Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pada trimester pertama, wanita hamil biasanya merasa lesu, mual dan kadang-
kadang mengalami muntah-muntah. Selama trimester kedua pembesaran perut mulai
terlihat dari gerakan janin sudah dapat dirasakan oleh ibu. Rasa lesu,mual dan
muntah-muntah biasanya menghilang. Akhir trimester ini detak jantung janin dapat
didengar dengan menggunakan stetoskop. Selain itu, pada trimester ini merupakan
saat terjadinya perubahan hormonal yang dapat mempengaruhi rongga mulut. Pada
trimester ketiga, pembesaran perut, pergerakan janin dan detak jantung janin
menjadi lebih jelas.
PRINSIP PENGELOLAAN
Dokter gigi harus menyadari bahwa pasien yang dihadapi bukanlah pasien yang
selalu berada dalam kondisi kesehatan yang optimal. Untuk itu ada kalanya dokter gigi
harus menunda perawatan gigi dari mulut terutama pada trimester pertama dan di
akhir trimester ketiga. Hal ini berhubungan dengan keadaan medis dari ibu hamil.
PROSEDUR PERAWATAN GIGI DAN MULUT
Dalam melakukan perawatan gigi dan mulut pada masa kehamilan, dokter gigi
harus berhati-hati dengan mempertimbangkan perlindungan bagi ibu hamil dari calon
bayi yang sedang berkembang, khususnya pada trimester pertama. Adakalanya dokter
gigi menghindari perawatan gigi dan mulut pada trimester pertama dengan
berdasarkan pertimbangan riwayat medis pasien, misalnya pada pasien yang
mengalami rasa lesu, pusing, mual dari muntah-muntah. Waktu perawatan yang
terbaik adalah pada trimester kedua.
Pada umumnya perawatan yang dilakukan terhadap pasien hamil dibatasi pada
prosedur-prosedur operative yang sederhana, seperti penambalan karies gigi,
pencabutan gigi yang tidak menimbulkan komplikasi dari tindakan skeling/root
planing. Perawatan terutama ditujukan untuk mengontrol penyakit yang sedang
terjadi dan menyingkirkan faktor-faktor yang dapat memperburuk keadaan rongga
mulut pada akhir kehamilan dan setelah melahirkan.
Prosedur endodontik standart dapat dilakukan selama masa kehamilan,
dilakukan dengan menggunakan tehnik yang asepsis dan menghindari keadaan yang
dapat menimbulkan stress bagi pasien. Prosedur-prosedur yang dapat menimbulkan
stress atau yang melelahkan bagi pasien, seperti pengambilan gigi terpendam
sebaiknya dihindari atau ditunda dulu.
Radiografi gigi
Penggunaan radiograph sebaiknya dihindari terutama pada trimester pertama
dari kehamilan. Pada saat ini perkembangan janin sangat peka terhadap radiasi. Bila
wanita hamil terkena radiasi akan mengakibatkan keguguran, perubahan bentuk atau
kelainan pertumbuhan pada janin dan kematian pada janin yang sedang dikandung.
Apabila radiograph diperlukan sekali, terutama untuk membantu menegakkan
diagnosa yang tepat, pada pasien hamil harus diberikan pengamanan untuk
menghindari terjadinya pengaruh negatif radiasi pada janin. Baju timah atau apron
dapat digunakan sebagai perlindungan yang adekuat.
Pemakaian obat-obatan
Pemberian obat-obatan pada masa kehamilan merupakan hal yang penting
untuk diperhatikan. Seperti kita ketahui, dalam kedokteran gigi obat-obatan berfungsi
untuk menyempurnakan hasil perawatan gigi yang dilakukan. Tetapi pada pasien
hamil sebaiknya pemberian obat-obatan sedapat mungkin dihindari, terutama pada
trimester pertama. Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan terjadinya
pengaruh teratogenik obat pada janin. Penganuh teratogenik yaitu terjadinya
gangguan pertumbuhan janin, merupakan kejadian yang sungguh penting karena dapat
menyebabkan kematian janin dalam rahim, keguguran dan cacat bawaan yang
sementara ataupun menetap. Faktor penentu terjadinya pengaruh teratogenik pada
penggunaan obat bagi wanita hamil yaitu status fisiologi ibu, status patologi ibu, usia
kehamilan saat pemberian obat, kemudahan filtrasi obat melalui plasenta, dosis dan
lama terapi obat dan daya teratogenik obat.
Beberapa obat-obatan yang biasa digunakan di kedokteran gigi belum
menunjukkan pengaruh yang buruk pada janin. Tetapi ada obat-obatan yang dengan
cepat dapat melalui plasenta, dan setiap dokter gigi harus sadar akan kemungkinan
pengaruh negatif yang mengenai janin.
Ada beberapa hal yang perlu ditekankan kepada ibu hamil dalam pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut selama masa
kehamilan, yaitu :
1. Bila ibu hamil mengalami muntah-muntah, setelah ini segera bersihkan mulut
dengan berkumur-kumur atau menyikat gigi.
2. Mengatur pola makanan dan menghindari makanan yang bersifat kariogenik.
1. Penyebab primer
Iritasi lokal seperti plak merupakan penyebab primer gingivitis masa
kehamilan sama halnya seperti pada ibu yang tidak hamil, tetapi perubahan
hormonal yang menyertai kehamilan dapat memperberat reaksi peradangan
pada gusi oleh iritasi lokal. Iritasi lokal tersebut adalah kalkulus/plak yang
telah mengalami pengapuran, sisa-sisa makanan, tambalan kurang baik, gigi
tiruan yang kurang baik.
Saat kehamilan terjadi perubahan dalam pemeliharaan kebersihan gigi
dan mulut yang bisa disebabkan oleh timbulnya perasaan mual, muntah,
perasaan takut ketika menggosok gigi karena timbul perdarahan gusi atau ibu
terlalu lelah dengan kehamilannya sehingga ibu malas menggosok gigi. Keadaan
ini dengan sendirinya akan menambah penumpukan plak sehingga memperburuk
keadaan.
2. Penyebab sekunder
2. Tahap fungsional, tahap ini melakukan perbaikan fungsi gigi dan mulut
seperti pembuatan tambalan pada gigi yang berlubang, pembuatan gigi tiruan,
dll.
3. Tahap sistemik, tahap ini sangat diperhatikan sekali kesehatan ibu hamil
secara menyeluruh, melakukan perawatan dan pencegahan gingivitis selama
kehamilan. Keadaan ini penting diketahui karena sangat menentukan
perawatan yang akan dilakukan.
4. Tahap pemeliharaan, tahap ini dilakukan untuk mencegah kambuhnya
penyakit periodontal setelah perawatan. Tindakan yang dilakukan adalah
pemeliharaan kebersihan mulut di rumah dan pemeriksaan secara periodik
kesehatan jaringan periodontal.
Sebagai tindakan pencegahan agar gingivitis selama masa kehamilan
tidak terjadi, setiap ibu hamil harus memperhatikan kebersihan mulut di rumah
atau pemeriksaan secara berkala oleh dokter gigi sehingga semua iritasi lokal
selama kehamilan dapat terdeteksi lebih dini dan dapat dihilangkan secepat
mungkin.
3. Karies Gigi
Kehamilan tidaklah langsung menyebabkan karies gigi. Meningkatnya
karies gigi atau menjadi lebih cepatnya proses karies yang sudah ada pada
rnasa kehamilan lebih disebabkan karena perubahan lingkungan di sekitar gigi
dan kebersihan mulut yang kurang.
Faktor-faktor yang dapat mendukung lebih cepatnya proses karies yang
sudah ada pada wanita hamil seperti pH saliva wanita hamil lebih asam jika
dibandingkan dengan yang tidak hamil. Kemudian waktu hamil biasanya sering
memakan-makanan kecil yang banyak mengandung gula. Adanya rasa mual dan
muntah membuat wanita hamil malas memelihara kebersihan rongga mulutnya,
akibatnya serangan asam pada plak yang dipercepat dengan adanya asam dari
mulut karena mual atau muntah tadi dapat mempercepat proses terjadinya
karies gigi.
Kesehatan mulut dan gigi ibu hamil sebaiknya mendapat perhatian yang serius,
bahkan sejak sebelum menikah. Hal ini mengingat dampak yang ditimbulkan dapat
berpengaruh terhadap kehamilan.
Salah satu kepedulian tentang kesehatan gigi ibu hamil adalah dengan
menyebarluaskan informasi bagaimana merawat gigi dengan benar sejak sebelum
hamil dan saat kehamilan. Perawatan kesehatan gigi yang benar akan membantu
meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi. Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar
Depkes 2007 menunjukkan 72,1 persen penduduk Indonesia mengalami karies pada
gigi. Penduduk yang mengalami gangguan kesehatan gigi ini tentu saja termasuk ibu
hamil dan wanita usia subur.
Mengapa kesehatan gigi dan mulut penting bagi ibu hamil ?
1. Selama kehamilan ibu membutuhkan asupan zat makanan bergizi. Bila ibu hamil mengalami
gangguan pada mulut dan gigi maka kebutuhan pemenuhan makanan tersebut akan terganggu.
Terutama bila ibu hamil mengalami karies atau gigi keropos dan berlubang ibu tidak dapat
mengunyah makanan dengan baik, akibatnya gizi janin kurang dan bayi mengalami gangguan
pertumbuhan dalam kandungan.
2. Ibu hamil mengalami perubahan hormon baik itu progesteron maupun estrogen. Dampak dari
perubahan hormon kehamilan itu dapat mempengaruhi kesehatan mulut dan gigi, contoh ibu hamil
trimester pertama sering muntah dan kelebihan air liur, rasanya ingin meludah terus menerus. Bila
tidak rajin kumur dan menggosok gigi maka kuman dan bakteri penyakit mudah tumbuh, bau mulut
(halitosis) dan jamur atau sariawan pada rongga mulut.
3. Peningkatan risiko terjadinya pembengkakan gusi maupun perdarahan pada gusi. Hal ini karena
terjadi pelunakan dari jaringan daerah gusi akibat peningkatan hormon. kadang timbul benjolan-
benjolan berwarna bengkak kemerahan pada gusi, dan gusi mudah berdarah
4. Terganggu kenyamanan dan kurang istirahat akibat sering sakit gigi dan ngilu. Pada saat hamil
kondisi gigi yang mengalami caries akan bertambah parah akibat penyerapan kalsium dari tubuh ibu
hamil yang dibutuhkan bayi untuk proses pertumbuhan.
5. Ibu hamil dengan keadaan gigi yang rusak cukup parah akan merangsang keluarnya hormon
prostaglandin. Hormon bersifat merangsang timbulnya kontraksi pada rahim. Bila terus menerus
rahim berkontraksi maka kelahiran prematur bahkan keguguran dapat terjadi.
6. Infeksi pada gigi ibu hamil dapat menginfeksi janin dalam kandungan. Menurut hasil penelitian
yang dimuat Journal Of Obstetrics Gynecology, Yiping Han peneliti dari Case Western Reserve
University tahun 2010, melaporkan ibu yang gusinya terinfeksi dapat menularkan infeksi pada janin
melalui peredaran darah plasenta. Pada kasus yang diteliti ini terbukti kuman Fusobacterium
nucleatum yang menginfeksi gusi ibu ditemukan dalam tubuh janin dan mengakibatkan keguguran.
Sementara itu North Carolina menemukan fakta bahwa Bakteri Streptococcus mutans yang
merupakan penyebab gigi berlubang dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah, dan
selanjutnya dapat mencapai jantung dan menyebabkan gangguan pada jantung ibu hamil. (kutipan,
Intisari 2010)
Bagaimana pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi? Sebelum
hamil :
1. Lakukan penyikatan gigi secara benar dan gerakan sikat melingkar dengan hati hati di sela – sela
gigi. Sikat gigi arah atas ke bawah dan sebaliknya arah bawah ke atas.
2. Menyikat gigi secara teratur dengan pasta gigi yang sesuai dua kali sehari dan malam menjelang
tidur
3. Hindari makanan terlalu panas,dingin dan asam, ngemil dan menggigit makanan yang terlalu
keras.
4. Hindari kebiasaan menusuk lubang pada gigi, terlebih dengan alat yang tidak bersih. Bila
terdapat lubang, lakukan perawatan gigi ke dokter.
5. Bila menggunakan gigi palsu yang bisa dilepas lakukan perawatan dengan disikat bersih dan di
rendam dengan cairan obat kumur agar tidak tumbuh jamur atau bakteri
6. Bersihkan plak atau karang gigi secara teratur ke dokter gigi. Enam bulan sebelum menikah cek
kesehatan gigi dan mulut ke dokter
7. Hindari kebiasaan merokok, karena racun nikotin merusak lapisan gigi
TIPS merawat gigi pada ibu hamil :
1. Gunakan sikat gigi yang lembut dan ukuran yang sesuai.
2. Pada waktu ibu hamil muntah atau sering mengeluarkan air liur jangan lupa untuk berkumur,
bisa dengan air hangat yang dibubuhi garam. Kumur dengan air hangat juga bermanfaat untuk
membersihkan sisa lemak - lemak pada rongga mulut dan sela gigi
3. Bila perlu pilih pasta gigi yang tidak merangsang terjadinya alergi, terutama untuk gusi yang
sensitif
4. Lakukan penyikatan gigi secara benar dan gerakan sikat melingkar dengan hati hati di sela – sela
gigi. Sikat gigi arah atas ke bawah dan sebaliknya arah bawah ke atas.
5. Bila ada gangguan kesehatan pada mulut yang perlu menggunakan obat kumur, sebaiknya
memperhatikan label pada kemasan tentang keterangan kontra indikasi untuk ibu hamil .
Penggunaan obat kumur terutama untuk mengatasi bakteri penyebab bau mulut maupun
membersihkan keasaman pada rongga mulut bagi ibu hamil perlu berkonsultasi dengan dokter gigi.
6. Bila mempunyai gigi palsu lakukan perawatan gigi palsu secara teratur
8. Penuhi kebutuhan kalsium sesuai dengan anjuran dokter atau bidan, terutama dari sumber zat
makanan alami. Salam hangat semoga bermanfaat bagi kita semua khususnya wanita usia subur
dan ibu hamil
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Alasan Pentingnya Ibu Hamil Jaga
Kesehatan
Gigi", https://lifestyle.kompas.com/read/2012/10/17/18530081/6.alasan.pentingnya.ibu.hamil.jaga.ke
sehatan.gigi?page=all.