Anda di halaman 1dari 15

Manajemen Program Pelayanan Pangan Dan Gizi

1. Dari hasil penimbangan bayi dan balita, ditemukan 20 % masalah gizi


kurang pada bayi di daerah “X”, sehingga Dinas Kesehatan berencana
mengembangkan PMT berbahan baku pangan lokal. Dilokasi tersebut
tersedia hasil serealia dan umbi.
Apakah bahan pangan lokal yang sesuai untuk PMT tersebut ?
A. jagung
B. ubi jalar
C. singkong
D. beras ketan
E. beras merah
2. Formula “A” disusun untuk penanganan masalah kurang asupan zat
besi. Tersedia sumber zat besi dalam bahan nabati, sehingga perlu
adanya zat gizi yang perlu ditambahkan untuk meningkatkan
bioavabilitas zat besi nabati tersebut.
Apakah zat gizi yang harus ditambahkan untuk meningkatkan avability
formula tersebut ?
A. Protein
B. Karbohidrat
C.beta karoten
D.asam benzoat
E.asam askorbat
3. Formula Tinggi Energi Tinggi Protein”TEP” terbuat dari susu skim, gula,
dan minyak. Setelah penyeduan didapatkan adanya minyak di
permukaan formula, yang menandakan bahwa formula tersebut belum
homogen.
Bagaimanakah prosedur yang sesuai untuk meningkatkan homogenitas
formula tersebut ?
A.Pemblenderan
B.penambahan stabilisator
C. penambahan emulsifier
D.penambahan pengadukan
E.peningkatan suhu penyeduhan
4. Dalam upaya meningkatkan gizi masyarakat, ahli gizi perlu
mempelajari perilaku konsumen karena peran konsumen sangat
menetukan dalam perubahan barang yang dikonsumsi, termasuk
dalam konsumsi bahan makanan.
Apa peran yang dimaksud dalam pernyataan tersebut?
A. Penentu sikap
B. Pemberi iformasi
C. Penentuan nilai
D. Pemberi pengaruh
E. Pengambil keputusan
5. Bila daya beli terbatas, untuk memenuhi kebutuhan gizi perlu
dilakukan substitusi pangan yang nilai gizinya sama, ahli gizi akan
mengganti 100 gram tahu dengan sumber protein nabati lainnya
(diketahui tiap 100 gram protein tempe 18,3; tahu 7,8; susu kedelai
3,5; telur ayam 12,8).
Bahan apa dan berapa banyak pengganti tahu tersebut?
A. Tempe 100 gram
B. Tempe 42,6 gram
C. Tempe 234,6 gram
D. Susu kedele 44,8 gram
E. Susukedelai 522 gram
6. Dalam ilmu ekonomi pangan dan gizi, makin rendah harga suatu
barang, makin banyak permintaan atas barang tersebut, sebaliknya
makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas
barang tersebut.
Apa maksud dari pernyataan tersebut?
A. Hukum pasar
B. Hukum ekonomi
C. Hukum penawaran
D. Hukum permintaan
E. Hukum perdagangan
7. Dalam system pangan dan gizi terdapat beberapa sub sistem yang
saling berkaitan dan terorganisasi, salah satunya adalah sub sistem
menyiapkan, memasak, mengawetkan, mengemas kembali,
mengubah bentuk pangan.
Termasuk sub system apa kegiatan tersebut?
A. Produksi
B. Konsumsi
C. Distribusi
D. Pengolahan
E. Transportasi
8. Mahasiswa Gizi melakukan recall kepada seorang wanita yang berusia
32 tahun. Di dapatkan hasil asupan adalah 1150 kkal. BB ibu tersebut
53,2 kg dengan TB : 164.5 kg. Jika dihitung dengan perhitungan BMR
ibu tersebut adalah 1286,7 kkal.
Termasuk apa hasil recall mahasiswa tersebut?
A. Normal
B. Just balance
C. Under reporting
D. Over reporting
E. Over estimate
9. Seorang Anak berjenis kelamin laki-laki usia 7 bulan, pada
pemantauan pertumbuhan oleh Ahli Gizi dilakukan kajian terhadap
berat badan yang tergambar pada KMS balita, pada usia 5 bulan berat
badannya 7.9 kg usia 6 bulan tidak dilakukan pengukuran karena tidak
hadir, kemudian pada usia 7 bulan saat ini, berat badannya 8.0 kg.
Setelah Ahli gizi melakukan kajian arah pertumbuhan dihasilkan pola
balita tersebut masuk katagori tumbuh tidak memadai (insuficience
growth) atau T1.
Apakah jenis data antropometri yang sedang dilakukan oleh Ahli gizi
tersebut ?
A. Berat badan
B. Tinggi badan
C. Panjang badan
D. Perubahan berat badan
E. Indikator pola pertumbuhan.
10. Pemberian MP-ASI pada bayi harus disesuaikan dengan kemampuan
pencernakan dan umur balita, terdapat beberapa tahapan konsistensi
MP ASI. Di Posyandu Anggrek ada seorang ibu yang mempunyai bayi
berusia 8 bulan.
Bagaimana konsistensi MP Asi untuk bayi tersebut?
A. Makanan cair
B. Makanan Biasa
C. Makanan Lunak
D. Makanan Lumat
E. Makanan keluarga
11. Penilaian status gizi dilakukan karena disadari bahwa masing-masing
individu itu ada perbedaan. Pengukuran status gizi dapat dilakukan
baik secara langsung dan tidak langsung.
Apakah bentuk assesmen status gizi yang dilakukan secara langsung?
A. Statistik vital
B. Survey konsumsi
C. Recall 24 jam
D. Biofisik
E. Survey ketahanan pangan keluarga
12. Dalam Assessmen Status gizi secara antropometri perlu dipahami
siapa yang akan dinilai status gizinya. Karena tidak semua alat ukur
bisa digunakan pada anak ataupun orang dewasa.
Manakah dari alat ini yang dipakai untuk melakukan assesment Tinggi
Badan Bayi?
A. Metline
B. Microtoice
C. Lengboard
D. Tongkat ukur pada timbangan
E. Metline yang dimodifikasi gambar jerapah
13. Assessment status gizi secara antropometri memiliki banyak
keunggulan dibandingkan dengan cara lain, misalnya Biokimia.
Apakah keunggulan assessment status gizi secara antropometri jika
dibandingkan dengan cara assessment secara Biokimia?
A. Jumlah populasinya, untuk orang yang terbatas.
B. Operatornya : Dapat dilakukan oleh orang yang kompetensinya
sangat tinggi
C. Metodenya : Non Infasif
D. Alatnya : Lebih mahal dan sulit diperoleh
E. Waktunya : Tertentu

14. Pengukuran lingkar lengan atas dilakukan pada wanita hamil yang
dimaksudkan untuk suatu tujuan tertentu.
Apakah tujuan penetapan Lingkar Lengan Atas?
A. Untuk menetukan masa otot ibu Hamil
B. Untuk menetukan kekuatan mengejan pada ibu sewaktu melahirkan
nanti.
C. Untuk mengetahui massa otot terutama trisep dan bisep.
D. Untuk memprediksi kejadian BBLR
E. Untuk mengetahui status Protein Malnutrition pada ibu.
15. Dalam melakukan pengukuran LILA maka ada beberapa tahapan yang
sangat penting dan akan berakibat fatal jika tidak dilakukan.
Apakah tahap pertama yang harus dilakukan dalam mengukur LILA?
A. Menyapa ibu
B. Menanyakan aktifitas ibu
C. Menanyakan tangan sebelah mana yang sering untuk aktifitas
D. Usia kehamilan
E. Kehamilan yang keberapa
16. Dalam melakukan pengukuran LILA, maka alat yang dapat digunakan
adalah pita pengukur LILA.
Apakah satuan pengukuran LILA?
A. Meter
B. Centimeter
C. Point
D. Meter/ umur
E. Centimeter / Umur
17. Untuk dapat memberikan advise pada klien, maka seorang ahli gizi
harus memahami beberapa standar tertutama standar penilaian status
gizi.
Berapakah statndar normal bagi LILA Ibu Hamil?
A. 23,5
B. 22,5
C. 21,5
D. 20,5
E. 19,5
18. Pengukuran lingkar kepala (Haed Circumference) sering dilakukan
pada beberapa kasus. Diantaranya pada anak bayi.
Apakah tujuan pengukuran Head Circumference?
A. Mengetahui ukuran kranium bayi
B. Mengetahui ukuran otak bayi
C. Mengetahui asupan protein pada waktu hamil
D. Mengetahui komposisi tubuh bayi
E. Mengetahui kondisi pathological bayi.
19. Penilaian status gizi sering dikaitkan dengan beberapa tujuan yang
berbeda, yaitu untuk mengetahui komposisi tubuh (body Composition)
dan untuk mengetahui pertumbuhan.
Apakah contoh penilaian status gizi yang ditujukan untuk
pertumbuhan?
A. Lemak tubuh
B. LILA (Mid Upper Arm Circumference)
C. Lingkar kepala ( Head Circumference)
D. Fat Free Mass
E. Kepadatanan Tubuh Body Density)
20. Dalam melakukan penilaian status gizi sering digunakan alat yang
khusus.
Apakah kegunaan alat harpenden calliper?
A. Menetukan Tinggi badan bayi
B. Menentukan panjang lutut
C. Menentukan tebal lemak
D. Memntukan lebar siku
E. Menentukan tinggi lutut
21. Dalam melakukan pengukuran panjang bayi secara terlentang perlu
digunakan alat lengh board. Sebelum diukur, maka kepala bayi perlu
diletakkan secara lembut diatas papan pengukur.
Disebelah manakah kepala bayi diletakkan?
A. Disebelah kanan ibunya
B. Di sebelah kanan petugas pengukur
C. Di sebelah depan bagian yang tidak bergerak
D. Diletakkan di sebelah depan bagian yang bergerak
E. Di samping bagian yang dapat digerak-gerakkan.
22. Pada kasus tertentu, maka pengukuran panjang badan atau tinggi
badan tidak dapat dilakukan secara normal. Pada balita usia 2 tahun,
seyogyanya pengukuran tinggi badan dapat dilakukan dengan berdiri.
Apakah anama alat yang dapat digunakan untuk kondisi tersebut?
A. Microtoice
B. Lengboard
C. WoodenBoard
D. Matline
E. Stadiometer
23. Pada kondisi dimana balita usia 2 tahun keatas tetapi belum bisa
berdiri, maka penguluran TB nya harus dilaksanakan dengan
menggunakan wooden board atau lenghboard. Untuk itu perlu
penyesuaian.
Bagaimanakah cara menyesuaikan mengoreksi pengukuran dengan
cara tersebut?
A. Menambahkan hasil pengukuran dengan 0,7 Cm
B. Mengurangkan hasil pengukuran dengan 0,7 cm
C. Manambahkan hasil pengukuran dengan 7 Cm
D. Mengurangkan hasil pengukuran dengan 7 cm
E. Hasil pengukuran sama antara posisi pengukuran berdiri ataupun
terlentang.
24. Untuk melakukan pengukuran BB, pada balita sering kali ditemukan
kesulitan. Diantaranya adalah balita yang sukar sekali diminta untuk
berdiri diatas timbangan.
Sebagai petugas yang akan melakukan assesment, apa yang dapat
dilakukan pada kasus demikian?
A. Meminta balita untuk ditimbang dengan timbangan bayi.
B. Meminta balita ditimbang meskipun tidak mau melepas sepatu.
C. Meminta ibu untuk membujuk balitanya untuk mau ditimbang.
D. Meminta ibu menimbang badan sambil gendong balitanya dan
menimbang lagi tanpa balitanya kemudian kurangkan hasilnya
itulah BB balita.
E. Tidak perlu menimbang BB balita tersebut, karena banyak balita
lain yang harus di ukur BB nya.
25. Pada kondisi pathologis ada kalanya seseorang tidak dapat dilakukan
pengukuran TB secara normal, terutama pada penderita kelainan
tulang belakang yang tidak dapat berdiri.
Bagaimanakah cara mengetahui TB pada pasien dengan kasus
tersebut diatas?
A. TB dapat diukur dengan menggunakan Tinggi lutut
B. TB dapat diukur melalui panjang lengan
C. TB dapat diukur denga menggunakan microtoice secara brbaring
D. Tidak perlu di ukur, estimasi saja sesuai AKG kelompok umur
tersebut.
E. Tidak perlu diukur karena pengukuran TB pada pasien kronis
tidak.
26. Dalam melakukan pengukuran Tinggi Badan maka ada beberapa
tahap. Terdapat beberapa langkah dalam melakukan pengukuran TB.
Apakah langkah selanjutnya setelah klien melepas alas kaki ?
A. Meminta klien berdiri tegak menghadap ke dinding dan
menyandarkan dahinya ke dinding.
B. Meminta klien berdiri tegak dengan tumit, bahu dan kepala
merapat di dinding.
C. Meminta klien berdiri tegak di dinding dan merapatkan kedua
tangannya di pundak
D. Meminta klien berdiri tegah menghadap ke didinding dan melepas
ikatan rambutnya .
E. Memberikan kesempatan kepada klien untuk berdiri rileks dan
menghadap ke dinding.
27. Setelah di lakukan pengukuran dengan microtoise, maka klien
dipersilakan untuk mengambil langkah. Dalam membaca microtise
perlu diperhatikan beberapa hal.
Berapakah ketelitian microtoise?
A. 0, 1 meter
B. 0,1 cm
C. 1 cm
D. 1 m
E. 0,5 cm
28. Dalam melakukan pengukuran BB, maka terdapat beberapa alternatif
dalam pemilihan alat. Diantaranya ada yang menggunakan metode
pegas dan ada yang elektronik (digital).
ALat apakah yang paling tepat untuk mengukur BB bayi ?
A. Beam balance
B. Pediatric Scale
C. Dacin
D. Spring balance
E. Bathroom Scale
29. Dalam melakukan pengukuran BB perlu dipertimbangkan adalah
kualitas dan ketelitian alat yang digunakan.
Berapakah tingkat ketelitian dari tinggangan BB pegas?
A. 0,01 Kg
B. 0,1 Kg
C. 10 Kg
D. 100gr
E. 1000gr
30. Dalam melakukan pengukuran BB maka sikap petugas dalam
melakukan assessment sangat mempengaruhi hasil pengukuran.
Bagaimanakah posisi yang tepat bagi petugas pada saat membaca
hasil pengukuran ?
A. Dari samping kiri klien
B. Dari samping kanan klien
C. Dari depan klien
D. Dari belakang klien
E. Dari depan dan tegak lurus
31. Dalam melakukan pengukuran BB perlu dipertimbangkan adalah
kualitas dan ketelitian alat yang digunakan.
Berapakah ketelitian dari alat timbangan BB elektronik (Digital)
A. 0,01 Kg
B. 0,1 Kg
C. 10 Kg
D. 1gr
E. 100 gr
32. Dikenal banyak alat yang digunakan untuk melakukan assessment
secara anthropometri. Diantaranya adalah lenght board atau wooden
board.
Apakah kegunaan alat tersebut?
A. Untuk mengukur BB Bayi dan balita
B. Untuk mengukur lingkar kepala bayi dan balita
C. Untuk mengukur Panjang badan bayi dan balita
D. Untuk mengukur LILA
E. Untuk mengukur tinggi lutut
33. Pada penilaian status gizi secara antropometri meiliki beberapa
kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan cara yang lain.
Diantara kekurangannya adalah pada presition dan accuration.
Bagaimanakah cara untuk memperkecil hal tersebut?
A. Memberikan alat yang canggih
B. Memberikan alat yang mahal
C. Memberikan alat yang terbaru
D. Melakukan pelatihan petugas
E. Melakukan penyuluhan pada klien
34. Dalam sebuah penelitian pada dengan populasi seluruh balita di
Propinsi Jawa Timur dengan sampel sebanyak 1000.000 Balita.
Penelitian ingin mengetahui status gizi balita.
Apakah metode yang paling murah untuk melaksanakan penelitian
tersebut ?
A. Antropometri
B. Biokimia
C. Biofisika
D. Pemeriksaan fisik
E. Gabungan antara fisik dan biokimia
35. Dalam sebuah penelitian pada dengan populasi seluruh balita di
Propinsi Jawa Timur dengan sampel sebanyak 1000.000 Balita.
Penelitian ingin mengetahui status gizi balita.
Metode apakah yang paling akurat untuk penelitian tersebut?
A. Antropometri
B. Biokimia
C. Biofisika
D. Pemeriksaan fisik
E. Gabungan antara fisik dan biokimia
36. Hasil pengukuran secara antropometri belum memberikan informasi
yang dapat dipakai sebagai justifikasi status gizi.
Untuk itu perlu dilakukan penggabungan dari beberapa parameter
yang ada.
Berikut ini manakah yang menunjukkan parameter antropometri?
A. TB / U
B. TB
C. Z Score indeks
D. Obesitas
E. Tinggi sekali
37. Hasil pengukuran secara antropometri belum memberikan informasi
yang dapat dipakai sebagai justifikasi status gizi.
Untuk itu perlu dilakukan penggabungan dari beberapa parameter
yang ada.
Berikut ini manakah yang menunjukkan indeks antropometri?
A. TB / U
B. TB
C. Z Score indeks
D. Obesitas
E. Tinggi sekali
38. Hasil pengukuran secara antropometri belum memberikan informasi
yang dapat dipakai sebagai justifikasi status gizi.
Untuk itu perlu dilakukan penggabungan dari beberapa parameter
yang ada.
Berikut ini manakah yang menunjukkan status gizi?
A. TB / U
B. TB
C. Z Score indeks
D. Obesitas
E. Tinggi sekali
39. Hasil pengukuran secara antropometri belum memberikan informasi
yang dapat dipakai sebagai justifikasi status gizi.
Untuk itu perlu dilakukan penggabungan dari beberapa parameter
yang ada.
Disebut apakah Penggabungan dari beberapa parameter pengukuran
antropometri ?
A. Status Gizi
B. Indeks
C. Data
D. Informasi
E. Z Score
40. Hasil penggabungan parameter antropomatri memberikan arti yang
banyak jika telah digabungkan.
Diantaranya adalah Panjang Badan Menurut Umur.
Berapakah nilai Z Score indeks PB/U pada anak yang normal?
A. Z Score < -3 SD
B. Z Score < - 3 SD sampai dengan - 2 SD
C. Z Score - 2 SD sampai dengan 2 SD
D. Z Score > 2 SD
E. Z Score > 3 SD
41. Hasil penggabungan parameter antropomatri memberikan arti yang
banyak jika telah digabungkan
Diantaranya adalah Panjang Badan Menurut Umur.
Berapakah nilai Z Score indeks PB/U pada anak yang pendek ?
A. Z Score < -3 SD
B. Z Score < - 3 SD sampai dengan - 2 SD
C. Z Score - 2 SD sampai dengan 2 SD
D. Z Score > 2 SD
E. Z Score > 3 SD
42. Hasil penggabungan parameter antropomatri memberikan arti yang
banyak jika telah digabungkan.
Diantaranya adalah Panjang Badan Menurut Umur.
Berapakah nilai Z Score indeks PB/U pada anak yang Tinggi ?
A. Z Score < -3 SD
B. Z Score < - 3 SD sampai dengan - 2 SD
C. Z Score - 2 SD sampai dengan 2 SD
D. Z Score > 2 SD
E. Z Score > 3 SD
43. Hasil penggabungan parameter antropomatri memberikan arti yang
banyak jika telah digabungkan.
Diantaranya adalah Berat Badan Menurut Umur.
Berapakah nilai Z Score indeks BB/U pada anak yang Gizi Buruk ?
A. Z Score < -3 SD
B. Z Score < - 3 SD sampai dengan - 2 SD
C. Z Score - 2 SD sampai dengan 2 SD
D. Z Score > 2 SD
E. Z Score > 3 SD
44. Hasil penggabungan parameter antropomatri memberikan arti yang
banyak jika telah digabungkan.
Diantaranya adalah Berat Badan Menurut Umur.
Berapakah nilai Z Score indeks BB/U pada anak yang Gizi kurang ?
A. Z Score < -3 SD
B. Z Score < - 3 SD sampai dengan - 2 SD Z Score - 2 SD sampai
dengan 2 SD
C. Z Score > 2 SD
D. Z Score > 3 SD
E. Z Score > 3 SD
45. Hasil penggabungan parameter antropomatri memberikan arti yang
banyak jika telah digabungkan. Diantaranya adalah Berat Badan
Menurut Umur.
Berapakah nilai Z Score indeks BB/U pada anak yang Gizi kurang ?
A. Z Score < -3 SD
B. Z Score < - 3 SD sampai dengan - 2 SD
C. Z Score - 2 SD sampai dengan 2 SD
D. Z Score > 2 SD
E. Z Score > 3 SD
46. Hasil penggabungan parameter antropomatri memberikan arti yang
banyak jika telah digabungkan.
Diantaranya adalah Berat Badan Menurut Umur.
Berapakah nilai Z Score indeks BB/U pada anak yang Gizi Baik ?
A. Z Score < -3 SD
B. Z Score < - 3 SD sampai dengan - 2 SD
C. Z Score - 2 SD sampai dengan 2 SD
D. Z Score > 2 SD
E. Z Score > 3 SD
47. Hasil penggabungan parameter antropomatri memberikan arti yang
banyak jika telah digabungkan.
Diantaranya adalah Indeks Masa Tubuh Menurut Umur.
Berapakah nilai Z Score indeks IMT /U pada anak yang Sangat kurus?
A. Z Score < -3 SD
B. Z Score < - 3 SD sampai dengan - 2 SD
C. Z Score - 2 SD sampai dengan 2 SD
D. Z Score > 2 SD
E. Z Score > 3 SD
48. Hasil penggabungan parameter antropomatri memberikan arti yang
banyak jika telah digabungkan.
Diantaranya adalah Indeks Masa Tubuh Menurut Umur.
Berapakah nilai Z Score indeks IMT /U pada anak yang kurus?
A. Z Score < -3 SD
B. Z Score < - 3 SD sampai dengan - 2 SD
C. Z Score - 2 SD sampai dengan 2 SD
D. Z Score > 2 SD
E. Z Score > 3 SD
49. Hasil penggabungan parameter antropomatri memberikan arti yang
banyak jika telah digabungkan.
Diantaranya adalah Indeks Masa Tubuh Menurut Umur.
Berapakah nilai Z Score indeks IMT /U pada anak yang Normal ?
A. Z Score < -3 SD
B. Z Score < - 3 SD sampai dengan - 2 SD
C. Z Score - 2 SD sampai dengan 1SD
D. Z Score > 2 SD
E. Z Score > 3 SD
50. Hasil penggabungan parameter antropomatri memberikan arti yang
banyak jika telah digabungkan.
Diantaranya adalah Indeks Masa Tubuh Menurut Umur.
Berapakah nilai Z Score indeks IMT /U pada anak yang Obese?
A. Z Score < -3 SD
B. Z Score < - 3 SD sampai dengan - 2 SD
C. Z Score - 2 SD sampai dengan 2 SD
D. Z Score > 2 SD
E. Z Score > 3 SD
51. Untuk menilai status gizi dapat menggunakan beberapa metoda,
diantaranya adalah antropometri, biokimia, survei konsumsi pangan,
klinik dan faktor ekologi. Masing-masing metoda mempunyai
keunggulan dan kelemahan.
Apakah keunggulan dari metoda antropometri?
A. Hasilnya lebih spesifik
B. Pengkur harus tenaga ahli
C. Hasil ukuran bersifat subyektif
D. Prosedur sederhana dan aman
E. Faktor diluar gizi tidak mempengaruhi hasil
52. Seorang Ahli Gizi memberikan penyuluhan kesehatan pada ibu-ibu
balita pengunjung Posyandu dengan tema Gizi seimbang. Kegiatan
penyuluhan ini dilakukan dalam rangkaian pelayanan promotif.
Apakah tujuan dari pelayanan promotif tersebut?
A. Mencegah timbulnya penyakit
B. Meningkatkan derajat kesehatan
C. Memberikan obat agar client sehat
D. Agar pasien tidak menjadi pembawa penyakit
E. Mengembalikan kepercayaan setelah sembuh dari sakit
53. Masyarakat masih banyak yang melakukan kebiasaan merokok.
Kebiasaan merokok ini membahayakan kesehatan manusia yang dapat
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Termasuk faktor apakah kebiasaan merokok tersebut?
A. Biologis
B. Heriditer
C. Gaya hidup
D. Lingkungan
E. Pelayanan kesehatan
54. Untuk membantu mengatasi masalah balita pendek di desa X, langkah
yang harus dilakukan setelah merumuskan masalah adalah
menetapkan tujuan khusus.
Agar dapat menyusun tujuan khusus dengan baik, apa yang harus
diperhatikan ?
A. Bersifat deskriptif sesuai rumusan masalah
B. Spesifik, mendeskripsikan sumber daya yang ada
C. Memperhatikan visi dan misi kegiatan yang akan dilakukan
D. Spesifik operasional, berkaitan dengan outcome yang akan dicapai
E. Bersifat umum, agar dapat sebanyak mungkin menggambarkan
masalah
55. Pada pengukuran tinggi badan (TB) seorang balita berusia 20 bulan,
Pelaksana Gizi (TPG) puskesmas menggunakan microtoise, karena
balita menolak diukur dengan cara dibaringkan menggunakan
infantometer.
Bagaimanakah langkah selanjutnya yang harus dilakukan TPG agar
diperoleh hasil ukur yang tepat?
A. Menambah 0,7 cm padaTB untuk mengkonversi menjadi TB
B. Mengurangi 0,7 cm pada TB untuk mengkonversinya menjadi TB
C. Menambah 0,7 cm pada TB untuk mengkonversinya menjadi PB
D. Mengurangi 0,7 cm pada PB untuk mengkonversinya menjadi TB
E. Menambah 0,7 cm padaPB untuk mengkonversinya menjadi TB
56. Pada pengukuran Tinggi Badan (TB) dewasa, selain mesti
memperhatikan beberapa titik singgung antara tubuh balita dengan
dinding ukur adalah perlakuan pada posisi perut balita dan Frankfort
horizontal line sesaat sebelum mulai dilakukan pembacaan hasil lukur.
Apa yang harus dilakukan untuk mempertahankan posisi tubuh klien
agar tetap tegak ?
A. Meminta menarik nafas dan menahannya sesaat
B. Menekan lembut perut sesaat, menahan dagu tegak lurus
C. Menahan dagu tegak lurus, menekan lembut perut klien sesaat
D. Menekan lembutperut klien sesaat dan meminta menahan nafas
sesaat
E. Menahan dagu tegak lurus, meminta menarik nafas dan
menahannya sesaat
57. Hasil survey konsumsi pangan (SKP) pada kelompok sasaran usia
balita di atas 2 tahun ditemukan 57 % balita mengkonsumsi Energi
dan Protein di bawah angka kecukupan gizi yang dianjurkan (< 80%
AKG). Jika keadaan ini terus berlanjut dalam jangka panjang, balita
akan mengalami kurang energy protein kronis yang akan berdampak
pada pertumbuhan liniernya.
Indeks antropometri apakah yang tepat untuk mengidentifikasi
masalah pertumbuhan pada kelompok balita tersebut ?
A. BB/TB
B. TB/U
C. IMT/U
D. BB/U
E. PB/U
58. Seorang lulusan Diploma III Gizi telah diterima sebagai enumerator
dalam Survey Konsumsi Makanan skala nasional yang bertujuan untuk
memperoleh informasi tentang gambaran pola konsumsi makanan dan
tingkat kecukupan zat gizi penduduk.
Metoda yang digunakan untuk melakukan survey tersebut adalah :
A. Food Record
B. Food Frequency
C. Food Recall 24 hour
D. Multiple Food Recall
E. Semiquantitative Food Frequency
59. Seorang anak autis dibawa ibunya ke Ahli Gizi untuk meminta
rekomendasi mengenai makanan yang boleh/tidak boleh dikonsumsi
anaknya. Pada saat anamnesa Ahli Gizi ingin mengetahui kebiasaan
makan dan seberapa sering mengkonsumsi makanan tersebut.
Metode apakah yang digunakan untuk menggali informasi tersebut :
A. Food Record
B. Food Frequency
C. Food Recall 24 hour
D. Multiple Food Recall
E. Semiquantitative Food Frequency
60. Seorang Ahli Gizi di suatu Puskesmas di desa Y, melakukan
Pemantauan Status Gizi pada balita, pada saat melakukan sweeping
ditemukan anak usia 10 tahun dengan keluhan pada mata. Tanda
klinis yang dapat diamati adalah bagian putih bola mata tampak
kering, berkeriput, berpigmentasi dengan permukaan terlihat kasar
dan kusam dan adanya bercak putih seperti busa sabun di daerah
celah mata sisi luar.
Kelainan mata apakah yang terjadi pada anak tersebut :
A. Bitot’s Spot
B. Keratomalasia
C. Serosis Kornea
D. Ulserasi Kornea
E. Serosis Konjungtiva
61. Sekelompok mahasiswa tengah mengumpulkan data di desa X, untuk
menganalisis berbagai faktor yang diduga berkaitan dengan
prevalensi balita pendek yang mencapai 25 %. Data awal
menunjukkan 50% balitapendek menderita diare kronis, 65% warga
desa kesulitan air bersih, ibu balita biasa memberikan MP ASI sebelum
bayi berusia 6 bulan, pendidikan dan pengetahuan gizi ibu rendah.
Jika status gizi balita pendek sebagai outcome, bagaimanakah
rumusan masalah yang dapat disusun untuk membantu memecahkan
masalah balita pendek di desa X tersebut ?
A. Apakah ada hubungan antara diare dan balita pendek
B. Apakah ada hubungan antara balita pendek dan MP ASI dini
C. Apakah ada hubungan antara balita pendek dan prevalensi diare
D. Apakah ada hubungan antara pendidikan ibu dan pegetahuan ibu
E. Apakah ada hubungan antara balita pendek dan pengetahuan gizi
ibu
62. Hasil ploting TPG puskesmas pada Grafik Pertumbuhan Anak
(GPA)bulan Juni menunjukkan BB balita pada titik di bawah garis -2
z-score.
Jika hasil ploting BB bulan Juli berada di bawah garis -3z-score,
manakah diantara pernyataan berikut yang sesuai dengan
kemungkinan risiko pertumbuhan anak menurut GPA?
A. Pertumbuhan balita memotong garis -2 z-score
B. Pertumbuhan balita masih dalam batas kewajaran
C. Pertumbuhan balita cenderung mengikuti garis median
D. Pertumbuhan balita menunjukkan penurunan yang tajam
E. Pertumbuhan balita memotong garis -3 z-score, turun tajam
63. Suatu Sekolah Full Day menyelenggarakan makan siang untuk semua
siswa. Setiap 3 bulan pihak sekolah meminta Ahli Gizi untuk
mengevaluasi daya terima makan siang semua siswa. Untuk
melakukan evaluasi daya terima makanan diperlukan data sisa
makanan.
Metoda apakah yang digunakan untuk mendapatkan data sisa
makanan tersebut :
A. Food Recall
B. Food Record
C. Food Account
D. Food Estimated
E. Weighed Food Record
64. Seorang ibu usia 35 tahun mengalami goiter grade II. Ia tinggal di
daerah yang tanah dan airnya miskin kandungan zat Iodium, selain itu
sering mengkonsumsi makanan yang mengandung zat goitrogenik.
Zat goitrogenik dapat menghambat penangkapan iodium oleh sel
kelenjar gondok.
Jenis makanan apakah yang banyak mengandung zat goitrogenik :
A. Kol, sawi, kedelai goring
B. Kol, sawi, singkong goreng
C. Kedelai goreng, singkong, kol rebus
D. Kedelai goreng, singkong rebus, kol rebus
E. Kedelai mentah, kol mentah, singkong mentah

Anda mungkin juga menyukai