Anda di halaman 1dari 16

FILSAFAT DAN ILMU

Daftar isi
A.Filsafat dan Filsuf
B.Konsep dasar ilmu, ngelmu dan
teori
C.Filsafat, ilmu dan interdisipliner
D.Mitos dan ilmu
A. Filsafat dan Filsuf
◦ Filsafat
◦ Proses berpikir.
◦ Pandangan hidup yang merupakan konsep dasar
mengenai kehidupan yang dicita-citakan.
◦ Sikap yang sadar dan dewasa dalam memikirkan
segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat
dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala
hubungan.
◦ Filsuf adalah orang yang melakukan proses berpikir.
Filsuf : manusia sifat ingin tahu terhadap segala
sesuatu
Pengetahuan dalam
perhatian filsuf

• Pengetahuan indra; hasil daya Tarik manusia


• Pengetahuan ilmiah; diciptakan secara
sistematis, melalui proses berpikir
koheren(serasi), transparan dan akurat
• Pengetahuan filsafat; didapat melalui olah pikir
• Pengetahuan agama; diperoleh atas dasar doktrin
Pengetahuan ≠ Ilmu Pengetahuan
(Knowledge) ≠ (Science)

Ilmu adalah
Pengetahuan pengetahuan yang Ilmu pengetahuan
seorang manusia memiliki objek, bercirikan pada
dapat berasal metode, dan pemahaman
dari sistematika science
pengalamannya tertentu serta (bersifat
atau orang lain bersifat ilmiah)
universal
◦Perbedaan filsafat dengan ilmu-ilmu lainnya:
◦Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang
metodis, sistematis, dan koheren tentang suatu
bidang tertentu dari kenyataan.
◦Filsafat adalah pengetahuan yang metodis,
sistematis, dan koheren tentang seluruh
kenyataan.

◦Jadi, filsafat adalah ilmu tanpa batas karena


memiliki syarat-syarat sesuai dengan ilmu.
◦Syarat-syarat filsafat sebagai ilmu;
pengetahuan yang metodis, sistematis dan
koheren tentang seluruh kenyataan yang
bersifat menyeluruh dan universal sabagai
petunjuk arah kegiatan manusia dalam
seluruh bidang.
◦3 sifat pokok filsafat :
◦Menyeluruh
◦Mendalam
◦Spekulatif
◦ Definisi filsafat :
◦ “ilmu istimewa” yang mencoba menjawab masalah-
masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu
pengetahuan biasa karena di luar jangkauan ilmu
pengetahuan tersebut.(lelaku filsuf /3 toam)
◦ Proses dan hasil daya upaya manusia dengan akal
budinya untuk memahami atau mendalami secara radikal
dan integral serta sistematis hakikat dari yang ada. (tsamarat
soghir)

◦ Persoalan yang ingin dipecahkan filsafat :


◦ Apakah sebenarnya hakikat hidup itu?
◦ Bagaimana hidup itu ada?
◦ Apakah manusia itu?
◦ Ilmu :
◦ Diraih melalui metode sistematis
◦ Harus didukung oleh data
◦ Tidak boleh melompat dari proses
◦ Bersifat analisis dan hanya menggarap salah satu pengetahuan sabagai
objek formalnya

◦ Ngelmu
◦ Diraih melalui laku
◦ Tidak didukung oleh data
◦ Boleh melompat dari angan-angan
◦ Filsafat
◦ Bersifat pengetahuan sinopsis(garis besar); melihat segala sesuatu dengan
menekankan secara keseluruhan.
◦ Persamaan filsafat, ilmu dan ngelmu
◦ Ketiganya menggunakan metode berpikir reflektif
dalam menghadapi fakta-fakta dunia dan hidup.
◦ Filsafat dan ilmu, keduanya tertarik terhadap
pengetahuan yang terorganisasi dan tersusun secara
sistematis.
◦ Ilmu berdasarkan tujuan dan objeknya :
◦ Ilmu-ilmu teoritis yang penyelidikannya bertujuan
memperoleh pengetahuan tentang kenyataan.
◦ Ilmu praktis/produktif yang penyelidikannya bertujuan
menjelaskan perbuatan yang berdasarkan pada
pengetahuan
◦ TEORI merupakan pengetahuan ilmiah mencakup penjelasan mengenai
suatu sector tertentu dari suatu disiplin ilmu, dan dianggap benar.
◦ 3 syarat utama teori ilmiah
◦ Harus konsisten dengan teori sebelumnya
◦ Harus cocok dengan fakta-fakta empiris
◦ Dapat mengganti teori lama yang tidak cocok dengan pengujian empiris
dan fakta.
◦ Tipe-tipe teori (David T Goldberg)
◦ Teori ultilitarian; dianggap benar bila menghasilkan kebaikan bagi orang
banyak.
◦ Teori imperative; dinyatakan benar bila lahir dari kesadaran diri, bahwa
yang dilakukan mungkin menguntungkan/merugikan orang lain.
◦ Teori affirmative (justice); dinyatakn benar bila menyentuh rasa keadilan.
◦ Istilah-istilah yang biasa digunakan dalam komunikasi
pengetahuan
◦ Aksioma; pernyataan yang diterima tanpa pembuktian karena
telah terlihat kebenarannya.
◦ Postulat; pernyataan yang diterima “benar” semata-mata
untuk keperluan berkomunikasi.
◦ Presumsi; pernyataan yang disokong oleh bukti atau
percobaan-percobaan, meski tidak konklusif dianggap
sebagai benar walapun kemungkinannya tinggi bahwa
pernyataan itu benar.
◦ Asumsi; pernyataan yang tidak terlihat kebenarannya maupun
kemungkinan benar tidak tinggi.
c. Filsafat, Ilmu dan Interdisipliner
◦Hadiatmaja (2011: 19); filsafat, kepercayaan dan
agama memiliki hubungan yang signifikan
terkait dengan sistem pola pikir, sistem nilai,
hokum dan aturan-aturan dalam menyelesaikan
masalah-masalah kehidupan.
◦Perbedaan mendasar antara ilmu pengetahuan
dan ilmu filsafat adalah tujuan dan
perolehannya.
ILMU PENGETAHUAN ILMU FILSAFAT

• Bertujuan untuk memperoleh • Bertujuan :


ilmu yang bersifat teoritis dan • Untuk mencari hakikat dari
praktis sesuatu yang ada
• Untuk menemukan
bagaimana hakikat itu
• Untuk memperoleh nilai-
nilaietis psikologis
• Untuk kepuasan batin dan
jiwa
• Diperoleh melalui pengalaman • Diperoleh dari hasil pemikiran
atau empiric, dan ada yang dan perenungan
diperoleh melalui penelitian
serta eksperimen.
D. Mitos dan Ilmu
◦ Mitos adalah bagian dari suatu folklor yg berupa kisah berlatar
belakang masa lampau dan dianggap benar benar terjadi ,bisa
berupa sistem kepercayaan atau cerita tentang terjadinya suatu
tempat,alam semesta,adat istiadat,dan peristiwa masa lalu.
◦ Mitos bisa menjadi suatu ilmu pengetahuan apabila di uji melalui
serangkaian syarat yg ada pada suatu ilmu
◦ Mitos bisa menjadi penyebab ilmu pengetahuan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai