi Nasional PP-ASI.gizi.depkes.go.id/kebijakan-
gizi/Jakarta
4. Purwanti,Sri.2004.Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta: EGC 12.
5.
Banyak mengandung zat kekebalan tubuh bagi bayi dan membentuk antibodi
Cocok bagi bayi tidak menimbulkan alergi dan sembelit
Mudah di cerna oleh bayi
Lebih mudah dan praktis
Susu Formula
2. ASI Beku
ASI yang sudah disimpan dalam jangka waktu tertentu dalam freezer dan
menjadi beku. ASI yang menjadi beku sebelum diberikan pada bayi, sebaiknya
dihangatkan ke dalam mangkuk yang diisi air hangat dan segera diberikan kepada
bayi. Batas maksimal penyimpanan ASI beku dalam suhu ruangan rata-rata
selama 4 jam, meskipun 5-6 jam masih ditoleransi jika kondisinya sangat bersih.
ASI yang masih tersisa jangan disimpan dalam freezer kembali tapi harus segera
dibuang.
c. Berat badan bayi meningkat satu ons sehari pada usia 3 bulan pertama, dan
setengah ons sehari saat usia 3-6 bulan. Bayi baru lahir biasanya akan kehilangan
5-10 persen dari berat badan saat dilahirkan. Dan abayi sudah kembali sampai
berat kelahirannya menjelang 10-14 hari sesudah kelahiran. Berat yang diperoleh
adalah cara tebaik untuk meyakinkan bayi anda mendapat cukup susu.
d. Pada awal bulan kehidupannya bayi setidaknya mengeluarkan 3 kali pup setiap
harinya. Dengan warna kekuning-kuningan. Stelah berusia satu bulan, frekuensi
pupnya berkurang. Beberapa bayi bahkan hanya pup sekali dalam satu atau dua
hari.
e. Bayi sering menyusu, setiap 2-3 jam, minimal 8-12 kali menyusu dalam sehari.
f. Ibu mendengar bayi menelan susu dan terkadang melihat susu di ujung mulutnya